[Modified Breadfruit (Artocarpus altilis) Starch Using Acetic Acid Anhydride and Its
Application for Noodles Production]
ABSTRACT
The research about the modified breadfruit (Artocarpus altilis) starch using acetic acid anhydride and
its application for noodle production has been done to determine the best of acetic acid anhydride
concentration, to yield high acetyl content and substitution degree. CRD (completely randomized
design) was used in this research with 5 levels of acetic acid anhydride concentration (0.05%; 0.10%;
0.15%; 0.20% and 0.25%). Each treatment was done in duplo. The results showed that the best
acetic acid anhydride concentration was 0.25% ,with 5.75% acetyl content and 0.23 of substitution
degree. The result of organoleptic test on taste and texture parameters, revealed that breadfruit
starch acetate noodle was more preferable than native starch noodles.
ABSTRAK
Penelitian tentang modifikasi pati sukun (Artocarpus altilis) menggunakan anhidrida asam asetat dan
aplikasinya pada pembuatan mie telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
konsentrasi anhidrida asam asetat terbaik dalam menghasilkan kadar asetil dan derajat substitusi
tinggi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu konsentrasi anhidrida asam
asetat terdiri atas 5 taraf (0,05%; 0,10%; 0,15%; 0,20% dan 0,25%) dilakukan sebanyak 2 kali
pengulangan untuk masing-masing taraf sehingga didapatkan 10 unit percobaan. Hasil penelitian
menunjukan konsentrasi anhidrida asam asetat terbaik diperoleh pada 0,25% dengan kadar asetil
5,75%, dan derajat substitusi 0,23. Hasil uji organoleptik pada parameter rasa dan tekstur, mie pati
sukun asetat lebih disukai dibandingkan dengan mie pati alami.
akuades digunakan untuk mencuci Pati kering diblender kering dan diayak
endapan. Bahan yang digunakan pada dengan ayakan 60 mesh untuk
karakterisasi pati sukun asetat adalah KOH memperoleh tepung pati sukun yang halus.
0,5 N dan indikator PP.
Sintesis Pati Sukun Asetat (Annison
Alat yang digunakan selama dkk, 2003)
penelitian ini antara lain magnetik stirer, Tepung pati sukun sebanyak 100 g
penangas air, botol semprot, neraca dilarutkan dengan 225 mL air suling dan
analitik, termometer, kertas saring, oven, diaduk selama 60 menit pada suhu 25oC.
statif, klem, desikator, hotplate, Selanjutnya ke dalam suspensi tersebut
spektrofotometer FTIR dan alat gelas ditambahkan larutan NaOH 3,0 % sampai
lainnya. pH 10. Menambahkan 50 mL anhidrida
asam asetat konsentrasi 0,05%; 0,10%;
Rancangan Penelitian 0,15%; 0,20% dan 0,25% dengan cara
Penelitian ini menggunakan tetes demi tetes diaduk dan dibiarkan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan selama 20 menit. Kemudian suspensi
variabel bebas konsentrasi anhidrida asam diatur menjadi pH 4,5 dengan
asetatdengan variabel tetap persen asetil menggunakan larutan HCl 0,5 N. Setelah
dan derajat substitusi. Variabel konsentrasi terjadi endapan lalu disaring dan dilakukan
anhidrida asam asetatterdiri dari 5 taraf pencucian dengan air suling hingga netral
masing-masing dilakukan pengulangan dan satu kali dengan etanol 95%. Padatan
sebanyak dua kali dengan jumlah unit kemudian dikeringkan dengan oven pada
percobaan sebanyak 10 unit. suhu 45oC selama 16 jam.
6
terhadap mie yang dihasilkan yaitu 5
terhadap pati alami dan pati sukun asetat. 4
Atribut mutu yang dinilai adalah rasa dan 3
tekstur dengan masing-masing 2
ini menunjukkan semakin tinggi kesempatan yang lebih besar untuk gugus
konsentrasi, maka kadar asetil yang asetil tersubstitusi pada gugus hidroksil.
diperoleh akan semakin meningkat. Faktor yang berpengaruh terhadap
Konsentrasi anhidrida asam asetat kecepatan reaksi yaitu konsentrasi
mempengaruhi kadar asetil yang reaktan, pH, temperatur, lama reaksi dan
dihasilkan. jenis pati (Gonzales dkk., 200).
Konsentrasi Anhidrida Asam Asetat (%) alkana (-CH3). Sesuai dengan hasil
Gambar 2 Nilai kadar asetil pada variasi penelitian dari Rahim (2012), vibrasi ulur
konsentrasi anhidrida asam gugus C-H alkana (-CH3) terletak pada
asetat
bilangan gelombang 2932 cm-1 dan
Hal ini terjadi karena semakin tinggi
penelitian yang telah dilakukan oleh
konsentrasi maka semakin banyak jumlah
Muljana (2012), spektrum gugus C–H
partikel sehingga akan menyebabkan
alkana (-CH3) terletak pada bilangan
gerakan molekul semakin cepat. Dengan
gelombang 2998,2 cm-1.
demikian kontak antara pereaksi dan
Penyerapan pada bilangan
bahan semakin sering sehingga memberi -1
gelombang 1645,28 cm menunjukkan
Pratiwi Dwiasmukti dkk. 37
KOVALEN, 4(1): 33-40, April 2018 e-ISSN: 2477-5398
adanya gugus C=O yang merupakan Pita serapan pada bilangan gelombang
peregangan getaran dari kelompok ester. 1155,36 cm-1 menunjukkan adanya gugus
Menurut Sigit (2015), gugus C=O terletak fungsi C-O ester.
-1
pada bilangan gelombang 1658,91 cm .
100
%T
90
437.84
80
858.32
70
763.81
60
929.69
528.50
709.80
1645.28
609.51
1240.23
576.72
50
1415.75
1371.39
2927.94
40
30
1155.36
20
3377.36
1082.07
1018.41
10
4000 3600 3200 2800 2400 2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400
zpatias etat 1/cm
(panelis) terhadap mie pati alami rata-rata starch and flour. Food chemistry,
78(3), 305-311.
1,43. Hal ini berarti bahwa tingkat
kesukaan kelompok (panelis) terhadap mie Annison, G., Illman, R. J., & Topping, D. L.
(2003). Acetylated, propionylated or
pati sukun alami dinilai cenderung tidak
butyrylated starches raise large
suka. Adapun tingkat kesukaan kelompok bowel short-chain fatty acids
preferentially when fed to rats. The
(panelis) terhadap mie pati sukun asetat
Journal of Nutrition, 133(11), 3523-
rata-rata 3,7. Hal ini berarti bahwa tingkat 3528.
kesukaan kelompok (panelis) terhadap mie
Chen, Z., Schols, H. A., & Voragen, A. G.
pati alami dinilai suka. (2004). Differently sized granules
from acetylated potato and sweet
Dari hasil uji organoleptik pada
potato starches differ in the acetyl
parameter tekstur Gambar 4, menunjukkan substitution pattern of their amylose
populations. Carbohydrate Polymers,
bahwa tingkat kesukaan kelompok
56(2), 219-226.
(panelis) terhadap tekstur mie pati alami
Damat, D., Haryadi, H., Marsono, Y., &
rata-rata 1. Hal ini berarti bahwa tingkat
Cahyanto, M. N. Efek pH dan
kesukaan kelompok (panelis) terhadap Konsentrasi Butirat Anhidrida selama
Butirilisasi Pati Garut. Agritech,
tekstur pati alami dinilai sangat putus-
28(2).
putus. Adapun tingkat kesukaan kelompok
Gonzalez, Z., & Perez, E. (2002). Effect of
(panelis) terhadap tekstur mie pati asetat acetylation on some properties of rice
starch. Starch‐Stärke, 54(3‐4), 148-
rata-rata 3,8. Hal ini berarti bahwa tingkat
154.
kesukaan kelompok (panelis) terhadap mie
Herawati, H., Widiasa, I N., Permanasari,
pati alami dinilai tidak putus-putus. D. (2009). Nilai Derajat Substitusi
Pati Ester Dari Beberapa Metode
Pengolahan. Seminar Rekyasa Kimia
KESIMPULAN
Dan Proses. Yogyakarta: Jurusan
Berdasarkan hasil penelitian dapat Teknik Kimia. Fakultas Teknik.
Universitas Diponegoro.
disimpulkan bahwa Konsentrasi anhidrida
asam asetat yang terbaik didapatkan pada Jasiah, I. (2016). Pengaruh Reaksi
Esterifikasi Terhadap Kandungan
konsentrasi 0,25% dengan kadar asetil
Pati Resisten Tipe IV Pada Pati Sagu
5,75% dan Derajat Substitusi (DS) 0,23. (Metroxylon. Sp). Skripsi. Program
Studi Kimia Fakultas Sains Dan
Hasil Uji organoleptik mie pati sukun asetat
Teknologi UIN Sunan Kalijaga.
memiliki rasa dan tekstur yang lebih baik Yogyakarta.
dibandingkan dengan mie pati alami
Medikasari, M., Nurdjanah, S., Yuliana, N.,
& Lintang, N. (2012). Sifat Amilografi
DAFTAR PUSTAKA Pasta Pati Sukun Termodifikasi
Menggunakan Sodium Tripolifosfat.
Adebowale, K. O., Afolabi, T. A., & Lawal, Jurnal Teknologi & Industri Hasil
O. S. (2002). Isolation, chemical Pertanian, 14(2).
modification and physicochemical
characterisation of Bambarra Muljana, H. (2012). Studi Proses
groundnut (Voandzeia subterranean) Transesterifikasi Pati Sagu Didalam
Media Subkritik CO2. Laporan
Pratiwi Dwiasmukti dkk. 39
KOVALEN, 4(1): 33-40, April 2018 e-ISSN: 2477-5398
Sigit, . 5. β-siklodekstrin
Dengan Anhidrida Asam Asetat
berkatalis Fe3+-zeolit beta. Skripsi.
Semarang: Jurusan Kimia. FMIPA.
UNS.