Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sherina Oktaviana Aulia

NIM : 20200102241
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis
TUGAS PERTEMUAN KE 9

1. Mengapa penting menggunakan penganggaran modal?


Jawab:
Penggaran modal sangat penting bagi perusahaan karena mempengaruhi kelangsungan
hidup perusahaan dimasa mendatang. Di dalam penganggaran modal terletak profitabilitas
perusahaan untuk jangka panjang. Penganggaran modal melibatkan manajemen keuangan
untuk pengambilan keputusan yang dianggap sangat penting bagi perusahaan. Seluruh
departemen yang ada di suatu perusahaan misalnya departemen produksi, pemasaran, dan
lain-lain secara vital dipengaruhi oleh keputusan penganggaran modal. Dengan demikian,
semua eksekutif tanpa memandang apa bidang tanggung jawabnya harus menyadari tentang
bagaimana proses keputusan penganggaran modal diambil.
Menurut Bambang 1995:121, penganggaran modal mempunyai arti penting bagi
perusahaan karena:
a. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang
Ini berarti bahwa perusahaan harus menunggu selama waktu yang panjang atau sampai
keseluruhan dana yang tertanam dapat diperoleh kembali oleh perusahaan. Ini akan
berpengaruh bagi penyediaan dana untuk keperluan lain.
b. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di waktu
yang akan datang
Kesalahan harapan terhadap hasil penjualan di waktu yang akan datang. Kesalahan
dalam mengadakan peramalan akan mengakibatkan adanya lebih atau kurang investasi
dalam aktiva tetap. Apabila investasi dalam aktiva tetap terlalu besar melebihi dari yang
diperlukan, maka akan memberikan beban aktiva yang besar bagi perusahaan.
c. Pengeluaran dana untuk keperluan biasanya meliputi jumlah yang besar
Jumlah dana yang besar itu mungkin tidak dapat diperoleh dalam jangka waktu yang
pendek atau mungkin tidak dapat diperoleh sekaligus. Berhubungan dengan itu, maka
sebelumnya harus dibuat rencana yang hati-hati dan teliti.
d. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal tersebut akan
mempunyai akibat yang panjang dan berat
Kesalahan dalam pengambilan keputusan di bidang ini tidak dapat diperbaiki tanpa
adanya kerugian. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa penganggaran modal
perlu dipertimbangkan secara teliti dan matang karena dana yang dikeluarkan meliputi
jumlah yang sangat besar dan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang. Kesalahan
dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal dan menyebabkan kerugian yang
sangat besar.

2. Jelaskan kesulitan pengusaha dalam penggunaan perhitungan penganggaran modal?


Jawab:
Beberapa kesulitan perilaku dalam hubungannya dengan budgeting adalah sebagai berikut:
a. Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi.
Manajemen adalah usaha kepemimpinana atau pengarahan yang menetapkan tujuan dan
sasaran mengukur kinerja. Jadi hubungan timbal balik antara sistem dan para manajer
pada semua tingkat penuh dengan implikasi terhadap perilaku manusianya. Hal ini
menujukan pentinganya pertimbangan psikologi yang sehat dalam membuat,
menjalankan, dan meningkatkan sistem manajemen.
b. Persetujuan atas anggaran
Proses pengajuan anggaran tidak lepas dari yang namanya “Persetujuan” oleh pimpinan.
Review anggaran dari pimpinan sangat penting untuk memastikan para pengguna
anggaran tidak mengusulkan anggaran yang tidak sewajarnya. Namun dalam proses
review atau peninjauan ulang oleh pimpinan ini pun tak lepas dari kendala. Kendala
yang paling sering dihadapi oleh para pengguna anggaran adalah ketika dibenturkan
pada tingginya mobilitas pimpinan. Hal tersebut sering kali menyebabkan terlambatnya
proses review yang nantinya akan merembet pada terlambatnya pengajuan anggaran.
c. Lemahnya Informasi
Karena yang menjadi dasar dari sebuah rencana adalah informasi, maka bagaimanapun
canggihnya seorang manajer dalam teknik pembuatan rencana, namun apabila informasi
yang digunakan dalam penyusunan rencana tersebut kurang memadai (informasi kurang
akurat dan kurang lengkap), maka rencana tersebut juga akan kurang bermutu atau
bahkan rencana yang gagal.

3. CV Amat Maju merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan lemari dari kayu
jati sedang mempertimbangkan untuk melaksanakan pembelian mesin pengolahan kayu
dengan investasi sebesar Rp. 400 juta. Mesin tersebut diperkirakan memiliki umur ekonomis
selama 5 tahun dengan nilai sisa/ residu diperkirakan sebesar Rp. 100,- juta. Untuk
membiayai pembelian mesin tersebut, perusahaan merencanakan menggunakan sumber dana
dari modal sendiri dan meminjam dari bank. Cost of capital after tax yang digunakan
sebagai dasar discount factor untuk sumber dana adalah 14%. Adapun untuk proyeksi
cashflow perusahaan dapat disusun sebagai berikut :
 Penjualan tahun pertama Rp. 250,- juta dan meningkat Rp. 20,- juta tiap tahunnya
sampai tahun ke ketiga, kemudian menurun Rp. 25,- juta pertahun untuk tahun
keempat dan kelima.
 Biaya produksi, penjualan, penyusutan dan biaya lainnya pada tahun pertama sebesar
Rp.120,- juta, dan meningkat Rp.15,- juta pertahun sampai tahun ketiga, kemudian
meningkat lagi sebesar Rp.20,- juta pada tahun2 berikutnya.
 Biaya penyusutan dihitung berdasarkan straight line method.
 Pajak penghasilan sebesar 25 %.
Berdasarkan data dan informasi di atas, Saudara diminta untuk mengevaluasi kelayakan
pembelian mesin berdasarkan metode Pay Back Period dan Net Present Value.
Jawab:
Perhitungan laba setelah pajak dan cashflow
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Penjualan 250.000.000 270.000.000 290.000.000 265.000.000 240.000.000
Biaya produksi, 120.000.000 135.000.000 150.000.000 170.000.000 190.000.000
penjualan,
penyusutan dan
biaya lainnya
Laba sbl Pajak 130.000.000 135.000.000 140.000.000 95.000.000 50.000.000
Pajak 25% 32.500.000 33.750.000 35.000.000 23.750.000 12.500.000
Laba Setelah Pajak 97.500.000 101.250.000 105.000.000 71.250.000 37.500.000
Penyusutan 60.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000
Nilai Residu - - - - 100.000.000
Modal Kerja - - - - -
Cashflow 157.500.000 161.250.000 165.000.000 131.250.000 197.500.000

a. Metode Payback Period


Investasi Rp. 400.000.000
Cashflow 1 Rp.157.500.000
Rp. 242.500.000
Cashflow 2 Rp. 161.250.000
Rp. 238.750.000
Cashflow 3 Rp. 165.000.000
Rp. 235.000.000

Adapun rumus periode dari pengembalian modal adalah PP = n + (a-b) / (c-b) x 1 tahun.
PP = Pengembalian modal.
N = Tahun terakhir jumlah arus kas belum bisa menutupi modal investasi awal
a = Jumlah besaran investasi semula.
b = Besaran total kumulatif dari arus kas pada periode tahun ke – n.
c = Besaran total kumulatif dari arus kas pada periode tahun ke – n.

(Rp.400.000.000− Rp. 318.750.000)


Payback Period = 2 tahun + x 1 tahun
(Rp.483.750.000−Rp. 318.750.000)
Rp. 81.250.000
Payback Period = 2 tahun + Rp. x 1 tahun
165.000.000

Payback Period = 2,50 tahun


Jika target kembalinya investasi 3 tahun, maka investasi ini layak karena PBP lebih
kecil dibanding dengan target kembalinya investasi.

b. Metode Net Present Value


Tabel Perhitungan Net Present Value r = 14%
Tahun Cashflow Discount Factor Present Value of
R =14% Cashflow
1 157.500.000 0,877 138.127.500
2 161.250.000 0.769 124.001.250
3 165.000.000 0.675 111.375.000
4 131.250.000 0.592 77.700.000
5 197.500.000 0.519 102.502.500
Total Present Value of Cashflow 553.706.250
Present Value of Investment 400.000.000
NPV 153.706.250

Dengan menggunakan tingkat keuntungan yang diharapkan sebesar 14%, ternyata


diperoleh NPV sebesar Rp. 153.706.250,- Artinya dengan NPV positif maka proyek
investasi ini layak untuk dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai