Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sherina Oktaviana Aulia

NIM : 20200102241
Mata Kuliah : Analisis Keuangan dan Lab
TUGAS PERTEMUAN KE 2

1. Informasi akuntansi apakah yang terdapat pada:


a. Neraca
b. Laba rugi
c. Arus kas
d. Perubahan Modal
Jawaban:
a. Neraca
Informasi akuntansi yang terdapat dalam neraca adalah informasi yang berkaitan
dengan persamaan dasar akuntansi, yaitu menyajikan jumlah aset, kewajiban (utang),
dan ekuitas (modal) perusahaan pada periode waktu tertentu.
Aset terbagi menjadi dua kelompok yaitu aset lancar dan aset tidak lancar. Aset
lancar terdiri dari Kas dan setara kas, Surat berharga jangka pendek, Piutang, Inventaris,
dan Aset lancar lainnya. Aset tidak lancar terdiri dari Investasi properti, Investasi jangka
panjang seperti efek ekuitas, obligasi, wesel bayar jangka panjang dan kepemilikan di
perusahaan lain, Properti, pabrik dan peralatan, dan Aset tidak berwujud seperti
goodwill, hak cipta, merek dagang, lisensi, dan paten.
Selanjutnya kewajiban juga terbagi menjadi dua kelompok yaitu kewajiban lancar
dan kewajiban tidak lancar. Kewajiban Lancar terdiri dari Akun hutang, Biaya masih
harus dibayar, Pendapatan tangguhan, Kewajiban Lancar Lainnya. Sementara
Kewajiban Tidak Lancar terdiri dari Pendapatan ditangguhkan (tidak lancar), Kewajiban
sewa jangka panjang, Hutang jangka panjang, dan Liabilitas tidak lancar lainnya.

b. Laba rugi
Isi dari laporan ini ialah data-data pendapatan sekaligus beban yang ditanggung
oleh perusahaan. Laporan laba rugi memiliki perbedaan antara perusahaan yang
berbeda, karena pengeluaran dan pendapatan akan tergantung pada jenis operasi atau
bisnis yang dilakukan.
Namun, ada beberapa item baris umum yang biasanya terlihat di laporan laba rugi
mana pun yaitu
1) Pendapatan/Penjualan
2) Harga Pokok Penjualan (HPP)
3) Laba kotor (dihitung dengan mengurangkan Harga Pokok Penjualan dari
Pendapatan Penjualan)
4) Beban Pemasaran, Periklanan, dan Promosi
5) Beban Umum dan Administrasi (G&A),
6) EBITDA (dihitung dengan mengurangi biaya SG&A (tidak termasuk amortisasi
dan depresiasi) dari laba kotor
7) Depresiasi atau Beban Penyusutan & Amortisasi
8) Pendapatan Operasional (atau EBIT)
9) Bunga
10) Biaya lainnya
11) EBT (Pendapatan Sebelum Pajak)
12) Pajak penghasilan
13) Pendapatan bersih

c. Arus kas
Catatan keuangan yang berisi informasi tentang pemasukan dan pengeluaran kas selama
satu periode. Laporan ini akan sangat berguna ketika akan mengevaluasi struktur
keuangan (likuiditas dan solvabilitas), serta aktiva bersih perusahaan. Terdapat tiga
elemen dalam Laporan Arus Kas, yaitu:
1) Aktivitas Operasi
Ini dimulai dengan laba atau rugi bersih, diikuti dengan penambahan atau
pengurangan dari jumlah tersebut untuk menyesuaikan laba bersih ke angka arus
kas total. Kemudian ditambahkan beban depresiasi dan amortisasi, dan
dikurangikan perubahan modal kerja. Modal kerja mewakili perbedaan antara aset
lancar dan kewajiban lancar perusahaan. Setiap perubahan dalam aset lancar (selain
kas) dan kewajiban lancar mempengaruhi saldo kas dalam aktivitas operasi.
2) Aktivitas dari Investasi
Kategori pada laporan arus kas ini disebut sebagai Arus Kas dari Aktivitas Investasi
dan laporan perubahan belanja modal atau capital expediture (CapEx) dan investasi
jangka panjang.
3) Aktivitas dari Pendanaan
Kategori ini melaporkan setiap penerbitan atau pembelian kembali saham dan
obligasi perusahaan, serta pembayaran dividen yang dilakukannya. Perubahan
kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemegang saham di neraca dilaporkan dalam
aktivitas pendanaan.

d. Perubahan Modal
Berisi informasi yang menggambarkan peningkatan maupun penurunan dari aktiva
bersih (kekayaan) dalam periode tertentu dengan prinsip pengukuran tertentu untuk
dianut. Dalam laporan perubahan modal, terdapat unsur-unsur yang perlu diperhatikan.
Unsur-unsur ini adalah bagian penting dalam laporan yang akan disusun berdasar pada
data yang telah didapatkan, meliputi:
1) Laba yang tidak dibagi per akhir periode akuntansi
2) Dividen yang diumumkan
3) Laba netto di periode tertentu
4) Laba yang tidak dibagi pada awal periode (per awal tahun)

2. Jelaskan pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan dan apa nilai pentingnya bagi
masing-masing pihak.
a. Mengapa laporan keuangan perlu di audit dan jelaskan siapa yang berhak mengaudit
laporan keuangan.
b. Jelaskan apakah tujuan penyusunan laporan keuangan?
Jawaban:
Pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan yaitu:
1) Investor
Investor membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli,
menahan, atau menjual investasinya. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang
memungkinkan mereka menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
2) Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi
mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi
yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan
balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
3) Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka
untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh
tempo.
4) Pemasok dan kreditor usaha lainnya
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan
mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh
tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggat yang lebih
pendek daripada pemberi pinjaman, kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka
tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
5) Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup
perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan
atau tergantung pada perusahaan.
6) Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan
dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan.
Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan
kebijakan pajak, dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan
statistik lainnya.
a. Laporan keuangan yang perusahaan atau instansi perlu di audit untuk mengetahui
kondisi perusahaan. Laporan keuangan yang diaudit akan memberikan informasi
mengenai kewajaran penyajian terhadap laporan keuangan, apakah sudah sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku atau tidak sesuai. Audit merupakan bentuk akuntabilitas
perusahaan kepada para pemangku kepentingan dan audit dilakukan oleh akuntan publik
yang independen. Apabila tidak diaudit maka ada kemungkinan laporan keuangan
tersebut mengandung kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, oleh
karena itu laporan keuanngan yang belum di audit kurang dipercaya kewajarannya oleh
pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut.
b. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi
investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan investasi dan kredit. Selain itu,
laporan keuangan juga berfungsi sebagai laporan kondisi keuangan perusahaan untuk
dijadikan dokumentasi.

3. Laporan keuangan dapat menjadi alat umpan balik dan prediksi bagi manajemen. Jelaskan
makna pernyataan tersebut.
Jawaban:
Agar sebuah laporan keuangan memiliki kualitas tinggi, sehingga bisa dijadikan dasar
proses pengambilan keputusan strategis menyangkut perusahaan maka laporan keuangan
harus dapat memiliki nilai prediksi dan memiliki nilai umpan balik.
Masa lalu dan masa sekarang akan terprediksi lebih akurat apabila informasi memiliki nilai
prediksi dan informasi memiliki kemampuan umpan balik apabila informasi dapat
mengkonfirmasikan kesimpulan-kesimpulan masa lalu. Dengan demikian, kesimpulan masa
lalu dapat dipakai untuk memprediksi masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai