Anda di halaman 1dari 4

Program Studi Keteknikan Pertanian

Departemen Teknologi Pertanian


Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Teknik Instrumentasi

Pengenalan Komponen Instrumentasi


Alya Hayu Ing Pambudiar1), Anita2), dan Muhammad Nabil Putra Evendi3)
1)
Praktikan Praktikum Mekanika Fluida Program Studi Keteknikan Pertanian Universitas Hasanuddin
2)
Asisten Praktikum Mekanika Fluida Program Studi Keteknikan Pertanian Universitas Hasanuddin
3)
Asisten Praktikum Mekanika Fluida Program Studi Keteknikan Pertanian Universitas Hasanuddin

ABSTRAK
Di kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari alat elektronik. Dalam sebuah
alat elektronik terdapat beberapa komponen elektronika. Komponen elektronik
merupakan elemen dasar untuk membentuk sebuah rangkaian. Komponen elektronika
terdiri dari dua jenis yaitu komponen pasif dan komponen aktif. Salah satu contoh
komponen elektronika yang sering digunakan yaitu resistor. Resistor memiliki fungsi
yaitu sebagai penghambat arus listrik, memperkecil arus dan juga membagi arus listrik
dalam sebuah rangkaian. Tujuan dari praktikum Pengenalan Komponen Instrumentasi ini
yaitu mahasiswa mampu memahami konsep elektronika dan instrumentasi, mahasiswa
juga mampu untuk mengenal komponen-komponen instrumentasi. Alat yang digunakan
dalam praktikum Pengenalan Komponen Instrumentasi ini yaitu multimeter, ATK, dan
handphone. Sedangkan bahan yang digunakan ialah resistor tetap 5k dan 10k, trafo 1A,
kapasitor elco 3300 dan 2200, IC 7805 dan 7905, diode penyearah, LED, potensiometer,
trimpot, dan LM 35. Praktikum Pengenalan Komponen Instrumentasi ini dilakukan pada
hari Sabtu, 18 September 2021, di Laboratorium Teknik Tanah dan Air, Fakultas
Pertanian, Universitas Hasanuddin.

Kata Kunci: Elektronika, Komponen, Resistor.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu kemajuan ilmu pengetahuan akan terus berkembang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Salah satunya yaitu ilmu elektronika yang
merupakan cabang fisika dengan mencakup hal-hal tentang alat listrik arus lemah yang
digunakan dengan cara memantau aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam
suatu alat. Dalam suatu alat elektronik terdiri dari beberapa komponen elektronik.
Komponen elektronika merupakan hal mendasar dalam sebuah rangkaian.
Komponen elektronika terbagi menjadi menjadi dua jenis yaitu komponen pasif dan
komponen aktif. Komponen pasif merupakan jenis komponen yang dapat digunakan
tanpa tegangan minimal. Komponen aktif merupakan jenis komponen yang dapat
digunakan jika ada tegangan minimal. (Maulana & Rachmat Adi Purnama, 2017).
Salah satu komponen elektronik yaitu resistor. Hampir seluruh rangkaian
elektronika menggunakan komponen resistor. Resistor juga disebut sebagai tahanan atau
hambatan listrik, ada juga menyebut resistance atau westand. Resistor disingkat dengan
huruf R. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai penghambat arus listrik, memperkecil
arus listrik dan juga membagi arus listrik pada suatu rangkaian. (Ariwibowo & Desmira,
2016).
Kemudian pada suatu rangkaian terdapat catu daya atau power supply yang
merupakan bagian yang penting dalam suatu rangkaian karena merupakan sumber energi
dari sebuah rangkaian. Ada dua tegangan yaitu direct current (DC) dan alternating
current (AC). Dalam kegiatan sehari-hari arus yang sering digunakan yaitu arus AC,
1
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Teknik Instrumentasi

maka dari itu catu daya diperlukan untuk merubah sumber tegangan AC ke DC. Catu daya
berisi beberapa kumpulan komponen elektronika seperti trafo.(Amir & Faisal, 2015).

Tujuan dan Kegunaan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum Pengenalan Komponen Instrumentasi yaitu
mahasiswa mampu memahami konsep elektronika dan instrumentasi dan mahasiswa
mampu mengenal komponen-komponen instrumentasi.
Adapun kegunaan dari praktikum Pengenalan Komponen Instrumentasi yaitu mampu
mengaplikasikan berbagai komponen yang umumnya digunakan dalam instrumentasi.

METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Praktikum Pengenalan Komponen Instrumentasi dilaksanakan pada sabtu, 18
September 2021 pukul 08.00-09.30 WITA sampai selesai di Laboratorium Teknik Tanah
dan Air, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum Pengenalan Komponen Instrumentasi yaitu
multimeter, ATK, dan handphone.
Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum Pengenalan Komponen Instrumentasi yaitu
resistor tetap 5k dan 10k (masing-masing 1 buah), trafo 1A (1 buah), kapasitor elco 3300
dan 2200 (masing-masing 2 buah), IC 7805 dan 7905 (1 buah), diode penyearah (1 buah),
LED (1 buah), potensiometer (1 buah), trimpot (1 buah), dan LM 35 (1 buah).
Prosedur Praktikum
Adapun prosedur praktikum antara lain sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi nama dan fungsi dari komponen elektronika.
2. Menguji beberapa komponen elektronika menggunakan multimeter.
1) Resistor Tetap
1. Memutar saklar multimeter kearah ohm.
2. Mengkalibrasikan multimeter dengan menyentuhkan kedua probe dan atur adjust
jarum multimeter menunjukkan nol.
3. Menyentuhkan masing–masing ujung probe multimeter pada kaki resistor.
4. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
5. Megulangi dengan jenis resistor yang lain.
2) Potensiometer
1. Memutar saklar multimeter kearah ohm.
2. Mengkalibrasikan multimeter dengan menyentuhkan kedua probe dan atur adjust
jarum multimeter menunjukkan nol.
3. Menyentuhkan probe merah pada ujung kaki potensiometer dan probe hitam pada
kaki tengah potensiometer. Kemudian pindahkan probe hitam ke ujung kaki lain
potensiometer.
4. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
5. Megulangi dengan jenis resistor yang lain.
3) Trimmer Potensiometer
1) Memutar saklar multimeter kearah ohm.
2) Mengkalibrasikan multimeter dengan menyentuhkan kedua probe dan atur adjust
jarum multimeter menunjukkan nol.

2
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Teknik Instrumentasi

3) Menyentuhkan probe merah pada ujung kaki potensiometer dan probe hitam pada
kaki tengah potensiometer. Kemudian pindahkan probe hitam ke ujung kaki lain
potensiometer.
4) Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
5) Megulangi dengan jenis resistor yang lain.
4) Kapasitor
1. Memutar saklar multimeter ke arah ohm.
2. Mengkalibrasikan multimeter dengan menyentuhkan kedua probe dan atur adjust
jarum multimeter menunjukkan no 1
3. Menyentuhkan masing–masing ujung probe multimeter pada kaki kapasitor.
4. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
5) Dioda
1. Mengkalibrasikan multimeter dengan kedudukan saklar pada posisi (x10, x 1 k,
dan seterusnya).
2. Menentukan kaki anoda dan kaki katoda dari dioda.
3. Menyentuhkan masing-masing ujung probe multimeter pada masing-masing kaki
dioda.
4. Memperhatikan keadaan jarum.
5. Menukarkan polaritas sentuhan probe multimeter.
6. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
7. Megulangi pengetesan dengan jenis dioda yang lain.
6) Transistor NPN
1. Mengatur posisi saklar pada posisi dioda
2. Mengkalibrasikan multimeter dengan menyentuhkan kedua probe dan atur adjust
jarum multimeter menunjukkan nol.
3. Menyentuhkan probe merah pada terminal basis (B) dan probe hitam pada
terminal emitor (E).
4. Memindahkan probe hitam pada terminal kolektor (C).
5. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
7) LDR
1. Mengatur posisi skala selektor multimeter pada posisi ohm.
2. Menyentuhkan probe merah dan probe hitam multimeter pada kedua kaki LDR
(tidak ada polaritas).
3. Menutup bagian permukaan LDR agar tidak ada cahaya atau dalam kondisi gelap.
4. Memberikan cahaya pada permukaan LDR agar mendapatkan cahaya atau dalam
kondisi terang.
5. Mencatat nilai resistansi pada display multimeter setiap kondisi LDR.

3
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Teknik Instrumentasi

DAFTAR PUSTAKA
Amir, A., & Faisal, M. N. (2015). PERALATAN ELEKTRONIK JARAK JAUH
BERBASIS WEB. 6(2), 577–584.
Ariwibowo, D., & Desmira. (2016). Implementasi Prototype Pembuatan Alat Pemanas
Air. Jurnal Teknik Elektro, 3(2), 9–13.
Maulana, E., & Rachmat Adi Purnama. (2017). Pemanfaatan Layanan SMS Telepon
Seluler Berbasis Mikrokontroler Atmega328p Sebagai Sistem Kontrol Lampu
Rumah. Jurnal Teknik Komputer, 3(1), 93–99.

Anda mungkin juga menyukai