Jurnal Biokimia Budidaya Perairan-Chana Striata
Jurnal Biokimia Budidaya Perairan-Chana Striata
ABSTRACT
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan sebagai upaya domestikasi ikan gabus, sehingga pemenuhan
kebutuhan untuk konsumsi tidak saja tergantung pada penangkapan. Penelitian
dilaksanakan di Laboratorium Basah Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan
Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru di mulai bulan September 2006 sampai
dengan bulan Oktober 2006. Ikan gabus hasil tangkapan di alam / dalam ”beje” diseleksi
dengan berat dan ukuran yang relatif sama selanjutnya dipelihara di dalam bak semen.
Sebanyak 32 pasangan menempati 32 buah bak percobaan. Pakan diberikan sebanyak 4 %
dari bobot tubuh / hari dengan frekuensi pemberian sebanyak empat kali / hari.
Pengamatan dilakukan diawal dan akhir percobaan yang meliputi : konsentrasi E2,
Bijaksana: Dosmestikasi Ikan Gabus untuk Optimalisasi Perairan Rawa di Provinsi Kalimantan Selatan 93
diameter telur, IGS, IHS dan fekunditas. Hasil yang diperoleh sebagai berikut : Penaikan
air berhubungan lebih besar terhadap perkembangan IGS dengan r 2 = 92 bila dibandingkan
dengan penurunan air dengan r2 = 55. Penurunan air berhubungan lebih besar terhadap IHS
dengan r2 = 96 bila dibandingkan dengan penaikan air yang r 2 nya hanya 74. Penaikan air
berhubungan lebih besar terhadap konsentrasi estradiol-17β dengan r2 = 82 sedangkan
penurunan air r2 nya hanya 55. Penurunan dan penaikan air terhadap diameter telur
diperoleh masing-masing r2 = 93 dan 96. Penaikan air berhubungan lebih besar terhadap
fekunditas dengan r2 = 74 sedangkan penurunan air r2 = 36. Dari hasil perhitungan
beberapa indikator reproduksi ikan gabus maka diperoleh ada kemiripan atau kesamaan
dengan pola yang terjadi secara alami. Kesimpulan : bahwa ikan gabus dapat dapat
berkembang tingkat kematangan gonadnya di dalam wadah budidaya dan hal ini
merupakan domestikasinya.
bulan September 2006 sampai dengan bulan estradiol-17β, diameter telur, IGS, IHS dan
Oktober 2006. fekunditas.
Ikan yang digunakan dalam penelitian Kandungan estradiol-17β diukur
ini adalah ikan gabus hasil tangkapan di dengan kit COAT-ACOUNT estradiol-17β
perairan rawa Bangkau. Ikan hasil seleksi buatan Diagnostic Product Corporation Los
sebanyak 32 pasang dipelihara di dalam bak Angeles, USA. Pengukuran dilakukan
semen yang berukuran 80 cm x 50 cm x 80 secara kuantitatif dan menggunakan zat
cm. Selama masa pemeliharaan diberikan radioaktif 125I. (Nur et al. 1992; Bintang
pakan sebesar 4% dari berat tubuh, berupa : 2006). Sampel darah disentrifius dengan
cacing tanah, gondang, ikan rucah dana kecepatan 5000 rpm selama 5 - 10 menit.
anakan kodok. Plasma diambil dan disimpan pada suhu -20
o
C, sambil menunggu pengukuran Radio
Rancangan Percobaan Immuno Assay (Liley & Rouger 1990;
Rancangan percobaan yang Zanuy et al. 1999).
digunakan adalah model eksperimental Diameter telur diukur dengan cara
dengan menggunakan rancangan acak mengambil sampel telur dengan cara
lengkap (RAL) dengan delapan perlakuan pembedahan. Telur yang diambil, difiksasi
dan empat ulangan. Untuk mengetahui dengan larutan buffer formalin. Selanjutnya
pengaruh ketinggian air terhadap dibuat sebaran frekuensi diameter telur
perkembangan gonad ikan gabus dalam (Tamaru et al. 1991).Pengukuran IGS
wadah budidaya maka diberikan perlakuan dengan cara pembedahan selanjutnya
sebagai berikut : dilakukan penimbangan berat gonad
A = 50 cm, stagnan dari awal sampai akhir dibandingkan dengan bobot tubuh dan IHS,
percobaan (60 hari). membandingkan bobot hati dengan bobot
B = 50 cm, selama 45 hari dan 25 cm tubuh. Untuk mengeleminir stres maka ikan
selama 15 hari. uji dibius dengan larutan banzocaine 100
C = 50 cm, selama 30 hari dan 25 cm ppm. Fekunditas dihitung berdasarkan
selama 30 hari bobot telur individu per gonad (g) dikali
D = 50 cm, selama 15 hari dan 25 cm jumlah sampel telur (butir) dibagi bobot
selama 45 hari. telur sampel (g) selanjutnya di bagi bobot
E = 25 cm, stagnan dari awal sampai akhir tubuh individu (g).
percobaan (60 hari).
F = 25 cm, selama 45 hari dan 50 cm Analisis Data
selama 15 hari. Untuk mengetahui pengaruh
G = 25 cm, selama 30 hari dan 50 cm perubahan ketinggian air terhadap estradiol-
selama 30 hari. 17β, diameter telur, IGS dan IHS diuji
H = 25 cm, selama 15 hari dan 50 cm menggunakan analisa ragam (ANOVA).
selama 45 hari. Untuk mengetahui perlakuan terbaik uji
dengan uji lanjutan Duncan (Gomez &
Prosedur Pelaksanaan Gomez 1995). Pengolahan data untuk
Ikan gabus hasil tangkapan di alam / pengujian statistik digunakan Program
dalam ”beje” diseleksi dengan berat dan SPSS 15.0.
ukuran yang relatif sama selanjutnya
dipelihara di dalam bak semen. Sebanyak HASIL
32 pasangan menempati 32 buah bak
percobaan. Pakan diberikan sebanyak 4 % Hasil pengamatan pengaruh
dari bobot tubuh / hari dengan frekuensi perubahan ketinggian air terhadap
pemberian sebanyak empat kali / hari. perkembangan gonad ikan gabus disajikan
Pengamatan dilakukan diawal dan akhir pada Tabel 1.
percobaan yang meliputi : konsentrasi
Bijaksana: Dosmestikasi Ikan Gabus untuk Optimalisasi Perairan Rawa di Provinsi Kalimantan Selatan 95
Tabel 1. Pengaruh perubahan ketinggian air terhadap parameter status reproduksi ikan gabus
ketinggian Diameter
IGS (%) IHS (%) E2 (pg/ml) Fekunditas (butir)
air Telur(mm)
A 5.10±0.02 1.07±0.00 84.44±4.24 1.03±0.05 2809.79±14.25
B 6.78±0.01 1.10±0.00 91.39±1.26 1.05±0.06 3800.73±11.33
C 6.34±0.00 1.20±0.01 81.55±6.57 1.13±0.05 1274.21±5.59
D 6.77±0.01 1.28±0.00 73.16±4.69 1.15±0.06 1938.11±41.95
E 5.13±0.05 1.33±0.05 95.44±4.07 1.18±0.05 1936.39±49.21
F 5.49±0.15 1.15±0.01 97.51±2.27 1.23±0.05 1800.11±40.83
G 6.70±0.01 1.21±0.01 83.94±4.82 1.28±0.05 5074.84±49.37
H 6.90±0.07 1.05±0.00 78.85±4.80 1.38±0.05 4811.93±12.24
96 Jurnal Lahan Suboptimal, 1(1) April 2012
IGS (%) 10
5 y = 0.457x + 5.105
R² = 0.5549
0
A B C D
Perlakuan
4 y = 0.652x + 4.425
R² = 0.9222
2
0
E F G H
Perlakuan
1.5
IHS (%)
1 y = 0.073x + 0.98
R² = 0.9628
0.5
0
A B C D
Perlakuan
1.5
IHS (%)
1 y = -0.078x + 1.38
R² = 0.7401
0.5
0
E F G H
Perlakuan
100 R² = 0.8272
50
0
E F G H
Perlakuan
1.2
Diameter Telur
1.1
(mm)
1 y = 0.044x + 0.98
R² = 0.9308
0.9
A B C D
Perlakuan
1.4
Diameter Telur (mm)
1.3
1.2 y = 0.065x + 1.105
1.1 R² = 0.9657
1
E F G H
Perlakuan
4000
Fekunditas (butir) y = -514.16x + 3741.1
3000
R² = 0.3673
2000
1000
0
A B C D
Perlakuan
6000
Fekunditas (butir)
4000
2000 y = 1190.1x + 430.48
R² = 0.7455
0
E F G H
Perlakuan
model budidaya konservasi. Sebagai ikan Bogor dan Balai Riset Perikanan
top carnivor, tidak bisa secara langsung Budidaya Air Tawar Badan Riset
disamakan dengan teknis budidaya ikan Kelautan dan Perikanan. 5 Juli 2006.
secara umum. Pemberian beberapa jenis Bijaksana U. 2008. Kajian perubahan
pakan dapat memacu perkembangan gonad ketinggian air pada perkembangan
ikan gabus yang dipelihara di dalam wadah gonad ikan gabus, Channa striata Blkr
budidaya (Bijaksana 2011b). di dalam wadah budidaya disampaikan
pada : Simposium Nasional
KESIMPULAN Bioteknologi dalam Akuakultur II.
2008. Simposium Nasional
Perubahan ketinggian air (penurunan Bioteknologi dalam Akuakultur 2006.
dan penaikan) dapat menjadi pemicu dalam Departemen Budidaya Perairan
perkembangan gonad, ovulasi dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
pemijahan ikan Gabus di dalam wadah Institut Pertanian Bogor.
budididaya. Pengembangan budidaya ikan Bijaksana U. 2010. Kajian fisiologi
Gabus di kawasan perairan rawa dilakukan reproduksi ikan gabus, Channa striata
dengan model budidaya konservasi Blkr, sebagai upaya domestikasi dan
sehingga tidak secara langsung sama diversifikasi komoditas budidaya di
dengan budidaya ikan pada umumnya. perairan rawa. [Disertasi]. Program
Studi Air. Bogor: Sekolah Pascasarjana
UCAPAN TERIMA KASIH Institut Pertanian Bogor.
Bintang M. 2006. Penuntun praktikum
Penelitian ini didanai oleh beasiswa teknik penelitian biokimia. Bogor:
BPPS, Dikti. Ucapan terima kasih saya Program Studi Biokimia Pascasarjana.
sampaikan kepada Prof. Dr. M Zairin Departemen Kimia FMIPA. Institut
Junior, Prof. Dr. D. Djoko Setyanto, dan Pertanian Bogor.
Prof. Dr. Iman Supriatna. Gomez K, Gomez A 1995. Statistical
prosedur for aqriculture research an
DAFTAR PUSTAKA international rice research institute
book. New York: A wiley-international
Bijaksana U. 2011a. Evaluasi konsentrasi publication. 680 pages.
estradiol-17β pada ikan gabus, Channa Haniffa MA, Shaik MS, Rose TM. 1996.
striata di dua habitat. Bioscientiae. Induction of ovulation in Channa
Jurnal Ilmu-Ilmu Biologi. ISSN 1693- striatus (Bloch) by sGnRHa. Fishing
4792. Vol 9, Nomor 1, Januari 2012. Chimes. 16: 23 – 24.
Hal 31-44. Hossain M, Latifa KA, Rahman MM. 2008.
Bijaksana U. 2011b. The effect of some Observations on induced breeding of
feed types to development of snakehead murrels, Channa striatus
snakehead gonad, Channa striata in (Bloch, 1793). Int. J. Sustain. Crop
concrete tank. Chlorophyl. Jurnal Prod. 3 (5): 65-68.
Ilmiah lmu-Ilmu Pertanian. ISSN Kartamihardja ES. 1994. Biologi
1858-3954. Vol, 8, No 1, 1 Pebruari reproduksi populasi ikan gabus,
2012. Hal 441-448. Channa striata di waduk Kedungombo.
Bijaksana U. 2006. Studi pendahuluan bio- Bogor: Buletin Perikanan Darat 12:
eko reproduksi snakehead di rawa 113-119.
Bangkau Propinsi Kalimantan Selatan.
Simposium Nasional Bioteknologi
dalam Akuakultur 2006. Departemen
Budidaya Perairan Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian
Bijaksana: Dosmestikasi Ikan Gabus untuk Optimalisasi Perairan Rawa di Provinsi Kalimantan Selatan 101
Liley NR, Rouger Y. 1990. Plasma levels ammonia at different pH. Jounal of the
of gonadotropin and 17β, 20β- World Aquaculture Sociaety 28 : 87-90.
hidroxy4-pregnen-3-one in relation to Tamaru CS, Kelley CD, Lee CS, Aida K,
spawning behavior of rainbouw trout, Hanyu I, Goetz F. 1991. Steroid
Onchorynchzis mykiss (Walbaum). J profiles during maturation and induced
Fish Biol 37: 699-711. spawning of the striped mullet, Mugil
Long DN, Nguyen VT, Lee ST. 2002. cephalus L. Aquaculture, 95: 149-168.
Technical aspects for artificial Wee KL. 1982. The biology and culture of
propagation of snakehead, snakeheads. Recent advances in
Ophiocephalus striatus in Mekong aquaculture, Westview Press, Boulder,
delta. Vietnam: Fisheries Sciences Colorado.
Institut Cantho University. Zairin MJr, Furukawa K, Aida K. 1992.
Marimuthu K, Haniffa MA. 2007. Induction of ovulation by HCG
Embryonic and larval development of injection in the tropical walking catfish,
the striped snakehead, Channa striatus. Clarias batrachus. Zool Scie 10: 329-
Zoological Taiwania, 52 (1) : 84 – 92. 336.
Ng PKL, Lim KKP. 1990. Snakeheads Zairin MJr, Furukawa K, Aida K. 2001.
(pisces; Channidae): Natural history, Induction of spawning in the tropical
biology and economic importance. walking catfish, Clarias batrachus by
Singapura: Departemen of Zoology, controlling water level and
National University of Singapore. p: temperature. Biotropia 16:18-27.
127 – 152. Zanuy S, Carrillo M, Mateos J, Trudeau V,
Nur MA, Adijuwana H, Sajuthi D. 1992. Kah O. 1999. Effect of sustained
Elektroforesis. Life Sciences. Bogor: administration of testosterone in pre-
Inter University Center. Institut pubertal sea bass, Dicentrachiis labrax
Pertanian Bogor. L). Aquaculture 177: 21-35.
Qin JA, Fast W, Kal AT. 1977. Tolerance
of snakehead, Channa striatus to