Contoh Laporan SKPL Compress
Contoh Laporan SKPL Compress
untuk:
<nama pelanggan>
Dipersiapkan oleh:
<Nama Pelaksana Proyek>
Revisi Deskripsi
A
INDEX A B C D E F G
TGL
Ditulis
oleh
Diperiksa
oleh
Disetujui
oleh
Daftar Halaman Perubahan
1. Pendahuluan
1.1 Tujuan Penulisan Dokumen
Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ini ditujukan untuk mendefinisikan dan
menjabarkan kebutuhan sistem pompa BBM otomatis. Dokumen ini digunakan oleh
pengguna dan developer. Untuk pengguna, dokumen ini bermanfaat untuk memperoleh
informasi rinci tentang spesifikasi kebutuhan sistem dan mendapatkan gambaran tentang
sistem yang akan dibangun. Sementara untuk developer, dokumen ini bermanfaat sebagai
pedoman untuk merancang Sistem Pompa BBM Otomatis sesuai dengan spesifikasi dari
pelanggan dan pengguna.
10. Flow Control Alat yang mengatur pengaliran BBM dari mesin pompa
bensin ke tangki kendaraan
1.4 Referensi
Dokumen SKPL ini disusun berdasarkan sistematika Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
yang digunakan oleh Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (1998).
Sistematika SKPL ini diadaptasi khusus untuk analisis kebutuhan perangkat lunak. Referensi
lain yang digunakan dalam penyusunan dokumen:
1. IEEE Std 610.12-1990 IEEE Standard Glossary of Software Engineering Terminology
(ANSI)
2.4 Batasan-batasan
Batasan dari SPBO adalah:
1. SPBO membutuhkan koneksi jaringan yang reliable dan aman dengan jaringan sistem di
penerbit kartu.
2. Satu transaksi pembelian BBM dengan pembayaran kartu tidak boleh terputus di
tengah-tengah. Hanya ada dua status untuk transaksi tersebut, yaitu berhasil atau gagal.
Jika berhasil, maka pembeli akan memperoleh tagihan kartu kredit atau pendebitan
dana yang tersimpan di bank sesuai dengan nominal transaksi. Jika transaksi gagal, maka
dana pembeli tidak terpengaruh dan tidak ada BBM yang dialirkan.
1. Tersedianya kanal jaringan yang reliable, aman, dan cepat untuk SPBO berkomunikasi
dengan sistem di penerbit kartu.
2. SPBO bergantung pada reliabilitas sistem validasi & verifikasi kartu dan sistem
pembayaran di penerbit bank. Jika kedua sistem tersebut mengalami gangguan, maka
SPBO tidak dapat difungsikan sementara dan pembelian BBM dialihkan dengan cara
manual.
Deskripsi Rinci Kebutuhan 6
Gambar 7 Pengiriman Data Kartu ke Penerbit Kartu Gambar 8 Validasi & verifikasi yang Berhasil
Deskripsi Rinci Kebutuhan 7
Gambar 11 Masukkan Ulang PIN Gambar 12 Validasi & Verifikasi yang Gagal
Keterangan:
1. Pengisian BBM diawali dengan pemasukan kartu oleh pembeli (Gambar 1)
2. Pembeli memilih jenis bahasa antarmuka SPBO (Gambar 2)
3. Pembeli memasukkan PIN/Password kartu debit/kartu kreditnya (Gambar 3)
4. Pembeli memilih jenis pembelian (Gambar 4)
5. Jika pembeli memilih jenis pembelian berdasarkan liter, maka pembeli harus
memasukkan nilai liter yang diinginkan (Gambar 5).
6. Jika pembeli memilih jenis pembelian berdasarkan rupiah, maka pembeli harus
memasukkan nilai rupiah yang diinginkan (Gambar 6).
7. SPBO mengirimkan data kartu dan data pembelian ke penerbit kartu (Gambar 7).
8. Jika validasi & verifikasi kartu di pihak penerbit kartu berhasil, SPBO mengaktifkan flow
control dan pembeli dapat memasukkan nozzle ke tangki kendaraannya (Gambar 8).
9. Setelah BBM dialirkan sesuai dengan jumlah yang diinginkan, pembeli dapat mencetak
bukti transaksi (Gambar 9).
10. Transaksi BBM selesai, kartu dikeluarkan dari card reader (Gambar 10).
11. Jika verifikasi & validasi gagal, pembeli diminta untuk memasukkan PIN/password lagi
(Gambar 11).
12. Apabila dalam tiga kali percobaan, PIN /Password salah, maka transaksi BBM dibatalkan
dan kartu dikeluarkan dari card reader (Gambar 12).
5. printer.
Perangkat keras tersebut saling terhubung melalui kabel.
2. LCD Display Layar output untuk menampilkan pesan dan status hasil
pemrosesan sistem
4. Penerbit Kartu Pihak yang menerbitkan kartu kredit / kartu debit yang digunakan
sebagai pembayaran
5. Flow Sensor
6. Printer Alat yang digunakan untuk mencetak bukti transaksi BBM terbaru.
Model konteks yang menggambarkan aliran informasi dari dan ke SPBO dapat dilihat pada
Gambar 13.
Deskripsi Rinci Kebutuhan 9
Mekanisme SPBO dimulai berdasarkan instruksi dan data user yang masuk melalui Panel
Kontrol. Jika ada pembeli yang akan mengisi BBM untuk kendaraannya, SPBO menerima
pembayaran dengan kartu debit/kartu kredit. Kartu tersebut dibaca oleh Card Reader dan
datanya diteruskan ke SPBO. Dari SPBO, data kartu dikirimkan ke Penerbit Kartu untuk
divalidasi dan diverifikasi. Kemudian, pihak Penerbit Kartu mengirimkan informasi validitas
kartu ke SPBO.
1. Jika kartu valid, maka pengisian BBM dapat dimulai. SPBO meneruskan informasi jumlah
BBM ke Flow Control, sedangkan Flow Control menyampaikan status mesin pompa ke
SPBO. Setelah pengisian BBM selesai, status mesin pompa diperbarui oleh Flow Control
dan data tersebut dikirim ke SPBO. Lalu, SPBO mengirimkan instruksi eject kartu ke Card
Reader.
2. Jika kartu tidak valid, SPBO mengirimkan instruksi eject kartu ke Card Reader dan
transaksi pengisian BBM tidak dapat dilakukan.
3.2.1.1 DFD 1
Berdasarkan diagram konteks pada Gambar13, aliran informasi yang terjadi di dalam SPBO
divisualisasikan pada Gambar14.
Gambar 14 DFD Level 1 SPBO
Deskripsi Rinci Kebutuhan 11
Spesifikasi Proses
Nama Proses : Interaksi dengan User
Deskripsi Isi : Proses yang menindaklanjuti masukan dari pengguna, seperti
meneruskan instruksi dan data user ke proses lainnya.
PSPEC :
IF Instruksi dan data user NOT DEFINED
THEN generate error
ELSE send to appropiate process.
Spesifikasi Input
1. Instruksi dan data user
Spesifikasi Output
1. Permintaan cetak bukti transaksi
2. Permintaan konfigurasi BBM
3. Permintaan transaksi BBM
4. PIN/Password
Spesifikasi Input
1. PIN/Password
2. Jenis kartu
3. Total transaksi (Rp)
4. Data kartu
5. Data penerbit kartu
Spesifikasi Output
1. Data kartu
2. Informasi validitas kartu
Spesifikasi Output
1. Jenis kartu
2. Total transaksi (Rp)
3. Total Jumlah BBM
4. Data Transaksi BBM
5. Data BBM
Deskripsi Rinci Kebutuhan 14
Spesifikasi Proses
Nama Proses : Aktivasi/Deaktivasi Pengisian BBM
Deskripsi Isi : Proses aktivasi/deaktivasi Pengisian BBM berhubungan dengan
penyalaan mesin pompa BBM untuk melakukan pensigian BBM ke
dalam kendaraan user
Spesifikasi Input
1. Total Jumlah BBM
2. Status Mesin Pompa
3. Informasi Validitas Kartu
Spesifikasi Output
1. Status Aktivasi/Deaktivasi
2. Data Transaksi BBM
3. Instruksi Eject Kartu
4. Informasi Jumlah BBM
Spesifikasi Input
1. Data Transaksi BBM
2. Informasi Validitas Kartu
3. Status Aktivasi/Deaktivasi
Spesifikasi Output
1. Tampilan Informasi
Spesifikasi Input
1. Permintaan Cetak Bukti Transaksi
2. Data Transaksi BBM
Spesifikasi Output
1. Data Transaksi BBM
2. Bukti Transfer
PSPEC :
READ Permintaan Konfigurasi BBM
IF Permintaan Cetak Bukti Transaksi TRUE
THEN
DISPLAY “Masukkan Harga BBM Baru”
READ Data BBM
STORE Data BBM
Display “Data BBM Tersimpan”
ELSE
Display “Read Error Data
Spesifikasi Input
1. Permintaan Konfigurasi BBM
Spesifikasi Output
1. Data BBM Valid
2. Data BBM
Spesifikasi Proses
Nama Proses : Memilih jenis pembelian BBM
Deskripsi Isi : Proses ini menerima instruksi dari user untuk membeli jenis BBM tipe
apa dan berapa jumlah BBM yang akan dibeli baik dalam rupiah
maupun liter.
PSPEC :
READ Permintaan Transaksi BBM
READ Data BBM Valid
IF Permintaan Transaksi BBM AND Data BBM Valid TRUE
THEN
DISPLAY “Jumlah BBM yang dibeli”
IF Jumlah Liter TRUE
THEN
READ Informasi Liter BBM
ELSEIF Jumlah Rupiah TRUE
READ Informasi jumlah BBM (Rp)
GENERATE Informasi Liter BBM
ELSE
Display “Read Error Data”
Deskripsi Rinci Kebutuhan 17
Spesifikasi Input
1. Permintaan Transaksi BBM
2. Data BBM Valid
Spesifikasi Output
1. Informasi jumlah BBM (Rp)
2. Informasi Liter BBM
Spesifikasi Input
1. Informasi Liter BBM
2. Data BBM Valid
Spesifikasi Output
1. Informasi jumlah BBM (Rp)
2. Total Jumlah BBM
3. Total Transaksi (Rp)
Deskripsi Isi : Proses ini mengidentifikasi jenis pembayaran yang dilakukan oleh
pengguna.
PSPEC :
READ Informasi Jumlah BBM (Rp)
IF Informasi Jumlah BBM (Rp) TRUE
THEN
READ Kartu
SEARCH penerbit kartu IN TBLPenerbitKartu
IF penerbit kartu EXISTS
THEN
READ Jenis Kartu
ELSE
Display “Read Error Data”
Spesifikasi Input
1. Informasi Jumlah BBM (Rp)
Spesifikasi Output
1. Jenis Kartu (Rp)
2. Data Transaksi BBM
Spesifikasi Input
1. Informasi Validitas Kartu
2. Total Jumlah BBM
Deskripsi Rinci Kebutuhan 19
Spesifikasi Output
1. Status Aktivasi/Deaktivasi
2. Kartu Valid
3. Kartu Tidak Valid
Spesifikasi Input
1. Status Mulai
Spesifikasi Output
1. Informasi jumlah BBM
Spesifikasi Input
1. Kartu Tidak Valid
2. Status Selesai
Spesifikasi Output
1. Instruksi Eject Kartu
Spesifikasi Input
1. Kartu Valid
2. Status Mesin Pompa
Spesifikasi Output
1. Status Mulai
2. Status Selesai
Deskripsi Rinci Kebutuhan 21
4. PIN/ password
Nama PIN/ password
Alias -
Penggunaan Input Output
Proses 2 Validasi & Verifikasi Kartu Proses 1 Proses interaksi dengan user
Deskripsi PIN/password = {numerik}6
numerik = [0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9]
5. Data BBM
Nama Data BBM
Alias Data BBM valid
Penggunaan Input Output
Proses 3 atur transaksi BBM Proses 3 atur transaksi BBM
Proses 3.2 Memilih jenis Proses 3.1 Mengatur data BBM
pembelian BBM (harga, jenis)
Proses 3.3 Menghitung total
harga BBM
Deskripsi Data BBM = id BBM + nama BBM + harga BBM per liter
id BBM = {numerik}3
nama BBM = [pertamax | pertamax plus | premium | solar]
harga BBM per liter = {numerik}6
numerik = [0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9]
6. Data kartu
Nama Data kartu
Alias -
Penggunaan Input Output
Proses 2 Validasi & Verifikasi Kartu Proses 2 Validasi & Verifikasi Kartu
Deskripsi Data kartu = Id kartu + PIN/Password + Status kartu
Id kartu = {numerik}20
Status kartu = [aktif | kadaluarsa]
PIN/password = {numerik}6
numerik = [0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9]
Deskripsi Rinci Kebutuhan 23
9. Jenis kartu
Nama Jenis kartu
Alias -
Penggunaan Input Output
Proses 2 Validasi & verfikasi Proses 3 Atur transaksi BBM
kartu Proses 3.4 Memilih jenis pembayaran
Deskripsi Jenis kartu = [debit | kredit]
*Jenis kartu yang diterima untuk pembelian BBM*
Deskripsi Rinci Kebutuhan 24
2. Availability Ketersediaan SPBO bergantung pada jam buka SPBU. Jika SPBU
buka 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, maka idealnya SPBO pun
harus tersedia pada jangka waktu yang sama. Toleransi untuk
availability adalah ketika SPBU idle pada waktu dinihari
3. Security Jaringan komunikasi SPBO dan Penerbit Kartu harus aman karena
terkait dengan dana keuangan nasabah di Penerbit Kartu.
Toleransi 0 % untuk penyusupan atau gangguan keamanan yang
memanfaatkan jaringan SPBO - Penerbit kartu.
4. Maintainability SPBO harus di-maintain agar tetap dapat berfungsi dengan baik.
Perawatan meliputi perangkat lunak dan perangkat keras.
5. Responsiveness Pengiriman data kartu dan nilai transaksi dari SPBO – Penerbit
Kartu, kembali lagi ke SPBO harus cepat. Toleransi response time
SPBO dinyatakan dalam orde detik. Hal tersebut terkait
performansi SPBU secara keseluruhan. Jika di SPBU sedang
terdapat antrian, maka response time SPBO yang lama
menyebabkan waktu layanan untuk tiap pembeli menjadi lama,
antrian semakin panjang, dan SPBU tersebut berpotensi
kehilangan pembeli.