OLEH
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
PENDAHULUAN
Latar Belakang
namun masih banyak yang belum mengetahui akan manfaat dari mengkonsumsi
meningkatkan daya tahan tubuh. Protein hewani terbesar terdapat pada daging,
adalah daging sapi, kambing, domba, ayam dan babi. Produk peternakan lainnya
adalah susu. Susu bisa dikonsumsi baik segar ataupun bentuk olahan. Susu
mempunyai kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. . Telur
gizi yang kompleks terutama protein. Selain itu telur mengandung vitamin A, D,
B2, B6, B12, asam folat dan mineral (Respati, dkk., 2021).
hewani, selama 10 tahun terakhir menunjukkan hasil yang cukup nyata dalam
menjadi 2.613.200 ton atau naik 4,01%/tahun, telur meningkat dari 736.000 ton
menjadi 1.149.000 ton atau naik 5,6 %/ tahun, dan susu meningkat dari 433.400
ton menjadi 550.000 ton atau naik 2,69 % /tahun. Dengan tingkat pencapaian
asal ternak, meningkat dari 4,19 g/kapita/hari menjadi 5,46 g/kapita/hari atau naik
selain mencerminkan daya beli dan tingkat pendapatan warga yang tinggi. gaya
terhadap makanan sebab daya tahan protein hewani lebih baik daripada
kemajuan teknologi dalam dunia bisnis yang terbagi atas dua faktor, yaitu
diantaranya faktornya internal persepsi, sikap, dan gaya hidup sedangkan faktor
eksternal meliputi sosial, budaya, situasi dan referensi (Faisal, dkk., 2022).
mempengaruhi tingkat konsumsi menurut Nurul Badriyah yaitu yang pertama ada
rumah tangga, tingkat bunga, dan perkiraan tentang masa depan, kedua ada
konsumsi antara lain makin banyak yang berusia kerja atau produktif (15-64
konsumsinya makin tinggi serta makin banyak penduduk yan tinggal di wilayah
perkotaan (urban) pengeluaran konsumsi juga semakin tinggi, dan yang terakhir
dengan pedagang, dan memahami dinamika bisnis di pasar. Selain itu, juga dapat
memungkinkan individu untuk menerapkan konsep dan teori yang telah dipelajari
dalam konteks dunia nyata. Hal ini membantu mereka memahami bagaimana teori
ekonomi, manajemen bisnis, dan aspek lainnya berlaku dalam praktik sehari-hari.
Pada saat turun ke lapangan, seseorang dapat lebih memahami bagaimana pasar
Rumusan Masalah
dalam praktek lapang ini yaitu, bagaimana tingkat konsumsi masyarakat terhadap
Peternakan merupakan usaha atau kegiatan yang melibatkan hewan ternak untuk
dikembangbiakan dan diambil manfaat dan hasil dari ternak tersebut. Produk
utama peternakan adalah daging, susu dan telur. Usaha dan pengembangan
peternakan saat ini menunjukkan prospek yang sangat cerah dan mempunyai
peternakan terdiri dari ayam, domba, kambing, kelinci, itik, babi, kerbau dan sapi,
banyak jumlah sumber daya manusia berkualitas yang dapat bekerja optimal
dalam membangun ekonomi. Ada tiga produk utama peternakan yang dikenal di
Daging adalah salah satu hasil ternak yang hampir tidak dapat dipisahkan
kepuasan atau kenikmatan bagi yang mengkonsumsinya, namun hal ini kurang
disukai dalam mengkonsumsi daging adalah sifatnya yang liat, sehingga tidak
mudah dikunyah atau ditelan. Sehingga biasanya diolah terlebih dahulu sebelum
daging ayam, daging kambing/domba, dan juga daging sapi (Yunita, dkk., 2022).
dicerna dan memiliki kandungan gizi lengkap Putih telur yang tebal dapat
mempertahankan kuning telur tetap di tengah. Telur mengandung protein dan air
yang cukup tinggi sehingga merupakan media yang baik bagi pertumbuhan
mikroorganisme. Kuning telur mengandung 52% bahan padat yang terdiri dari
31% protein, 64% lipid (41,9% trigliserida; 18,8% fosfolipid; dan 3,3%
vitelin. Putih telur yang tebal dapat mempertahankan kuning telur tetap di tengah.
Telur mengandung protein dan air yang cukup tinggi sehingga merupakan media
Susu merupakan salah satu produk pangan hewani yang sangat diperlukan
untuk kehidupan manusia selain daging dan telur. Susu merupakan produk
nutrisi susu sapi lemak 3,97%, bahan kering non lemak 7,59, laktosa 4,17, dan
protein 2,78%. Susu termasuk ke dalam produk pangan yang mudah mengalami
Bakso merupakan produk olahan daging yang sudah dikenal luas dan
disukai oleh masyarakat Indonesia sebagai makanan yang dianggap murah dan
disukai oleh semua lapisan masyarakat baik anak-anak, remaja, maupun orang tua.
Ditinjau dari aspek gizi, bakso merupakan makanan yang mempunyai kandungan
protein hewani, mineral, dan vitamin yang tinggi. Definisi dari Standar Nasional
berbentuk bulatan atau lainnya yang diperoleh dari campuran daging ternak, pati,
dihaluskan dengan atau tanpa penambahan pangan lain dan bahan pangan yang
diizinkan dan dimasukkan ke dalam selongsong sosis dengan atau tanpa proses
pemasakan Bahan baku yang digunakan untuk membuat sosis terdiri dari bahan
utama yaitu daging dan bahan tambahan seperti bahan pengisi, bahan pengikat,
bumbu-bumbu, bahan penyedap, dan bahan makanan lain yang diizinkan . Bahan
pengisi merupakan fraksi bukan daging yang ditambahkan dalam pembuatan gel.
Bahan pengisi berfungsi sebagai penstabil emulsi, meningkatkan daya ikat air,
Telur asin merupakan produk olahan telur yang biasa dibuat dari telur itik
yang diawetkan dengan cara pengasinan dan pengasapan. Tujuan pengasinan pada
telur selain untuk mengawetkan telur yaitu untuk mengurangi bau amis dan
menciptakan rasa khas sehingga lebih disukai konsumen. Metode pengasinan telur
dapat dilakukan dengan metode basah yaitu dengan cara merendam telur itik pada
daya guna dan daya simpan dari daging itu sendiri. Teknik pembuatannya yaitu
dengan membuat adonan dari daging dipadukan dengan berbagai macam bumbu
sebagai penyedap rasa, setelah adonan tercampur rata dilanjutkan dengan proses
pengkemasan dan yang terakhir adalah pembekuan. Nugget dapat dibuat dari
berbagai jenis daging baik itu daging ayam, sapi maupun ikan dengan berbagai
berlapis tepung yang dicampur dengan telur, kemudian digoreng, setelah digoreng
ayam tersebut digeprek dan dibaluri sambal ulek. Ayam yang biasa digunakan
untuk ayam geprek adalah ayam jenis pedaging atau ayam broiler. Broiler
ekonomi dan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging, memiliki
konversi ransum rendah, siap dipotong pada usia relatif muda dan menghasilkan
masalah. Hasil riset pemasaran ini dapat dipakai untuk perumusan strategi
adalah suatu tindakan yang dilakukan secara teratur dan konsisten, didasarkan atas
kegiatan, mulai dari perumusan masalah, pengumpulan data, analisis data serta
sehingga dapat menjelaskan secara obyektif kenyataan yang ada dan bebas dari
pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset juga sebagai alat untuk
barang/jasa, riset pemasaran juga memiliki tujuan tujuan lain yang bermanfaat
menciptakan ide, adanya riset pasar dapat membantu dalam menciptakan terutama
bagi yang baru akan memulai bisnis sendiri, hal ini akan memberikan gambaran
terkait pasar yang akan dibidik serta menjadi bahan pertimbangan dalam
mengambil langkah ke depannya. Variasi pilihan ide, tidak hanya satu ide bisnis,
dari melakukan riset pasar akan memperoleh beragam variasi ide yang dapat
yang dapat dijadikan sebuah opsi untuk membuat bunisess plan. Mengembangkan
produk ide usaha bisnis, dan test pasar, adanya riset pasar dapat dijadikan sebuah
percobaan untuk melihat apakah hasil dari riset yang ada selaras dengan harapan
riset yaitu pertama, riset diawali dengan sebuah pertanyaan masalah, dengan
Kedua, tujuan riset harus jelas. Ketiga, riset memerlukan planning khusus: sebagai
salah satu bagian dari rencana penelitian kegiatan yang disusun. Selain
menetapkan tujuan dari riset, kita harus menetapkan juga bagaimana mencapai
Hal ini dimaksudkan sebagai cara permasalahan dapat terjawab dengan mudah.
Kelima, untuk melakukan riset berdasar pada masalah, pertanyaan serta hipotesis
riset yang khas. Dan keenam Riset memerlukan data dan intepretasi data agar
Riset pasar dilakukan dengan berbagai tujuan penting antara lain dapat
utamanya dari segmen dan target pasar tertentu. Berbagai informasi tekait
penerimaan pasar atas produk yang dipasarkan dapat diperoleh dari kegiatan riset
pasar. Berbagai metode dapat dipilih pengusaha untuk melakukan riset pasar.
Survei adalah salah satu metode yang relatif efektif dan efisien dilakukan karena
dapat menjangkau cakupan pasar yang luas. Kemajuan teknologi digital dapat
tangga. Yang dimaksud dengan barang adalah barang rumah tangga yang sifatnya
tahan lama meliputi, perlengkapan, kendaraan, dan barang yang tidak tahan lama,
untuk memenuhi pembelian barang dan jasa akhir guna untuk mendapatkan
memiliki keuntungan dari segi kualitas produk maupun manfaat akan kebutuhan
oleh konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa. Pengetahuan dapat
begitu pula pada produk olahan. Konsumen melihat suatu produk dari berbagai
karakteristik, yaitu karakteristik fisik, manfaat produk serta nilai kepuasan setelah
konsumen pernah membeli produk tersebut. Informasi yang terdapat pada produk
ini dapat mempengaruhi daya beli konsumen. Begitu pula manfaat yang dapat
mengonsumsi barang dan jasa. Perbedaan itu dipengaruhi beberapa faktor antara
tidak begitu berpikir dengan tinggi rendahnya harga. Sebaliknya, mereka yang
meskipun kadang secara umum harga barang tersebut dikatakan murah. Semakin
dari sebelumnya. Namun, apabila pendapatan menurun maka jumlah barang yang
Setiap rumah tangga tidak terlepas dari perilaku konsumsi dimana setiap
pada sebuah keluarga tentu tidaklah sama dengan keluarga yang lain. Masing-
masing memiliki range atau tingkat kebutuhan. Perbedaan itu membedakan pula
umumnya, orang akan mendahulukan kebutuhan pokok dari kebutuhan lain yang
yang kurang penting dapat ditunda. Pola konsumsi juga membedakan tingkat
berbeda dengan orang yang berpenghasilan tinggi. Pola konsumsi seorang petani
dilaksanakan Pada Hari Minggu 8 Oktober 2023, bertempat di Pasar Daya, Kota
a. Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai
kuantitatif dalam penelitian ini yaitu data biaya produksi dalam usaha
tersebut.
2. Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan, dibedakan menjadi dua
yaitu :
langsung dari sumber asli (tidak melalui medis perantara). Data primer
dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan,
atau laporan yang telah tersimpan dalam arsip yang dipublikasikan dan
dari bahan yang tersedia di buku dan sumber yang lain yang berkaitan
a. Observasi
sasaran pengamatan.
b. Wawancara
disusun sesuai dengan tujuan dari survei yang telah dibuat. Menurut
d. Dokumentasi
2. Studi Pustaka
Biringkanaya, Kota Makassar. Pasar Daya mulai digunakan pada tahun 1959. Di
akhir tahun 1990an dan sepanjang tahun 2000an hingga saat ini di kota Makassar.
Pasar Daya terletak di lokasi yang sangat strategis di Jl. Kapasa raya, Daya
mudah dijangkau oleh masyarakat. Selain itu, jalan ini juga menuju Kawasan
Industri Makassar (KIMA) dan mudah diakses menuju lokasi dekat dengan
Bandara Sultan Hasanuddin dan Rumah Sakit Umum Daya. Pasar Daya
pasar ini. Pada tahun 1992 penyerahan asset ke PD Pasar Raya Makassar dalam
hal pengelolaan seluruh pasar di kota Makassar (khususnya pasar daya). Selain
itu, pada tahun 1992 terjadi kebakaran di pasar lama Daya yang terletak di jalan
tahun 1996 pada masa kepemimpinan walikota Malik B. Masri mencari solusi
untuk pasar ini yang kemudia mengeluarkan kebijakan untuk membangun ulang
pasar Daya Makassar dengan membebaskan tanah warga Biringkanaya seluas 7,4
hektar dalam jangka waktu 2 tahun masa pembangunan. Dengan asumsi bahwa
pasar baru, pemerintah melihat lapak yang digunakan pedagang sangat tidak
layak, dan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Jl. Perintis kemerdekaan
karena letak pasar sangat mengganggu poros jalan Perintis Kemerdekaan sehingga
kemaceta sulit dihindari. Hal ini membuat walikota Makassar memberikan solusi
Pada tahun 1996 lahan dibebaskan, dipaketkan dengan terminal dan Pasar
Daya dengan luas 16,2 hektar. Khusus untuk pasar Niaga daya luas 7,2 Ha di
bangun tahun 1996. Pada tahun 1996 pemerintah mulai membangun pasar Daya
Baru yang diberi nama Niaga Baru yang pihak ketigakan oleh PT Kalla Inti Karsa
kios-kios dan front toko selama kontreak tersebut. Sedangkan bank BNI, Niaga,
BRI, dan lainnya sebagai penyalur modal usaha pedagang. 2 tahun berselang masa
pembangunan, di tahun 1998 diresmikanlah pasar Niaga Daya oleh Bapak Malik
Umur
bahwa kebanyakan responden berumur 36-45 tahun yang mana masih tergolong
berumur produktif hal ini dikarenakan kekuatan fisik seseorang untuk melakukan
aktivitas sangat erat kaitannya dengan umur. Hal ini sesuai dengan pendapat Putri
aktivitas sangat erat kaitannya dengan umur karena bila umur seseorang telah
belanja bulanan. Hal ini sesuai dengan pendapat Putri dan Lestari (2015) bahwa,
kebutuhan pokok meliputi belanja bahan makanan, biaya listrik, telepon, serta
biaya pendidikan anak dan kebutuhan lain meliputi membeli alat elektronik,
Pendidikan
hingga jenjang SMA. Pendidikan pada pedagang merupakan salah satu indikator
disekitar pasar tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Mousadecq dkk., (2022)
berarti semakin banyak pula jumlah kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi. Hal
ini sesuai dengan pendapat Rungkat dkk., (2020) yang mengatakan bahwa jumlah
anggota keluarga sebagai tanggungan menjadi peran yang sangat penting dalam
berarti semakin banyak pula jumlah kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi.
Begitu pula sebaliknya, semakin sedikit anggota keluarga berarti semakin sedikit
Pendapatan
untuk makan dan semakin tinggi persentase pengeluaran untuk non makanan. Hal
ini sesuai dengan pendapat Hanum, (2018) yang mengatakan bahwa secara umum
untuk non makanan. Rumah tangga yang mempunyai pendapatan yang tinggi
dan sisanya ditabung. Hal itu tentu sangat berbeda dengan rumah tangga yang
digunakan untuk mengkonsumsi makanan, kalaupun ada sisa hanya bisa untuk
hasil olahan ternak yang sering dikonsumsi yaitu telur. Hal ini dikarenakan ayam
dan juga telur, merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak
komsumsi masyarakat Indonesia akan protein hewani ,tentu saja tidak semata –
mata hanya berkaitan dengan penyediaan makanan ,tetapi juga berkorelasi dengan
kesadaran masyarakat akan gizi,himpitan ekonomi yang terasa semakin sulit serta
tingkat pendidayam penduduk yang masih rendah (Putri dan Siswati, 2017).
lainnya, konsumsi daging ayam lebih tinggi karena harganya yang relatif murah,
rasanya yang enak serta dapat diterima oleh semua kalangan. Banyaknya peminat
ayam broiler ini dikarenakan kandungan gizi yang tinggi, tekstur yang lunak serta
harga yang relatif murah. Oleh sebab itu daging ayam broiler disukai hampir
semua orang. Nilai nutrisi ayam seperti protein dan lemak menjadi parameter
yang penting dalam karakteristik mutu pemilihan daging ayam (Yurike, 2022).
semakin tinggi pendapatan maka semakin tinggi pula konsumsi pangan hewani.
Artinya pendapatan yang meningkat akan meningkatkan daya beli masyarakat
sempurna karena kaya akan nutrisi yang dibutuhkan makhluk hidup, seperti
protein, lemak, vitamin dan mineral. Telur mengandung protein berkualitas tinggi
karena mengandung komposisi asam amino esensial yang lengkap. Oleh karena
itu, telur dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui kualitas protein berbagai
hewani lainnya, sehingga telur dapat diolah dalam berbagai bentuk olahan. Telur
merupakan makanan yang ideal bagi anak-anak, remaja dan dewasa, sangat
akan menyebabkan kesehatan yang kurang baik atau bisa menyebabkan terjadinya
peningkatan kolestrol. Telur ayam ras merupakan telur yang paling banyak
membeli daging ayam ras pada Pasar Daya yang mendominasi adalah responden
ras menjadi bervariasi ada yang membeli di pasar tradisional dan ada yang
Perilaku konsumen adalah studi proses yang terlibat ketika individu atau
kelompok memilih, membeli, menggunakan atau mengatur produk, jasa, ide atau
peternakan salah satu yang paling banyak dikonsumsi masyarakat yaitu daging
ayam ras. Ayam ras pedaging merupakan salah satu jenis unggas pedaging yang
produk yang meliputi variabel lokasi, promosi, dan kualitas, serta faktor harga
keputusan konsumen untuk membeli daging ayam ras dan dari hasil analisis
dkk., 2019).
masyarakat luas, berkualitas gizi baik, disukai oleh konsumen segala umur,
tersedia dalam jumlah yang cukup dan dapat diolah menjadi berbagai jenis
makanan serta penyebarannya dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
Telur ayam ras sebagai salah satu jenis telur yang paling banyak dikonsumsi oleh
masyarakat bukanlah barang asing yang sulit untuk kita jumpai (Murdani, 2018)
banyak. Harga menetukan seberapa besar jumlah barang yang akan diminta,
sehingga harga merupakan salah satu faktor penentu banyak atau sedikitnya
Kesimpulan
oleh produk lain, sama strategisnya dengan beras, jagung dan produk pertanian
lain. Namun ruang lingkup riset pemasaran bukan hanya meneliti produk dan jasa
depan, dan sebagainya. Ayam dan juga telur, merupakan salah satu sumber
daging sapi, selain itu juga mudah didapat. Jika dibandingkan dengan daging
lainnya, konsumsi daging ayam lebih tinggi karena rasanya yang enak serta dapat
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, D., Putri, M. A., dan Ramadhan, M. G. 2021. Pemetaan riset strategi
pemasaran bank syariah: analisis bibliometrik. Jurnal Ekonomi
Islam. 12(2): 225-242.
Apriantini, A., Afriadi, D., Febriyani, N., dan Arief, I. I. 2021. Fisikokimia,
mikrobiologi dan organoleptik sosis daging sapi dengan penambahan
tepung biji durian (Durio zibethinus Murr). Jurnal Ilmu Produksi dan
Teknologi Hasil Peternakan. 9(2): 79-88.
Aprita, I. R., Irhami, C., dan Salima, R. 2020. Diversifikasi pembuatan bakso
daging ayam dengan penambahan ubi jalar (Ipomoea batatas L). Jurnal
Peternakan Sriwijaya. 9(1): 7-15.
Ash'ari, F., Hasiani, Y., dan Samudera, R. 2022. Analisis komoditas unggulan
subsektor peternakan di Kabupaten Barito Kuala. Jurnal Sains STIPER
Amuntai. 12(2): 97-106.
Junita, A., Hasbulla, I. I. K., dan Azhmy, M. F. 2020. Survei pasar online: strategi
riset pasar untuk mengembangkan usaha mikro wanita di Kelurahan Pekan
Labuhan Kecamatan Medan Labuhan. Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat. 26(4): 205-214.
Kusmayadi, A., Sundari, R. S., dan Sumaryana, Y. 2021. Inovasi telur asin asap
pedas sebagai produk diversifikasi pangan unggulan Desa Sukanagalih
Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada
Masyarakat. 5(1): 285-290.
Mangalisu, A., dan Armayanti, A. K. 2020. Pemanfaatan daun mangrove
(Rhizophora mucronata) sebagai pengawet alami telur ayam
ras. Agrominansia. 5(1): 28-35.
Rachmani, N. H., dan Apriantini, A. 2022. Analisis perilaku konsumen usia muda
di kota bogor dalam mengonsumsi susu dan produk olahannya di masa
pandemi covid 19. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil
Peternakan. 10(1): 15-20.
Respati, A. N., Hakim, A., Dughita, P. A., Kusuma, A. H. A., Rachmawatie, S. J.,
dan Suwardi, S. 2021. Edukasi kesadaran masyarakat dalam
mengkonsumsi produk peternakan sebagai upaya peningkatan gizi dan
daya tahan tubuh dikala pandemi covid-19. Jurnal Pengabdian Masyarakat
Berkemajuan. 4(2): 500-503.
Sudirjo, F., Haro, B., Fauzan, R., Hapsara, O., Aprizal, A., Wasil, M., Sanjayya,
A. R., Putra, T. A. E., dan Nuryadi, A. M. 2023. Riset pemasaran. Global
Press.
Sundari, N., Febriyanti, P. S., Angelica, A., Lukmana, L., Apriyanti, B., Cristin, F.
Z., dan Effendy, D. 2022. Optimalisasi keuntungan ayam geprek
menggunakan pemrograman linear metode simpleks. Jurnal Pustaka
Aktiva (Pusat Akses Kajian Akuntansi, Manajemen, Investasi, dan
Valuta). 2(1): 1-6.
Supartini, N., Kgs, A., dan Windiarti, M. 2022. Pelatihan dan pendampingan
pengolahan susu pasteurisasi pada kelompok peternak sapi perah langgeng
mulyo Desa Ngenep. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat. 7(2): 942-949.
Triyono, A. 2021. Buku ajar riset penyiaran (teori dan praktek). CV Pena Persada.
Yunita, S., Mahesti, N. A., Sihaloho, R. M. B., dan Setyadi, R. 2022. Forecasting
pada rantai pasok pabrik penggilingan daging menggunakan metode time
series. Jurnal Riset Komputer. 9(3): 761-769.
Lampiran 1. Dokumentasi