Anda di halaman 1dari 16

 

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH ENPASAR
Jl Diponegoro Denpasar Bali 80114, T
Telp
elp (0361) 227911-15, 225482, 223869, Fax (0361)224206,
Email : Info@sanglahhospitalbali.com 
Info@sanglahhospitalbali.com  Website : www.sanglahhospitalbali.com
www.sanglahhospitalbali.com
 

LAMPIRAN 
LAMPIRAN 
PERATURAN DIREKTUR UTAMA
RSUP SANGLAH DENPASAR
HK.01.07/PDN.XIV.4.3.1/11707/2017
TENTANG
PANDUAN PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI,
ALAT KESEHATAN DAN BAHAN MEDIS HABIS
PAKAI
DI RSUP SANGLAH DENPASAR

BAB I

DEFINISI

Penyimpanan
Penyimpanan merupakan
merupakan kegiatan pengaturan penyimpanan
penyimpanan sediaan
sediaan

farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai menurut persyaratan yang

ditetapkan.

  Penyimpa
Penyimpanan
nan obat tidak
tidak dapat dilakuka
dilakukan
n dengan kondisi
kondisi atau cara
cara

seragam untuk semua obat. Beberapa obat hanya boleh disimpan dalam waktu
yang singkat. Terdapat beberapa alasan mengapa obat hanya dapat disimpan

da
dalam
lam waktu
waktu terba
terbatas
tas,, dianta
diantaran
ranya
ya ad
adala
alah
h hilan
hilangny
gnya
a za
zatt be
berkh
rkhasi
asiat
at karena
karena

hidrolisis atau oksidasi, kehilangan


kehilangan vehikulum misalnya karena terjadi penguapan
penguapan

dan beberapa sebab lainnya.

  Sangat
Sangat pe
penti
nting
ng menge
mengenal
nalii dan mewa
mewaspa
spadai
dai potens
potensii terjad
terjadiny
inya
a

ketidakstabilan obat yang kita kelola. Perlu juga memahami cara atau kondisi

menyimpan serta berapa lama suatu produk dapat disimpan. Pemahaman ini

1
 

be
berma
rmanfa
nfaat
at untuk
untuk me
menja
njamin
min pengen
pengendal
dalian
ian pe
perse
rsedia
diaan
an secara
secara efekti
efektiff serta
serta

memastikan khasiat obat tetap terjamin sampai dengan digunakan oleh pasien.

Edukasi tentang bagaimana cara menyimpan obat secara benar perlu dilakukan

ke
kepa
pada
da pasi
pasien
en untu
untuk
k menc
menceg
egah
ah peny
penyim
impa
pana
nan
n obat
obat ya
yang
ng ti
tida
dak
k se
sesu
suai
ai

persyaratan dan menjamin khasiat obat.

Beriku
Berikutt ini
ini adalah
adalah bebera
beberapa
pa defini
definisi
si operas
operasio
ional
nal da
dari
ri is
istil
tilah-
ah-ist
istil
ilah
ah yang
yang

berkaitan dengan penyimpanan obat:

 Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.

  Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang

tidak mengandung obat yang digunakan


digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
mendiagnosis,

meny
menyem
embu
buhk
hkan
an dan
dan meri
mering
ngan
anka
kan
n peny
penyak
akit
it,, mera
merawa
watt oran
orang
g saki
sakit,
t,

memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan


memperbaiki fungsi tubuh.

 Bahan Medis Habis Pakai adalah alat kesehatan yang ditujukan untuk

penggunaan
penggunaan sekali pakai (single
(single use)
use) yang daftar produknya
produknya diatur dalam

peraturan perundang-undangan.

 Tan
angga
ggall kadal
kadaluar
uarsa
sa ad
adala
alah
h tangga
tanggall batas
batas dimana
dimana obat
obat tid
tidak
ak bo
boleh
leh

digunakan setelah tanggal tersebut.


digunakan
 Terlindung dari cahaya adalah dimaksudkan agar penyimpanan dilakukan

dalam wadah tidak tembus cahaya.


 Dingin artinya suhu penyimpanan tidak lebih dari 8°C.
 Lemari pendingin, kalau tidak disebutkan lain artinya mempunyai suhu

antara 2° dan 8°C.


 Lemari pembeku mempunyai suhu antara -20° dan -10°C.
 Sejuk adalah suhu antara 8° - 15°C.
 Suhu kamar terkendali adalah suhu yang diatur antara 15° - 25°C.
 Penandaa
Pena ndaann artinya
artinya pemberia
pemberiann identitas
identitas sesuai
sesuai peratura
peraturan
n perundan
perundang-
g-

undangan yang berlaku.


 Obat high
high   alert adalah obat-obat jika digunakan dengan tidak tepat dapat

menimbulkan cedera pada pasien.

2
 

 Sediaan
Sediaan farmasi
farmasi kategori
kategori Bahan
Bahan Berbahay
Berbahaya
a dan Beracun,
Beracun, selanjut
selanjutnya
nya

di
dise
sebu
butt B3 adal
adalah
ah se
sedi
diaa
aan
n farm
farmas
asii ya
yang
ng ka
kare
rena
na si
sifa
fatt dan
dan at
atau
au

konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak

langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan

atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan

hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.


 Penyimpanan sediaan farmasi kategori B3 adalah kegiatan pengaturan

penempat
penempatan
an sediaan
sediaan farmasi
farmasi kategori
kategori B3 untuk
untuk menjaga
menjaga kualitas
kualitas dan

kuanti
kuantitas
tas sediaa
sediaan
n farmas
farmasii ka
kateg
tegori
ori B3 da
dan
n atau
atau mence
mencega
gah
h dampak
dampak

ne
nega
gati
tiff sedi
sediaa
aan
n farm
farmas
asii kate
katego
gori
ri B3 te
terh
rhad
adap
ap li
ling
ngku
kung
ngan
an hidu
hidup,
p,

kesehatan manusia, dan makhluk hidup lainnya.


 Simbol B3 adalah gambar yang menunjukkan klasifikasi B3.

BAB II

RUANG LINGKUP

3
 

Panduan ini diperuntukkan bagi staf yang bertugas di Instalasi Farmasi

(Gudang
(Gudang Medis/Far
Medis/Farmasi
masi,, Depo/Sa
Depo/Sateli
telitt Farmasi),
Farmasi), provide
providerr pelayan
pelayanan
an farmasi
farmasi

la
lainn
innya
ya atau
atau Apote
Apotek
k Pelen
Pelengka
gkap,
p, Ins
Instal
talasi
asi Rawat
Rawat Inap
Inap (Ruan
(Ruang
g Peraw
Perawata
atan),
n),

Instalasi Rawat
Rawat Jalan, Instalasi Patologi
Patologi Klinik, Instalasi Rawat
Rawat Darurat, Instalasi

Rawa
Rawatt Intens
Intensif,
if, Instal
Instalasi
asi Hemodi
Hemodiali
alisis
sis,, Instal
Instalasi
asi Patol
Patologi
ogi Anatom
Anatomi,
i, Instal
Instalasi
asi

Pemulasaraan Jenasah, Instalasi Pemeliharaan Sarana, Tim K3RS dan sumber 

daya manusia (SDM) terkait lainnya.

Panduan ini meliputi penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yaitu obat

termas
termasuk
uk obat
obat Hi
High
gh alert
alert,, LASA
LASA,, narkotik
narkotika,
a, psikotrop
psikotropika,
ika, gas medis,
medis, sediaan
sediaan

farmasi kategori B3, vaksin dan produk nutrisi.

BAB III

TATA LAKSANA

PENYIMPANAN OBAT DAN SEDIAAN FARMASI LAIN

4
 

Tanggal Kadaluarsa

  Penyimpanan
Penyimpanan obat dan sediaan farmasi lainnya harus memenuhi standar 

mutu
mutu pe
pelay
layan
anan
an far
farma
masi
si yang
yang dit
diteta
etapka
pkan.
n. Salah
Salah sa
satu
tu aspek
aspek standa
standarr mutu
mutu

pelayana
pelayanan
n farmasi
farmasi yang dimaksud
dimaksud dalam
dalam penyimpa
penyimpanan
nan obat
obat adalah
adalah tanggal
tanggal

kadaluarsa. Tanggal kadaluarsa suatu obat adalah tanggal batas akhir dimana

ob
obat
at bo
bole
leh
h digu
diguna
naka
kan.
n. Kala
Kalau
u diny
dinyat
atak
akan
an dala
dalam
m bula
bulan,
n, maka
maka obat
obat dapa
dapatt

digunakan sampai hari terakhir pada bulan tersebut (merujuk pada pengertian

tanggal
tanggal kadaluar
kadaluarsa
sa di Ketentua
Ketentuan
n Umum Farmako
Farmakope
pe Indonesi
Indonesia
a Edisi
Edisi V tahun

2014). Setelah tanggal kadaluarsa,


kadaluarsa, obat tidak boleh digunakan
digunakan lagi karena dapat

menimbul
menimbulkan
kan efek atau hal-hal yang tidak dikehend
dikehendaki
aki seperti
seperti dapat
dapat terjadi
terjadi

penuruna
penurunan
n potensi.
potensi. Tanggal
anggal kadalua
kadaluarsa
rsa tertera
tertera pada setiap
setiap kemasan
kemasan obat,
obat,

menjadi petunjuk atau salah satu acuan bagi petugas untuk memastikan kualitas,
khasiat dan keamanan obat.

Penataan obat secara sembarangan seperti tidak menerapkan sistem First 

Expired First Out (FEFO) dapat menyebabkan terjadinya obat kadaluarsa. Hal ini

tentu secara finansial sangat merugikan institusi atau organisasi. Kejadian obat

kadaluarsa dapat diminimalkankan dengan melakukan penataan obat yang baik

dan stock opname secara


opname secara berkala. Pada saat melakukan stock opname,
opname, tanggal

kadaluarsa tiap obat harus dilihat oleh petugas yang bersangkutan. 


bersangkutan.   Obat yang

tanggal kadaluarsanya
kadaluarsanya lebih cepat harus diletakkan
diletakkan pada bagian dep
depan,
an, bagian

yang paling mudah dilihat dan dijangkau. Obat dengan tanggal kadaluarsa yang

lebih lama, diletakkan di bagian paling belakang barisan atau urutan peletakan

masing-masing obat.

  Obat tertentu jika disimpan pada kondisi yang tidak sesuai dengan ketentuan

atau persyara
persyaratan
tan yang dite
ditetapka
tapkan
n oleh pabrikan,
pabrikan, dapat
dapat memperce
mempercepat
pat waktu
waktu

kadaluarsa obat tersebut. Selain itu obat tertentu yang telah dibuka dari kemasan

aslinya dapat menyebabkan tanggal kadaluarsanya jauh lebih cepat dari yang

5
 

di
dica
cant
ntum
umka
kan
n dala
dalam
m kema
kemasa
san
n asli
asliny
nya.
a. Tiap-t
iap-tia
iap
p obat
obat memp
mempun
unya
yaii masa
masa

kadalu
kadaluars
arsa
a be
berbe
rbeda
da set
setela
elah
h kem
kemasa
asan
n asliny
aslinya
a dibuka
dibuka.. Untuk
Untuk memud
memudahk
ahkan
an

penentuan tanggal kadaluarsa obat yang sudah dubuka, maka pada bagian luar 

kemasan
kemasan obat harus
harus ditulisk
dituliskan
an tanggal
tanggal pada saat obat
obat tersebut
tersebut dibuka,
dibuka, lalu

dituliskan tanggal kadaluarsanya,


kadaluarsanya, contohnya tetes mata.

Metode Penyimpanan

Ruang penyimpanan obat memenuhi gambaran berikut :

1. Akse
Akses
s terb
terbat
ata
as

2. Jend
Jendel
ela
a ada
ada pen
penga
gama
man
n

3. Pencahay
Pencahayaan
aan cukup
cukup (240
(240 lx
lx illumin
illuminance
ance atau
atau lebih)
lebih)

4. Suhu 25°C
25°C atau
atau dibawahn
dibawahnya,
ya, dile
dilengka
ngkapi
pi air  conditioning  yang
 yang hidup 24 jam

dan tersambung dengan emergency power supply


5. Rak yang memadai
memadai untuk
untuk menyim
menyimpan
pan obat
obat

6. Ruang
Ruang penyimpan
penyimpanan
an obat harus
harus selalu
selalu dalam
dalam keadaan
keadaan terkunci
terkunci kalau
kalau tidak

ada kegiatan

7. Tidak
Tidak boleh
boleh ada obat atau
atau sediaan
sediaan farmasi
farmasi lain yang
yang kadaluar
kadaluarsa
sa di rak

8. Lantai,
Lantai, dinding,
dinding, rak,
rak, meja,tempat
meja,tempat obat
obat harus bersih
bersih dan
dan bebas dari
dari hal-hal
hal-hal

yang dapat menimbulkan kontaminasi.

9. Meja dan
dan sekitarnya
sekitarnya terjaga
terjaga bersih
bersih bebas
bebas dari barang
barang atau
atau hal-hal
hal-hal yang
yang tidak

diperlukan.

10. Lantai bebas dari


dari obat atau persediaan
persediaan obat.

Penyimpanan obat yang menggunakan refrigerator memenuhi gambaran

berikut :

1. Seti
Setiap
ap re
refri
frige
gera
rato
torr (l
(lem
emar
arii es)
es) seba
sebaik
ikny
nya
a memp
mempun
unya
yaii satu
satu st
stop
op kont
kontak
ak

tersendiri.
2. Jara
Jarak
k re
refr
frig
iger
erat
ator
or 10-1
10-15
5 cm dari
dari dind
dindin
ing
g bela
belaka
kang
ng,, mini
minimu
mum
m 15 cm dari
dari

dinding kanan dan kiri.


3. Tidak
Tidak boleh
boleh kena sinar
sinar matahar
mataharii langsu
langsung.
ng.

6
 

4. Dilen
Dilengka
gkapi
pi termo
termomet
meter
er..
5. Untu
Untukk meny
menyimimpa
pan
n vaks
vaksin
in dire
direko
kome
mend
ndas
asik
ikan
an meng
menggu
guna
naka
kan
n pint
pintu
u yang
yang

membuka ke atas.

6. Refrigera
Refrigerator
tor harus
harus mempun
mempunyai
yai sambun
sambungan
gan denga
dengan
n emergency power supply.

7. Refri
Refrige
gerat
rator
or ha
harus
rus bersih
bersih..
8. Di dalam
dalam refrigerato
refrigeratorr tidak boleh
boleh ada barang
barang lain
lain selain
selain obat yang
yang disimpan.
disimpan.

Refrigerator diberi tanda “HANYA UNTUK MENYIMPAN OBAT”.

  Penyimpanan obat dapat dilakukan dengan berbagai macam cara atau

metode antara lain dengan mempertimbangkan salah satu atau lebih metode

berikut.
berikut. Metode
Metode penyimpa
penyimpanan
nan dapat
dapat berd
berdasar
asarkan
kan pada jenis
jenis bentuk
bentuk sediaan,
sediaan,

alfabetis, kelas terapi, sifat fisikokimia obat (mudah meledak, mudah terbakar,

muda
mudah
h teru
terura
raii atau
atau rusa
rusak
k oleh
oleh caha
cahaya
ya dan/
dan/at
atau
au suhu
suhu te
tert
rten
entu
tu,, muda
mudah
h

terhidrol
terhidrolisis
isis),
), barang
barang dengan
dengan pengenda
pengendalian
lian khusus
khusus (narkoti
(narkotika,
ka, psikotrop
psikotropika)
ika),,

kecepatan pergerakan atau perputaran obat, First In First Out (FIFO) atau First 

Expired First Out (FEFO), Look Alike Sound Alike (LASA), Multiple Strength dan
Strength dan

High Alert . Yang paling penting penyimpanan barang dilakukan sedemikian rupa

agar
agar bara
barang
ng ti
tida
dak
k ru
rusa
sak
k atau
tau teta
tetap
p st
stab
abil
il se
seca
cara
ra fi
fisi
sika
ka,, ki
kimi
mia
a maup
maupun
un

mikrobiologis, mudah diakses atau diambil pada saat memberikan pelayanan,

terhin
terhindar
dar da
dari
ri pencur
pencuria
ian
n dan pe
penya
nyala
lahgu
hgunaa
naan
n serta
serta menceg
mencegah
ah terjad
terjadin
inya
ya

kesalahan pengambilan obat.

  Penyimpanan
Penyimpanan obat sering dipisahkan berdasarkan
berdasarkan bentuk sediaanya seperti

sediaan padat oral (tablet/kapsul/kaplet/pastiles/lozenges dsb), sediaan cair oral

(sirup
(sirup,, eli
eliksi
ksirr, dll)
dll) da
dan
n sediaa
sediaan
n cair
cair untuk
untuk pe
pemak
makai
aian
an luar
luar (misal
(misalnya
nya lotion
lotion),
),

sediaan semi solid (salep dan krim), sediaan parenteral dan lain sebagainya.

Masing-masing bentuk sediaan akan disusun ulang lagi menurut abjad (secara

alfabetis).

7
 

  Berdasarkan stabilitasnya,
stabilitasnya, beberapa buku Farmakope merekomendasikan
merekomendasikan

membagi kondisi penyimpanan menjadi penyimpanan pada kondisi deep freeze

yaitu dibawah -15°C, di refrigerator yaitu pada suhu diantara 2 dan 8°C. Suhu

di
ding
ngin
in (coo
cooll place
place)) adal
adalah
ah dian
dianta
tara
ra 8 dan
dan 15°C
15°C dan
dan su
suhu
hu ka
kama
marr (room

temperature)) adalah diantara 15 dan 25° C. Ada juga persyaratan terlindung dari
temperature

cahaya
cahaya.. Pada
Pada kenyat
kenyataan
aannya
nya belum
belum tentu
tentu semua
semua tempa
tempatt penyim
penyimpan
panan
an obat
obat

mempunyai kondisi seperti yang dipersyaratkan.


dipersyaratkan. Sehingga diperlukan penyiapan

refrigerator atau penyejuk ruangan ( Air Conditioning 


Conditioning )  agar kondisi penyimpanan

yang dipersyaratk
dipersyaratkan
an terca
tercapai.
pai. Semua informasi
informasi ini tertera
tertera pada bagian luar 

kemasan
kemasan obat dan/atau brosurnya
brosurnya ( package
 package insert )).. Pihak
Pihak pabrikan
pabrikan (Industr
(Industrii

Farm
Farmas
asi)
i) akan
akan menc
mencam
amtu
tumk
mkan
an seti
setiap
ap cara
cara peny
penyim
impa
pana
nan
n spes
spesif
ifik
ik yang
yang

diperlukan untk suatu obat. Meskipun pemberian informasi secara tertulis sudah
diberikan,, informasi cara penyimpanan perlu juga diingatkan secara lisan kepada
diberikan

pasien atau keluarga.

a. Obat Look Alike Sound Alike (LASA)

  Obat-obat dengan nama obat dan rupa mirip (look alike sound alike/LASA)
alike /LASA)

disimpan pada lokasi berjauhan, tidak disimpan berdampingan atau dalam satu

laci sehingga dapat menghindari terjadinya kesalahan pengambilan obat yang

dimaksud. Obat-obat LASA ini harus diberi penandaan ( labeling ) “LASA”.


“LASA”. Pada

tempat penyimpanan obat, diberikan label nama dengan menggunaka


menggunakan
n Tall Man

Lettering.

b. Obat High alert 

  Obat high alert 


alert   ad
adala
alah
h oba
obatt yang
yang ha
harus
rus di
diwas
waspad
padai
ai karen
karena
a serin
sering
g

menyeba
menyebabkan
bkan terjadiny
terjadinya
a kesalah
kesalahan/ke
an/kesalah
salahan
an serius
serius dan obat yang beresiko
beresiko

tinggi menyebabkan resiko yang tidak diinginkan.

Kelompok
Kelompok obat high alert  sesuai
  sesuai Permenkes nomor 72 tahun 2016 tentang

Standar pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit diantaranya :

8
 

 Obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat, rupa dan

ucapan mirip/NORUM atau Look Alike Sound Alike/LASA)


Alike/LASA)

 Elektrolit konsentrasi tinggi (misalnya Kalium klorida 2mEq/ml atau yang

lebih
lebih pekat,
pekat, kal
kaliu
ium
m fosfat
fosfat,, na
natri
trium
um klorid
klorida
a lebih
lebih pe
pekat
kat dari
dari 0.9%
0.9% dan

magnesium sulfat = 50% atau lebih pekat)

 Obat-obat sitostatika

Penyim
Penyimpa
panan
nan ob
obat
at high
high ale
alert
rt di Instal
Instalasi
asi Farmas
Farmasii Rumah
Rumah Sakit
Sakit Sangla
Sanglah
h

Denpasar sebagai berikut :

 Obat high alert non LASA (Look


(Look Alike Sound Alike)
Alike) di gudang farmasi

ataupun di depo farmasi disimpan terpisah dan diberi penandaan stiker 

High Alert

 Obat LASA (Look


(Look Alike Sound Alike)
Alike) / nama obat, rupa dan ucapan mirip

diberi label stiker ‘LASA” disimpan pada lokasi berjauhan, tidak disimpan

berdampingan atau dalam satu laci. Untuk obat yang sound alike, pada

kotak penyimpanan obat, nama di tulis dengan Tall Man Lettering.

 Obat
Obat golo
golong
ngan
an sito
sitost
stat
atik
ika,
a, pela
pelabe
bela
lan
n obat
obat meng
menggu
guna
naka
kan
n labe
labell

kewaspadaan
kewaspadaan obat sitotoksik ”Cytotoxic
”Cytotoxic Handle With Care”.

 Obat elektrolit pekat diberi label high alert dan pada kotak penyimpanan

diberi keterangan elektrolit konsentrasi pekat.


Penyimpanan
Penyimpanan obat high alert di ruang perawatan sebagai berikut :

 Obat hig
high
h alert 
alert   no
non
n LASA
LASA disim
disimpa
pan
n terpis
terpisah
ah dan terkun
terkunci
ci se
serta
rta

kuncinya dipegang oleh satu perawat yang bertanggung jawab pada

setiap shiftnya.

 Obat
Obat LASA
LASA teta
tetap
p disi
disimp
mpan
an bers
bersam
amaa
aan
n deng
dengan
an obat
obat lain
lain yang
yang

digunakan
digunakan pasien di ruang obat, apabila pada pasien tersebut terdapat

9
 

2 obat atau lebih yang termasuk LASA, penyimpanan diatur agar tidak

menyebabkan kesalahan pengambilan.

c. Narkotika dan Psikotropika

Tempat penyimpanan narkotika berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan

Republi
Republik
k Indonesi
Indonesia
a nomor
nomor 3 tahun 2015 tentang
tentang Peredaran,
Peredaran, Penyimpan
Penyimpanan,
an,

Pemusnah
Pemusnahan,
an, dan Pel
Pelapor
aporan
an Nark
Narkotika
otika,, Psikotrop
Psikotropika
ika dan Prekurso
Prekursorr Farmasi
Farmasi

pada Bab III tentang Penyimpanan bahwa tempat penyimpanan narkotika harus

mampu menjaga keamanan, khasiat, dan mutu narkotika. Tempat penyimpanan

da
dapat
pat be
berup
rupa
a gu
gudan
dang,
g, ruang
ruangan,
an, da
dan
n lemari
lemari khu
khusus
sus.. Tempat
empat pe
penyi
nyimpa
mpana
nan
n

na
narko
rkotik
tika
a dil
dilara
arang
ng digun
digunaka
akan
n digun
digunaka
akan
n un
untuk
tuk menyim
menyimpa
pan
n ba
baran
rang
g selai
selain
n

narkotika
narkotika.. Dan tempat
tempat penyimpa
penyimpanan
nan psik
psikotrop
otropika
ika dilaran
dilarang
g digunakan
digunakan untuk
untuk

menyimpan barang barang selain psikotropika.


Lemari khusus harus memenuhi syarat :
1. Terb
erbuat
uat d
dari
ari bahan
bahan yan
yang
g kuat
kuat
2. Tidak
idak muda
mudah h dipi
dipind
ndah
ahka
kann dan
dan memp
mempun
unya
yaii 2 (dua
(dua)) buah
buah kunc
kuncii

yang berbeda
3. Haru
Harus
s dile
dileta
takk
kkan
an dala
dalam
m ruan
ruang
g khus
khusus
us di sudu
sudutt guda
gudang
ng,, untu
untuk
k

Instalasi Farmasi Pemerintah


4. Diletak
Diletakkan
kan di tempat
tempat aman
aman dan
dan tidak
tidak terlihat
terlihat oleh
oleh umum
umum
5. Kunc
ncii lema
emari khkhus
usus
us dik
dikuasa
uasaii oleh Apote potek
ker penan
nanggung
gung

 jawab/Apoteker
 jawab/Apoteker yang ditunjuk
ditunjuk dan pegaw
pegawai
ai lain yang dikuasakan.
dikuasakan.

d. Obat sitotoksik

  Obat sitotoksi
sitotoksik
k yang tersimpan
tersimpan harus
harus mudah
mudah teridenti
teridentifikas
fikasii oleh semua
semua

petugas
petugas Diharuska
Diharuskan
n untuk
untuk memb
memberik
erikan
an penanda
penandaan
an yang jelas pada tempat

penyimpanannya. Tempat-tempat penyimpanan obat-obat sitostatika baik yang

disimpan pada suhu kamar maupun pada refrigerator harus diberi penandaan

“OBA
“OBAT SITOTO
SITOTOKSI
KSIK
K -TAN
-TANGAN
GANII DENGA
DENGAN
N HATI-
HATI-HA
HATI”
TI” atau
atau “CYT
“CYTOT
OTOXI
OXIC
C

DRUGS
DRUGS - HANDLE
HANDLE WITH CARE”. Fasilitas
Fasilitas atau sistem penyimpana
penyimpanan
n harus
harus

dirancang untuk mencegah peluang terjadinya kemasan obat pecah sehingga

mencegah atau meminimalkan risiko terjadinya kontaminasi jika ada kejadian

10
 

kemasa
kemasan
n obat
obat sitoto
sitotoksi
ksik
k pe
pecah
cah.. Misal
Misalnya
nya obat-o
obat-oba
batt sit
sitos
ostat
tatika
ika sebai
sebaikny
knya
a

disimpan mengelompok di rak yang paling bawah, dengan maksud agar ketika

 jatuh tidak mendapat tekanan (akibat gravitasi) yang besar sehingga

meminima
meminimalkan
lkan risiko
risiko pecah
pecah dan mencemar
mencemarii lingkun
lingkungan
gan kerja.
kerja. Disampin
Disamping
g itu

harus diasiapkan fasilitas yang dapat digunakan dengan cepat dan secara efisien

untuk mengatasi atau menangani tumpahan obat sitotoksik.

Jumlah obat sitotoksik yang disimpan di Instalasi Farmasi, ruang perawatan,

klinik dan depo farmasi harus direstriksi sesuai dengan kebutuhan pemakaian

dalam
dalam jangka
jangka waktu pendek.
pendek. Daerah
Daerah dimana
dimana obat sitotoksik
sitotoksik disimpan
disimpan harus

mempunyai Lembar Data Keselamatan Bahan atau Material Safety Data Sheet 

(MSDS) terbaru untuk tiap jenis obat. Tempat penyimpanan harus aman, dan

akses dibatasi hanya untuk petugas yang diberi otoritas.


e. Gas medis

  Gas medis
medis dalam
dalam tabung
tabung (sil
(silind
inder)
er) memerluk
memerlukan
an kondisi
kondisi penyimpa
penyimpanan
nan di

tempat sejuk dan kering untuk mencegah terkelupas dan rusaknya cat tabung.

Perlu
Perlu perhatian
perhatian untuk
untuk memastika
memastikan
n agar petugas
petugas tidak
tidak bingung
bingung membedak
membedakan
an

an
antar
tara
a tabun
tabung
g yang
yang masih
masih be
beris
risii da
dan
n tabung
tabung yang
yang sudah
sudah kosong
kosong.. Masal
Masalah
ah

seperti ini dapat dieliminasi dengan cara memberikan penandaan “KOSONG”

yang dapat dibaca dengan jelas pada tabung yang sudah kosong. Tiap silinder 

yang berisi gas bertekanan diberi penandaan yang lengkap dan jelas seperti

warna tabung, identitas gas medisnya, tanggal pengisian, tanda peringatan yang

memadai seperti tanda mudah terbakar dan mudah meledak dan tanda atau data

lain yang dianggap perlu. Tabung dipisah penempatannya antara yang kosong

dan yang masih berisi, serta antara oksigen, nitrogen serta gas medis lainnya.

Tabung
abung atau silinder
silinder dengan
dengan gas-gas
gas-gas bertekan
bertekanan
an ini harus
harus disimpan
disimpan dalam
dalam

keadaan atau posisi berdiri dan diikat dengan rantai atau diikat secara kuat pada

suatu
suatu penyan
penyangga
gga tamba
tambahan
han.. Ruang
Ruang penyim
penyimpan
panan
an harus
harus dijag
dijaga
a ag
agar
ar sej
sejuk,
uk,

11
 

be
bebas
bas dari
dari sinar
sinar matah
matahari
ari langs
langsung
ung,, jau
jauh
h dari
dari salura
saluran
n pi
pipa
pa pa
panas
nas di dalam
dalam

ruangan
ruangan yang ventilasi
ventilasi atau pere
peredara
daran
n hawanya
hawanya baik.
baik. Gedung
Gedung penyimpa
penyimpanan
nan

harus tahan api dan harus ada tindakan preventif agar silinder tetap sejuk bila

terjadi kebakaran, misalnya dengan memasang sprinkler.

f. Sediaan farmas
farmasii kategori Bahan Berbahaya
Berbahaya Dan Beracun
Beracun (B3)

  Sediaan
Sediaan farmasi
farmasi yang terkateg
terkategori
ori B3 disimpan
disimpan tersendir
tersendirii dan dilengka
dilengkapi
pi

dengan exhaust  fan
fan.. Bahan yang mudah terbakar,
terbakar, disimpan jauh dari sumber api

dan di sekitarnya dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran dan sumber air.

Sediaan farmasi kategori B3 harus disimpan pada tempat yang sejuk dengan

ve
vent
ntil
ilas
asii baik
baik dan
dan loka
lokasi
si peny
penyim
impa
pana
nan
n jauh
jauh dari
dari su
sumb
mber
er api.
api. Tempa
empatt

penyimpa
penyimpanan
nan harus
harus terpisah
terpisah dari bahan
bahan oksidator
oksidator kuat, bahan
bahan yang mudah

menjadi panas dengan sendirinya atau bahan yang bereaksi dengan udara atau
uap air yang lambat laun menjadi panas. Di lokasi penyimpanan tersedia fasilitas

pemadam api atau kebakaran yang mudah dijangkau. Pastikan tidak ada sumber 

ap
apii di dalam
dalam ruang
ruang penyim
penyimpan
panan.
an. Di da
daera
erah
h penyim
penyimpa
panan
nan di
dipas
pasang
ang tanda
tanda

dilarang merokok. Pada daerah penyimpanan dipasang sambungan tanah/arde

serta
serta di
dile
lengk
ngkapi
api al
alat
at deteks
deteksii asap
asap atau
atau api otomat
otomatis
is dan diper
diperiks
iksa
a secara
secara

periodik.

  Setiap
Setiap barang
barang (kemasan
(kemasan sediaan
sediaan farmasi
farmasi terkatego
terkategori
ri B3) wajib
wajib diberi
diberi

pe
penan
nandaa
daan
n yang
yang jel
jelas
as yang
yang me
menun
nunjuk
jukkan
kan ident
identita
itas
s isi
isinya
nya pada
pada ba
bagia
gian
n luar 
luar 

wadah dan tanda atau simbol peringatan yang memadai seperti tanda mudah

te
terb
rbak
akar
ar dan
dan muda
mudah
h mele
meleda
dak
k se
sert
rta
a dile
dileng
ngka
kapi
pi deng
dengan
an Lemb
Lembar
ar Data
Data

Keselamatan
Keselamatan Bahan atau MSDS.

g. Vaksin

  Umumnya vaksin dibagi menjadi 2 jenis yaitu vaksin hidup (poliooral,


(poliooral, BCG,

campak,MMR, varicella dan demam kuning) dan vaksinmati atau inaktif (DPT,

Hib,, Pneumoko
Hib Pneumokokus,
kus, typhoid,
typhoid, Influenza
Influenza,, polio
polio inaktif,
inaktif, meningo
meningokoku
kokus).
s). Dampak
Dampak

12
 

perubahan suhu pada vaksin hidup dan mati berbeda. Untuk itu suhu optimum

un
untu
tuk
k seti
setiap
ap vaks
vaksin
in sesu
sesuai
ai petu
petunj
njuk
uk peny
penyim
impa
pana
nan
n yang
yang dite
diteta
tapk
pkan
an oleh
oleh

pabriknya masing-masing.

- Vaksin hidup

  Biasanya vaksin disimpan pada suhu diantara 2 dan 8°C. Diatas suhu 8°C

vaksin hidup akan cepat mati, misalnya vaksin polio hanya bertahan dua hari,

vaksin BCG dan campak yang belum dilarutkan mati dalam 7 hari. Pada suhu

dibawah
dibawah 2°C sampai beku vaksin
vaksin hidup potensinya
potensinya masih tetap baik.
baik. Vaksin
aksin

po
polio
lio oral
oral yang
yang be
belum
lum dibuka
dibuka da
dapat
pat bertah
bertahan
an sampai
sampai du
dua
a tahun
tahun pada
pada suhu
suhu

diantara -25°C dan -15°C, namun hanyabertahan selama 6 bulan bila disimpan

pada suhu diantara 2 dan 8°C. Vaksin BCG dan campak, walaupun disimpan

pada suhu antara -25 dan -15°C, umurnya sama dengan jika disimpan pada
suhu 2 dan 8°C, yaitu satu tahun untuk BCG dan 2 tahun untuk campak. Oleh

karena itu vaksin BCG dan campak yang belum dilarutkan tidak perlu disimpan

pada suhu antara -25 dan -15°C atau di dalam freezer .

- Vaksin mati

  Vaksin mati (inaktif) disimpan pada suhu antara 2 dan 8°C, dan akan cepat

rusak jika disimpan pada suhu dibawah 2°C (beku). Bila beku dalam suhu -0,5°C

vaksin hepatitis B dan DPT-Hepatitis B (kombo) akan rusak dalam ½ jam. Pada

suhu di atas 8°C vaksin hepatitis B bisa bertahan sampai 30 hari dan DPT-

Hepatitis B kombinasi sampai 14 hari. Vaksin DPT,


DPT, DT dan TT akan rusak dalam

1,5 sampai 2 jam jika dibekukan pada suhu antara -10 dan -5°C, tetapi pada

suhu di atas 8°C dapat bertahan 14 hari.

h. Produk nutrisi, radioaktif dan obat sample

Pr
Prod
oduk
uk nutri
nutrisi
si disi
disimp
mpan
an pada
pada temp
tempat
at dan
dan suhu
suhu sesu
sesuai
ai deng
dengan
an pros
prosed
edur 
ur 

penyimpa
penyimpanan
nannya
nya untuk menjaga
menjaga kualitas
kualitas dan keamanan
keamanannya
nya dan disimpan
disimpan

terpisah dari obat yang lain.

13
 

RSUP Sanglah tidak menyediakan maupun menyimpan bahan radioaktif karena


belum melakukan pelayanan medis terkait hal tersebut. RSUP Sanglah juga tidak
menerima ataupun melakukan pengelolaan mengenai obat sampel.

Penyimpanan Obat Di Ruang Perawatan Atau Tindakan

- Kunci
  Kunci lemari obat, trolley  obat
 obat dan laci obat pasien harus diberi penandaan,

tempatkan terpisah dan dibawa oleh perawat kepala ruangan atau kepada yang

ditunjuk
ditunjuk.. Hal ini akan membatasi
membatasi akses yang tidak perlu
perlu terhadap
terhadap obat-obat
obat-obat

tersebut.

- Lemari dan Trolley 

  Lemari
Lemari terpisah
terpisah yang dapat
dapat dikunci
dikunci harus
harus tersedia
tersedia untuk
untuk obat-oba
obat-obatt yang

digunakan
digunakan untuk pemakaian dalam (misalnya tablet oral, kapsul, sirup) dan untuk

pemakaian luar (misalnya krim, salep, tablet vaginal, supositoria). Jika ruangan

tidak memungkinkan untuk memisahkan lemari obat untuk pemakaian luar, obat

dapat disimpan di laci yang terpisah, di bawah laci obat untuk pemakaian dalam.

Refri
Refriger
gerato
atorr obat
obat yang
yang dapat
dapat dikunc
dikuncii ha
harus
rus tersed
tersedia
ia di tempa
tempat-te
t-tempa
mpatt yang
yang

memerluk
memerlukan,
an, dilengka
dilengkapi
pi dengan
dengan termomete
termometerr untuk
untuk memungki
memungkinkan
nkan melakuka
melakukan
n

pemantauan secara regular bahwa temperatur terkendali pada rentang 2–8°C

atau rentang temperatur lainnya dan dicatat di Lembar Pencatatan Suhu.

Keamanan

  Tempat penyimpanan obat di ruang perawatan memiliki akses terbatas untuk

perawat ruangan dan petugas farmasi dengan supervise kepala ruangan. Untuk

obat emergensi di ruang perawatan atau ruang tindakan harus mudah diakses

dan terhindar dari penyalahgunaan dan pencurian.

Pr
Pros
osed
edur
ur dan
dan doku
dokume
ment
ntas
asii dipe
diperl
rluk
ukan
an untu
untuk
k memi
memini
nima
malk
lkan
an pelu
peluan
ang
g

terjadiny
terjadinya
a ketidaks
ketidaksesua
esuaian
ian atau ketid
ketidaktep
aktepatan
atan dan setiap
setiap kali terjadi
terjadi mutasi
mutasi

barang harus dilengkapi dengan dokumen transaksi yang ditandatangani atau

14
 

cara
cara otoris
otorisasi
asi lainn
lainnya
ya oleh
oleh pih
pihak
ak peneri
penerima
ma atau
atau yang
yang menga
mengambi
mbill baran
barang
g

(obat/alat kesehatan). Kebutuhan minimum untuk kepentingan audit pada sistem

yang masih manual meliputi adanya permintaan tertulis yang ditandatangani oleh

otoritas
otoritas yang sesuai (misalny
(misalnya
a Kepala
Kepala Ruangan
Ruangan,, Kepala
Kepala Instalasi
Instalasi dsb), yang

dapat diverifikasi oleh petugas farmasi atau gudang, adanya tanda tangan (paraf)

dan nama terang


terang petugas
petugas yang menyiapkan
menyiapkan barang,
barang, yang memeriksa
memeriksa ulang
ulang

(checker ) dan bila diperluk


diperlukan
an dan memungki
memungkinkan
nkan satu lembar
lembar salinan
salinan bukti

tr
tran
ansa
saks
ksii disi
disimp
mpan
an oleh
oleh piha
pihak
k yang
yang memb
membua
uatt perm
permin
inta
taan
an dan
dan at
atau
au yang
yang

mengeluarkan barang.

BAB IV

DOKUMENTASI

- Stiker high alert


- Stiker LASA
- Stiker Multiple Strength
- Stiker elektrolit pekat
- Stiker sitotoksik
- Stiker simbol B3
- Label identitas
- Form pemantauan suhu ruangan dan suhu kulkas penyimpanan obat

15
 

DITETAPKAN DI : D E N P A S A R
PADA TANGGAL : 10 MEI 2017

DIREKTUR UTAMA,

dr. I Wayan Sudana, M.Kes


  NIP.
NIP. 196504091995091001

16

Anda mungkin juga menyukai