FARMASETIKA TERAPAN
“IBU HAMIL”
OLEH:
KELOMPOK I :
KELAS : A
DOSEN : apt NURRAMADHANI A. SIDA, S.Farm., M.Pharm.Sc
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik
dan inayah-Nya serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah guna memenuhi
tugas mata kuliah “Farmasetika Terapan” ini dapat selesai sesuai dengan yang
diharapkan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW dan semoga kita selalu berpegang teguh pada sunnahnya Aamiin.
Makalah ini di susun dengan tujuan sebagai informasi serta untuk menambah
wawasan khususnya mengenai “Ibu Hamil”. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan sebagai sumbangsih pemikiran khususnya untuk para pembaca.
Tidak lupa penulis mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini
terdapat kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi dari keseluruhan makalah ini.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk itu kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat di harapkan demi kebaikan penulis untuk
kedepannya.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN AWAL…………………………………………………………………..1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………........... 2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… ......... 3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………… ......... 4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………....... 8
2.1. Fisiologi Maternal Selama Kehamilan. ..................................................................... 8
2.2. Dampak Kehamilan terhadap Farmakokinetika dan Farmakodinamika. ................ 21
2.3. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil. ................................................................................. 26
2.4. Keluhan Selama Kehamilan dan Terapinya. ........................................................... 36
2.5. Hal yang Perlu Diperhatikan pada Pengobatan Selama Kehamilan. ...................... 38
2.6. Efek Teratogenik dan Beberapa Obat yang Menyebabkan Efek Teratogen. .......... 38
2.7. Kajian Tatalaksana Pengobatan Hipertensi dan Pre-eklamsia pada Ibu Hamil. ..... 39
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………….. ....... 43
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 43
3.2 Saran ....................................................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………...... 45
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang
didalam rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat masa
konsepsi hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai dari ovulasi
hingga partus yang diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi 43
minggu.
Kehamilan merupakan sesuatu yang membahagiakan dan dinantikan bagi
seorang yang sudah berumah tangga,akan tetapi proses kehamilan membutuhkan
suatu pengorbanan yang tidak ringan karena umumnya kehamilan berpengaruh
pada kondisi kesehatan ibu hamil. Pengetahuan tentang gangguan yang terjadi
pada masa kehamilan sangat diperlukan khususnya bagi tenaga kesehatan.
Gangguan gangguan pada masa kehamilan sangat komplek dan bermacam
macam dan terkadang gejala antara gangguan satu dan yang lainya hampir mirip.
Kehamilan merupakan suatu kondisi fisiologis, namun kehamilan normal
juga dapat berubah menjadi kehamilan patologis. Patologi pada kehamilan
merupakan suatu gangguan komplikasi atau penyulit yang menyertai ibu saat
kondisi hamil. Risiko tinggi pada kehamilan dapat ditemukan saat menjelang
waktu kehamilan, waktu hamil muda, waktu hamil pertengahan, saat in partu 2
bahkan setelah persalinan. Ibu hamil yang mengalami gangguan medis atau
masalah kesehatan akan dimasukan kedalam kategori risiko tinggi, sehingga
kebutuhan akan pelaksanaan asuhan pada kehamilan menjadi lebih besar.
Ibu hamil memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dengan ibu yang tidak
hamil, karena ada janin yang tumbuh dirahimnya. Kebutuhan nutrisi dilihat
bukan hanya dalam porsi tetapi harus ditentukan pada mutu zat-zat nutrisi yang
terkandung dalam makanan yang dikonsumsi. Pertumbuhan maupun aktivitas
janin memerlukan makanan yang disalurkan melalui plasenta. Ibu hamil harus
mendapat nutrisi yang cukup untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya. Maka
bagi ibu hamil, kualitas maupun jumlah makanan yang biasanya cukup untuk
kesehatannya harus ditambah dengan zat-zat nutrisi dan energi agar pertumbuhan
janin berjalan dengan baik. Selama hamil ibu mengalami banyak perubahan
dalam tubuhnya agar siap membesarkan janin yang dikandungnya, memudahkan
kelahiran, dan untuk memproduksi ASI bagi bayi yang dilahirkannya.
Selain terjadi perubahan fisik, wanita hamil juga mengalami perubahan
emosi diantaranya seperti perasaan takut, sedih dan senang meskipun hanya
dalam beberapa menit, cenderung sensitif, mudah cemburu, minta perhatian
lebih, perasaan ambivalen dan insomnia. Pada trimester tiga, perubahan fisik
yang meningkat seperti kondisi perut yang semakin besar mengakibatkan wanita
hamil susah bergerak, cepat lelah dan cemas sehingga menyebabkan suasana
emosi susah untuk diatur dan menjadi lebih sensitif. Membesarnya uterus
memengaruhi jumlah kebutuhan waktu dari tidur, hal ini di karenakan wanita
hamil tidak bisa mendapatkan posisi yang menurutnya nyaman. Dan penyebab
lain terjadinya insomnia pada wanita hamil yaitu karena adanya perubahan psikis
akibat perubahan hormone yang dialaminya.
Komplikasi dalam kehamilan dapat terjadi pada tahap kehamilan
trimester manapun, mulai dari fertilisasi hingga persalinan. Diagnosis dini faktor
risiko terhadap komplikasi akan mengarah pada pengobatan dan mencegah
timbulnya bahaya terhadap ibu maupun janin.
Penggunaan obat pada wanita hamil penting untuk diperhatikan terutama
dari segi keamanan bagi bayi dalam kandungan maupun kesehatan ibu, karena
pada masa kehamilan, terjadi perubahan fisiologis pada tubuh ibu serta adanya
perkembanganembrio yang mengalami organogenesis yang sangat rentan
terhadap timbulnya cacat karena pengaruh obat-obat yang dikonsumsi oleh ibu
hamil.
Berdasarkan masalah diatas maka dibuatlah makalah ini yang mencakup
tentang ibu hamil, dari fisiologi maternal selama kehamilan, dampaknya terhadap
farmakokinetika dan farmakodinamika, kebutuhan nutrisi, keluhan selama
kehamilan dan terapinya, hal yang diperhatikan pada pengobatan selama
kehamilan, efek teratogenik dan beberapa obat yang menyebabkan efek teratogen
hingga kajian tatalaksana pengobatan hipertensi, dan pre-eklamsia pada ibu
hamil.
1.2.Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah
a. Bagaimana fisiologi maternal selama kehamilan?
b. Bagaimana dampak kehamilan terhadap farmakokinetika dan
farmakodinamika?
c. Apa saja kebutuhan nutrisi ibu hamil?
d. Apa saja keluhan selama kehamilan dan bagaimana terapinya?
e. Apa hal yang perlu diperhatikan pada pengobatan selama kehamilan?
f. Bagaimana efek teratogenik dan apa saja obat yang dapat menyebabkan efek
teratogen?
g. Bagaimana kajian tata laksana pengobatan hipertensi dan pre-eklamsia pada
ibu hamil?
1.3.Tujuan
Berdasarkan Rumusan Masalah di atas, maka tujuan yang dapat ditarik
antara lain yaitu :
a. Untuk mengetahui fisiologi maternal selama kehamilan.
b. Untuk mengetahui dampak kehamilan terhadap farmakokinetika dan
farmakodinamika.
c. Untuk mengetahui kebutuhan nutrisi ibu hamil.
d. Untuk mengetahui keluhan selama kehamilan dan bagaimana terapinya.
e. Untuk mengetahui hal yang perlu diperhatikan pada pengobatan selama
kehamilan.
f. Untuk mengetahui efek teratogenik dan apa saja obat yang dapat
menyebabkan efek teratogen.
g. Untuk mengetahui kajian tata laksana pengobatan hipertensi dan pre-eklamsia
pada ibu hamil.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa
a. Fisiologi maternal selama kehamilan terbagi menjadi dua Fisiologi pada
Organ Kehamilan dan Fisiologi pada Organ dan Sistem Lainnya. Fisiologi
pada Organ Kehamilan terdiri dari Uterus, Indung Telur (Ovarium), Serviks,
Vagina dan Mammae . Fisiologi pada Organ dan Sistem Lainnya terdiri dari
Fisiologi Sistem Kardiovaskular, Fisiologi Sistem Respirasi, Fisiologi Sistem
Pencernaan, Fisiologi Sistem Hematologi, Fisiologi Sistem Ekskresi,
Fisiologi Sistem Persarafan, Fisiologi Sistem Integumen (Kulit), dan
Fisiologi Sistem Endokrin.
b. Dampak kehamilan terhadap farmakokinetika dan farmakodinamika, pada
Farmakokinetika Selama kehamilan terjadi perubahan-perubahan fisiologi
yang mempengaruhi farmakokinetika obat. Perubahan tersebut meliputi
peningkatan cairan tubuhmisalnya penambahan volume darah sampai 50%
dan curah jantung sampai dengan 30%. Pada akhir semester pertama aliran
darah ginjal meningkat 50% dan pada akhir kehamilan aliran darah ke rahim
mencapai puncaknya hingga600-700 ml/menit. Peningkatan cairan tubuh
tersebut terdistribusi 60 % diplasenta, janin dan cairan amniotik, 40% di
jaringan si ibu. Sedangkan Farmakodinamika, Mekanisme kerja obat ibu
hamil. Berefek pada jaringan reproduksi, uterus dan kelenjar susu, pada
kehamilan kadang dipengaruhi oleh hormon-hormon sesuai dengan fase
kehamilan. Mekanisme kerja obat pada janin, Beberapa penelitian untuk
mengetahui kerja obat di janin berkembang dengan pesat, yang berkaitan
dengan pemberian obat pada wanita hamil yang ditujukan untuk pengobatan
janin walaupun mekanismenya masih belum diketahui jelas. Kerja obat
teratogenik., Penggunaan obat pada saat perkembangan janin dapat
mempengaruhi struktur janin pada saat terpapar.
c. Kebutuhan nutrisi ibu hamil terdiri dari Kebutuhan Nutrisi Makro dan
Kebutuhan Nutrisi Mikro
d. Keluhan selama kehamilan terdri dari penyakit Toksoplasmosis, Sifilis,
HIV/AIDS, Rubella (German measles) dan Herpes simpleks ( Herpervirus
hominis)
e. Hal yang perlu diperhatikan pada pengobatan selama kehamilan, Pengobatan
penyakit saat hamil harus selalu memerhatikan apakah obat tersebut tidak
berpengaruh terhadap tumbuh-kembang janin.
f. Efek teratogenik dan obat yang dapat menyebabkan efek teratogen, Efek
Teratogenik berarti terjadinya perkembangan tidak normal dari sel selama
kehamilan yang menyebabkan kerusakan pada embrio sehingga pembentukan
organ-organ berlangsung tidak sempurna (terjadi cacat lahir). obat yang dapat
menimbulkan efek teratogenik salah satunya dalah fenilamine.
g. Kajian tata laksana pengobatan hipertensi dan pre-eklamsia pada ibu hamil,
Tatalaksana Pengobatan Hipertensipada Ibu Hamil terdiri dari obat
Metildopa, Labetalol, Nifedipin, ACE-I (Angiotensin-Converting-Enzyme
Inhibitor), ARB (Antagonis Reseptor Angiotensin II) dan Diuretik.
Tatalaksana PengobatanPre-eklamsiapada Ibu Hamil terdiri dari Obat
antikonvulsan. Pemberian Obat Antihipertensi pada Preeklampsia, Obat
hipertensi yang dapat digunakan pada kasus preeklampsia adalah hidralazin,
labetalol, nifedipin, dan sodium nitroprusside.
3.2 Saran
Makalah ini tidak lepas dari kekurangan / kesalahan. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat dibutuhkan oleh penulis untuk
kebaikan dari penulisan makalah kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik. 2006. Pedoman Pelayanan Farmasi
Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui. Departemen Kesehatan RI : Jakarta.
Erjon, E., Dwiputri, J., & Meisyayati, S. (2019). Efek Teratogenik Ekstrak Etanol
Daun Sirsak (Annona Muricata L) Terhadap Fetus Tikus Putih Galur
Wistar. Jurnal Penelitian Sains, Vol. 21(2), 78-82.
Pieter, H.Z. & Lubis, N.L. 2010.Pengantar Psikologi Dalam Keperawatan. Kencana :
Jakarta.
Sukarni, I dan Wahyu, P. 2013. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Nuha Medika :
Yogyakarta.