Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGI

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok


Mata kuliah : Praktikum Pemahaman Individu Teknik Tes
Dosen Pengampu : Dr. Khairul Bariyyah, M.Pd.

Oleh :
1. Febrian Nurlita Sari (190401010034)
2. Siti Mamluah (190401010036)
3. Galuh Sri Setiyani (190401010041)
4. Hafiski Luthfinuddin Isnanda (190401010049)
5. Novita Eka Aulia As (190401010051)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG
2021
1. KONSTRAK PSIKOLOGI
Pengertian Prokrastinasi Akademik

Ahli 1 Kesimpulan
Millgram (1991) mengatakan bahwa prokrastinasi ialah Berdasarkan uraian diatas dapat
perilaku spesifik yang meliputi suatu perilaku yang disimpulkan bahwa prokrastinasi akademik
melibatkan unsur penundaan dalam memulai maupun adalah penundaan untuk memulai atau
menyelesaikan, menghasilkan akibat-akibat lain yang lebih menyelesaikan kewajiban terhadap tugas-
jauh seperti keterlambatan atau kegagalan, melibatkan suatu tugas akademik secara sengaja dan
tugas lain yang lebih penting, dan dapat menghadirkan berulang-ulang dengan melakukan aktivitas
keadaan emosional yang tidak menyenangkan. lain yang tidak mendukung

2. INDIKATOR VARIABEL
Aspek-aspek prokrastinasi akademik menurut Millgram (1991) dapat diukur dan diamati
menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Perilaku penundaan yang dilakukan terus-menerus


Seseorang yang melakukan prokrastinasi cenderung terus menerus menunda untuk
memulai maupun menyelesaikan tugas akademiknya. Prokrastinator akan membuang-buang
waktu hingga datangnya deadline.

2. Memberikan hasil yang tidak memuaskan


Melakukan prokrastinasi cenderung akan memulai dan menyelesaikan tugas akademiknya
lebih lambat akibat menunda, oleh karena itu mereka akan mengerjakan dengan tergesa-gesa
dan hasilnya biasanya kurang maksimal.

3. Melibatkan tugas yang dipersepsikan oleh prokrastinator sebagai suatu hal yang
penting
Mahasiswa yang melakukan prokrastinasi akan tetap menunda mengerjakan tugas
akademiknya meskipun tahu bahwa tugas tersebut adalah penting. Namun, prokrastinator
akan cenderung mengerjakan hal yang lain yang kurang penting namun dianggap lebih
penting.

4. Menghasilkan keadaan emosi yang tidak menyenangkan


Prokrastinator cenderung merasakan perasaan yang kurang mengenakkan seperti perasaan
cemas, rasa bersalah, dan rasa ingin menyerah karena di dalam dirinya sadar ada tugas
yang harus diselesaikan dan belum dikerjakan

3. DESKRIPTOR VARIABEL

1. Perilaku penundaan yang dilakukan terus-menerus


a. Lambat dalam memulai pekerjaan
b. Menunda pekerjaan dengan aktivitas lain

2. Memberikan hasil yang tidak memuaskan


a. Hasil pekerjaan yang tidak maksimal
b. Terkesan terburu buru

3. Melibatkan tugas yang dipersepsikan oleh prokrastinator sebagai suatu hal yang penting
a. Mementingkan aktivitas diluar pekerjaannya
b. Melakukan hal lain yang dianggap penting padaha sebenarnya tidak

4. Menghasilkan keadaan emosi yang tidak menyenangkan


a. Merasa cemas ketika pekerjaan belum terselesaikan
b. Merasa tidak mampu dengan tugas yang telah diberikan
c. Tidak percaya diri

Anda mungkin juga menyukai