Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PATOFISIOLOGI

GLUKOMA DAN KONJUNGTIVITIS

Dosen : Era Rahmi M.Si., Apt


Nama : Haykhal Ziki L.D
NIM/Kelas : 2004015212 / 2A

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2021
Glaukoma
Glaukoma merupakan kelainan mata yang berupa suatu neuropati kronik yang
ditandai oleh pencekungan diskus optikus, menciutnya lapang pandang, dan biasanya disertai
dengan peningkatan tekanan intraokular.

Etiologi
Etiologi glaukoma belum diketahui secara pasti namun terdapat faktor risiko yang
berhubungan dengan glaukoma. Patogenesis Glaukoma Baik glaukoma sudut terbuka
maupun sudut tertutup, mekanisme penurunan pengelihatannya adalah apoptosis dari sel
ganglion retina. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kematian sel ganglion retina antara
lain: faktor primer dan faktor sekunder. Faktor primer terdiri dari kenaikan tekanan
intraokular atau yang sering disebut (mechanical theory) dan faktor tekanan independen atau
vascular insufficiency theory. Faktor sekunder atau yang biasa disebut excitotoxicity theory
menyebutkan bahwa degenerasi neuron dapat disebabkan oleh bahan 11 toksin yang
dikeluarkan pada saat kematian sel ganglion retina oleh faktor primer, seperti glutamate,
radikal bebas,dan nitrat.

Gejala Galukoma
Berikut gejala glaukoma yang umumnya dialami pengidapnya seperti nyeri pada
mata, sakit kepala, melihat bayangan lingkaran di sekeliling cahaya, mata memerah, mual
atau muntah, mata berkabut (khususnya pada bayi), dan penglihatan yang makin menyempit
hingga akhirnya tidak dapat melihat obyek sama sekali.

Diagnosis Glaukoma
Dokter akan meninjau riwayat medis pengidap dan melakukan pemeriksaan mata
yang komprehensif. Berikut beberapa tes yang bisa dilakukan dokter untuk mendiagnosis
glaukoma seperti mengukur tekanan intraokular (tonometri), pengujian tingkat kerusakan
saraf optik dengan pemeriksaan mata dan tes pencitraan, memeriksa area kehilangan
penglihatan (uji lapang pandang), mengukur ketebalan kornea (pachymetry), dan memeriksa
sudut drainase (gonioskopi).

Pengobatan
Beberapa langkah yang dapat diambil sebagai langkah pengobatan glaukoma, yaitu
dengan memberi obat tetes mata untuk pengidap glaukoma, operasi, dan Laser.
Konjungtivitis
Konjungtivitis adalah mata merah akibat peradangan pada selaput yang melapisi
permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam (konjungtiva mata). Selain mata merah,
conjunctivitis atau konjungtivitis dapat disertai dengan rasa gatal pada mata dan mata berair.

Klasifikasi Konjungtivitis
1. Konjungtivitis bakteri
2. Konjungtivitis Virus
3. Konjungtivitis alergi
4. Konjungtivitis jamur

Gejala dan Diagnosis Konjungtivitis


Konjungtivitis akan menimbulkan keluhan mata merah, berair, dan belekan, namun
penderita konjungtivitis tidak akan mengalami gangguan penglihatan. Melalui pemeriksaan
mata, dokter dapat langsung mendeteksi konjungtivitis. Jika diperlukan, dokter akan
mengambil sampel cairan di mata untuk dianalisis di laboratorium agar penyebab
konjungtivitis dapat diketahui dengan tepat.

Etiologi & Patogenesis


Penyebab konjungtivitis dapat dibagi menjadi penyebab infeksius dan non-infeksius.
Konjungtivitis infeksius dapat disebabken oleh bakteri, virus, jamur atau parasit lainnya.
Etiologi bakteri paling umum dari konjungtivitis adalah Staphylococcus aureus dan
Streptococus pneumoniae. Sementara itu, penyebab non-infeksius dapat disebabkan oleh
alergi dan iritan.

Pengobatan Konjungtivitis
Pengobatan konjungtivitis berbeda-beda tergantung penyebabnya. Konjungtivitis
bakteri diatasi dengan obat tetes mata atau salep mata antibiotik, sedangkan konjungtivitis
alergi diatasi dengan obat antialergi. Sementara untuk konjungtivitis virus, tidak diperlukan
pengobatan khusus karena akan sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, dokter dapat
memberikan obat tetes mata untuk meredakan gejala yang dialami penderita. Untuk
meredakan gejala konjungtivitis, penderita juga dapat menggunakan cara alami untuk
mengobati sakit mata, seperti mengompres mata dengan air hangat atau air dingin.
Daftar Pustaka
Willy, d. T. (2020, Mei 26). Konjungtivitis . Pengertian konjungtivitis.
Sinta. (2018, Maret 15). Glaukoma. Diambil kembali dari BAB II Kajian Pustaka Glaukoma :
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/c7f574284e252b7b1f5630790286166e.p
df .
Ayu, A. (2020, Mei 15). Konjungtivitis . Ensiklopedia, K penyakit, Mata, Penyakit &
Kondisi.

Anda mungkin juga menyukai