Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANAJEMEN STRES DAN MANAJEMEN KONFLIK

Di susun oleh kelompok 3 :

Nur Sholihatun Hoiro (1230121011)

Dewi sakinah (1230121012)

Herna Wijayanti (1230121013)

Shandy Wahyu Setiowati (1230121014)

Rosyidah Nur Rahmaniyah (1230121015)

PRODI S1 KEBIDANAN ALIH JENJANG

UNUVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA


Pengertian Self Management ( Manajemen Diri)
Self Management atau manajemen diri adalah kemampuan untuk mengendalikan diri
akan suatu tindakan yang sedang dilakukan atau hendak dilakukan, baik dari aspek pikiran
maupun ucapan, agar dirinya terdorong untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Self Management bisa dikatakan sebagai kemampuan individu untuk mengendalikan diri
dalam membuat proporsi prioritas, seperti menetapkan apa yang sekiranya dilakukan atau tidak
dilakukan dan berkewajiban untuk menyelesaikan apa yang semestinya diselesaikan saat itu.
Kemampuan self management sangat diperlukan oleh semua individu. Tak hanya
dibutuhkan di lingkungan pekerjaan atau pendidikan, akan tetapi self management juga
diperlukan oleh seorang individu yang melakukan aktivitas sehari-hari (daily activities) di
rumah.
 Pengelolaan diri yaitu prosedur dimana individu mengatur perilakunya sendiri (Gantina
2011:180). Setelah menentukan tujuan hidup bagi dirinya ia harus mengetur dan kelola diri
sebaik baiknya sehingga tujuan hidup tercapai .
 Kemampuan untuk mengontrol diri dalam pemikiran dan tindakan untuk masa depn anda yang
lebih baik. Proses mencapai kemandirian
 Pengendalian diri terhadap pikiran, ucapan dan perbuatan yang dilakukan, sehingga
mendorong pada penghindaran hal hal yang tidak baik meenuju ke yg baik
Pengertian Self Management menurut Para Ahli
Berikut di bawah ini akan dijelaskan mengenai pengertian self management menurut para
ahli.
1. Gie (1996)
Gie mengungkapkan bahwa manajemen diri atau self management adalah keadaan di
mana setelah individu menentukan tujuan hidup untuk dirinya, ia harus mengelola dan mengatur
dirinya dengan baik guna membawa dirinya ke arah tujuan atau target hidup serta sebagai
segenap kegiatan dan tahapan untuk mengelola dirinya sendiri.
2. Prijosaksono
Prijosaksono mengemukakan pengertian manajemen diri atau self management adalah
kemampuan individu untuk mengenali dan mengontrol dirinya sehingga ia bisa mengelola orang
lain atau berbagai sumber daya guna mengatur dan membuat realitas sesuai dengan visi dan misi
hidup individu tersebut.

3. Soekadji (1983)
Soekadji mengatakan bahwa manajemen diri atau self management adalah sebagai suatu
prosedur atau strategi yang menuntut seorang individu untuk menuntun atau menentukan tingkah
lakunya sendiri. Adapun prosedur atau strategi tersebut terdiri dari beberapa aspek, di antaranya:
Menentukan sasaran, target, ataupun tujuan perilaku yang akan dicapai serta mengawasi dan
memperhatikan perilaku dengan cara memutuskan sendiri strategi atau prosedur apa yang hendak
dipakai. Hal itu berguna untuk memantau sejauh mana perkembangan yang telah tercapai.
Melakukan evaluasi atau penilaian perkembangan dari perilaku.
4. Ghufron dan Risnawati
Ghufron dan Risnawati mengemukakan pengertian dari manajemen diri atau self
management adalah suatu usaha individu dalam mengelola dirinya pada aktivitas dengan
mengikutsertakan kecakapan metakognisi, motivasi, dan juga tingkah laku aktif lainnya.
5. Cormier dan Cormier (1985)
Menurutnya, self management atau manajemen diri merupakan suatu rangkaian tindakan
yang mana individu mengacu pada perubahan perilaku dirinya sendiri dengan satu strategi atau
gabungan beberapa strategi.
Berdasarkan pengertian yang ada di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kesuksesan
dapat kita raih dengan mengendalikan dan mengarahkan hidup yang kita miliki sesuai dengan
apa yang kita inginkan,
Aspek-Aspek Self Management
Ada beberapa aspek dari self management yang perlu kalian perhatikan. Berikut
penjelasannya di bawah ini.
1. Organization
Self management memiliki keterkaitan dengan kecakapan organisasi yang baik. Dengan
kata lain, seorang individu apabila memiliki self management yang baik, dirinya dapat mengelola
porsi waktu, energi, kesehatan mental, kesehatan fisik, dan lainnya secara baik.
Apabila hal-hal itu dapat diatur oleh individu tersebut dengan baik, aktivitas yang hendak
dikerjakan pun akan berjalan dengan tertata dan terarah. Untuk lebih memahami bagaimana
berorganisasi yang baik dan memiliki leadership,

2. Kemampuan Memotivasi Diri


Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri atau biasa disebut sebagai self motivation.
Seorang individu akan memiliki keinginan dan kemampuan untuk melakukan tindakan tersebut
yang memang datang dan berasal dari dalam dirinya sendiri.
Dengan begitu, individu tersebut dapat memulai, mengerjakan, dan menyelesaikan
pekerjaannya itu tanpa harus diminta terlebih dahulu oleh orang lain. Hal itu karena adanya self
motivation dalam self management.
3. Manajemen Waktu
Manajemen waktu atau time management. Seseorang sering kali menyebutkan bahwa
“Time is Money”. Hal itu menunjukkan kalau waktu adalah sesuatu yang sangat amat berharga
meski sedetik pun.
Bilamana seorang individu memiliki atau menerapkan self management yang baik,
pastinya ia memiliki time management atau manajemen waktu yang baik juga.
Dengan begitu, individu tersebut akan paham caranya mengelola waktu dengan baik dan benar
dalam menuntaskan berbagai pekerjaan atau aktivitasnya. Waktu 24/7 tentu tak akan terasa
kurang bagi dirinya.
Adapun time management yang baik, seperti memantapkan dan memprioritaskan target
serta tujuan, membuat jadwal daily activity, membuat daftar terkait hal-hal yang perlu
dikerjakan, membuat skala prioritas antara rekreasi dan pekerjaan. tak sedikit dari kita yang
kewalahan dalam mengatur waktu karena saking sibuknya aktivitas dan pekerjaan. Hal itu
menyebabkan banyak hal lain yang terbengkalai begitu saja. Semua itu dapat teratasi apabila kita
memiliki self management dalam mengatur waktu.
4. Pengendalian
Individu yang sudah mempunyai kemampuan dalam mengendalikan dirinya, ia juga
dapat mengelola atau mengontrol segala emosi, baik itu rasa marah, cemas, sedih, maupun
senang, dan dorongannya.
Bilamana individu memiliki kemampuan ‘pengendalian’ ini dalam self managementnya,
bisa dikatakan bahwa dirinya dapat mengontrol dan mengelola segala perasaan emosi serta
dorongan yang menekannya itu dengan baik.

5. Goal Setting
Bilamana individu memiliki kemampuan goal setting yang tinggi dan baik, individu
tersebut dapat meneguhkan tujuannya dalam jangka waktu yang pendek dan panjang di
hidupnya. Hal itu tentunya berlaku di berbagai lingkup, baik itu lingkupan pekerjaan,
pendidikan, maupun untuk hidupnya.
Selain itu, individu tersebut juga dapat menetapkan langkah-langkah yang diperlukan
selama mencapai goal itu.
6. Kemampuan Menyesuaikan Diri
Individu yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan dirinya, dirinya cenderung
mampu bersikap luwes selama menghadapi tantangan dan perubahan di lingkungannya. Dengan
kebolehan ini pula, individu tersebut akan berani mengubah respons dan strategi atau taktik
dalam menyesuaikan diri dengan kondisi.
Adapun kemampuan yang dimaksud seperti, kemahiran dalam menyelesaikan berbagai
kebutuhan, perubahan yang pesat, dan bergesernya prioritas.
Kemampuan ini juga memiliki peran yang besar dalam mencapai kesuksesan, dimana seringkali
banyak orang hanya menganggap hardskills lah yang harus dimiliki untuk mencapai kesuksesan.
7. Sikap hati-hati
Sikap dan sifat hati-hati di diri individu dalam bertingkah laku, dapat dikatakan bahwa
dirinya dapat diandalkan dan bertanggung jawab dan memenuhi hak serta kewajibannya.
Individu yang memiliki kemahiran ini mempunyai kesanggupan untuk berkomitmen dan
memenuhi janji. Kemudian, akan cermat dan teliti dalam melakukan pekerjaan karena dirinya
mengusahakan tujuannya dengan rasa penuh tanggung jawab.
8. Dapat Dipercaya
Individu yang memiliki sifat dapat dipercaya ini, dirinya akan mampu menunjukkan
integritas yang bagus dan kejujuran. Kemudian, individu dengan kemampuan ini dapat bertindak
sesuai etika dan tak akan pernah membuat malu individu lain.
Lalu, individu tersebut akan bersedia untuk mengakui kesalahannya dan berani menegur individu
lain atau bahkan temannya sendiri yang melakukan suatu kesalahan.
9. Innovation
Innovation atau pembaruan. Jika individu memiliki kemampuan inovasi ini, dirinya akan
mudah menerima dan toleran pada pendapat, ide, gagasan, informasi baru, ataupun pendekatan
lainnya. Individu yang memiliki kecakapan ini kan berusaha mencari dan menemukan ide baru
serta mengutamakan solusi yang orisinal dalam memecahkan suatu konflik atau masalah.
Selain itu, individu tersebut pun mulai berani untuk menginovasikan pandangan dan mengambil
risiko dari hasil ide dan gagasannya.
10. Healthy Lifestyle
Gaya hidup sehat yang dimiliki oleh seorang individu dalam self management-nya, tentu
akan memiliki pengaruh pada kebolehan dirinya dalam beraktivitas di kehidupannya sehari-hari.
Maka penuhi asupan yang baik untuk tubuh, rutin berolahraga, mengelola pola tidur, dan
melakukan aktivitas yang menunjang gaya hidup sehat lainnya.
Prinsip prinsip manajemen diri
1. Self- regulation, waspada jika konsekuensi perilakunya tidak diharapkan.
2. Self- kontrol, komitmen terhadap apa yg terjadi
3. Self- attibution, individu percaya bhw dirinya bertanggung jawab atas terjadinya sesuatu dan
sukses karena dirinya.
Mengapa perlu manajemen diri
1. Hasil penelitian kinerja keperawatan
2. Perawat sebagai profesi, karir.
3. Praktik keperawatan dengan core businesnya: asuhan keperawatan, fokus pada keselamatan
pasen
4. Lingkungan praktik yang komplek, tantangan internal dan external
5. Resiko kerja yang tinggi
6. Manajemen keperawatan, penting untuk terlaksananya pelayanan – asuhan keperawatan
secara efektif – efisien dengan sumber sumber terbatas
7. Model praktik professional. Komitmen terhadap 3 atribut professionalism: kemampuan
perawat2 membangun dan mempertahankan hubungan terapeutik dgn pasen, otonomi dan
kontrol perawat dan kolaborasi hubungan perawat pasen di tingkat unit ( Scott et al.,1999 dalam
Creasia JL,2001)
Manfaat managemen diri
1. Menghargai waktu
2. Memperluas jaringan, prbadi lebih baik, banyak teman
3. Menuntun mencapai cita cita, motivasi, prestasi dan produktivitas kerja.
4. Membantu individu mengelola dirinya sendiri.
5. Individu bebas dari kontrol
6. Perubahan pada individu bertahan lama
7. Mandiri dan percaya diri.
Bagaimana mengembangkan manajemen diri
1. Komitmen untuk bertumbuh setiap hari
2.Hargai proses lebih dari peristiwa yang terjadi
3. Jangan menunggu inspirasi
4. Bersedia mengorbankan kesenangan demi kesempatan
5. Memiliki impian besar
6. Urutkan prioritas
7. Mengorbankan untuk memperoleh peningkatan. (John. C. Maxwell ).
Tips untuk Meningkatkan Keterampilan Self Management
Apabila individu tidak memiliki keterampilan self management yang baik, segala
aktivitas, tugas, ataupun pekerjaan yang diembannya akan jadi berantakan. Oleh karena itu,
diperlukannya peningkatan keterampilan self management yang baik. Berikut dijabarkan terkait
tips untuk meningkatkan keterampilan self management.
1. Janganlah Sering Menunda Pekerjaan
Setiap manusia pasti pernah melakukan hal ini. Ya, menunda-nunda pekerja. Cobalah
untuk membiasakan diri agar tidak sering menunda segala sesuatu, sekecil apapun itu. Hal itu
sangat berdampak pada keterampilan self management sebab melatih diri individu untuk
bersikap disiplin dan bertanggung jawab atas segala sesuatunya.
Sebagai contoh, saat seorang individu memiliki suatu tugas atau pekerjaan upayakan
untuk sesegera mungkin mengerjakannya dan jangan menundanya, meskipun tugas tersebut
adalah tugas atau pekerjaan yang ringan. Karena apabila individu tersebut menunda
pekerjaannya, dirinya tidak akan tahu apa yang terjadi ke depannya.
Bisa saja ada pekerjaan atau tugas lain yang hadir dan akhirnya tugas tersebut malah
menumpuk. Tentu itu akan menyusahkan dirinya sendiri karena terjebak dalam waktu kesibukan
yang mengakibatkan dirinya tidak dapat mengerjakannya.
Dengan melatih diri untuk menuntaskan suatu pekerjaan atau tugas sesuai waktunya,
secara tak sadar individu tersebut dapat menambah kepercayaan dirinya dan melatih diri dalam
menerapkan self management yang baik.
Pada dasarnya, segala sesuatu memanglah dimulai dari yang kecil karena dengan begitu,
seorang individu akan terbiasa melakukan sehingga akan tampak pengaruh besar pada dirinya.
2. Membuat Priority Scales
Individu yang hendak menerapkan dan meningkatkan keterampilan self management-nya
tentu akan menentukan skala prioritas di segala aktivitas atau pekerjaannya. Hal itu karena skala
prioritas menjadi salah satu metode yang sangat efektif dan baik untuk mengatur manajemen
waktu seorang individu.
Coba untuk mulai menentukan dan mendahulukan pekerjaan atau tugas yang lebih
mendesak daripada yang lainnya. Misalnya, mendahulukan tugas atau pekerjaan yang tenggatnya
sudah mendekati atau bisa mendahulukan tugas yang lebih mudah terlebih dahulu. Intinya
sepintar-pintarnya individu tersebut dalam menentukan skala prioritas aktivitas di kehidupannya.
Cara kita memprioritaskan dan menghabiskan waktu di tiap harinya akan berdampak pada
kemampuan kita dalam mencapai goals. Buku ini akan mengajak kalian untuk mengeksplorasi
cara memaksimalkan potensi saat ini.
Maxwell akan menunjukkan dasar-dasar dalam mengatur prioritas yang jelas, ruang
kosong untuk mencatat reflektif, dan lainnya. Dengan buku ini, kalian akan berlatih secara
singkat dan belajar menguasai momen untuk menyiapkan tujuan.
3. Mengakui Kesalahan Diri
Tips berikutnya yang dapat dilakukan guna meningkatkan keterampilan self management
adalah mengakui kesalahan. Apa relasinya self management dengan mengakui kesalahan diri?
Tentu itu akan berdampak pada peningkatan keterampilan self management. Hal itu karena saat
seorang individu melakukan kesalahan dan tidak mau mengakui kesalahan tersebut dan malah
menyembunyikannya, tentu beban dalam diri individu itu akan semakin besar dan akan
berdampak pada keterampilan self management-nya.
Dengan mengakui kesalahan, itu berarti individu itu telah siap untuk menerima segala
macam masukan juga saran yang pastinya akan berguna pula bagi pengalaman dirinya di masa
mendatang dan dengan begitu masalah yang dimilikinya juga segera terselesaikan dengan baik.
Jangan coba-coba jadi individu yang menyembunyikan kesalahan atau melimpahkan kesalahan
diri pada orang lain.
Barangkali bagi sebagian individu mengakui kesalahan bukanlah perkara yang mudah,
beberapa dari mereka mungkin cenderung malu. Akan tetapi, dengan mengakui kesalahan dapat
memudahkan diri individu untuk melatih dan meningkatkan self management-nya.
4. Evaluasi Diri dan Hal-Hal yang Telah Dilakukan
Hal berikutnya yang dapat dilakukan guna meningkatkan keterampilan self management,
yakni mengevaluasi diri dan hal-hal yang telah dilakukan. Saat raga ini sudah berusaha sekuat
tenaga dalam melakukan segala aktivitas atau pekerjaan guna mencapai tujuan, jangan lupa
untuk melakukan evaluasi pada diri.
Coba untuk pikirkan apakah diri ini mampu menjauhi distraksi selama seharian
melakukan pekerjaan atau tugas tersebut? Apakah semua deadline di hari ini telah terpenuhi?
apakah cara atau metode yang telah dilakukan sudah membawa diri pada tujuan yang hendak
direncanakan atau justru malah semakin menjauhkan?
Melakukan evaluasi diri akan melatih diri untuk menemukan berbagai solusi dari tiap
pertanyaan masalah yang dihadapi. Kemudian, dengan evaluasi juga kita mengetahui bahwa ada
hal-hal yang terkadang terlewatkan. Dengan demikian, keterampilan self management yang
kalian jalani akan membaik dan meningkat setiap harinya.
Ingatlah bila seseorang tidak mampu memahami dirinya sendiri dan meningkatkan
keterampilan self management-nya saat ini, besar kemungkinan ia tidak akan memahami apa
tujuan dirinya melakukan segala pekerjaan atau aktivitas tersebut.

Anda mungkin juga menyukai