KASUS
“PT Andalas Farma, Tbk sedang merencanakan produk baru berupa obat copy (jenis
branded generic) dengan bahan aktifnya Propranolol HCl. Untuk itu, bagian R&D
melakukan kajian yaitu pengembangan metode analisis, uji stabilitas dan uji
Bioekovalen. Sebagai apoteker di bagian R&D tersebut, saudara melaksanakan tugas
di atas sesuai bidang masing-masing.
INSTRUKSI
I. PROPRANOLOL
Nama Kimia
( + ) -1-Isopropylamino-3-(1-naphthyloxy)propan-2-ol hydrochloride.
Struktur Kimia
C16H21NO2.HCl
Sifat Fisikokimia
Serbuk berwarna putih atau hampir putih.
Indikasi
- Angina
- Aritmia
- Hipertensi
- Pencegahan migraine
Kontraindikasi
- Penderita asma bronkial dan penyakit paru obstruktif menahun yang lain.
- Penderita asidosis metabolik (diabetes mellitus).
- Penderita dengan payah jantung termasuk payah jantung terkompresi dan
yang cadangan kapasitas jantungnya kecil.
- Kardiogenik syok.
- Bila ada atrio-venticular (A-V) blok derajat 2 dan 3.
Dosis
Dewasa
- Angina : oral 10-20 mg, 3-4 kali sehari, setiap 3-7 hari dosis dapat
ditingkatkan
- Aritmia : oral 10-20 mg, 3-4 kali sehari, dosis dapat ditingkatkan bila
diperlukan.
- Hipertensi : oral 20 mg, 3-4 kali sehari atau 40 mg, 2 kali sehari, bila
diperlukan dosis bias ditingkatkan
- Migrain : oral 20 mg, 3-4 kali sehari, bila diperlukan dosis dapat
ditingkatkan
Anak-anak
- Aritmia : oral 0,5 mg/kg BB per hari dibagi 3-4 kali pemberian .
- Hipertensi : 1-3 mg/kg BB/hari dibagi 3 kali pemberian.
Efek Samping
- Susunan saraf pusat : rasa capai, lemah dan lesu (paling sering), depresi
mental/insomnia, sakit kepala, gangguan visual, halusinasi.
- Pernapasan : bronkospasme.
Farmakokinetika
Propranolol termasuk beta bloker yang mudah larut dalam lemak. Propranolol
diabsorbsi dengan baik dalam saluran cerna (>90%), tetapi memiliki
bioavaibilitas yang sangat rendah (25 %). Hal ini dikarenakan propranolol
mengalami First Pass Metabolism di hati sehingga dosis pemakaian peroral
lebih besar dibandingkan secara intravena. Puncak konsentrasi plasmanya
berkisar 15-180 ng/mL setelah 2-3 jam pemberian dosis 80 mg. Propranolol
memiliki harga T ½ eliminasi yang pendek, yakni berkisar 3-6 jam (biasanya
3,9 jam). Volume distribusinya sekitar 4 L/Kg dan dapat mencapai CNS.
Stabilitas Penyimpanan
Stabilitas dalam bentuk garam, tidak stabil dengan HCO3-, untuk injeksi harus
terlindung dari cahaya, larutan punya stabilitas maksimal yaitu pada pH 3 dan
dalam pH basa, propranolol stabil untuk 24 jam di suhu kamar dalam DSW
atau NS.
II. BIOEKIVALENSI
Jika bioavailabilitas nya yang tidak memenuhi kriteria bioekivalen maka kedua
produk obat tersebut disebut bioinekivalen.
1) Produk obat oral lepas cepat yang bekerja sistemik, jika memenuhi satu atau
lebih kriteria berikut ini :
4) Produk kombinasi tetap untuk bekerja sistemik, yang paling sedikit salah satu
zat aktifnya memerlukan studi in vivo.
5) Produk obat bukan larutan untuk penggunaan nonsistemik (oral, nasal,
okular, dermal, rektal, vaginal, dsb.) dan dimaksudkan untuk bekerja lokal
(tidak untuk diabsorpsi sistemik). Untuk produk demikian, bioekivalensi harus
ditunjukkan dengan studi klinik atau farmakodinamik, dermatofarmakokinetik
komparatif dan/atau studi in vitro. Pada kasus-kasus tertentu, pengukuran
kadar obat dalam darah masih diperlukan dengan alasan keamanan untuk
melihat adanya absorpsi yang tidak diinginkan.
2) Produk obat “copy” yang hanya berbeda kekuatan uji disolusi terbanding
dapat diterima untuk kekuatan yang lebih rendah berdasarkan perbandingan
profil disolusi.
Produk obat “copy” dengan kekuatan berbeda, yang dibuat oleh pabrik
obat yang sama di tempat produksi yang sama, jika :
- semua kekuatan mempunyai proporsi zat aktif dan inaktif yang persis
sama atau untuk zat aktif yang sangat poten ( sampai 10 mg per satuan
dosis), zat inaktifnya sama banyak untuk semua kekuatan;
- studi ekivalensi telah dilakukan sedikitnya pada salah satu kekuatan
(biasanya kekuatan yang tertinggi, kecuali untuk alasan keamanan dipilh
kekuatan yang lebih rendah);
- profil disolusinya mirip antar kekuatan, f2 > 50.
Jika produk uji dalam bentuk sediaan yang sama tetapi berbeda kekuatan,
dan mempunyai proporsi zat aktif dan inaktif yang persis sama atau untuk
zat aktif yang sangat poten (sampai 10 mg per satuan dosis) zat inaktifnya
sama banyak, dan mempunyai mekanisme pelepasan obat yang sama,
kekuatan yang lebih rendah tidak memerlukan studi in vivo jika
menunjukkan profil disolusi yang mirip, f2 > 50, dalam 3 pH yang berbeda
(antara pH 1.2 dan 7.5) dengan metode uji yang direkomendasi.
B. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai bioekivalensi dari tablet
Propranolol HCl produksi PT. Andalas Farma, Tbk yang dibandingkan terhadap
produk standarnya INDERAL® produksi PT. Astra Zeneca.
C. METODA PENELITIAN
1. DESAIN
Uji bioekivalensi ini didesain secara random menyilang dua arah dimana
subjek akan diberikan produk uji dan produk innovator dengan jumlah
yang sama.
2. SUBJEK
Subjek tidak memiliki penyakit serius, tidak merokok, dan tidak meminum
alkohol. Subjek tidak kontraindikasi atau hipersensitif terhadap
propranolol.
Standarisasi kondisi penelitian
1. Puasa
a. Lama puasa
b. Standarisasi makanan
Subyek tidak boleh makan obat lain apapun (termasuk obat bebas dan
obat tradisional) selama beberapa waktu sebelum penelitian (minimal 1
minggu) dan selama penelitian. Dalam keadaan darurat, penggunaan obat
apapun harus dilaporkan (dosis dan waktu penggunaan);
Subjek selama pengambilan sampel tidak boleh melakukan aktivitas fisik berat
yang dapat mempengaruhi transit obat dalam saluran cerna dan aliran darah
ke usus. Subjek hanya diperbolehkan duduk normal dan beristirahat dengan
nyaman dalam ruangan yang telah ditentukan. Selama duduk, subjek dapat
melakukan kegiatan membaca, menonton, dan mengobrol. Posisi tubuh dan
aktivitas fisik juga harus distandardisir sepanjang hari penelitian karena akan
mempengaruhi motilitas dan aliran darah saluran cerna.
3. Karantina Subjek
Persiapan Sampel
Kepada subyek uji setelah diberi kapsul obat secara oral lalu diambil darahnya
melalui vena marginalis pada menit ke: 0; 30; jam 1; 1,5; 2; 2,5; 3; 3,5; 4; 5; 6;
8; 10; dan 24. Sampel darah diambil 5 ml setiap kali pengambilan, dan
dikumpulkan dalam tabung yang telah diberi antikoagulan. Dalam waktu 10
menit setelah pengambilan, darah disentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm
selama 10 menit. Aliquot dipindahkan dalam beberapa tabung kecil yang telah
diberi label. Penanganan sampel dilakukan pada suhu kamar dan disimpan pada
suhu 20°C sebelum dianalisis.
Fase gerak yang digunakan adalah campuran dari air 160 mL, methanol 80
mL, asetonitril 70 mL, asam asetat 2,5 mL, dan trietanolamin 125 µL. pH
diatur menjadi 3,4 menggunakan NaOH 1N sebelum ditambahkan
trietanolamin.
Cx dan Cx-1 adalah kadar obat dalam daerah pada waktu x dan x-1.
AUC bergantung pada jumlah total obat yang tersedia (FD0) dibagi tetapan
laju eliminasi (k) dan volume distribusi (Vd). F adalah fraksi dosis terabsorbsi.
Setelah pemberian secara IV F=1, karena seluruh dosis terdapat dalam
sirkulasi sistemik dengan segera. Pada pemberian obat secara oral, F dapat
berbeda- beda mulai dari harga F=0 (tidak ada yang diabsorbsi) sampai F=1
(absorbsi obat sempurna).
[ AUC ] 0= F D 0 = F D 0
Cl k Vd
1. Data AUC dan Cmax dibuat dalam bentuk logaritmik (ln) sebelum
dianalisis secara statistik karena kinetika obat mengikuti kinetika orde
pertama, sehingga dalam skala logaritmik akan diperoleh distribusi normal
dan varian yang homogen.
3. Nilai ln Cmax kedua produk juga dibandingkan dengan cara yang sama.