Anda di halaman 1dari 2

Nama : Faiz Achmad Fauzan

NIM : E021201079

Review Individu Materi Pekan VI

➢ Perilaku Non-verbal dalam Komunikasi Antarbudaya


Pesan-pesan nonverbal digunakan untuk mempermudah, namun demikian jangan
pernah beranggapan bahwa menggunakan simbol-simbol nonverbal secara terpisah.
Biasanya pembicara memakai beberapa macam simbol secara bersama-sama. Komunikasi
nonverbal adalah bentuk media komunikasi yang berisi pesan nonverbal dengan cara yang
benar dan sesuai karakteristik.
Menurut Larry A. Samovar dan Richard E. Porter (1991), komunikasi nonverbal
melingkupi semua rangsangan kecuali rangsangan verbal dalam suatu sistem komunikasi,
yang diperoleh dari individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang memiliki
nilai pesan potensial untuk pengirim atau penerima; jadi definisi ini melingkupi perilaku
yang disengaja dan tidak disengaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara
menyeluruh; kita mengirim banyak pesan nonverbal tanpa memikirkan bahwa pesan
tersebut bermakna pada orang lain.
Sebagai suatu komponen budaya, perilaku non-verbal terdapat banyak kesamaan
dengan bahasa. Keduanya merupakan sistem pengkodean yang dimaknai sebagai bagian
dari pengalaman budaya. Lambang dari nonverbal dan respon yang ditimbulkan lambang
tersebut adalah sebuah bagian dari pengalaman budaya. Apa yang diwariskan dari suatu
generasi ke generasi yang lain. Setiap lambang memiliki makna yang berbeda karena orang
memiliki pengalaman lalu tentang lambang tersebut. Budaya mempengaruhi dan menuntun
pengalaman-pengalaman itu, dan oleh karenanya budaya juga mempengaruhi dan
menuntun kita: bagaiman kita mengirim, menerima, dan merespon lambang-lambang non
verbal itu.
➢ Jenis-jenis Komunikasi Non-Verbal dan contohnya dalam Aplikasi Komunikasi
Antarbudaya
Inti dari sebuah komunikasi adalah untuk menyampaikan informasi. Jadi, bukan
hanya menggunakan kata-kata, tujuan tersebut juga bisa diperoleh dengan komunikasi
nonverbal yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Berikut ini penjelasan lebih
lanjutnya.
1. Ekspresi Wajah, Ekspresi wajah disebut sebagai bagian penting dari
komunikasi nonverbal karena kita dapat memberi berbagai informasi ke
lawan bicara lewat ekspresi. Misalnya, saat kita merasa kurang mood dalam
berbicara dengan orang berbeda budaya, maka orang tersebut beranggapan
bahwa dia sedang ada masalah.
2. Gesture, Gestur atau gerakan tubuh adalah salah satu jenis komunikasi
nonverbal yang mudah dibaca. Contoh komunikasi nonverbal
menggunakan gestur ialah menunjuk, melambaikan tangan, dan juga
memperagakan jumlah angka tertentu. Misalnya, saat kita pergi ke luar
negeri dan tidak mengerti bahasa yang diucapkan oleh lawan bicara, maka
kita bisa menyampaikannya dengan gestur dan informasi pun tetap dapat
tersampaikan dengan baik.
3. Sentuhan, Sentuhan juga merupakan contoh dari komunikasi nonverbal.
Namun, sentuhan lebih tepat digunakan kepada orang yang sudah kamu
kenal lebih akrab. Sentuhan umumnya dipakai untuk mengkomunikasikan
dukungan atau memberi kenyamanan kepada orang lain. Contoh : ada teman
kampus yang beda daerahmu sedang berduka lalu dia tidak bisa pulang
untuk berziarah, kamu mengelus pundaknya untuk menenangkannya.
4. Lingkungan, Lingkungan dapat memiliki pesan tersendiri bagi orang yang
melihat atau merasakannya. Contoh: jarak, ruang, temperatur dan warna.
Ketika seseorang menyebutkan bahwa ”jaraknya sangat jauh”, ”ruangan ini
kotor”, ”lingkungannya panas” dan lain-lain, maka seseorang tersebut
menyatakan hal itu karena berdasarkan penglihatan dan perasaan kepada
lingkungan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai