BIMBINGAN KELOMPOK
Disusun untuk memenuhi Mata Kuliah Praktikum Bimbingan dan Konseling Akademik yang
diampu oleh Dr. Naharus Surur, M.Pd.
Disusun oleh :
NIM : K3120049
Kelas : 3B
I Media Alat Video, laptop, sticknote, uno stacko, lembar kerja siswa.
J Waktu 45 menit
1. Tahap Awal
a. Konselor/PK memberi salam dan menyapa
Konseli/anggota kelompok dengan ramah.
b. Konselor/PK menunjukkan penerimaan dan
menyampaikan terima kasih atas kehadiran
Konseli/anggota kelompok.
c. Konselor/PK memberi kesempatan pada Konseli/AK
untuk memimpin doa mengawali kegiatan. (religius)
d. Konselor/PK menyampaikan apa itu bimbingan kelompok
dan tujuan dilaksanakannya bimbingan kelompok.
e. Konselor/PK menjelaskan proses pelaksanaan bimbingan
kelompok dan peran konselor serta peran Konseli/AK.
f. Konselor/PK menjelaskan asas-asas bimbingan kelompok
(kesukarelaan, keterbukaan, kekinian, kenormatifan)
g. Konselor/PK mengarahkan Konseli/AK dengan
menyiapkan topik dalam bimbingan kelompok dan
disampaikan ke anggota kelompok.
h. Cek kehadiran.
Mengetahui
Dosen Pengampu, Guru BK,
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan berasal dari kata dasar didik
(mendidik), yaitu: memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan
kecerdasan pikiran. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk
memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan
hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Ada juga beberapa ahli yang mengartikan pendidikan itu adalah suatu proses pengubahan
sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam mendewasakan melalui
pengajaran dan latihan. Dengan pendidikan kita bisa lebih dewasa karena pendidikan tersebut
memberikan dampak yang sangat positif bagi kita, dan juga pendidikan tersebut bisa
memberantas buta huruf dan akan memberikan keterampilan, kemampuan mental, dan lain
sebagainya. Seperti yang tertera didalam UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha
dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan,
yang diperlukan dirinya, dan masyarakat.
Fungsi
Secara umum, fungsi pendidikan sekolah adalah sebagai wadah untuk memberi
pengajaran pada peserta didik, hingga menjadi individu yang berguna. Baik bagi dirinya
sendiri maupun lingkungannya.
1. Memberikan Pengetahuan Umum
Setiap manusia akan mengalami masa sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan. Oleh sebab
itu, fungsi sekolah berada untuk mengajarkan banyak hal mengenai pengetahuan umum, yang
belum pernah dikenal sebelumnya. Termasuk mengenal hubungan yang baik dengan seluruh
civitas sekolah.
Fungsi sekolah selanjutnya memberi keterampilan dasar pada anak. Beberapa ketrampilan
yang ditanamkan seperti kemampuan belajar, menulis, dan berhitung. Ketiga ketrampilan
dasar tersebut sangat dibutuhkan manusia supaya bermanfaat di masyarakat dan bisa
mendapat pekerjaan.
Fungsi sekolah berikutnya mampu membentuk pribadi sosial. Setiap manusia memiliki naluri
untuk saling membutuhkan datu sama lain. Melalui sekolah, siswa dibentuk menjadi individu
yang bisa berinteraksi dan bergaul dengan sesamanya, tanpa hambatan.
Fungsi sekolah selanjutnya bisa memberikan berbagai ilmu pengetahuan. Pengetahuan yang
berkembang seiring tingkatan jenjang pendidikan, bisa menciptakan sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas. Sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Fungsi sekolah secara umum berikutnya sebagai alat transformasi kebudayaan. Sebab selain
memberi ilmu pengetahuan dan ketrampilan, sekolah juga juga memberi perubahan di
kehidupan masyarakat secara umum.
Siswa yang sukses memiliki jadwal belajar yang spesifik. Mereka akan menyelesaikan tugas
studi mereka dan tetap konsisten dengan jadwal yang mereka tulis. Siswa yang belajar
dengan cara sporadis dan main-main tidak akan mudah berhasil dibandingkan siswa yang
memiliki jadwal belajar.
Selain perencanaan, belajar dengan rutin juga dapat memberikan efek positif dalam diri
Anda. Ketika siswa belajar pada saat yang sama setiap hari, hal itu akan menjadi kebiasaan
dalam hidup siswa, sehingga secara mental dan emosional lebih siap untuk belajar dan setiap
sesi belajar akan menjadi lebih produktif.
Belajar tanpa arah dan tujuan tidak akan pernah efektif, siswa harus tahu persis apa yang
menjadi tujuan Anda dalam belajar. Sebelum belajar, tentukanlah target apa yang harus Anda
capai dalam sesi tersebut. Misalnya, menghapal 30 kosakata bahasa Spanyol dalam satu sesi
belajar.
Sangat mudah bagi siswa untuk menunda sesi belajar yang sudah ditentukan. Apalagi, jika
siswa kurang berminat pada pelajaran tersebut. Siswa yang ingin berhasil tidak boleh
menunda waktu belajar. Jika siswa menunda jadwal bejar, seterusnya siswa akan menjadi
kurang efektif dalam menerima materi pelajaran.
Carilah subjek pelajaran tersulit dan lebih membutuhkan upaya serta energi yang besar dalam
menyelesaikannya. Setelah siswa menyelesaikan tugas tersebut, siswa akan lebih mudah
untuk menyelesaikan sisa tugas.
membuat catatan semenarik dan semudah mungkin untuk dipahami, agar ketika meninjau
kembali catatan, siswa tidak membuat bosan dan bingung dengan dirinya sendiri terkait hal-
hal yang sudah dicatat.
8. Tinjau kembali catatan sekolah dan bahan-bahan kelas Anda selama akhir pekan
Siswa yang berhasil meninjau kembali apa yang telah mereka kerjakan selama seminggu
pada akhir pekan, akan membantu mereka untuk merumuskan jadwal selanjutnya secara lebih
efektif.
Dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah kebutuhan manusia sepanjang hayat. Salah
satu faktor penyebab terjadinya perubahan dalam individu dan masyarakat yaitu pendidikan.
Pendidikan merupakan upaya mengajarkan kepada individu aneka macam pengetahuan dan
kemampuan. Pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam
membuka pikirannya serta menerima hal-hal yang baru dan juga bagaimana cara berpikir
secara ilmiah. Pendidikan mengajarkan pada manusia untuk dapat berpikir secara objektif
terhadap hal yang sedang terjadi dimasyarakat. Oleh karena itu, Pendidikan sangat penting
artinya sebab tanpa memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang cukup, yang diperoleh
melalui proses Pendidikan, manusia akan menemukan kesulitan dalam mengembangkan
dirinya. Sehingga dapat dikatakan bahwa pengaruh Pendidikan di sekolah terhadap
masyarakat anatara lain:
Tidak bisa dipungkiri bahwa tingkst kecerdasan masyarakat sedikit banyak dapat
dikembangkan melalui berbagai program pendidikan di sekolah. Berkenaan dengan
kenyataan ini, secara historis tentang persekolahan, selalu menjadi isi dan arah dari program
pendidikan di sekolah-sekolah. Membaca, menulis dan berhitung serta pengetahuan umum,
merupakan pengetahuan dasar di dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat dan
bangsa, yang sudah sejak awal diberikan di bangku sekolah, meskipun tentu saja memerlukan
pengembangan lebih lanjut. Upaya penambahan dan pengembangan tersebut, jelas hanya
dapat dilakukan secara sistematis melalui program pendidikan di jalur pendidikan sekolah.
Peran yang dimainkan oleh lembaga persekolahan terutama jalur pendidikan sekolah di dalm
peningkatan intelegensi atau kecerdasan anak didiknya, secara langsung bisa dipandang
sebagai kontribusi lembaga pendidikan sekola dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat
dan bangsa. Sebab bagaimanapun akhirnya anak didik setelah keluar dari lembaga pendidikan
akan kembali dan menjadi warga masyarakat.
3. menciptakan warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja di
lingkungan masyarakat
Sejak dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi, sikap-sikap positif dan
konstruktif yang diperlukan di dalam kehidupan bernegara atau bermasyarakat senantiasa
menjadi perhatian. Hal ini berkaitan dengan falsafah hidup dari suatu bangsa atau
masyarakat, yang sudah tentu mendambakan keharmonisan dan keutuhan (integrasi) sosial
dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Baik di Pendidikan Dasar, menengah maupun
Perguruan Tinggi, tata etika di dalam hidup bermasyarakat dan bernegaram hak dan
kewajiban selaku warga negara, kenyataannya selalu terintegrasi di dalam kurikulum
pendidikan. Begitu juga kualitas persatuan dan kesatuan bangsa, loyalitas warga negara
terhadap misi bangsa dan negara, sedikit banyak diwarnai oleh pendidikan persekolahan.
Khusus bagi bangsa Indonesia, nilai-nilai Pancasila dan wawasan nusantara selama ini, secara
esensial senantiasa dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan persekolahan.
Pendidikan adalah hal yang sangat dianggap penting di dunia. Karena dunia butuh
orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun negara yang maju. Dalam hal inilah
maka pendidikan diharapkan mengubah dunia menjadi lebih baik dan beradab. Pendidikan
sangat penting kita dapatkan, karena jika kita tidak mempunyai ilmu dan pengetahuan kita
akan mudah dipermainkan dan ditipu oleh orang lain. Pendidikan juga suatu proses
kehidupan yang berguna untuk mengembangkan diri untuk dapat melangsungkan
kehidupannya. sehingga menjadi orang terdidik sangatlah penting. Dengan adanya
pendidikan ini maka manusia atau seseorang dapat mempunyai pengetahuan, kemampuan,
dan Sumber Daya Manusia yang tinggi. Hal-hal tersebut menjadi salah satu modal yang
berharga yang dapat kita miliki untuk tetap hidup di zaman yang serba sulit ini.
Pendidikan sangat penting karena untuk melengkapi kita dengan keahlian yang
diperlukan dalam dunia kerja serta membantu kita dalam mewujudkan tujuan karir. Keahlian
merupakan pengetahuan yang mendalam mengenai suatu bidang tertentu yang dapat
membuka peluang karir bagus untuk masa depan. Sehingga dengan adanya pendidikan yang
layak dan baik maka dapat membantu kita sebagai manusia untuk mewujudkan impian.
Memberikan Pengetahuan
Link : https://youtu.be/U5cbOnLsYRE
Deskripsi Video: video ini berisi penjelasan mengenai pengertian pendidikan, jenis-jenis
pendidikan, serta manfaat dari pendidikan.
Lampiran III : Penjelasan Ice Breaking
Tujuan dari Ice Breaking ini adalah untuk memfokuskan konsentrasi, menghafal, kesesuaian
gerak, bergerak cepat,
Aturan Main:
o Gerakan 1: tepuk paha, tepuk tangan satu kali, petik jari kanan, petik jari kiri
Gerakan 2: tepuk paha, tepuk tangan satu kali, tangan, tepuk tangan dua kali.
o Ikuti gerakan lalu diulangi agar anggota hafal.
o Lalu gerakan dipadupadankan dengan lagu “Hari Minggu” dan anggota
kelompok diminta untuk menyesuaikan irama dengan gerakan yang telah
diajarkan.
o Simulasi gerakan sambil bernyanyi.
o Meminta anggota kelompok untuk menyanyikan lagu/ pemimpin kelompok
yang menyanyikan lagu kemudian anggota kelompok memainkan gerakannya.
o Lalu berikutnya akan ditambahkan frekuensinya, sehingga lagu akan menjadi
lebih cepat dan anggota harus tetap harus menyesuaikan gerakan dengan irama
lagu.
o Peserta mengutarakan pendapatnya mengenai ice breaking yang telah
dilaksanakan.
o Pemimpin kelompok menyampaikan pada anggota bahwa kegiatan tersebut
merupakan sebuah simulasi games dimana cara kinerja otak kanan dan kiri
diasah untuk bekerja menyamakan sebuah musik dan sebuah gerakan dengan
tujuan untuk meningkatkan fokus lebih tinggi dan memulai aktifitas gerak
supaya untuk kegiatan hari ini kita lebih semangat.
Lampiran IV : Tahapan Permainan
Games ini dilaksanakan sebelum memasuki sesi diskusi, untuk menentukan pertanyaan apa
yang akan didapatkan oleh setiap kelompok dalam sesi diskusi nanntinya.
1. Susun uno balok seperti menara terlebih dahulu. Permainan ini akan dimainkan oleh 6
orang.
2. Kemudian 6 orang tersebut akan dibagi menjadi 2 kelompok kecil (setiap
kelompok berisi 3 orang).
3. Masing-masing kelompok harus mengambil balok sesuai dengan jumlah yang
dimunculkan oleh dadu yang mereka kocok, misal: dadu memunculkan angka 3 maka,
kelompok tersebut harus mengambil balok sejumlah 3 buah .
4. Balok diambil dari bagian bawah atau tengah menara, dan hanya boleh
menggunakan 2 jari.
5. Jika balok sudah diambil, lalu pemain harus meletakkan kembali balok yang diambil
dibagian atas menara, disusun secara rapi, 3 bersaf dengan arah melintang (3 balok
disusun selang seling).
6. Selanjutnya, pemain tadi mengambil secara acak kartu pertanyaan yang telah
disiapkan oleh guru BK.
7. Selanjutnya, permainan dimainkan oleh kelompok berikutnya secara bergantian,
hingga 2 kali permainan.
8. Pemain yang merobohkan menara akan mendapat hukuman dengan dicoret wajahnya
oleh kelompok lain.
9. Pemain yang dianggap kalah yaitu pemain yang menyebabkan menara tersebut roboh.
Lampiran V: Lembar Evaluasi Proses
Hari/tanggal : ................................
Materi : .........................................
PETUNJUK
Konselor/PK memberikan skor penilaian aspek yang diobservasi pada masing-masing
anggota kelompok sesuai dengan kolom yang telah disediakan, dengan kriteria sebagai
berikut :
Skor 4 jika hal yang dilakukan siswa dengan sangat baik
Skor 3 jika hal yang dilakukan siswa dengan baik
Skor 2 jika hal yang dilakukakan siswa dengan kurang baik
Skor 1 jika hal yang dilakukan siswa dengan tidak baik
NAMA AK (INISIAL)
NO ASPEK YANG DIOBSERVASI S Z U A S R N N
A H R S W F M D
Keaktifan siswa mengikuti
1.
layanan Bimbingan Kelompok
Antusias dalam setiap kegiatan
2.
Bimbingan Kelompok
Perhatian siswa saat guru
3. menjelaskan materi dalam
Bimbingan Kelompok
Keberanian siswa dalam
4.
mengungkapkan pendapat
Keberanian siswa bertanya ketika
5.
ada hal kurang dimengerti
Respon siswa ketika proses
6.
diskusi
Komunikasi siswa dalam
7.
kelompok bersama siswa lain
Mengembangkan hubungan
8.
positif dalam kelompok
Keaktifan siswa dalam
9.
memberikan kesimpulan
Lampiran VI : Lembar Evaluasi Hasil
Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Topik Layanan :
Jawablah pertanyaan berikut dengan memberikan tanda centang (V) pada kolom
1 untuk “ tidak setuju”
2 untuk “kurang setuju’
3 untuk “setuju”
4 untuk “sangat setuju”
sesuai dengan kondisi yang anda rasakan
SKOR
NO PERNYATAAN
1 2 3 4
1. Materi layanan ini membuat saya lebih
memahami arti dan fungsi Pendidikan.
2. Materi ini membuat saya mengetahui
pentingnya pendidikan dalam
kehidupan
3. Saya merasa materi ini memotivasi saya
untuk lebih mengembangkan diri saya
dalam Pendidikan.
4. Materi ini membuat saya mengerti
bahwa keberhasilan Pendidikan sebagai
persiapan saya menjadi anggota
masyarakat.
5. Saya senang dengan layanan ini karena
pelaksanaannya menyenangkan dan
bermanfaat
6. Setelah mengikuti bimbingan
kelompok ini saya sudah memiliki
gambaran rencana kegiatan yang akan
saya lakukan dalam menunjang
keberhasilan Pendidikan.
Keterangan:
a. Skor minimal yang dicapai 1 x 5 = 5 dan skor maksimal 4 x 5 = 20
b. Kategori hasil :
Kurang = ..-7
Cukup = 8-11
Baik = 12-15
Sangat baik = 16-20
Lampiran VII : Lembar Kerja Siswa