Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sherina Oktaviana Aulia

NIM : 20200102241
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis
TUGAS PERTEMUAN KE 10

1. Apa yang anda ketahui tentang Cost of Capital (CoC) / Biaya Modal?
Jawab:
Cost of Capital (Biaya Penggunaan Modal atau Biaya Modal) yaitu suatu pengeluaran yang
dibutuhkan untuk membuat proyek anggaran modal, seperti membuat pabrik baru. Saat tim
analis dan investor mendiskusikan cost of capital, maka mereka akan lebih fokus untuk
menghitung biaya rata-rata daripada biaya utang perusahaan dan biaya ekuitas yang
digabungkan. Sederhananya, cost of capital adalah suatu biaya yang dikeluarkan oleh pihak
perusahaan guna mendapatkan pendanaan.

2. Jelaskan bedanya CoC dengan Interest rate. Berilah contohnya.


Jawab:
Cost of capital adalah tingkat pengembalian yang diharapkan dapat diperoleh dari dana
yang ditanamkan. Perhitungan cost of capital melibatkan debt (utang) dan equity (ekuitas).
Oleh karena itu, perhitungan cost of capital dari perusahaan dilakukan menggunakan angka
cost of debt dan cost of equity. Sedangkan interest rate adalah proporsi dari jumlah yang
dipinjamkan oleh pemberi pinjaman sebagai bunga kepada peminjam, biasanya dinyatakan
sebagai persentase tahunan. Pada umumnya orang menganggap bahwa biaya modal yang
berasal dari hutang yang dipinjam dari bank hanya berupa tingkat bunga yang ditetapkan
oleh bank dalam kontrak perjanjian hutang.
Misalnya, Tuan A akan meminjam uang sebesar Rp. 1.000.000 dengan bunga 2% per
bulan untuk waktu 6 bulan. Biaya administrasi dan biaya lainnya Rp. 50.000. Dari contoh
ini, sebenarnya biaya untuk memperoleh modal pinjaman tersebut adalah
biaya bunga ditambah biaya administrasinya yaitu (2% x 6 bulan x Rp. 1.000.000) + Rp.
50.000 = Rp. 170.000. Biaya modal per bulan = (Rp. 170.000 : Rp. 1.000.000) : 6 = 0,0283
atau 2,83%. Biaya sebesar 2,83% inilah sebagai biaya modal yang secara riil dibayar
perusahaan. Namun sekarang coba kita hitung biaya modal pinjaman tanpa ditambah biaya
administrasinya yaitu 2% x 6 bulan x Rp. 1.000.000 = Rp. 120.000. Biaya modal per bulan =
(Rp. 120.000 : Rp. 1.000.000) : 6 = 0,02 atau 2%. Dengan demikian biaya modal dari
penggunaan hutang yang secara riil harus ditanggung atas penerimaan kredit adalah lebih
besar daripada tingkat bunga menurut kontrak.

3. Mengapa Cost of Capital harus dikaitkan dengan Capital Budgeting?


Jawab:
Capital Budgeting dan Cost of Capital (CoC) merupakan dua konsep yang saling berkaitan.
Kita tidak bida menentukan besarnya cost of capital jika tidak mengetahui besaran capital
budget, dan sebaliknya, kita tidak bisa menentukan jumlah capital budget jika tidak tahu
nilai cost of capital. Dengan demikian, jika manajer keuangan ingin memaksimalkan nilai
perusahaan, maka biaya modal dan capital budgeting harus ditentukan secara simultan. Cost
of capital digunakan dalam proses capital budgeting untuk pengambilan keputusan atas
suatu proyek investasi perusahaan, dimana dalam proses capital budgeting tersebut
menggunakan metode discounted cash flow analysis, sehingga diperlukan discount rate
yang tepat untuk analisa kelayakan investasi. Perusahaan hanya akan invest di proyek atau
investasi yang memberikan return yang lebih besar daripada cost of capital.

4. Berikut adalah resume dari laporan keuangan PT . Jaya Abadi


PT. Tahta Raja memiliki struktur modal sebagai berikut:
Saham biasa (nominal Rp 1000 ; 3 000 000 lembar) Rp 3 000 000 000
Capital surplus Rp 1 500 000 000
Laba ditahan Rp 7 500 000 000
Modal sendiri Rp 12 000 000 000
Perusahaan menentukan stock dividend sebesar 10%. Harga pasar saham Rp 4.000.
Bagaimanakah komposisi modal sendiri setelah stock dividend?
Jawab:
a Stock dividend 10%
Maka ada tambahan saham sebanyak 10% x 3.000.000 = 300.000 lembar.
b Stock deviden = 300.000 x Rp 4.000 = Rp 1.200.000.000
ditransfer dari laba ditahan ke saham biasa dan capital surplus.
1) Nilai nominal saham tidak berubah, maka 300.000 lembar x Rp1.000 =
Rp 300.000.000, ditransfer ke modal saham biasa.
2) Sisanya Rp1.200.000.000 - Rp300.000.000 = Rp900.000.000, dimasukkan dalam
capital surplus, sehingga total modal sendiri tidak berubah.
3) Setelah stock dividend maka komposisi modal sendiri PT Abadi :
c Saham biasa (nominal Rp1.000; 3.300.000 lembar) = Rp3.300.000.000
Capital surplus = Rp 2.400.000.000
Laba ditahan = Rp6.300.000.000
Modal sendiri = Rp 12.000.000.000

Anda mungkin juga menyukai