Anda di halaman 1dari 2

Indonesia Industry 4.

0 – 1 Index 5 Pillars 17 Fields


Dewi Murthasyah, 2002068, TPPK C

Revolusi Industri 4.0 merupakan suatu industri yang dikeliling oleh jaringan
teknologi canggih di sepanjang rantai nilai. Layanan berorientasi pelanggan, otomasi,
tobotika, kecerdasan buatan, Internet of Thing (IoT), dan manufaktur aditif yang
membawa era baru dalam proses manufaktur. Batas-batas antara dunia nyata dan
dunia “virtual” semakin kabur dan menghasilkan fenomena Cyber Physical
Production System (CPPS). (Schumacher, 2016). Sebelum sesampainya di revolusi
industri 4.0 terdapat revolusi industri yang dimulai dari revolusi industri 1.0, revolusi
industri 2.0, revolusi industri 3.0, dan sekarang revolusi industri 4.0.

Revolusi industri dimulai dengan adanya sebuah penemuan-penemuan cara


menciptakan barang dari yang awalnya menggunakan tenaga manusia, hewan, hingga
sekarang ke penggunaan teknologi mesin. Setiap perubahan akan selalu menciptakan
suatu inovasi yang baru dengan kemajuan industri yang berorientasi pada kebutuhan
dan kemaslahatan kehidupan. Revolusi industri juga akan memberikan perubahan
pada pola berpikirnya masyarakat dari sector agraria ke sector industry, selain itu juga
akan mengubah tatanan kehidupan masyarakat dibidang ekonomi, sosial budaya,
maupun politik.

Langkah awal untuk Making Indonesia 4.0 diperlukan suatu indeks yang baku
dan berlaku secara nasional dengan melakukan suatu pemetaan terhadap tingkat
kesiapan industri di Indonesia. Suatu indeks inilah yang disebut dengan Indonesia
Industy 4.0 (INDI 4.0) yang akan dijadikan suatu dasar oleh pemerintah untuk
menentukan arah strategis yang terkhusus pada 5 sektor prioritas Making Indonesia
4.0 menjadi Smart factory. Lima sektor prioritas tersebut adalah industri makanan
dan minuman, industri tekstil dan busana, industri otomotif, industri elektronika, serta
industri kimia. Indonesia Industy 4.0 (INDI 4.0) juga digunakan sebagai sarana untuk
sosialisasi terkait dengan industri 4.0 ke industri dalam negeri dan juga untuk
memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam menyukseskan Making Indonesia 4.0.
Indonesia Industy 4.0 (INDI 4.0) merupakan suatu indeks yang dirancang
untuk kebutuhan yang sesuai dengan kondisi industri di Indonesia. Struktur Indonesia
Industy 4.0 (INDI 4.0) memiliki 5 pilar utama sebagai ukuran untuk menilai kesiapan
suatu industri dan diperinci menjadi 17 bidang. Lima pilar tersebut meliputi
manajemen dan organisasi (management and organization), orang dan budaya
(people and culture), produk dan layanan (product and services), teknologi
(technology), dan operasi pabrik (factory operation). Lima pilar utama itu akan dibagi
lagi menjadi 17 bidang, antara lain strategi dan kepemimpinan, investasi menuju
Industri 4.0, kebijakan inovasi, pengembangan kompetensi, budaya, keterbukaan
terhadap perubahan, layanan berbasis data, produk cerdas, kustomisasi produk,
konektivitas, keamanan cyber, mesin/sistem cerdas, digitalisasi, penyimpanan dan
sharing data, rantai pasok dan logistik cerdas, proses yang otonom, serta sistem
perawatan cerdas.
Dalam pengecekan kesiapan perusahaan untuk menuju ke industri 4.0 terdapat
dua cara, yaitu dengan cara survei online yang berisi 7 set pertanyaan dan cara yang
kedua adalah validasi dengan pengecekan langsung di industri untuk memastikan
kondisi perusahaan sesuai dengan apa yang telah diisikan pada survei online. Hasil
dari pengecekan ini tentunya harus sesuai dengan 5 pilar utama yang sebagai ukuran
utama dalam menilai kesiapan untuk bertransformasi ke industri 4.0.

REFERENSI :
Kusnandar, Adit. 2019. REVOLUSI INDUSTRI 1.0 HINGGA 4.0. Fakultas
Komputer:Universitas Mitra Indonesia
Kementrian Perindustrian. 2020. DEFINISI INDUSTRI 4.0. Modul Dasar Industri
4.0. Jakarta:Kemenperin
Kementrian Perindustrian. 2018. Indonesia Industry 4.0 Rediness Index. Kementrian
Perindustrian Republik Indonesia
Kementrian Perindustrian. Making Indonesia 4.0. Kementrian Perindustrian Republik
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai