Kepemimpinan Diri
1
menguasai materi perkuliahan tertentu, mahasiswa harus belajar.
Untuk belajar, ada beberapa hal yang harus dikorbankan, misalnya,
waktu untuk bermain atau berekreasi. Seseorang dengan
kepemimpinan diri mampu memilih untuk tetap belajar, karena
dengan tetap belajar dapat membuatnya mendapatkan hasil yang
lebih besar, misalnya nilai yang baik, ijazah sarjana, dll. Individu
yang memiliki kepemimpinan diri adalah individu yang senantiasa
dapat mengarahkan perilaku, pikiran, dan perasaannya untuk
tetap fokus pada pencapaian tujuan, baik jangka pendek maupun
jangka panjang.
2
Kesadaran diri adalah tentang mengetahui intensi/niat dan
nilai Anda, serta mengetahui apa yang dapat menguatkan
anda agar dapat sukses dan menggagalkan Anda.
Percaya diri timbul dari pemahaman mengenai kekuatan
dan kemampuan diri, sehingga kita dapat percaya diri
untuk melakukan suatu tindakan dan mengembangkan
kemampuan.
Efikasi diri adalah keyakinan bahwa kita dapat menangani
semua hal yang datang kepada kita. Sehingga kita bisa lebih
kreatif dan inovatif.
3
Reward
Observasi Penetapan
Evaluasi
diri tujuan
Perbaikan
diri
Self-
cueing
4
Referensi:
1. Bryant, A., & Kazan, A. L. (2013). Self-Leadership: How to
Become a More Successful, Efficient, and Effective ... - Andrew
Bryant, Ana Lucia Kazan –
2. Neck, C.P. & Houghton, J.D. (2006). Two decades of self‐
leadership theory and research. Journal of Managerial
Psychology,21(4),270–295.
3. Andrew Bryant, What is Self Leadership?,
https://www.selfleadership.com/what-is-self-leadership/,
di akses tanggal 15 Juli 2018.