Saat usia 6-7, ada beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan. Pada
usia ini, perkembangan fisik anak biasanya sedang berkembang cukup pesat,
menurut laman Kids Health.
Anak-anak sudah semakin matang dalam berolahraga ketika
memasuki usia 6 tahun. Mereka sudah bisa menendang dan memasukkan
bola dengan benar. Anak berusia 6 tahun juga sudah bisa melakukan
rutinitas gimnastik dan bermain sepeda.
Olahraga yang berbeda-beda bisa mempengaruhi pertumbuhan
anak, keberagaman tersebut akan bermanfaat bagi tumbuh-kembangnya.
Anak juga akan terbiasa dengan luka-luka kecil akibat olahraga, sehingga
ia bisa mengatasi rasa sakit dengan baik
Bahkan, semakin sering anak melakukan aktivitas fisik, kemampuan
fisiknya juga ikut meningkat. Jenis olahraga yang bisa dilakukan oleh anak
SD pada usia ini adalah:
a. Berenang
b. Bersepeda
c. Bermain bola
d. Skating
Selain dilakukan sendiri, beberapa jenis olahraga tersebut masih bisa
dilakukan bersama dengan teman sebaya.
Pexels.com/pixabay
Pixabay/fishisdiane
Lari merupakan salah satu olahraga yang cocok dilakukan untuk
beragam usia, termasuk anak-anak. Untuk itu, lari bisa menjadi salah satu
alternatif olahraga bersama keluarga.
Lari bisa menjadi salah satu aktivitas olahraga yang mampu
memperkenalkan gaya hidup sehat kepada anak-anak. Selain dapat menjadi
kegiatan yang menyenangkan, lari memberikan manfaat positif untuk
kesehatan tubuh anak mama seperti:
a. Mencegah obesitas,
b. lebih aktif dan produktif,
c. menjaga kesehatan jantung,
d. meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
e. membantu otot dan tulang menjadi lebih kuat,
f. memberikan asupan vitamin D yang baik saat dilakukan di pagi hari.
Orang tua bisa mengajak anak-anaknya berolahraga lari bersama saat
akhir pekan agar terus sehat dan mampu meningkatkan kualitas hubungan
antar anggota keluarga.
2. Sepakbola
wikimedia.org
Semua olahraga akan membuat orang yang melakukannya sehat
dan bugar ketika menjalaninya, termasuk olahraga sepak bola.
Bermain sepak bola adalah latihan hebat yang meningkatkan
kesehatan kardiovaskular, meningkatkan koordinasi, kekuatan, daya
tahan, kecepatan dan meningkatkan fleksibilitas.
c. Melatih bekerja sama dalam sebuah tim,
sabah.com.tr
Pemain sepak bola dituntut untuk bekerja sama dengan tim agar
dapat menciptakan kerja yang sukses.
Bekerja sama dengan tim merupakan keterampilan yang dibutuhkan
dalam sekolah, keluarga, dan bagi pekerjaan saat anak telah dewasa
kelak
d. meningkatkan kepercayaan diri saat bisa mencetak gol, mengontrol bola,
n
Olahraga seperti sepak bola dapat membantu anak dalam
meningkatkan rasa kepercayaan dirinya.
Ia akan berani tampil terutama saat ia bisa mendapatkan bolanya,
saat ia bisa menendang bola ke teman satu timnya hingga mencetak gol.
e. Memotivasi anak menciptakan sebuah persaingan sehat
fifa.com
Bila anak-anak merasa termotivasi dan terdorong saat bermain
sepak bola, mereka akan menjadi siswa dan orang dewasa yang lebih
sukses.
Bermain sepak bola juga akan membantu anak untuk mengerti
bagaimana caranya bersaing dalam jalan yang baik. Ia juga akan lebih
menghargai bahwa setiap permainan akan ada menang dan kalah.
f. Meningkatkan ABCs (Agility, Balance, Coordination), sehingga membantu
anak dalam kelincahan, keseimbangan serta koordinasi,
Zero
Pada permainan sepak bola dikenal istilah ABCs atau
kemampuan Agility, Balance, dan Coordination.
Agility, Balance, Coordination ditambah dengan kecepatan sangat
berhubungan dengan perkembangan sistem saraf pusat pada masa
kanak-kanak.
Saat bermain sepak bola, anak mama akan melakukan banyak
gerakan yang cepat, jadi tindakan sederhana dalam permainan ini dapat
memberikan rangsangan yang sempurna untuk membantu anak
mengembangkan sistem sarafnya.
g. Meningkatkan kemampuan anak seperti melompat, berlari kencang,
dan menghindar
thechildrensfoundation.ca
Saat anak bermain sepak bola, ia akan banyak berlari dan
berusaha untuk menguasai bola. Oleh sebab itu, permainan ini akan
menuntut agar anak-anak melakukan banyak lompatan dan menghindari
lawan.
Ini juga menuntut agar mereka melompat, berlari, dan bahkan
berpacu saat mereka mengubah kecepatan dan menyesuaikan langkah
mereka untuk menghindari pemain dan mengubah arah.
h. Meningkatkan keterampilan motorik kasar
dfb.de
Jika anak yang kurang dalam keterampilan motorik kasar, tak ada
salahnya mendaftarkannya pada sekolah bola, lho.
Pada permainan sepak bola, anak mama akan dibantu memperkuat
otot inti yang memungkinkannya lebih aktif secara fisik sehingga ia bisa
lebih sehat dan kuat.
i. Melibatkan etika kerja dan tanggung jawab
Pixabay/minibaby
Jika serius menjadikan anak sebagai pemain pesepak bola, pelatih
akan memberikan pembinaan yang baik terhadap anak untuk menjadi atlet
yang baik dalam olahraga sepak bola.
Bermain sepak bola juga membutuhkan etos kerja yang baik,
karena memerlukan tingkat tanggung jawab tertentu kepada tim.
defense.gov
Saat anak bermain sepak bola, ia akan melatih kemampuannya
dalam membaca lingkungan terhadap situasi dihadapannya.
Ia akan merespon keputusan yang tepat dan cepat. Dalam sepak
bola, memutuskan untuk meneruskan bola ke rekan setimnya yang berlari
ke tempat terbuka, atau menembak ke gawang saat kiper berada di luar
posisi.
Permainan ini dapat menciptakan tantangan kognitif dimana
pemain harus mengumpulkan informasi dari lingkungan fisik mereka,
menganalisis informasi tersebut, dan kemudian melakukan respon fisik
yang sesuai.
3. Senam artistik atau gimnastik
clondalkinleisure.com
Senam artistik atau sering dikenal dengan gimnastik menjadi salah
satu olahraga yang cukup tren saat ini. Umumnya jenis olahraga ini sudah
diperkenalkan kepada anak-anak mulai sejak dini, bisa diterapkan oleh anak
laki-laki dan perempuan.
Gimnastik secara tidak langsung dapat membantu anak-anak
menerapkan gaya hidup sehat, tubuh tetap optimal hingga melatih kelenturan.
Manfaat positif yang bisa dirasakan oleh gimnastik masih cukup beragam,
seperti:
a. Mengembangkan kemampuan motorik,
b. melatih keseimbangan serta koordinasi tubuh,
c. mampu meningkatkan kekuatan tulang dan otot,
d. mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan stroke pada anak mama,
e. membantu postur tubuh menjadi lebih baik dan mengontol berat badan.
Selain itu, menurut Gymnastics Academy of Boston senam artistik
memberikan kesempatan untuk belajar tentang keterampilan sosial seperti
mendengarkan, mengerti arti bergantian atau bergiliran, mengikuti arahan
hingga dilatih dalam menghormati orang lain.
Freepik/Karlyukav
Meningkatkan kepadatan mineral tulang tanpa memerlukan obat apapun adalah
salah satu perawatan yang paling efektif. Berpartisipasi dalam senam dapat
membantu anak untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tulang.
Karena sejumlah faktor, termasuk usia, tulang cenderung menipis dan kehilangan
sebagian besar nutrisinya. Hal ini menyebabkan masalah kesehatan yang parah
seperti osteoporosis, tulang berkurang, dan patah tulang.
Untuk memperkuat tulang dan mempercepat kepadatan mineral tulang pada anak,
partisipasi rutin dalam senam sangat penting. Sebuah penelitian menunjukkan
bahwa latihan senam berpengaruh positif terhadap kesehatan tulang pada anak
perempuan.
Ini meningkatkan postur dan ketahanan tulang pada anak perempuan. Studi ini
menganalisis kesehatan tulang 49 anak perempuan berusia antara 9 hingga 13
tahun. Berdasarkan hasil penelitian, kelompok yang melakukan latihan senam
intensif mengalami peningkatan ketebalan tulang dan kepadatan tulang volumetrik.
Studi ini juga mengevaluasi ketebalan kepadatan mineral tulang jangka panjang
pada pesenam perempuan selama usia tua. Studi lain tentang efek kesehatan yang
sama dari senam membuktikan bahwa senam mempercepat kepadatan mineral
tulang lumbal setelah 27 minggu latihan intensif.
7. Membantu menurunkan berat badan bagi anak yang obesitas
Pesenam yang berlaga di turnamen memiliki kekuatan otot yang meningkat dengan
lemak tubuh yang minimal. Hal ini disebabkan karena berpartisipasi dalam senam
dapat membakar banyak kalori dan membuat otot-otot tubuh lebih kencang dan
kuat.
Namun hal tersebut juga disertai dengan perencanaan diet ketat dan hasil latihan
berjam-jam dalam sehari, sehingga jumlah kalori yang terbakar lebih tinggi. Dilansir
dari stk-sport.co.uk, ulasan baru-baru ini, senam dianggap sebagai rutinitas latihan
pembakaran lemak sedang, yang menghasilkan penurunan berat badan yang stabil
jika dilakukan secara konsisten.
Sehingga jika anak memiliki bobot tubuh yang lebih, Mama dapat membantu
menerapkan diet sehat, rutin olahraga, dan mempelajari gerakan senam yang
berbeda untuk menurunkan berat badannya. Manfaat kesehatan penting lainnya
adalah senam meningkatkan pengondisian dan pengencangan tubuh.
Ketika anak berhasil meningkatkan kelenturan, keseimbangan, dan koordinasi tubuh
karena senam, secara otomatis itu mengarah pada penurunan berat badan yang
lebih cepat. Selain itu, senam secara teratur juga dapat meredam nafsu makan yang
tidak sehat.
Jadi, mengonsumsi makanan sehat dan memberi nutrisi yang pas dapat membantu
pembakaran lemak dan pengencangan otot pada anak obesitas.
8. Latihan kekuatan senam memberikan dampak positif pada kesehatan otot
Sebuah studi yang ditulis dalam The Journal of Sports Meidicine and Physical
Fitness, menunjukkan efek senam terhadap kesehatan otot, bahwa latihan senam
jangka panjang dapat meningkatkan refleks otot dan ekstensi otot.
Ekstensi otot adalah gerakan yang meningkatkan sudut antara sendi dan tulang.
Kebalikan dari gerakan ini dikenal sebagai fleksi otot. Studi tersebut mengevaluasi
20 pesenam dan 20 non-atlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesenam
memiliki ekstensi otot 30 persen lebih tinggi dibandingkan non-atlet.
Ini juga menyimpulkan bahwa program pelatihan fisik yang lebih baik untuk pesenam
dapat meningkatkan refleks dan kesehatan otot untuk kinerja yang lebih baik. Jenis
resistensi otot yang anak kembangkan dapat meningkatkan kekuatan dan
keseimbangan inti.
Dan karena latihan senam yang konsisten melibatkan peregangan, kemungkinan
otot cedera atau terkilir berkurang. Ini meningkatkan daya tahan otot dengan
manfaat kesehatan jangka panjang seiring bertambahnya usia.
9. Senam juga dapat mencegah dan mengobati postur tubuh yang salah
Senam menanamkan kontrol postur tubuh yang benar dan sehat pada, baik saat
duduk atau berdiri tegak. Postur tubuh yang salah saat duduk seringkali dapat
menyebabkan anak mudah lelah serta nyeri kaki dan punggung.
Aktivitas tertentu termasuk peregangan, berjalan, dan berdiri tegak dapat
meningkatkan kontrol postur tubuh yang tepat. Dengan pemikiran tersebut
membuktikan bagaimana keahlian dalam senam baik untuk menjaga postur tubuh
yang sehat bagi tumbuh kembang anak.
Penelitian ini melibatkan enam pesenam dan enam atlet olahraga non senam.
Berdasarkan penanda tertentu seperti pusat tekanan dan goyangan postural,
ditentukan bahwa pesenam memiliki kontrol postur tubuh yang lebih baik daripada
yang lain.
Hal ini dilihat dari ketepatan dalam duduk dan berdiri dalam postur tegak dapat
dikoreksi dengan ikut serta dalam senam. Anak dengan postur tubuh yang salah
dapat kesulitan bergerak, memengaruhi keterampilan motoriknya, dan meningkatkan
peluang anak untuk jatuh tanpa dukungan yang tepat.
Karena senam menciptakan koordinasi dan keseimbangan yang lebih baik, kontrol
postur tubuh anak nantinya tidak perlu diragukan lagi, karena senam membantu
anak untuk berjalan lebih baik dan duduk lebih lama tanpa mengalami sakit
punggung atau leher.
10. Ada kaitan yang jelas antara senam dan depresi
Freepik/Prostooleh
Senam atau gymnastic mencakup gerakan terbang, berputar, terbalik, dan mengajari
anak berbagai cara menggerakkan tubuh dengan menarik.
Anak bisa melompat tinggi di atas trampolin, mengayun di palang dan cincin, dan
bisa menarik perhatian keluarga dan teman dengan kelenturan dan kehebatan
kekuatan tubuhnya. Senam pada dasarnya adalah pelatihan untuk anak menjadi
“pahlawan super”.
Nah itulah beberapa manfaat yang akan anak dapatkan ketika mengikuti kelas
senam. Selain dapat menunjang perkembangan tubuh anak, senam juga dapat
menjaga kesehatan dan meningkatkan mood anak menjadi lebih baik. Bagaimana
Ma, tertarik mendaftarkan anak pada kelas senam?
a. Renang
Pixabay/freddebackman
Anak-anak umumnya memang suka bermain. Jika anak suka bermain
air, sebaiknya diarahkan untuk ke arah lebih positif yaitu dengan belajar
berenang.
Perlu disadari, anak-anak yang diajarkan berenang sejak dini dapat
meningkatkan rasa kepercayaan serta kepadaian mereka. Olahraga renang
yang dilatih secara konsisten dapat membantu anak-anak menambah
keahliannya dan berdampak positif, seperti:
a. Mengajarkan keseimbangan tubuh,
b. mampu menjaga jantung tetap sehat,
c. meningkatkan rasa kepercayaan diri anak,
d. menjadi bekal untuk menjaga keselamatan saat berada di air,
e. meningkatkan suasana hati agar lebih rileks,
f. sebagai alternatif terapi untuk penyakit asma.
Selain itu, olahraga renang dapat memberikan keuntungan fisik seperti
mengontrol berat badan hingga menjaga keseimbangan tubuh.
b. Bela diri
Pixabay/ionasnicolae
Bela diri termasuk jenis olahraga yang bisa diterapkan sejak dini oleh
anak-anak. Melalui bela diri, anak mama bisa menjaga diri sendiri dari segala
incaran pelaku kejahatan.
Ada baiknya memang bisa memperkenalkan bela diri ke anak-anak
sejak dini. Perlu disadari kalau ada banyak hal positif yang dirasakan anak-
anak yang berlatih bela diri, baik itu dari sisi fisik dan mentalnya. Selain itu,
bela diri bisa memiliki manfaat lain seperti:
a. Memacu keberanian diri,
b. belajar untuk percaya diri,
c. mampu melepaskan perasaan negatif,
d. meningkatkan tubuh lebih serta selalu sehat,
e. meningkatkan komitmen dan kedisplinan diri,
f. belajar untuk bersikap tenang dan fokus terhadap sesuatu yang
dihadapinya.
ii. Memulai
1. Carilah area permukaan beton yang rata dan kering untuk berlatih
berseluncur.
Tempat parkir yang kosong, tempat berjalan kaki, dan area permukaan
beton rata lainnya adalah tempat yang bagus untuk berlatih berseluncur.
Pastikan kegiatan berseluncur diizinkan sehingga Anda tidak menempati
daerah orang lain.
a. Carilah tempat parkir yang tidak terpakai. Periksa apakah masih ada
kegiatan bisnis di akhir pekan untuk mendapatkan tempat besar dan
terbuka yang sempurna untuk berlatih.
b. Datanglah ke taman-taman di tempat Anda. Area pejalan kaki dan area
bermain mungkin cocok untuk bermain inline skate. Pastikan area tersebut
tidak dilarang dan Anda tidak berada di jalan yang digunakan pengguna
taman lain.
c. Area seluncur khusus banyak tersedia di berbagai tempat, namun hindari
datang ke area seluncur jika Anda baru memulai. Area seluncur ini baik
digunakan jika Anda sudah berpengalaman, namun sedikit menyulitkan
dan bisa berlangsung cepat jika Anda baru memulai.
2. Berlatihlah berdiri dan menyeimbangkan tubuh dengan sepatu inline
skate. Berdirilah di dekat dinding atau penopang lain untuk latihan ini dalam
“posisi siap”, dengan kaki terbuka lebar berjarak 15-25 cm, dengan lutut
menekuk dan mendorong ke depan dalam posisi berbentuk huruf V.
a. Cara lain untuk berdiri adalah mulai dengan posisi lutut pada lantai dan
tubuh berdiri tegak. Kemudian dengan satu kaki berlutut posisikan kaki
lain mengarah ke depan seperti berseluncur di lantai (tempatkan sepatu
dalam posisi diagonal). Dengan telapak tangan berada di lantai
membentuk bentuk berlian atau segitiga, ulangi langkah sebelumnya
dengan kaki lain. Kemudian letakkan telapak tangan pada lutut dan
berdirilah pelan-pelan tanpa meluruskan lutut.
b. Condongkan ke depan tubuh mulai dari pinggang dan arahkan lengan ke
depan untuk menjaga keseimbangan. Lihatlah lurus ke depan. Berlatihlah
menyeimbangkan tubuh dalam posisi ini terlebih dahulu untuk merasakan
posisi dan sepatunya.
c. Bukalah kaki selebar jarak antara kedua bahu dan lutut agak ditekuk agar
tubuh seimbang dan stabil.
d. Sebelumnya, Anda perlu berusaha agar terbiasa dengan sepatu inline
skate dengan cara berjalan-jalan di atas rumput. Kemudian kembalilah ke
permukaan yang mulus dan mengambil posisi siap meluncur.
3. Ambil langkah-langkah kecil agar nyaman.
Ketika pertama kali mulai berseluncur, rasanya sedikit mirip seperti
berjalan dengan sepatu yang licin. Belajar menjaga bobot tubuh di atas
sepatu adalah cara terbaik untuk belajar. Ambil langkah-langkah kecil
sebelum mulai bergerak dengan keras dan benar-benar meluncur, karena
kalau tidak begitu kaki akan tergelincir.
a. Ketika berlatih, cobalah sedikit lebih cepat untuk mendorong rasa
keseimbangan terhadap gerakan. Bergeraklah dengan kecepatan sedang.
b. Anda mungkin akan merasakan kaki bergerak terpisah lebih jauh ketika
mencoba menjaga keseimbangan. Jagalah keseimbangan dan
bergeraklah serta berlatihlah untuk merapatkan kaki kembali.
c. Cobalah berjalan dengan posisi huruf V yaitu mengambil langkah kecil
dengan satu kaki dengan posisi diagonal dan mengulanginya dengan kaki
lain sehingga membentuk huruf V. Namun jangan melakukan bersamaan
dengan kedua kaki sehingga sepatu saling bertubrukan dan membuat
Anda jatuh. Jika sudah menguasai posisi ini, tingkatkan kecepatan dan
ukuran langkah sedikit demi sedikit, tanpa kehilangan keseimbangan, dan
Anda akan mulai berseluncur.
4. Bergeraklah ketika Anda mulai merasa nyaman.
Ketika Anda melangkah ke depan dengan satu kaki, mulailah bergerak
dengan kaki lain dan meluncurlah ke depan dengan kaki yang siap bergerak.
Bawalah kaki yang akan bergerak ke depan setelah melangkah dan
pindahkan bobot tubuh ke kaki tersebut. Kemudian bergeraklah dengan kaki
yang lain. Lakukan terus dengan kedua kaki secara bergantian. Anda sudah
meluncur sekarang. [1]
a. Belajarlah untuk menjaga keseimbangan dengan tiap kaki ketika
meluncur. Pindahkan bobot tubuh dari kaki belakang ke kaki depan ketika
mendorong dan meluncur. Lakukan gerakan ini dengan sangat pelan saat
memulainya, hingga mulai terasa normal.
b. Berlatihlah meluncur dengan satu kaki setelah beberapa saat. Semakin
nyaman Anda berada pada tiap kaki secara bebas, semakin baik Anda
sebagai peseluncur. Meluncurlah dengan kaki kiri, kemudian bergantian
dengan kaki kanan, dan posisikan kaki yang tidak meluncur agar tidak
menyentuh permukaan sehingga lebih nyaman.
5. Belajarlah untuk berhenti menggunakan rem tumit. Sementara sebagian
pemula lebih suka berhenti dengan menabrak sesuatu, ada berbagai cara
untuk berhenti ketika Anda baru mulai belajar berseluncur dengan tidak
menabrak dinding. Anda akan lebih nyaman di atas sepatu jika bisa belajar
berhenti dengan nyaman.
a. Kebanyakan sepatu inline skate dilengkapi dengan rem tumit di bagian
belakangnya. Untuk berhenti, posisikan satu kaki di depan kaki lainnya
dan angkat ibu jari kaki depan saat memiringkan badan ke belakang,
untuk membantu rem tumit menggosok permukaan untuk memperlambat
gerakan. Lakukan pelan-pelan untuk melatihnya.[2]
b. Ketika semakin nyaman dengan sepatu inline skate, Anda bisa memutar
pergelangan kaki ke dalam atau ke luar membentuk huruf V atau
menempatkan sebuah sepatu secara tegak lurus dengan sepatu lainnya
untuk membentuk huruf T. Ini adalah teknik yang biasa digunakan untuk
seluncur es, sehingga memungkinkan Anda untuk menggunakan roda
seperti rem yang memperlambat gerakan.
1) Condongkan badan ke depan, untuk memindahkan bobot tubuh ke
kaki depan dengan menekuk lutut depan.
2) Posisikan kaki belakang sehingga lutut tegak lurus dan roda sepatu
meluncur di permukaan, hampir sama rata dengan permukaan.
3) Tingkatkan tekanan kaki belakang dengan mengentakkan dan
mengunci kaki dengan kuat pada posisi tersebut untuk berhenti
dengan mulus.
4) Mulailah berlatih dengan cara ini ketika Anda sudah menjadi
peseluncur menengah. Berlatihlah dengan menjadikan kaki tanpa rem
tumit sebagai kaki belakang dan ketika Anda sudah menguasai rem ini,
rem tumit bisa dilepaskan dan Anda juga bisa berlatih dengan kaki lain.
6) Gunakan rem tumit setelah memperlambat gerakan menggunakan cara
lain jika Anda akan berseluncur dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Jika tidak begitu, rem bisa cepat rusak.
i. Berhati-hatilah
1. Belajarlah untuk jatuh dengan tepat.
Jika jatuh, tekuklah lutut, rentangkan lengan, dan jatuhlah ke depan
untuk menahan bobot tubuh pada pelindung pergelangan tangan dan
meluncurlah untuk berhenti. Jika melakukannya dengan benar Anda akan
jatuh tepat pada pelindung lutut dan pelindung tubuh lain. Anda pun bisa
bangun kembali dan mencoba lagi.
Setiap peseluncur pasti akan jatuh. Biasanya hal tersebut terjadi bukan
ketika Anda baru pertama kali berseluncur namun bisa terjadi ketika Anda
merasa agak nyaman dan sombong. Hal yang penting untuk selalu memakai
bantalan pelindung untuk menjaga Anda agar bisa seaman mungkin.
2. Lakukan pelan-pelan.
Hal yang penting untuk berseluncur pada kecepatan sedang, bahkan
ketika Anda semakin nyaman. Rasanya memang menyenangkan untuk
berseluncur dengan cepat, namun penting untuk tetap waspada terhadap
rintangan yang mungkin ditemui untuk menjaga Anda agar bisa seaman
mungkin.
3. Waspadalah.
Menjadi tanggung jawab Anda sebagai peseluncur untuk waspada
terhadap orang lain di sekitar Anda, bukan sebaliknya. Tunjukkan pada
pengguna area pejalan kaki, taman, dan semacamnya bahwa kegiatan
berseluncur Anda tidak mengganggu kesenangan mereka. Hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah:
Waspadalah dengan pejalan kaki, kereta dorong bayi, anak kecil,
orang-orang yang tidak menyadari kehadiran Anda, pengendara sepeda, dan
perubahan tiba-tiba di sekitar Anda.
4. Berlatihlah terus.
Ketika Anda sudah nyaman dengan keseimbangan, meluncur dan
berhenti, Anda bisa mulai mempelajari elemen inline skate yang lebih rumit
seperti melakukan putaran dan bersiap meluncur di jalur landai, adu
kecepatan, grinding (meluncur di permukaan yang sempit), dan bahkan
berkompetisi.
ii. Tips
1. Setelah belajar melangkah, cara terbaik untuk berseluncur bagi pemula
adalah membentuk huruf V dengan menempatkan tumit bersama-sama.
Kemudian mulailah melangkah ke depan, membentuk huruf V, dan Anda
akan segera menyadari jika sebenarnya sedang meluncur. Jangan
mengambil langkah yang tinggi atau lebar, dan jagalah agar lutut tetap
menekuk.
2. Bawalah selalu air minum untuk berjaga-jaga jika Anda dehidrasi, selain itu
juga bisa digunakan untuk membersihkan luka sebelum kembali ke rumah.
3. Jika membeli sepatu inline skate bekas, periksa terlebih dahulu apakah
kondisinya masih bagus.
4. Jika baru pertama kali belajar, mintalah seseorang untuk membantu berjaga-
jaga jika Anda jatuh.
5. Minumlah air saat cuaca panas. Dan pertimbangkan untuk memakai tabir
surya, topi, dan pakaian yang baik.
6. Berlatihlah pada permukaan beton kering. Hujan bisa membuat permukaan
beton menjadi sangat licin.
7. Carilah modifikasi yang tersedia untuk sepatu inline skate. Ada berbagai
kemungkinan seperti mengganti roda tengah dan lain sebagainya.
8. Perhatikan garansi dari produsen untuk memastikan garansi tersebut
menjamin sepatu untuk jangka waktu yang memadai.