Anda di halaman 1dari 6

Menengok Perjalanan Dian dan Pak Ahmad, Peternak Dampingannya

Siang itu udara sangat dingin, Dian baru saja merapikan barang-barangnya. Dia baru saja sampai di
daerah penempatan program Bertani Untuk Negeri di Malang, Jawa Timur. Kebetulan Dian
mendampingi satu peternak. Pada saat kedatangan Dian, peternak itu menyambutnya dengan
hangat.

Peternak dampingan Dian bernama Pak Ahmad. Beliau berusia 60 tahun dan pendidikan terakhirnya
adalah Sekolah Dasar (SD). Beliau meneruskan bisnis peternakan ayam broiler milik adiknya yang
mengalami kegagalan berturut-turut. Beliau sebenarnya adalah peternak lama yang suka mencoba
banyak hal baru. Saat ini Pak Ahmad bermitra dengan PT Ciomas Adisatwa. Pak Ahmad senang
dengan sistem kemitraan ini karena tidak harus pusing mencari sapronak dan ayamnya pasti diambil
oleh perusahaan.

Profil Kandang dan Infrastruktur

Tipe kandang Pak Ahmad adalah open house struktur kandang postal panggung, dengan jumlah 2
kandang dengan populasi total 3000 ekor. Masing-masing kandang berukuran panjang 25 m, lebar 6
m, dan tinggi 4 m dengan orientasi arah Timur-Barat. Kandang Pak Ahmad berada pada ketinggian
390 mdpl dengan suhu terdingin 16 derajat Celcius, dan terpanas 32 derajat Celcius dan RH udara
luar kandang rata-rata di 70%.

Kandang Pak Ahmad memiliki infrastruktur kandang sebagai berikut:


● Bahan pembuatan kandang terbuat dari cor, kayu, bambu.
● Atap kandang 1 terbuat dari genteng dan atap kandang 2 dari asbes.
● Tirai luar menggunakan terpal. Tirai dalam terbuat dari plastik bening, plastik mulsa dan
karung sak pakan, dengan kondisi beberapa ada yang bolong bolong.
● Plafon terbuat dari plastik mulsa.
● Memiliki 4 buah kipas dorong 35 inch.
● Memiliki 4 buah pemanas semawar, dengan kondisi 2 semawar bolong-bolong dan 2
semawar normal.
● Jumlah lampu 15 buah: 5 buah 22 watt SL, 5 buah 12 watt LED dan 5 buah 8 watt LED.
● Tempat pakan sebanyak 60 buah baby chick feeder dalam kondisi baik, 65 buah feeder tube
dalam kondisi baik dan terdapat 5 yang rusak dengan kapasitas 5 kg. Menggunakan
penggantung tali tambat yang memiliki pengikat tali (otok-otok) dari kayu dan pipa.
● Tempat minum sebanyak 40 buah baby drinker (5 liter) kondisi baik, 30 buah bell drinker
dengan kondisi baik, ada beberapa yang berkerak kapur.
● Menggunakan paranet sebagai pelapis tirai luar dan area panggung. Jumlah seketan 6 larik
tinggi 35 cm dengan kondisi baik.
● Sumber air sumur dangkal, tandon tertutup dan teduh, gudang pakan yang sejuk dengan
kapasitas 50 karung.

Praktik Pemeliharaan
Pak Ahmad tidak memiliki anak buah kandang sehingga semua pekerjaan kandang dilakukannya
seorang diri. Saat periode pendampingannya, Dian mengamati kondisi kandang Pak Ahmad dan
mendapatkan beberapa temuan seperti berikut:
● Masa kandang kosong selama 10 hari dengan istirahat kandang 3 hari.
● Pemanas dinyalakan sesaat sebelum DOC datang, 30 menit dengan chick-in dilakukan pada
dini hari (suhu 18-24 derajat Celcius).
● Pakan ditabur di beberapa titik saja pada alas koran dan alas koran masih terdapat celah.
● Ketebalan sekam 5 cm dan sekam yang menggumpal dan basah dibiarkan begitu saja.
● Pencahayaan di kandang Pak Ahmad pada saat masa brooding 8 - 12 watt.
● Beberapa tikus besar berkeliaran di kandang pada saat malam hari.
● Saat ayam sudah berada pada bobot 800 gr, sekam diturunkan secara langsung.
● Vaksinasi dilakukan pada jam 8-11 pagi.
● Pak Ahmad tidak melakukan grading ayam.
● Sepatu kandang kotor dan jarang dibersihkan.

Performa Periode
Selama masa pendampingan, Dian rutin mengumpulkan data produksi kandang dampingannya
secara rutin setiap hari. Adapun data-data tersebut adalah sebagai berikut:
Setelah menyelesaikan periode pemeliharaan tersebut, Dian diberikan data closing performa
produksi Pak Ahmad oleh PT Ciomas Adisatwa, yang mana rinciannya adalah sebagai berikut:
● IP : 263
● Chick-in : 3000 ekor
● Chick-out : 2917 ekor
● Deplesi : 2,33%
● ABW : 1,35 kg
● FCR : 1,664
● Usia pemeliharaan : 30 hari
● Nilai penjualan ayam : Rp 84.645.500,00
Dian juga mengumpulkan data-data pengeluaran yang dikeluarkan oleh Pak Ahmad selama satu
periode pemeliharaan tersebut dengan rincian berikut:

Pos Biaya Rincian Biaya

Pakan Rp 61.060.000,00

DOC (Day Old Chick) Rp 20.400.000,00

OVK (Obat-obatan, vaksin, kimia) Rp 225.000,00

Sekam Rp 700.000,00

Listrik Rp 125.000,00

Gas Rp 1.080.000,00

Uang belanja istri Pak Ahmad Rp 250.000,00

Uang sekolah anak Rp 300.000,00

Dian lalu mencoba mengajak Pak Ahmad untuk berdiskusi tentang masalah yang terjadi agar periode
berikutnya tidak terjadi masalah yang sama dan bisa terjadi kenaikan IP. Namun Pak Ahmad merasa
bahwa performa periode ini yang kurang baik hanyalah musibah dan itu bukan hal yang perlu
dirisaukan. Beliau merasa karena dirinya sudah memiliki banyak pengalaman dan tidak ada masalah
dengan manajemen pemeliharaannya, beliau menganggap kegagalannya di periode ini dikarenakan
DOC yang diberikan perusahaan kurang bagus kualitasnya. Dian tetap berusaha untuk meyakinkan
Pak Ahmad untuk segera melakukan inisiatif perbaikan, namun Pak Ahmad kemudian malah
meminta Dian untuk pergi dari kandangnya di hari itu karena Pak Ahmad merasa Dian terlalu
cerewet, dan juga Dian pun dilihat Pak Ahmad masih mahasiswa dan belum memiliki banyak
pengalaman dalam beternak ayam broiler.

Dian kemudian bergegas pulang dengan motor Astrea miliknya. Pikirannya dipenuhi kebingungan
karena takut peternak dampingannya tidak mau bekerjasama dengannya lagi, takut peternaknya
tidak akan chick-in lagi pada periode mendatang karena IP kali ini di bawah 300, takut tidak bisa
mencapai target yang telah ditetapkan di program Bertani Untuk Negeri. Padahal perjalanan Dian di
program ini masihlah sangat panjang.

Pertanyaan
1. Visualisasikan Business Model Canvas dari peternakan ayam broiler dengan skema kemitraan
milik Pak Ahmad!
2. Buatlah perhitungan laba-rugi dari usaha peternakan Pak Ahmad di periode tersebut!
3. Buatlah analisis atas permasalahan yang dihadapi Pak Ahmad di periode pemeliharaan
tersebut sehingga hanya tercapai IP 263. Apa sebenarnya akar permasalahan kandang Pak
Ahmad dan apa inisiatif perbaikan yang dapat dikerjakan?
4. Buatlah perkiraan laba-rugi usaha peternakan Pak Ahmad apabila di periode berikutnya Pak
Ahmad berhasil mencapai IP 350!
5. Bagaimana seharusnya cara Dian berinteraksi dan meyakinkan Pak Ahmad sehingga inisiatif
perbaikan yang direncanakan oleh Dian dapat terlaksana?
6. Dian merasa sangat kecewa karena menerima penolakan dari Pak Ahmad. Apa yang
sebaiknya dia lakukan setelah kejadian tersebut, mengingat Dian tetap punya target untuk
meningkatkan performa Pak Ahmad?
7. Oleh karena hubungan Pak Ahmad dan Dian menjadi renggang akibat kejadian tersebut, Pak
Ahmad tidak bersedia untuk mengikuti sekolah lapang yang dilaksanakan di cluster tersebut.
Berikan rekomendasi kepada Dian bagaimana caranya ia dapat membujuk Pak Ahmad untuk
tetap bersedia datang di sekolah lapang!

Anda mungkin juga menyukai