1 PB
1 PB
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses keberadaan usaha ternak
ayam broiler di wilayah perdesaan dan gejala perubahan sosial yang terjadi pada
masyarakat desa pasca keberadaan usaha ternak ayam broiler, dengan mengambil
setting penelitian di Dusun Dengok IV, Desa Dengok, Kecamatan Playen,
Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif dengan sifat studi kasus. Teknik pengumpulan data mengunakan teknik
wawancara dan observasi serta beberapa dokumentasi sebagai pendukung.
Pembahasannya dianalisis melalui hasil wawancara serta menggunakan
interpretasi. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara purposive sampling, menggunakan beberapa informan terpilih dengan jumlah
10 (sepuluh) informan yang mewakili masing-masing kebutuhan yang menunjang
hasil penelitian. Adapun teknik analisis data menggunakan model analisis
interaktif dari Miles dan Huberman yang meliputi empat tahap yakni
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa proses keberadaan usaha ternak ayam broiler di
Desa Dengok dipengaruhi oleh beberapa yang berasal dari dalam seperti ketidak
puasan terhadap situasi yang ada, kemampuan modal finansial, sikap masyarakat
yang terbuka terhadap suatu inovasi dan keterbatasan pengetahuan terhadap
dampak limbah peternakan; dan faktor dari luar seperti kebijakan pemerintah
tentang model kemitraan pada usaha ternak ayam broiler, perusahaan inti
peternakan, dan keberadaan lembaga keuangan penyedia kredit modal. Sedangkan
perubahan sosial yang teridentifikasi dalam penelitian ini dapat digolongkan
menjadi tiga pembabagan yakni: Fase perubahan pertama, yang meliputi beberapa
perubahan seperti perubahan sistem norma, pergeseran status sosial, dan perilaku
sosial; Fase perubahan kedua, perubahan sosial yang terjadi ditandai dengan
beberapa perubahan seperti: munculnya usaha ternak ayam broiler sebagai
lembaga ekonomi baru di Desa Dengok, perkembangan sistem norma dan
munculnya golongan peternak sebagai kelompok sosial baru, pergeseran mata
pencaharian, perubahan pola organisasi sosial dan perubahan orientasi ekonomi;
dan Fase perubahan ketiga yang ditandai dengan perkembangan tata peraturan
mengenai usaha ternak ayam broiler, perubahan perilaku peternak, perubahan
struktur sosial-ekonomi peternak ayam broiler.
Kata Kunci: Perubahan Sosial, Masyarakat Desa, Usaha Ternak Ayam Ras
Jurnal Sosiologi | 1
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 2
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 3
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
pemberian bonus. Hal ini kurang lebih Gunungkidul mampu mencapai angka
menunjukkan bahwa usaha peternakan 1.503.889 ekor dan menduduki posisi
yang mulai berkembang sejak tahun ketiga terbanyak setelah Kabupaten
1960-an itu, selain telah mampu Sleman dan Kulonprogo (Badan Pusat
memenuhi kebutuhan protein dalam Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta,
negeri ini, juga menggerakkan 2017). Bahkan produktivitas tersebut
perekonomian di tingkat rumah tangga. terbilang cukup jauh melebihi jumlah
Berdasarkan pemaparan di atas, populasi ternak lainnya seperti ayam
dapat dikatakan apabila peternakan petelur, ayam kampung, sapi, domba
ayam broiler bisa menjadi suatu mata dan kambing yang hanya sampai pada
pencaharian alternatif bagi masyarakat. angka ratusan ribu ekor di tahun yang
Ditambah dengan adanya sistem sama (Badan Pusat Statistik Kabupaten
kemitraan, calon peternak maupun Gunungkidul, 2017).
peternak bisa mengatasi permasalahan Meskipun belum diketahui secara
klise pada aspek pemodalan serta pasti kapan pertama kali usaha ternak
mendapat kepastian harga yang ayam broiler mulai muncul di
bermuara pada jumlah pendapatan yang Gunungkidul, namun pada tahun 2001
akan diterima. Hal ini menarik minat telah tercatat sebanyak 74.700 ekor
peneliti untuk menyelami keberadan jumlah populasi ayam broiler.
usaha peternakan ayam broiler di Sedangkan hingga tahun 2015, usaha
tengah kehidupan masyarakat agraris di ternak ayam broiler di Gunungkidul
Kabupaten Gunungkidul. telah tersebar dihampir seluruh wilayah
Kabupaten Gunungkidul kecamatan, terkecuali Kecamatan
merupakan salah satu wilayah Tanjungsari (Badan Pusat Statistik
penghasil ternak di provinsi D.I. Kabupaten Gunungkidul, 2017). Hal ini
Yogyakarta. Salah satu jenis ternak menunjukkan bahwa usaha ternak
unggulan Kabupaten Gunungkidul ayam broiler sudah menjadi suatu
adalah ayam ras pedaging atau lebih aktivitas peternakan yang cukup
umum dikenal dengan istilah ayam familiar bagi masyarakat setempat.
broiler. Pada tahun 2016 produktivitas Menurut hasil observasi pra-
ayam broiler di Kabupaten penelitian, salah satu desa yang jelas
Jurnal Sosiologi | 4
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 5
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 6
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
terlebih dengan metode ini juga Data atau sumber sekunder yang
mengandung strategi ekplanatoris digunakan dalam penelitian ini
dimana secara deskriptif mampu diantaranya seperti jurnal penelitian,
menjadi sarana dalam memberikan data statistik, berkas atau arsip
penjelasan dari serentetan stuasi sosial dokumen, baik dari instansi
yang terjadi. pemerintahan Desa Dengok maupun
dari publikasi kebijakan pemerintah
Sumber Data Penelitian yang memiliki relevansi dengan objek
Penelitian menggunakan beberapa penelitian.
sumber data yang dapat digolongkan
menjadi dua yakni sumber primer dan Subjek Penelitian
sumber sekunder. Sumber primer Subjek penelitian adalah sumber
adalah sumber data yang langsung data yang dimintai informasi mengenai
memberikan data kepada pengumpul topik penelitian (Arikunto, 2006: 10).
data, dan sumber sekunder merupakan Secara praktis, subjek penelitian ini
sember yang tidak langsung diambil untuk memperkaya data-data
memberikan data kepada pengumpul dan informasi terkait perkembangan
data (Sugiyono, 2011). Sumber primer situasi sosial masyarakat desa Dengok
sebagaimana yang juga disebutkan oleh pasca berkembangnya usaha
Moleong (2011) sebagai data primer peternakan ayam broiler. Adapun
merupakan suatu data atau informasi subjek penelitian yang diketengahkan
yang diperoleh secara langsung oleh dalam penelitian ini meliputi para
peneliti melalui berbagai teknik warga masyarakat desa Dengok yang
pengambilan data seperti observasi telah digolongkan dan dipilih karena
maupun wawancara dengan informan. memang terbukti memiliki
Sedangkan sumber sekunder atau data pengetahuan maupun pengalaman
sekunder sebagai data yang digunakan dengan situasi dan kondisi yang terjadi
oleh peneliti untuk memberikan selama keberadaan usaha ternak ayam
gambaran tambahan, gambaran broiler di Dusun Dengok IV, Desa
pelengkap atau sebagai informasi Dengok, Kecamatan Playen,
tambahan untuk diproses lebih lanjut. Kabupaten Gunungkidul.
Jurnal Sosiologi | 7
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 8
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 9
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
a. Faktor yang berasal dari dalam yang membawa jenis usaha pertanian
masyarakat dengan berbagai kemudahan, tetapi
untuk bisa menjadi anggota sebagai
1) Ketidakpuasan terhadap situasi peternak plasma, seorang individu
Jurnal Sosiologi | 10
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 11
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 12
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 13
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 14
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 15
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
memenuhi permintaan obat lalat bagi dengan kata lain usaha ternak ayam
warga sekitar peternakan sebagai suatu broiler sebagai suatu manifestasi dari
bentuk peran sosial barunya. unsur kebudayaan luar telah mengalami
pelembagaan di dalam sistem budaya
3) Perubahan sosial masyarakat masyarakat Desa Dengok.
Desa Dengok pada Fase
Perubahan Kedua b) Perkembangan Sistem Norma
a) Munculnya Usaha Ternak Ayam dan Munculnya Golongan
Broiler sebagai Lembaga Peternak sebagai Kelompok
Ekonomi Baru di Desa Dengok Sosial Baru
Kondisi dan situasi usaha Pasca dikeluarkannya Keputusan
peternakan ayam broiler yang telah Kepala Desa Desa Dengok Kecamatan
berkembang hingga tahun 2007 pada Playen Kabupaten Gunungkidul
dasarnya menunjukkan bahwa Nomor: 07/KPTS/2007 Tentang
masyarakat Desa Dengok secara umum Pengelolaan Usaha Ternak Ayam
telah menerimanya sebagai suatu Potong, maka golongan peternak ayam
bentuk bidang pekerjaan atau mata broiler di desa Dengok secara langsung
pencaharian. Hal ini dibuktikan dengan diarahkan ke dalam suatu bentuk
fakta yang menunjukkan persebaran organisasi yang mengemban dua
usaha peternakan yang telah keluar dari tanggung jawab yakni tanggungjawab
lingkup wilayah Dusun Dengok IV. dalam meminimalisir terjadinya konflik
Sehingga dengan begitu dapat akibat dampak lingkungan, serta
dikatakan bahwa pada fase perubahan memiliki peranan sosial lain yang
kedua ini masyarakat desa Dengok berifat khusus dalam mendukung
telah mengalami perubahan dalam pembangunan desa.
aspek kelembagaan ekonomi. Melalui mekanisme pungutan,
Perubahan tidak hanya terlihat dalam pihak peternak mendapat peranan
hal spesialisasi komoditas peternakan sebagai salah satu pihak yang berperan
yang dihasilkan tetapi juga termasuk dalam menyediakan modal aktivitas
pada dimensi kebudayaan dari yang pembangunan maupun pemberdayaan
semula subsisten menjadi komersil atau masyarakat. Selain itu golongan
Jurnal Sosiologi | 16
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
peternak juga diberikan otoritas pangan pokok, dan jenis hasl pertanian
langsung dari pemerintah desa untuk palawija yang dapat dijual dan
membuat peraturannya sendiri dalam menghasilkan pendapatan. Kondisi ini
kelompoknya kaitannya dengan nampak sebagai gejala diversifikasi
aktivitas pungutan yang nantinya. matapencaharian.
Dengan begitu, kedudukan seorang
peternak ayam broiler di Desa Dengok d) Perubahan pola organisasi sosial
tidak hanya sebagai anggota Pasca perkembangan usaha ternak
masyarakat dan peminimalisir konflik, ayam broiler dan perkembangan sistem
namun juga sebagai mitra bagi norma menjadi suatu peraturan umum
pemerintah desa dalam hal mendorong yang memiliki legalitas dari
laju pembangunan desa. Pemerintah Desa Dengok, pola
organisasi sosial masyarakat desa
c) Pergeseran mata pencaharian Dengok secara langsung mengalami
perubahan. Perubahan yang terjadi
Setelah menjalankan usaha ternak
berkaitan dengan terbentuknya pola
ayam broiler ternyata tidak
organisasi sosial dalam hal penanganan
menyebabkan para peternak ayam
limbah peternakan dan pembangunan.
broiler melepaskan atau meninggalkan
Golongan peternak ayam broiler di
usaha pertanian yang sebelumnya
desa Dengok mendapat amanat untuk
sudah beliau jalankan bersama anggota
membentuk kelompok sendiri dan
keluarganya. Justru dengan tetap
diberikan kebebasan untuk membentuk
menjalankan usaha pertanian tanaman
pola komunikasi antar peternak.
pangan, para peternak mendapatkan
Kelompok peternak yang dibentuk
banyak pemasukan dengan jenis
secara umum mengubah pola
penghasilan yang berbeda. Misalnya
komunikasi antara warga, peternak
dari usaha peternakan ayam broilernya,
dengan pihak pemerintah desa. Dalam
para peternak mendapatkan
hal ini, faktanya para kelompok secara
penghasilan finansial setiap panennya
mandiri mampu menjalankan
dan ditambah dengan hasil dari
kewajibannya dalam mengorganisir
pertanian peternak masih bisa
para peternak dalam urusan pungutan
menghasilkan gabah sebagai sumber
Jurnal Sosiologi | 17
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 18
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 19
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 20
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 21
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
hanya terbatas pada peternak ayam yang dibentuk tidak dapat mengubah
broiler pemilik kandang dan pemilik perilaku peternak secara utuh.
lahan, peternak ayam broiler pemilik
kandang dan penyewa lahan. Namun b) Faktor dari luar masyarakat
ketika fase perubahan ketiga, muncul Fluktuasi harga sapronak dan
bentuk status sosial ekonomi baru semakin terbatasnya pihak perusahaan
yakni golongan peternak ayam broiler inti yang mau menjalin kemitraan
penyewa kandang dan golongan dengan peternak di Desa Dengok
peternak yang membuka jasa mengancam keberlangsungan usaha
persewaan kandang. Sebagaimana ternak ayam broiler di Desa Dengok.
yang terjadi pada bapak GNW. Setidaknya kedua faktor tersebut juga
menjadi penyebab perubahan perilaku
6) Faktor Perubahan Sosial yang peternak yang semakin menjadi
Terjadi pada Fase Perubahan individualis. Peran-peran sosial
Ketiga di Desa Dengok ekonomi yang sebelumnya
a) Faktor dari dalam masyarakat meningkatkan status kedudukan sosial
Perilaku menyimpang yang di mata masyarakat berangsur
dilakukan oleh sebagaian besar menjadi suatu beban yang
peternak ayam broiler di Desa memberatkan mereka. Karena dengan
Dengok menyebabkan perubahan fluktuasi harga yang tidak menentu,
pada tata aturan yang pada awalnya maka pendapatan mereka pun
telah berjalan dan dijadikan pedoman semakin kecil. Maka wajar apabila
bagi pemerintah desa maupun semakin banyak peternak ayam
masyarakat untuk mengawasi broiler yang kemudian berhenti dan
perjalanan aktivitas peternakan ayam sekedar menyewakan kandang ayam
broiler. Di lain sisi peraturan yang miliknya. Di lain sisi karena ada
dibuat kembali oleh pemerintah stigma tertentu dari kalangan
Dusun Dengok IV lebih bersifat perusahaan inti peternakan, juga
memaksa golongan peternak. menyebabkan kesulitan tersendiri
Sehingga pada akhirnya peraturan bagi peternak. Dengan begitu
peternak tidak dapat serta merta atau
Jurnal Sosiologi | 22
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 23
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 24
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
tersebut banyak disebabkan oleh aspek kemitraan pada usaha ternak ayam
lingkungan disamping juga aspek sosial broiler, perusahaan inti peternakan, dan
budaya masyarakat Desa Dengok yang keberadaan lembaga keuangan
lekat dengan bidang pertanian penyedia kredit modal.
tradisional. Namun pasca keberadaan Perubahan sosial yang terjadi
usaha ternak ayam broiler, perubahan pada masyarakat Desa Dengok pasca
kondisi hidup masyarakat Desa Dengok keberadaan usaha ternak ayam broiler
secara berangsur mengalami perubahan terbagi menjadi tiga fase perubahan,
secara radikal. Hal ini tidak terlepas diantaranya adalah:
dari unsur-unsur baru yang terbawa
oleh usaha ternak ayam broiler yang a. Fase perubahan pertama.
mana secara langsung bersinggungan Pada Fase perubahan pertama,
dengan aspek ekonomi masyarakat perubahan sosial yang terjadi ditandai
desa, khususnya dalam hal mode dengan perubahan sistem norma,
produksi pertanian. pergeseran status sosial, dan perilaku
Keberadaan usah ternak ayam sosial. Perubahan yang terjadi
broiler di Desa Dengok tidak terlepas dipengaruhi oleh faktor yang baik
dari beberapa faktor yang melatar berasal dari dalam maupun luar
belakanginya. Faktor-faktor tersebut masyarakat. Faktor yang berasal dari
juga dapat digolongkan menjadi dua dalam masyarkat seperti konflik sosial
yakni faktor yang berasal dari dalam antara warga dan peternak, keinginan
dan faktor yang berasal dari luar. bersama untuk memperbaiki kondisi
Faktor-faktor yang berasal dari dalam hidup, dan berfungsinya lembaga
masyarakat meliputi: ketidak puasan pemerintahan desa sebagai katalisator
terhadap situasi yang ada, kemampuan perubahan. Sedangkan faktor yang
modal finansial, sikap masyarakat yang berasal dari luar Faktor-Faktor yang
terbuka terhadap suatu inovasi dan berasal dari luar berupa keadaan fisik
keterbatasan pengetahuan terhadap lingkungan Desa Dengok yang sudah
dampak limbah peternakan. Sedangkan terlanjur menjadi lokasi kandang ayam,
faktor yang berasal dari luar meliputi: dan ada teknologi baru yakni obat lalat
kebijakan pemerintah tentang model
Jurnal Sosiologi | 25
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 26
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
masyarakat dan pemerintah desa dapat Broiler yang berlokasi Dusun Dengok
memiliki sumber dana swadaya secara IV, Desa Dengok, Kecamata Playen,
yang disebabkan oleh usaha ternak sisa produksi peternakan yang berupa
sebagai suatu lembaga ekonomi baru workshop atau seminar untuk semakin
Jurnal Sosiologi | 27
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
pelajaran dan makna yang ada di balik kritisi maupun di sempurnakan kembali
perubahan sosial yang terjadi di desa dengan penelitian yang akan datang,
Dengok pasca keberadaan usaha ternak dengan menyoroti beberapa masalah
ayam broiler, sebagai suatu wawasan seperti etos kerja para peternak ayam
tentang dampak-dampak pembangunan broiler, organisasi sosial dalam usaha
dan pola kehidupan masyarakat desa peternakan ayam ras, atau dampak
pada saat ini. Bagi peternak ayam perkembangan konsumsi terhadap
broiler, khususnya peternak ayam tingkat penggunaan teknologi
broiler di Desa Dengok yang masih peternakan itu sendiri.
menjalankan usaha ternaknya
DAFTAR PUSTAKA
diharapkan membentuk kelompok dan
membangun jaringan yang seluas-
Arikunto, S. 2006. Metode Penelitian
luasnya melalui berbagai media sosial. Kualitatif. Jakarta: Bumi
Hal ini berguna untuk mendapatkan Aksara.
informasi tambahan mengenai situasi Badan Pusat Statistik Kabupaten
dan kondisi bisnis maupun industri Gunungkidul. (2017). Kabupaten
Gunungkidul Dalam Angka 2017.
peternakan ayam ras di Indonesia dan
Yogyakarta: Badan Pusat
Luar negeri. Selain itu peternak juga Statistik Kabupaten Gunugkidul.
perlu membaca jurnal penelitian
Badan Pusat Statistik Provinsi D.I
mengenai pengelolaan dampak limbah Yogyakarta. (2017). Provinsi
peternakan untuk memicu perilaku Daerah Istimewa Yogyakarta
Dalam Angka 2017. Yogyakarta:
inovatif dalam menyelesaikan
Badan Pusat Statistik Provinsi
permasalahan seputar dampak D.I. Yogyakarta.
lingkungan. Kemudian bagi penelitian
Badan Pusat Statistik. (2015). Analisis
ini masih sangat banyak kekurangan, Rumah Tangga Usaha
terlebih dalam hal menjelaskan realita Peternakan Di Indonesia Hasil
Survei Rumah Tangga Usaha
pembangunan ekonomi dengan gejala
Peternakan 2014. Jakarta: Badan
perubahan sosial yang terjadi pada Pusat Statistik.
suatu masyarakat desa maupun dalam
Krisnamurthi, B. et. al. (2010). Refleksi
penerapan metoda penelitiannya. Oleh agribisnis: 65 tahun Profesor
sebab itu penelitian ini haruslah di
Jurnal Sosiologi | 28
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 29
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
Jurnal Sosiologi | 30
Perubahan Sosial Masyarakat… (Ibnu Nurhuda Kasendar)
p-utoyo-era-perintisan--
perkembangan-perunggasan-
nasional. Diakses pada 5 Maret
2017.
Jurnal Sosiologi | 31