Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nurmala sari

Nim : 1872150308

Kontrol diri (self control)

1. Pengertian Kontrol Diri (Self Control)

Kontrol diri diartikan sebagai kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan
mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa ke arah konsekuensi positif. Kontrol diri
merupakan salah satu potensi yang dapat dikembangkan dan digunakan individu selama proses proses
dalam kehidupan, termasuk dalam mengahadapi kondisi yang terdapat dilingkungan sekitarnya.

Kontrol diri merupakan salah satu kompetensi pribadi yang perlu dimiliki oleh setiap individu. Perilaku
yang baik, konstruktif, serta keharmonisan dengan orang lain dipengaruhi oleh kemampuan individu
untuk mengendalikan dirinya.

Tingkah laku individu ditentukan oleh dua variabel yakni variabel internal dan variabel eksternal. Sekuat
apapun stimulus dan penguat eksternal, perilaku individu masih bisa dirubah melalui proses kontrol diri.
Artinya meskipun kondisi eksternal sangat mempengaruhi, dengan kemampuan kontrol diri individu
dapat memilih perilaku mana yang akan ditampilkan.

Kontrol diri berkaitan dengan bagaimana individu mengendalikan emosi serta dorongan dorongan dari
dalam dirinya. Ada dua kriteria yang menentukan, apakah kontrol emosi dapat diterima secara sosial
atau tidak. Kontrol diri dapat diterima bila reaksi masyarakat terhadap pengendalian emosi adalah
positif.

Namun, reaksi positif saja tidaklah cukup karenanya perlu diperhatikan kriteria lain, yaitu efek yang
muncul setelah mengontrol emosi terhadap kondisi fisik dan psikis.

Kontrol emosi seharusnya tidak membahayakan fisik dan psikis individu. Artinya, dengan mengontrol
emosi kondisi fisik dan psikis individu harus membaik. Kontrol diri individu sendiri yang menyusun
standar bagi kinerjanya dan menghargai atau menghukum dirinya bila berhasil atau tidak berhasil
mencapai standar tersebut.

Kontrol eksternal orang lainlah yang menyusun standar dan memberi ganjaran atau hukuman. Tidak
mengherankan bila kontrol diri dianggap sebagai suatu keterampilan berharga.

2. Aspek-Aspek Kontrol Diri


Aspek-aspek kontrol diri inilah yang kerap digunakan untuk mengukur kontrol diri seseorang. Averill
(1973, hlm. 287) menjelaskan, terdapat tiga aspek kontrol diri yakni behavioral control, cognitif control,
dan decisional control.

a. Behavioral Control (Kontrol Perilaku)

Behavioral control merupakan kemampuan individu dalam mengendalikan diri pada suatu keadaan yang
tidak menyenangkan. Kemampuan mengontrol perilaku ini dirinci menjadi dua komponen yakni
kemampuan mengatur pelaksanaan (regulated administration) dan kemampuan memodifikasi perilaku
(stimulus modifiability).

Kemampuan mengatur pelaksanaan merupakan kemampuan individu dalam menentukan siapa yang
akan mengendalikan situasi atau keadaan, apakah dirinya sendiri atau aturan perilaku dengan
menggunakan sumber eksternal. Sedangkan kemampuan memodifikasi perilaku merupakan
kemampuan untuk mengetahui bagaimana dan kapan suatu stimulus yang tidak dikehendaki akan
dihadapi oleh individu.

b. Cognitif Control (Kontrol Kognitif)

Cognitif control diartikan sebagai kemampuan individu dalam mengendalikan diri untuk mengolah
informasi yang tidak diinginkan dengan cara menginterpretasi, menilai, atau menghubungkan suatu
kejadian kedalam suatu kerangka kognitif sebagai adaptasi psikologis untuk mengurangi tekanan yang
dihadapi. Aspek ini terdiri dari dua komponen, yakni memperoleh informasi (information gain) dan
melakukan penilaian (appraisal).

Dengan informasi yang dimiliki oleh individu mengenai keadaan yang tidak menyenangkan, individu
dapat mengantisipasi keadaan tersebut dengan berbagai pertimbangan. Melakukan penilaian berarti
individu berusaha menilai dan menafsirkan suatu keadaan atau peristiwa dengan cara memperhatikan
segi-segi positif secara subjektif.

c. Decisional Control (Mengontrol Keputusan)

Decisional control merupakan kemampuan individu dalam mengendalikan diri untuk memilih suatu
tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujui. Kontrol diri akan sangat berfungsi
dalam menentukan pilihan, baik dengan adanya suatu kesempatan maupun kebebasan pada diri
individu untuk memilih berbagai kemungkinan tindakan.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengendalian Diri

Menurut Nur Ghufron dan Rini (2011:32), terdapat beragam faktor yang dapat mempengaruhi
pengendalian diri terbagi menjadi yaitu, faktor internal dan eksternal.

a. Faktor internal
Faktor pertama yang menjadi pengaruh dari pengendalian diri adalah faktor internal. Faktor
internal yang dimaksud dalam hal ini ada usia, dimana dengan seiring bertambahnya umur
seseorang, maka semakin baik pula orang tersebut dalam mengontrol dirinya.
b. Faktor eksternal
Faktor kedua yang menjadi pengaruh dari pengendalian diri adalah faktor eksternal. Faktor
eksternal yang dimaksud dalam hal ini diantaranya adalah lingkungan keluarga. Yang dimaksud
dari lingkungan keluarga adalah orang tua, dimana merupakan seseorang yang dapat
menentukan kedisiplinan terhadap anaknya.

Dengan orang tua menerapkan kedisiplinan sejak dini secara konsisten dengan konsekuensi yang nyata,
maka dengan begitu sikap konsisten yang ditekuninya akan tertanam dalam diri anaknya sehingga
mampu mengendalikan diri dengan baik. Terdapat beberapa faktor lain yang dapat menjadi pengaruh
dalam pengendalian diri atau kontrol diri, sebagai berikut.

a. Orientasi religius
Faktor pertama yang dapat mempengaruhi pengendalian diri adalah orientasi religius seseorang.
Menurut Bergin, orientasi religius sebagai faktor pengendalian diri memiliki berbagai
konsekuensi yang bersifat positif termasuk variabel kepribadian. Berikut beberapa contohnya
seperti kecemasan, kontrol diri, keyakinan irrasional, depresi hingga sifat kepribadian lainnya.
Orientasi religius sendiri juga berkorelasi secara positif dengan pengendalian diri.
b. Pola asuh orang tua
Faktor kedua yang dapat mempengaruhi pengendalian diri adalah pola asuh orang tua. Dimana,
dengan adanya sikap disiplin yang diterapkan orang tua merupakan suatu hal penting karena
dapat menanamkan serta mengembangkan nilai kontrol diri pada seseorang. Dengan begitu,
seseorang dapat mempertanggungjawabkan segala tindakan yang diperbuatnya baik positif
maupun negatif.
c. Faktor kognitif
Faktor ketiga yang dapat mempengaruhi pengendalian diri adalah faktor kognitif. Hal ini
dikarenakan kemampuan seseorang dalam mengendalikan dirinya sendiri seringkali dipengaruhi
berbagai perencanaan untuk melakukan sebuah tindakan akan sesuatu.

Cara Mengendalikan Diri

 .Mengatur irama pernapasan


 Menahan amarah serta mengendalikan diri
 Mengontrol tingkat kesadaran diri
 Melakukan aktivitas yang disukai guna mengalihkan pikiran
 Mengubah sudut pandang
 Membayangkan setiap harinya sebagai hari terakhir
 Bersikap bijak ketika melakukan tindakan
 Mampu saling memaafkan
 Tidak membesarkan sebuah masalah
 Memikirkan dampak yang bisa terjadi
 Mengidentifikasi perasaan yang dimiliki
 Membuat tulisan mengenai situasi hati
 Melakukan meditasi

4. Dampak pengendalian diri

Berbagai penelitian telah menunjukkan peran pengendalian diri dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang
yang memiliki pengendalian diri yang tinggi akan berdampak pada peningkatan performansi kerja,
pengendalian impuls yang baik, penyesuaian dan stabilitas harga diri, hubungan interpersonal yang baik,
dan kurangnya perilaku agresi. Pada sisi lain, pengendalian diri yang rendah akan berdampak pada
penurunan performansi kerja, impulsivitas, ketidakmampuan melakukan penyesuaian psikologis,
stabilitas harga diri yang rendah, kurangnya hubungan interpersonal, dan meningkatnya perilaku agresi.

a. Peningkatan performansi
Penelitian yang dilakukan oleh Tangney, Baumister, dan Boone menunjukkan bahwa seseorang
yang memiliki pengendalian diri yang tinggi juga memiliki IPK yang lebih baik daripada seseorang
yang memiliki pengendalian diri rendah. Hal itu terjadi karena pengendalian diri membuat
seseorang memiliki kedisiplinan diri dan menghindari prokrastinasi, sehingga berdampak pada
peningkatan performansi akademis maupun performansi kerja.
b. Pengendalian impuls
pengendalian diri juga memiliki kontribusi terhadap pengendalian impuls. Seseorang yang
memiliki pengendalian diri rendah akan mudah berperilaku impulsif dan difungsional. Tochkov
juga menyebutkan bahwa kurangnya pengendalian diri ini disebut impulsivitas, yaitu
ketidaksabaran seseorang untuk memuaskan keinginannya.[9] Seseorang yang impulsif akan
lebih memilih penghargaan yang kecil namun langsung dapat diterima daripada penghargaan
yang besar namun tidak langsung diberikan. Kurangnya pengendalian diri menyebabkan
berbagai perilaku bermasalah seperti perilaku makan berlebihan, konsumsi alkohol, diskriminasi,
dan kekerasan.[2]
c. Penyesuaian psikologis
Seseorang yang memiliki pengendalian diri akan mampu melakukan penyesuaian psikologis,
memiliki harga diri, dan stabilitas harga diri. pengendalian diri yang rendah berhubungan
dengan kecemasan, permusuhan, kemarahan, ketakutan, dan pikiran paranoid. pengendalian
diri juga berhubungan dengan penghargaan diri dan kemampuan untuk mempertahankan harga
diri.
d. Hubungan interpersonal
pengendalian diri yang tinggi juga berkorelasi dengan hubungan interpersonal yang lebih baik
dibandingkan seseorang dengan pengendalian diri rendah. Hal ini terindikasi dari keakraban
keluarga yang tinggi dan konflik keluarga yang rendah pada orang dengan pengendalian diri
tinggi. Selain itu, orang dengan pengendalian diri tinggi lebih memiliki kelekatan aman dan
tingkat empati yang optimal.
e. Pereda agresivitas
Penelitian yang dilakukan oleh Denson, DeWall, dan Finkel menunjukkan bahwa pengendalian
diri menjadi salah satu hal yang menghambat perilaku agresi. Penelitian tersebut mengulas hasil
penelitian-penelitian sebelumnya tentang mekanisme pengendalian diri dan hubungannya
dengan agresi. Dari hasil ulasan tersebut disimpulkan bahwa mengurangi pengendalian diri akan
meningkatkan agresi, dan meningkatkan pengendalian diri akan mengurangi agresi.[11

Daftar pustaka

https://www.indopositive.org/2019/12/pengertian-kontrol-diri-self-control.html?m=1

https://www.gramedia.com/best-seller/pengendalian-diri-self-control/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_diri

Anda mungkin juga menyukai