Anda di halaman 1dari 9

LEARNING OUTCOMES

Peserta mengetahui
Peserta mengetahui pentingnya manajemen Kesadaran diri (self-awareness).
kekuatan dan karakter diri waktu
1 2 3 4
Perencanaan & Pengorganisasian (planning &
Peserta mengetahui cara Peserta mengetahui cara organizing).
membuat planning & untuk mengelola emosi
organizing dalam
mencapai tujuan
Manajemen waktu (time managemet).

SELF MANAGEMENT
Sebagai mahasiswa khususnya yang memiliki peran dalam Kecerdasan emosi (emotional intelligence).
sebuah organisasi, seperti Freshmen Partner (FP), Freshmen Leader
(FL), Mentor, Himpunan Mahasiswa, atau Organisasi
Kemahasiswaan, tentu nya kita diharuskan untuk dapat berprestasi
baik secara akademis maupun non-akademis. Berbagai macam KESADARAN DIRI (SELF-AWARENESS)
keterampilan diri perlu dikuasai agar dapat memudahkan kita dalam Apa itu kesadaran diri?
mencapai tujuan yang telah kita tetapkan. Salah satu nya adalah
manajemen diri atau self-management. Kesadaran diri (self-awareness) adalah kondisi di mana
seseorang mengetahui apa yang memotivasi diri, preferensi, dan
Self-management adalah upaya yang dilakukan seseorang kepribadian kita serta bagaimana hal-hal tersebut memengaruhi
untuk mengontrol diri saat menentukan keputusan dan berperilaku penilaian, keputusan dan interaksi dengan orang lain (Cooper, 1998).
dalam menentukan tujuan pribadi dan merancang strategi untuk Dengan kata lain, kesadaran diri merupakan keadaan dimana
mencapainya. Di dalam self-management terdapat beberapa seseorang mampu mengenali kekuatan dan kelemahan diri dengan
keterampilan yang dapat mendukung kita untuk berhasil dan sangat tepat sehingga kita dapat mudah menetapkan tujuan yang
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keterampilan-keterampilan ingin kita capai.
tersebut meliputi:
Mengapa kesadaran diri penting? Bagaimana cara mengetahui kekuatan diri?
Kesadaran diri dapat membantu kita dalam: Salah satu cara untuk mengenal diri adalah dengan
melakukan self-assessment menggunakan Team-Player Style (Glenn,
a. Mengetahui seluruh aspek hidup yang berhubungan dengan
1991). Di dalam Team-player style terdapat empat karakteristik
kelebihan dan kekurangan dalam diri
seseorang ketika bekerja di dalam sebuah tim.
b. Lebih menghargai diri sendiri
c. Menetapkan tujuan hidup dan karir yang bermakna 1) The Contributor. Tipe ini berorientasi pada tugas. The
d. Memperluas relasi contributor sangat baik dalam menyediakan informasi teknis
e. Memahami nilai perbedaan dan data kepada tim, mengerjakan pekerjaan rumah,
f. Meningkatkan produktivitas mengajak tim untuk menetapkan standar kinerja yang tinggi,
g. Meningkatkan kemampuan diri untuk berkontribusi dalam dan menggunakan sumber daya dengan bijak. Orang lain
organisasi, komunitas, dan keluarga. melihat seseorang dengan tipe ini sebagai individu yang
h. Mengendalikan diri dari sifat emosi negatif bertanggung jawab, berwibawa, dapat diandalkan, proficient
i. Mengontrol diri dalam upaya mencapai tujuan yang telah dan terorganisir. Namun di sisi lain, terkadang the contributor
ditetapkan. terlalu detail dan terpaku pada data serta tidak melihat
perlunya lingkungan kerja tim yang positif.
Kurangnya kesadaran diri dapat membuat kita sulit untuk
membuat keputusan yang baik sehingga dapat berdampak negatif
2) The Collaborator. Tipe ini berorientasi pada tujuan (goals). The
untuk diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, kurangnya
collaborator menganggap visi, misi, dan tujuan tim sebagai
kesadaran diri juga dapat membuat seseorang menjadi tidak
yang terpenting, terbuka untuk ide-ide baru dan fleksibel,
berkompeten, karena ia tidak menyadari adanya kesenjangan antara
bersedia bekerja di luar perannya, serta dapat berbagi
persepsi dan kenyataan yang terjadi.
perhatian dengan anggota tim lain. Orang lain melihat
seseorang dengan tipe ini sebagai individu yang mengarah
pada tujuan, akomodatif, fleksibel, dan imajinatif. Namun
terkadang the collaborator gagal dalam mempertimbangkan
kebutuhan individu anggota tim.
3) The Communicator. Tipe ini berorientasi pada proses. The Bagaimana cara meningkatkan kesadaran diri?
communicator adalah seorang pendengar dan fasilitator
Langkah awal untuk menjadi sadar diri adalah dengan
yang baik, menyelesaikan masalah dengan efektif, pemberi
mengenali kekuatan, kelemahan, sikap, nilai, dan persepsi diri.
feedback yang baik, serta orang yang positif dan dapat
Selanjutnya, terdapat beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk
membangun suasana kerja yang santai. Orang lain melihat
meningkatkan kesadaran diri, di antaranya:
seseorang dengan tipe ini sebagai individu yang suportif,
perhatian, santai, antusias, dan bijaksana. Namun terkadang,
Self-analysis
the communicator hanya melihat sebuah proses sebagai
tujuan akhir. Artinya, tidak memberikan penekanan yang •Mengobservasi dampak positif dan negatif yang mungkin
cukup untuk menyelesaikan tugas dan kemajuan dalam memengaruhi perilaku, sikap, pikiran, atau interaksi
tujuan tim. •Melakukan refleksi diri dan mengeksplor pikiran dan
perasaan.
4) The Challenger. Tipe ini beriorientasi pada pertanyaan, mencari
tahu sesuatu secara mendalam. The Challenger tidak ragu Others' Perception
dalam menyampaikan pendapat, mendorong dirinya dan tim
untuk mengambil risiko yang sudah dipahami dengan baik, •Memahami bagaimana orang lain memandang kita.
dan seorang yang apa adanya dan terbuka. Orang lain
melihat seseorang dengan tipe ini sebagai individu yang Self-disclosure
mempertanyakan tujuan, metode, dan etika dalam tim, jujur, •Keterbukaan diri.
outspoken, memiliki prinsip, etis, dan suka berpetualang. •Berbagi pikiran, perasaan, dan ide dengan orang lain secara
Namun, the challenger tidak tahu kapan harus mundur dari apa adanya.
suatu permasalahan dan terkadang terlihat seperti orang
yang paling benar. Diverse Experiences

Setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda •Melakukan berbagai macam kegiatan untuk mendapatkan
pengalaman baru. Seperti belajar bahasa asing, traveling,
berdasarkan self-assessment tersebut. Semuanya kembali lagi ke
sekolah atau bekerja di luar negeri.
dalam diri kita, bagaimana kita mengelola diri, memahami kondisi
diri, dan mengetahui kekuatan diri agar dapat bekerja dengan baik
untuk mencapai tujuan yang telah kita buat.
Bagaimana menyusun rencana yang efektif?
“Knowing yourself is like “Use My
Untuk menyusun rencana yang baik, terdapat beberapa
Location” in Google Map. When
faktor yang perlu kita perhatikan, yaitu:
you want to find your way to your
destination”. ✓ Memiliki tujuan yang jelas.
✓ Dapat diukur tingkat keberhasilannya.
✓ Dapat dicapai.
PERENCANAAN & PENGORGANISASIAN (PLANNING & ✓ Sesuai kemampuan diri.
ORGANIZINGI) ✓ Memiliki batas waktu yang jelas.
Apa itu perencanaan dan pengorganisasian? Perilaku yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
Perencanaan adalah susunan langkah-langkah sistematik dan Pendekatan yang kita gunakan untuk menentukan tujuan
teratur untuk mencapai tujuan pribadi. Sedangkan pengorganisasian sangat memengaruhi kemampuan kita untuk berhasil. Beberapa
adalah proses dalam memastikan setiap kebutuhan untuk mencapai perilaku yang mendukung untuk mencapai tujuan adalah:
tujuan tersedia. Perencanaan dan pengorganisasian juga dapat
dikatakan sebagai pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana o Be realistic. Buatlah tujuan yang tidak ambigu, tidak terlalu
untuk mencapai tujuan tersebut (Terry, 1986). sulit, atau terlalu jauh untuk dicapai.
o Be positive. Melakukan segala kegiatan dengan ungkapan
Setelah kita mengetahui dan memahami diri sendiri, maka yang positif.
kita mampu membuat sebuah tujuan yang sesuai dengan kapasitas o Start small. Mulailah dengan tujuan yang kecil, sederhana,
dan kemampuan diri. Memiliki perencanaan yang matang akan dan dapat dikelola.
membuat kita terhindar dari kesulitan dalam menjalankannya. o Take full responsibility. Meskipun dalam menjalankan tujuan
terkadang kita memerlukan bantuan orang lain, tetapi kita
perlu mengingat bahwa kitalah yang memiliki kontrol atas
tindakan yang kita lakukan.
o Persevere. Menjadi tekun dan disiplin menjadi kunci utama
dalam mencapai tujuan.
“If you don’t know where you are going, you will Manajemen waktu dapat dilakukan dengan menentukan
probably end up someplace else”. Yogi Berra prioritas. Prioritas adalah memilih untuk mengerjakan tugas
berdasarkan skala kepentingan. Dengan prioritas kita dapat
MANAJEMEN WAKTU (TIME MANAGEMENT) memakai waktu untuk kegiatan dan tugas yang penting dan
Apa itu manajemen waktu? berharga. Untuk melatih kemampuan manajemen waktu, kita dapat
membuat sebuah kuadran waktu untuk mengklasifikasikan jenis
Manajemen waktu adalah kemampuan untuk mengatur dan kegiatan berdasarkan tingkat kepentingannya.
merencanakan waktu yang akan digunakan untuk melakukan
kegiatan (Suzanne et al., 2012). Keterampilan dalam memanajemen Kuadran Waktu
waktu memungkinkan kita untuk membuat prioritas dan Terdapat empat kuadran waktu berdasarkan tingkat
menyelesaikan lebih banyak tujuan dalam hidup. Manajemen waktu kepentingan dan mendesaknya.
juga dapat menyeimbangkan antara kehidupan pekerjaan dengan
kehidupan pribadi sehingga kita dapat memiliki kepuasan dalam 1. Kuadran 1 (Penting dan mendesak)
hidup. Terjadi karena terlalu banyak menunda-nunda pekerjaan. Biasa
disebut sebagai The procrastinator.
Manajemen waktu juga membantu kita dalam proses Jika kita terlalu fokus pada kuadran 1, maka yang terjadi adalah:
merencanakan dan mengorganisasikan tujuan serta memastikan o Stres dan kecemasan
rencana kita berjalan dengan terarah. o Kelelahan
Apa pentingnya manajemen waktu? o Prestasi yang biasa saja
2. Kuadran 2 (Penting tapi tidak mendesak)
Manajemen waktu sangat penting karena: Kuadran terbaik dan hasilnya selalu tepat waktu. Perlu lebih
banyak inisiatif dan berpikir preventif.
• Membuat kita bekerja lebih efektif dengan skala prioritas.
Biasa disebut sebagai The Prioritizer.
• Terhindar dari stres
Jika kita terlalu fokus pada kuadran 2, maka yang terjadi adalah:
• Menguraangi kecenderungan menunda-nunda pekerjaan
o Hidup terkendali
• Menghindari “tabrakan wakti”
o Adanya keseimbangan
• Terbebas dari hambatan dan gangguan yang menghalangi
o Prestasi tinggi
tujuan.
o Disiplin
3. Kuadran 3 (Tidak penting dan mendesak) 3. Set planning tools. Perlengkapan yang dapat digunakan
Berusaha menyenangkan semua orang dan menanggapi semua untuk membuat rencana, seperti buku agenda, memo, alarm,
keinginan mereka, tetapi sulit mengatakan tidak kepada dsb.
siapapun. 4. Get organized. Untuk menghemat waktu maka kita perlu
Biasa disebut sebagai Yes Man. mempersiapkan segala keperluan dengan baik sehingga tidak
Jika kita terlalu fokus pada kuadran 3, maka yang terjadi adalah: menyulitkan kita dalam mencapai tujuan.
o Senang menyenangkan orang lain 5. Schedule. Membuat jadwal yang jelas.
o Kurang disiplin 6. Delegate. Mendelegasikan pekerjaan dengan orang lain.
o Terfokus pada tujuan jangka pendek 7. Stop procrastinating. Berhenti menunda-nunda pekerjaan
agar kita dapat mencapai tujuan sesuai dengan rencana dan
4. Kuadran 4 (Tidak penting dan tidak mendesak) jadwal yang telah dibuat.
Kategori kesia-siaan dan tinggi rasa malas. 8. Manage external time wasters. Mengelola hal-hal yang
Biasa disebut sebagai The Slacker. dapat menghabiskan waktu kita, seperti prokrastinasi,
Jika kita terlalu fokus pada kuadran 4, maka yang terjadi adalah: interupsi, pertemuan tidak penting, dsb.
o Kurang bertanggung jawab 9. Avoid multitasking. Terkadang kita memerlukan bantuan
o Rasa bersalah orang lain karena kita tidak dapat melakukan segala sesuatu
o Malas dalam satu waktu.
o Bergantung pada orang lain 10. Stay healthy. Tujuan apapun yang sudah kita rencanakan
tidak akan dapat berjalan apabila kita tidak menjaga
Apa saja strategi untuk manajemen waktu yang efektif?
kesehatan fisik dan mental.
Terdapat 10 strategi yang dapat membantu kita dalam memiliki
manajemen waktu yang efektif (Sue & Michael, 2008):
1. Know how you spend your time. Kita mengetahui bagaimana
kita menghabiskan waktu sehari-hari. Apakah di isi dengan
kegiatan yang produktif untuk mencapai tujuan? Atau justru
melakukan kegiatan yang tidak produktif?
2. Set priorities. Menentukan prioritas dapat mengarahkan kita
untuk tetap disiplin dalam mencapai tujuan.
KECERDASAN EMOSI (EMOTIONAL INTELLIGENCE) membantu kita memliki hubungan yang baik dengan orang lain.
Sehingga kita dapat meminta bantuan orang lain ketika dihadapkan
Apa itu kecerdasan emosi?
pada kesulitan untuk mencapai tujuan.
Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengenali,
Bagaimana cara meningkatkan kecerdasan emosi?
menginterpretasi, dan memproses emosi dalam diri sendiri dan
orang lain (Goleman, 2004). Emosi dapat menjadi sumber informasi Terdapat 10 cara untuk meningkatkan kecerdasan emosi,
yang berharga untuk membuat rencana yang rasional. yaitu:
Apa saja komponen dalam kecerdasan emosi? 1) Jujur. Nilai diri kita secara realistis. Pikirkan situasi terbaik
dan terburuk kita. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengakui
Terdapat lima komponen dalam kecerdasan emosi, yaitu:
kelemahan kita dan mengatasinya? Bagaimana kita bisa
menempatkan diri dalam kegiatan yang berperan dan
•Meliputi kesadaran emosi, self-assessment yang akurat,
Self-awareness kepercayaan diri, kemampuan dalam mengenali emosi membantu menumbuhkan kekuatan kita?
dan efeknya untuk diri sendiri dan orang lain 2) Meminta feedback. Meminta masukkan dari orang lain
•Meliputi kontrol diri, kepercayaan, kesadaran, mengenai apa yang sudah kita kerjakan dan apa yang harus
Self-regulation kemampuan adaptasi, inovasi, kemampuan untuk ditingkatkan.
mengelola emosi dan gangguan yang impulsif.
3) Percaya diri. Ketahui kemampuan diri kita dan lakukan
•Meliputi semangat, dorongan untuk sukses, komitmen, sesuatu sesuai dengan kapasitas diri kita.
Motivation inisiatif, optimisme, dan kemampuan untuk tetap gigih
dalam menghadapi kesulitan. 4) Jangan bersikap berlebihan ketika sesuatu tidak berjalan
sesuai keinginan kita. Bersikap objektif dan berpikir secara
•Meliputi memahami orang lain, mengembangkan orang
Empathy lain, memahami perbedaan, dan kemampuan dalam rasional untuk menyelesaikan masalah.
membaca dan merespon perasaan orang lain. 5) Luangkan waktu untuk memilih tindakan yang sesuai.
•Meliputi berinteraksi dengan baik dan lembut, 6) Menerima dan mengembangkan keterampilan dalam
Social skills mengelola hubungan interpersonal, menangani respons mengatasi ambiguitas dan perubahan.
emosional kepada orang lain, dan komunikasi.
7) Termotivasi oleh keinginan internal yang kuat untuk
Kecerdasan emosi melibatkan kemampuan mental kita untuk
mencapai demi prestasi, bukan hanya untuk kesuksesan
memahami emosi diri sendiri dan orang lain secara benar dan
materi.
menggunakan emosi secara bijak untuk menciptakan hasil yang
diinginkan secara pribadi dan sosial. Kecerdasan emosi juga
8) Pantau kemajuan kita. menyalurkan emosi kita ketika dihadapkan suatu kondisi yang tidak
9) Pertimbangkan orang lain dalam segala keputusan yang kita sesuai dengan harapan kita.
ambil.
Dengan demikian, kesadaran diri, perencanaan, manajemen
10) Luangkan waktu untuk orang lain untuk mempertahankan
waktu, dan kecerdasan emosi merupakan keterampilan yang dapat
hubungan dengan orang lain.
mendukung kita dalam mencapai tujuan pribadi dan mendapatkan
“Kecerdasan emosi bukan tentang bagaimana kita kepuasan hidup.
menekan emosi, tetapi tentang belajar bagaimana
mengenali, memproses, dan menyalurkannya dengan Referensi
cara yang menguntungkan kita dan orang lain”. Cooper, Robert. (1998). Executive EQ: Emotional Intelligence in
Leadership and Organizations. New York: Berkley Publishing
Group.
KESIMPULAN Goleman, Daniel. (2004). “What Makes a Leader?” Harvard Business
Sebagai seorang mahasiswa, tentunya hal yang penting Review 82, no.1 pp. 84-91.
untuk membuat rencana yang berkaitan dengan tercapainya tujuan Parker, Glenn M. (2008). Team Players and Teamwork: New
yang telah di tentukan sehingga dapat berhasil dalam kehidupan Strategies for Developing Successful Collaboration 2nd
sehari-hari. Untuk itu, diperlukan lah sebuah upaya untuk memiliki Edition.
manajemen diri yang baik. Agar kita dapat mencapai tujuan, kita http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.458.1
302&rep=rep1&type=pdf
perlu mengenal dan memahami tentang siapa diri kita dan apa saja
Glenn, M. Parker. (1991). Team Players and Teamwork: The New
yang menjadi kekuatan serta kelemahan di dalam diri kita, sehingga
Competitive Business Strategy.
kita dapat membuat sebuah rencana dan membuat tujuan yang
Sue W. Chapman, & Michael Rupured (2008). Time Management,
sesuai dengan kemampuan dan kapasitas diri. Setelah itu, kita perlu
10 Strategies for Better Time Management.
mengatur waktu dan membuat skala prioritas berdasarkan tingkat
Suzanne, C., Karen D., & Beth, S. (2012). Interpersonal Skills in
kepentingan dari setiap tugas yang akan dilakukan. Dengan begitu,
Organizations. 4th Ed.
kita dapat lebih disiplin dan terarah dalam melakukan setiap
Terry, George R.. (1986). Principles of Management: Theory of
kegiatan. Dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, tidak setiap
Management.
hal berjalan sesuai dengan ekspektasi kita. Terkadang terdapat
kegagalan atau hal-hal yang kurang menyenangkan terjadi. Maka
diperlukanlah kecerdasan emosi untuk mengatur, mengenali, dan

Anda mungkin juga menyukai