Bimbingan Konseling
PEMAHAMAN PENGENDALIAN DIRI
Di Susun Oleh :
NAMA. : Sulistiyawati
NIM. : 2011200442
PRODI. : PGMI SEMESTER IV
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kehadiran Allah SWT atas berkat dan
rahmat karunia-Nya, pembuatan makalah ini dapat diselesaikan. Tak lupa sholawat serta
salam kami haturkan atas Rasulullah SAW sang teladan umat. Alhamdulillah dengan
semangat tinggi, dan modal bagi saya dalam menyelesaikan makalah ini. Pembuatan makalah
ini bertujuan untuk mengetahui tentang Pemahaman pengendalian diri dalam mata kuliah
Bimbingan konseling ini, Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua pembaca makalah ini.
Mohon maaf sebesar-besarnya jika banyak kesalahan yang terdapat di dalam makalah
ini. Karena sesungguhnya saya sadari bahwa, tidak ada satu pun yang sempurna di dunia ini
kecuali Allah SWT yang telah menciptakan alam semesta dan isinya. Tak lupa saya
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif agar dapat menjadi lebih baik lagi.
Penulis
Sulistiyawati
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam
pendidikan di Sekolah. Menurut Prayitno (1987) komponen ini berperan dalam
memberikan Bimbingan, arahan atau bantuan kepada peserta didik untuk mengenal
dan menerima lingkungan secara positif dan dinamis serta mampu mengambil
keputusan, mengendalikan diri secara baik, mengarahkan dan mewujutkan dirinya
secara efektif dan dinamis dan produktif sesuai dengan peranan yang diingginkan
dimasa depan. Sebagai komponen yang penting dalam pendidikan di Sekolah,
bimbingan dan konseling ditujukkan agar siswa mencapai perkembangan secara
optimal.
Salah satu jenis layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah yang dapat membantu
peserta didik dalam mencapai perkembangan optimal, memiliki kecerdasan spiritual,
pengendaliaan diri, keterampilan dalam hidup adalah layanan Bimbingan Kelompok.
Mengendalikan diri adalah mengatur diri kearah positif. Sesuai dengan pendapat
Goldfried dan Merbaum (dalam lazarus, 1976), kontrol diri adalah suatu kemampuan
untuk menyusun, membimbing. mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku
yang dapat membawa individu kearah konsekuensi positif. Pendapat Goldfriend dan
Marbaum (dalam Lazarus, 1976), tersebut dapat kontrol diartikan bahwa diri atau
pengendaliaan diri adalah kemampuaan individu untuk membimbing, mengatur dan
mengarahkan dirinya kepada tindakan atau pikiran yang positif. Pengendaliaan diri
orang dan remaja berbeda, Hal ini disebabkan masa remaja itu adalah masa dewasa
transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
B. Rumusan Masalah
A. Apa Itu pengendalian diri ?
B. Apa Pengertian dari pengendalian diri ?
C. Apa saja jenis jenis pengendalian diri ?
D. Apa saja aspek aspek dalam pengendalian diri
E. Apa manfaat dari pengendalian diri?
F. Bagaimana ciri ciri pengendalian diri dalam bk ?
3
G. Apa faktor yang mempengaruhi pengendalian diri?
C. Tujuan
A. Untuk mengetahui tentang Pemahaman pengendalian diri
B. Untuk mengetahui tentang pengertian pengendalian diri
C. Untuk mengetahui tentang Jenis Jenis Pengendalian diri
D. Untuk mengetahui tentang aspek aspek dalam pengendalian diri
E. Untuk mengetahui tentang manfaat dari pengendalian diri
F. Untuk mengetahui tentang ciri ciri pengendalian diri
G. Untuk mengetahui tentang faktor yang mempengaruhi pengendalian diri
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengendalian Diri
segala aspek kehidupan, individu sangat memerlukan pengendaliaan Dalam diri baik.
memiliki Dengan pengendalian diri yang baik individu dapat memperkirakan
memprediksi dampak dari perilaku yang yang mengarahkan, dan mereka perbuat.
Pengendaliaan diri (selfcontrol) didefenisikan sebagai pengaturan Penelitian dan
proses fisik, psikologi dan perilaku sesorang atau proses yang membentuk dirinya
sendiri. Pengendalian diri atau self-control berasal dari bahasa yunani dari akar kata
yang berarti menggenggam atau memegang erat. (2006) Menurut Sembel kata ini
sesungguhnya menjelaskan orang yang bersedia menggenggam hidupnya dan
mengendalikan seluruh bidang kehidupan yang membawanya kepada kesuksesan atau
kegagalan.
1
Petrisia anas waluwandja, zummy Anselmus dami , journal penelitian
dan pengembangan pendidikan : upaya pengendalian diri melalui
layanan Bimbingan konseling kelompok. 2018 . Hlm.114
6
disetujuinya. Kontrol diri dalam menentukan pilihan akan berfungsi baik
dengan adanya suatu kesempatan, kebebasankebebasan y atau kemungkinan
untuk memilih berbagai kemungkinan (alternative) tindakan,
4. Informationnal control, Kesesempatan untuk mendapatkan informasi
mengenai kejadiaan yang menekan, kapan akan terjadi, mengapa terjadi, dan
apa konsekuensinya. Control informasi ini dapat membantu meningkatkan
kemampuaan seseorang dalam memprediksi dan mempersiapkan yang akan
terjadi dan mengurangi ketakutan seseorang dalam menghadapi sesuatu yang
tidak diketahui, sehinggah dapat mengurangi stress, dan
5. Retrospective control, Kemampuan untuk menyinggung tentang kepercayaan
mengenai apa atau siapa yang menyebabkan sebuah peristiwa yang menekan
setelah hal tersebut terjadi. Individu berusaha mencari makna dari setiap
peristiwa yang terjadi dalam kehidupan. Hal ini bukan berarti individu
mengontrol setiap peristiwa yang terjadi, namum individu berusaha
memodifikasi pengelaman stress tersebut untuk mengurangi kecemasan.
7
e) Kemampuan mengambil kemampuan seseorang untuk memili hasil atau suatu
tindakan berdasarkan pada sesuatu keputusan merupakan yang diyakini atau
disetujui. Kendali diri dalam menentukan pilihan akan berfungsi, baik dengan
adanya suatu kesempatan, kebebasan, atau kemungkinan pada diri individu
untuk memilih berbagai kemungkinan tindakan.
Aspek pengendalian diri di atas terdapat dalam pelaksanaan layanan bimbingan
kelompok yang merupakan salah satu layanan dalam bimbingan dan konseling.
9
menentukan bagaimana kemampuan mengontrol diri. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kontrol diri seseorang biasanya
disebabkan oleh banyak faktor. Orang memiliki stimulus atau situasi tertentu belum
tentu sama dengan stimulus atau situasi lain, namun pada dasarnya kontrol diri itu
secara garis besar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Dimana faktor internal merupakan faktor yang datang dari dalam diri
sendiri dan faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar, misalnya lingkungan
sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan keluarga, dimana orangtua harus
lebih berperan aktif dalam mengontrol kemampuan diri anak. 3
3
Petrisia anas waluwandja, zummy Anselmus dami , journal penelitian
dan pengembangan pendidikan : upaya pengendalian diri melalui
layanan Bimbingan konseling kelompok. 2018 . Hlm.114
10
BAB III
PENUTUP
H. Kesimpulan
pengendalian diri yang baik individu dapat memperkirakan memprediksi dampak dari
perilaku yang yang mengarahkan, dan mereka perbuat. kontrol diri atau pengendalian
diri adalah bagaimana individu mengendalikan dorongan-dorongan dalam dirinya
ataupun luar dirinya yang mungkin merugikan bagi dirinya.Individu merupakan
bagian dari anggota masyarakat yang secara hukum harus menaati peraturan yang
berlaku diatas Pendidikan Volume masyarakat tersebut,dan juga dalam menerapkan
pengendalian diri terhadap aturan itu.
Menurut Averill (2000) control diri terdiri dari 5 jenis yaitu : kendali tingkah laku,
kendali kognitif, mengontrol keputusan, dan international control. Retrospective
control, beberapa aspek pengendalian diri atau (self control) Yaitu : kemampuan
Mengontrol Prilaku, kemampuan Mengontrol stimulus, kemampuan mengantisipasi,
kemampuan menafsirkan dan kemampuan mengambil.
manfaat dari mengontrol diri adalah agar tidak dapat mengganggu kenyamanan orang
lain, dan tidak melakukan hal-hal atau perbuatan yang menyimpang.serta bisa
melawan nafsu yang ada dalam diri, terhindar dari perbuatan jelek atau kotor dan
tidak akan merugikan diri sendiri dan juga dapat menambah keimanan kita kepada
yang maha kuasa. Adapun faktor yang mempengaruhi pengendalian diri terdiri dari 2
yaitu faktor internal yang ada dalam diri sendiri dan faktor eksternal yang terjadi di
luar lingkungan.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Petrisia anas waluwandja, zummy Anselmus dami, 2018, journal
penelitian dan pengembangan pendidikan : upaya pengendalian diri
melalui layanan Bimbingan konseling kelompok. Hlm.114-116
12