Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah membawa perubahan

ocial di semua aspek kehidupan manusia, dimana berbagai permasalahan hanya dapat

dipecahkan dengan upaya penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemajuan IPTEK ditandai dengan adanya persaingan antar bangsa yang makin meningkat.

Untuk mengantisipasi keadaan tersebut, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang

berkualitas dan berkompeten dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus

berkembang. Bangsa Indonesia perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas

sumber daya manusianya agar mampu berperan aktif dalam persaingan global yang kian

kompetitif.

Perkembangan ilmu selalu berlanjut sesuai dengan perkembangan zaman yang juga

diikuti dengan laju perkembangan teknologi. Begitupun dengan teknologi telah memberikan

dampak terhadap kehidupan dan peradaban manusia. Perlu diketahui tentang hakikat ilmu

dan teknologi serta kaitannya terhadap kemajuan peradaban manusia.

Hakikat ilmu dibedakan menjadi tiga, yaitu ontologism, epistemologis, dan aksiologis.

Semua pengetahuan pada dasarnya mempunyai ketiga landasan tersebut. Dapat dikatakan

bahwa ilmu hanya membatasi hal-hal yang berbeda dalam batas pengalaman karena fungsi

ilmu dalam kehidupan manusia adalah membantu manusia mengatasi masalah sehari-hari

sedangkan hakikat teknologi adalah satu ocia yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu

bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi adalah sarana pemecahan
masalah mendasar dari setiap peradaban. Tanpa sains peradaban tidak dapat

mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi kebutuhan-

kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal suatu ocial logy,

sains membentuk lingkungan fisik, intelektual dan budaya serta memajukan cara produksi

ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban. Teknologi bukanlah sekedar produk ilmu

pengetahuan beserta temuan-temuannya yang berupa mesin, pesawat, ocial , ataupun

fasilitas fisik lainnya yang serba canggih, melainkan pada hakikatnya teknologi juga

termasuk ocial organisasi, struktur ocial beserta kekuasaan yang terlintas padanya.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan pada ilmu dan teknologi :

a. Memahami hakikat ilmu dan teknologi

b. Memahami sifat teknologi

c. Memahami dampak teknologi terhadap kemajuan peradaban

Manfaat pada ilmu dan teknologi

Manfaat yang dapat diperoleh adalah menambah informasi dan wawasan/pengetahuan

terkait hakikat ilmu dan teknologi, sifat teknologi, serta dampak teknologi terhadap kemajuan

peradaban.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penulisan makalah ini, maka dirumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Apakah yang dimaksud Hakikat Ilmu dan Teknologi ?

2. Sifat dari teknologi ?

3. Apa dampak teknolgi terhadap kemajuan peradaban ?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Ilmu dan Teknologi

2.1.1 Hakikat Ilmu

Hakikat Ilmu menurut Susanto (2014) menjelaskan Ilmu adalah bagian dari

pengetahuan yang telah diperoleh melalui metode keilmuan dan menjadi milik

umum. Pengertian ilmu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “Pengetahuan

tentang dunia nyata yang didapat melalui observasi, diuji kritis, dan diklasifikasikan secara

sistematik dalam prinsip yang umum.” Secara luas kita dapat menyatakan bahwa

pengetahuan akan menyajikan penjelasan tentang apa yang berharga dalam penemuan-

penemuan sebelumnya dan juga akan memprediksi kejadian-kejadian yang akan datang.

Istilah “ilmu” dipergunakan dalam dua konteks. Pada satu pihak mengacu kepada himpunan

pengetahuan, dan pada pihak lain sebagai seperangkat ketentuan bagaimana pengetahuan itu

diperoleh.

Ciri-ciri ilmu menurut The Liang Gie (2007) :

1) Empiris, artinya pengetahuan diperoleh berdasarkan pengamatan dan percobaan

2) Sistematis, artinya berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan

pengetahuan itu mempunyai hubungan yang teratur

3) Objektif, artinya ilmu pengetahuan itu bebas dari prasangka perseorangan dan

kesukaan pribadi;

4) Analitis, artinya pengetahuan ilmiah berusaha membeda-bedakan pokok soalnya dan

peranan dari bagian-bagian itu


5) Verifikatif, artinya dapat diperiksa kebenarannya oleh siapapun

Sedangkan menurut Van Melsen  (1985) mengemukakan ada delapan ciri yang

menandai ilmu, yaitu :

1)  Ilmu pengetahuan secara metodis harus mencapai suatu keseluruhan yang secara

logis koheren. Itu berarti adanya sistem dalam penelitain (metode) maupun susunan

logis

2)  Ilmu pengetahuan tanpa pamrih, karena hal itu erat kaitannya dengan tanggung

jawab ilmuwan

3) Universalitas ilmu pengetahuan

4) Objektivitas, artinya setiap ilmu terpimpin oleh objek dan tidak didistorsi oleh

prasngka-prasangka subjektif

5) Ilmu pengetahuan harus dapat diverifikasi oleh semua peneliti ilmiah yang

bersangkutan, karena itu ilmu pengetahuan harus dapat dikomunikasikan.

6) Progresivitas, artinya suatu jawaban ilmiah baru bersifat ilmiah sungguh-sungguh,

bila mengandung pertanyaan baru dan menimbulkan problem baru lagi

7) Kritis, artinya tidak ada teori yang definitif, setiap teori terbuka bagi suatu peninjauan

kritis yang memanfaatkan data-data baru

8) Ilmu pengetahuan harus dapat digunakan sebagai perwujudan kebertautan antara

teori dengan praktis

2.1.2 Hakikat Teknologi

Suaedi (2016) menjelaskan teknologi adalah kemampuan menerapkan suatu

pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan pengetahuan dengan


suatu produk, yang berhubungan dengan seni serta berlandasan pengetahuan ilmu

ekstaksa bersandarkan pada aplikasi dan implitasi ilmu pengetahuan itu sendiri.

Ada beberapa penerapan dari ilmu teknologi

a. Input, kekuatan material, keahlian, teknik, dan pengetahuan alat.

b. Komponen, keahlian teknik, proses, fabrikasi, manufaktur, dan organisasi.

c. Output, bangunan fisik, barang, makanan, alat-alat, organisasi, dan benda.

d. Lingkungan, Berbagai komponen kebudayaan terutama ilmu .

2.1.3 Hubungan Ilmu dan Teknologi

Menurut para ahli Zen dalam Dharma, A (2014) “Ilmu dan teknologi saling

membutuhkan karena ilmu tanpa teknologi bagaikan pohon tak berbuah, sedang

teknologi tanpa ilmu bagaikan pohon tak berakar”. Beberapa titik singgung persamaan

antara ilmu dan teknologi

a. Merupakan komponen dari kebudayaan

b. Memiliki aspek ideasional maupun faktual, dimensi abstrak maupun konkrit, dan

aspek teoritis maupun praktis

c. Terdapat hubungan timbal balik antara ilmu dan teknologi.

d. Sebagai klarifikasi konsep

Sedangkan menurut Balai TekKomDik DIY (2014) Hubungan Ilmu dan

Teknologi terhadap Kebudayaan memiliki peran ilmu yang secara bersama terhadap

pembangunan suatu kebudayaan yaitu :

a) sumber nilai yang mendukung terselenggaranya pengembangan kebudayaan,

b) sebagai sumber nilai yang mengisi pembentukan watak suatu bangsa.


Peran teknologi → pembangunan unsur material kebudayaan manusia. Perubahan

berpikir tentang pikiran, menjadi berpikir tentang tindakan, yang merupakan perubahan

esensial suatu kehidupan.

Kriteria perbedaan ilmu dan teknologi

ILMU PENGETAHUAN
1. Memahami dan menerangkan 1. Memecahkan masalah-masalah
fenomena fisik, biologis, psikologis material manusia untuk
dan dunia sosial manusia secara membawa peruabahanperuabahan
empiris praktis yang diimpikan manusia.
2. Berkaitan dengan pemahaman dan 2. Memusatkan pada manfaat yang
TUJUA
bertujuan meningkatkan fikir bertujuan menambah kapasitas
N
manusia kerja manusia.
3. Memajukan pembangkitan 3. Memajukan kapasitas teknis
pengetahuan dalam membuat barang atau
layanan
1. Mencari tahu PROSE 1. Mengerjakan

S
1. Supra rasional 1. Menyesuaikan diri dengan
SIFAT lingkungan tertentu
1. Pengetahuan yang tersedia 1. Material alamiah, daya alamiah,
keahlian, alat, mesin, akal sehat,
INPUT
pengalaman dsbnya
1. Pengetahuan baru OUTPU 1. Produk tiga dimensi

2.2 Sifat Teknologi  

   Menurut Djojohadikusumo (1975) membagi teknologi menurut sifatnya menjadi 3

macam, yaitu :

1. Teknologi maju, yaitu suatu teknologi yang dipersiapkan untuk menghadapi persoalan

yang besar untuk suatu bangsa dalam perkembangan masa depan. Misalnya : teknologi
yang menyangkut sumber energi dan mineral, nuklir, dan beberapa aspek pokok dalam

bidang teknologi angkasa, laut, dan darat.

2. Teknologi adaptif, yaitu suatu teknologi yang bersumber pada penelitian dan

pengembangan teknologi di negara-negara maju yang disesuaikan dengan pertimbangan-

pertimbangan keadaan masyarakat, agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

pemecahan masalah-masalah konkrit seperti bidang pangan, permukiman pemeliharaan

tanah, dan perkembangan industri. Ukuran-ukuran utama untuk proses adaptasi dalam

pengembangan teknologi kita ialah agar cocok, dengan pertimbangan:

a.  penyerapan tenaga kerja,

b. penggunaan bahan dalam negeri,

c.  neraca pembayaran luar negeri (penambahan devisa dan/atau penghematan).

Teknologi semacam ini bisa meliputi : pengembangan bibit unggul untuk bahan

pangan, bahan perdagangan, dan teknik bangunan maupun teknologi setelah panen. Aspek

ini dengan sendirinya mengandung sifat teknologi yang diperlukan untuk pengembangan

industri dalam negeri.

3. Teknologi protektif, yaitu teknologi untuk memelihara, melindungi dan mengamankan

ekologi dan lingkungan hidup masa depan yang bisa meliputi konservasi, restorasi dan

regenerasi sumber daya alam. Unsur pokok teknologi protektif adalah peningkatan

kelestarian, memulihkan kesuburan tanah yang tandus, memanfaatkan tanah alang-alang

menjadi tanah garapan, dan sebagainya.

 Pembagian atau klasifikasi teknologi di atas sangat relevan untuk negara-negara

sedang berkembang seperti Indonesia, daripada negara yang sudah maju. Klasifikasi yang

umum dalam arti relevan, baik di negara sedang berkembang maupun negara maju adalah
klasifikasi teknologi yang berdasarkan tingkat kemajuannya, yaitu : teknologi maju,

teknologi madya, dan teknologi rendah. Tapi dari klasifikasi ini tidak memberi batasan-

batasan yang bisa menyatakan teknologi ini bisa dikatakan maju, teknologi itu bisa

dikatakan madya, atau rendah. Apakah dengan kategori jaman (masa depan, sekarang, dan

lampau) yang digunakan sebagai dasar pengklasifikasian teknologi tersebut tidak begitu

penting karena yang banyak bersangkut paut dengan pembahasan masalah adalah

klasifikasi yang pertama sedangkan yang kedua hanya sekedar pelengkap saja. Akan tetapi

keduanya sama-sama memberi gambaran mengenai macam-macam teknologi dalam

kaitannya dengan pembangunan ekonomi suatu negara.Memang tampaknya ada hubungan

antara teknologi dengan kekuatan ekonomi suatu negara. Hal ini disebabkan karena

teknologi merupakan satu-satunya alternatif yang mampu membangun kekuatan ekonomi,

karena dengan sifatnya yang khas dapat menekan biaya produksi dan waktu.

2.2 Dampak Teknologi Terhadap Kemajuan Peradaban

Menurut Habibie, B.J dalam BBC Indonesia (2007) “Tidak memprioritaskan

teknologi dan ilmu pengetahuan adalah salah. Seluruh dunia tahu bahwa tidak ada

kemajuan tanpa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi”

Beberapa dampak positif dan dampak negatif dari perkembangan teknologi dilihat

dari berbagai bidang

Anda mungkin juga menyukai