Disusun:
Kelompok 5
KELAS C
2020/2021
1
KAJIAN TEORI
Banyak orang yang belum tahu bahwa perkembangan yang terjadi ini lebih
lambat dibanding dengan bayi usia tiga tahun awal. Karena seperti yang kita lihat
perkembangan anak usia 3-6 tahun terlihat sekali perubahannya. Selain perubahan
yang bersifat fisik atau tubuh (luar), perkembangan otak anak juga terjadi. Jadi,
pada masa ini kemampuan otak anak dalam menerima informasi meningkat. Dari
usia 6-11 tahun, pertumbuhan yang paling cepat terjadi pada area pendukung
utama dalam berpikir asosiatif, bahasa, dan hubungan tata ruang.
2
Jika, otak mengalami perkembangan maka kemampuan manusia juga meningkat,
dan sebaliknya.
Dalam melakukan sesuatu apapun itu pasti ada hal yang bisa mengganggu
prosesnya sama halnya dengan perkembangan. Dalam perkembangan fisik masa
kanak-kanak awal juga tak lepas dari gangguan, contohnya gangguan tidur pada
anak. Pada masa ini, anak-anak cenderung memiliki gangguan dalam tidurnya,
seperti teror tidur yang biasanya dialami oleh anak setelah melihat sesuatu yang
menakutkan, mimpi buruk (nightmare), tidur berjalan. Jika anak mengalami tidur
berjalan maka yang harus dilakukan oleh orang tua adalah jangan
membangunkannya, cukup menuntun anak kembali ketempat tidur.
Inilah hal-hal yang terjadi pada masa kanak-kanak awal. Sebagai orang
tua, sebaiknya mengetahui tentang hal-hal ini sehingga tidak terkejut ketika anak
mengalami gangguan-gangguan di atas dan bisa mengatasinya.
3
Motorik halus ialah bagian dari aktivitas motorik yang melibatkan gerak
otot-otot kecil, seperti mengambil benda kecil dengan ibu jari dan menulis
(Nevy H: 2013).
4
Kurangnya olahraga di usia dini berdampak serius pada lainnya. Ketiak
anak menonton tv atau didepan laptop sambil ngemil , secara tidak sadar tubuh
mereka mengalami pembengkakan mengakibatkan obesitas. Pada akhirnya
menyebabkan penyakit diabetes sejak dini.
Anak mencapai usia 3 tahun sudah mulai berjalan seperti orang dewasa.
mereka tidak lagi merangkak. Mereka mulai berjalan dengan dua kaki selang-
seling tanpa bantuan. Keseimbangan ini anak usia ini cukup baik sehingga mereka
bisa berjalan dengan satu kaki didepan dengan satu kaki didepan lainnya, digaris
atau balok keseimbangan.
5
sendiri. Pada usia 5 atau 6 tahun koordinasi gerakan motorik halus berkembang
pesat.
6
Membawa/menyisipkan benda-benda dengan tingkat
Membentuk adonan mainan/lempung dengan tangkas
Menggunakan peralatan gambar/tulis dengan terkontrol
Menggunakan gunting dengan terkontrol
Menggunakan martil dengan terkontrol
Guna mendukung kemampuan motorik pada kanak-kanak diperlukan
intelegensi, secara umum intelegensi dipahami sebagai kemampuan untuk
beradaptasi dengan situasi yang baru secara cepat dan efektif, kemampuan
untuk menggunakan konsep abstrak secara efektif, dan kemampuan untuk
memahami hubungan dan mempelajarinya dengan cepat. Dalam proses
pendidikan disekolah, intelegensi diyakini sebagai unsur penting yang
sangat menentukan keberhasilan peserta didik. Namun intelegensi
merupakan salah satu aspek perbedaan individual yang perlu dicermati.
Setiap peserta didik memiliki intelegensi yang berlainan. Ada anak yang
memiliki intelegensi tinggi, sedang dan rendah.
7
Istilah “oprasional” menunjukkan pada aktivitas mental yang memungkinkan anak
untuk memikirkan peristiwa pengalaman yang dialaminya.
b. Perkembangan persepsi
Menurut studi yang dilakukan oleh Brown dan Scot (dalam Desmita
2005:136) , terlihat bahwa anak usia empat tahun mencapai ketepatan 75%
dari waktunya dalam merekognisi gambar-gambar yang telah
diperlihatkan satu minggu sebelumnya, dan anak-anak juga memiliki
memori rekognisi yang baik sekalipun telah mengalami penundaan untuk
jangka waktu yang lama.
8
d. Perkembangan Atensi
Menurut Parkin, 2000 (dalam Desmita, 2005: 136), atensi atau perhatian
merupakan sebuah konsep multi-dimensional yang digunakan untuk
menggambarkan perbedaan ciri-ciri dan cara-cara merespon dalam sistem kognitif
e. Perkembangan metakognitif
Dalam tahap ini, konflik-konflik perasaan akan muncul dalam diri kanak-
kanak
9
Konflik muncul karna kanak-kanak sudah mengetahui bahwa setiap
kegiatan yang mereka lakukan memiliki tujuan dan tujuan tersebut
berhubungan erat dengan hati nurani dan atau penghargaan dari orang lain.
Self-Understanding:
Representasi dari diri: substansi dan isi dari diri konsepsi
Deskripsi diri anak melibatkan anggota tubuh, kepemilikan, dan aktivitas
fisik
Deskripsi biasanya tidak realitas
Usia 4-5 tahun: kanak-kanak mulai mendeskripsikan dirinya berdasarkan
traits psikologi.
PERKEMBANGAN EMOSI
Self-Conscious Emotions: emosi seperti rasa harga diri, memalukan, rasa
bersalah.
Anak harus sudah dapat merujuk pada dirinya sendiri dan sadar bahwa
dirinya berbeda dengan orang lain.
Mulai muncul pada usia 18 bulan.
10
Orang tua memerankan peran penting pada regulasi emosi anak:
MORAL DEVELOPMENT
Ialah: perkembangan berpikir, perasaan, dan tingkah laku mengenai
peraturan tindakan-tindakan yang harus dilakukan seseorang ketika
mereka berinteraksi dengan orang lain.
Moral Feeling:
Teori psikoanalisa menekankan bahwa perasaan moral berasal dari rasa
cemas dan perasaan bersalah.
Kanak-kanak belajar menghilangkan kecemasan dari orang tua dan
menghindari hukuman.
Perkembangan Moral
Moral Reasoning (Piaget):
4 – 7 tahun: heteronomous morality
Keadilan dan peraturan adalah sesuatu yang tidak dapat berubah
Tingkah laku dinilai berdasarkan konsekuensi
Imminent justice: bila ada peraturan yang tidak dipatuhi maka hukuman
akan segera diberikan
7 to 10: masa transisi
10 tahun ke atas: autonomous morality
Peraturan dan hukum dibuat oleh orang
Tindakan dan niat harus dinilai
11
Moral Behavior:
Proses reinforcement, hukuman, dan imitasi dapat menjelaskan
perkembangan perilaku moral.
Kemampuan untuk menahan godaan dan menunda kepuasan terkait erat
dengan pengembangan kontrol diri.
12
lebih tinggi yang diperlukan untuk menyesuaikan diri saat mereka masuk
ke kelas 1.
Usia menjelajah untuk explorasi, pada masa ini kanak-kanak cenderung
ingin mengetahui keadaan lingkungan sekitarnya.
usia bertanya, pada masa ini anak cenderung ingin bertanya apa yang
mereka anggap tidak tahu kepada orang dewasa
usia meniru, dimana pada masa ini kanak-kanak ingin meniru toko yang
mereka sukai.
usia kreatif, dimana pada masa ini kanak-kanak lebih ingin menunjukkan
kreatifitasnya dalam bermain.
Pelajaran seks ialah pelajaran wajib diberikan pada masa usia seperti ini,
dari sini peran orang sangat besar untuk mengenalkaan edukasi seks.
Pembelajaran seperti ini agaknya masih dianggap tabu bagi sebagian masyarakat
orang, padahal banyak kasus yang memakan korban kanak-kanak karena tidak
diajarkan edukasi seks sejak dini. Pada masa ini sangat penting anak untuk
mengenal edukasi seks. Dalam psikologi mengenal toilet training. Toilet training
13
adalah semacam edukasi untuk kanak-kanak supaya belajar menggunakan toilet
untuk ganti banju. Selain itu kanak-kanak juga diajari cara melindungi dirinya dari
manusia psikopat kanak-kanak.
Disini anak mulai belajar mengenal lingkungan mereka baik itu sekolah
maupun lingkungan teman sebayanya.Kanak-kanak mulai menyesuaikan diri
untuk berinterkasi dengan teman-temannya. Dan mulai bisa menganalisis kejadian
yang dialami dan dilihat sendiri. Pada tahap ini akan terlihat kritis ketika melihat
sesuatu atau perlakukan yang tidak biasa ia dapatkan. Maka dari itu peran
lingkungan sangan berpengaruh penting dalam pembentukan karakter anak. apa
yang anak liat akan ia jadikan contoh.
14
Sehingga mereka akan mudah terpanggil untuk saling membantu dan selalu
bersyukur.
SOAL :
15