Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MENGENAL PRODUK KULIT ASLI DAN


PRODUK KULIT IMITASI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan


untuk memperoleh nilai dalam Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu :
Rofiatun Nafiah, S.S., M.A.

Disusun Oleh :
Dewi Murthasyah
2002068
TPPK - C

Program Studi Teknologi Pengolahan Produk Kulit

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA
2020-2021
KATA PENGANTAR

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad
saw. Segala puji dan syukur bagi Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik untuk memenuhi sebagian
persyaratan guna memperoleh nilai dalam mata kuliah Bahasa Indonesia.
Penulisan makalah ini dapat terselesaikan tidak lepas karena bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu, dengan penuh rasa hormat saya menyampaikan terima kasih secara tulus
kepada dosen pengampu Bahasa Indonesia, yaitu Rofiatun Nafiah dan semua pihak yang
terlibat dalam makalah ini.
Adanya saran dan kritik yang diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya. Saya
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis
dan pembaca pada umumnya. Atas segala kekhilafan salah dan kekurangan saya, saya
memohon maaf apabila ada kesalahan yang tidak sengaja maupun disengaja.

Lamongan, 7 Juni 2021

Penulis,

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………….. i


Daftar Isi ……………………………………………………………….. ii
Abstrak ……………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………….. 1
C. Tujuan Penulisan ……………………………………………….. 2
D. Kegunaan Penulisan ……………………………………………….. 2
BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………….. 3
A. Deskripsi Teori ……………………………………………….. 3
1. Tinjauan Produk Kulit ……………………………………….. 3
a. Pengertian Produk Kulit ……………………………….. 3
b. Jenis – Jenis Produk Kulit ……………………………….. 3
2. Tinjauan Kulit ……………………………………………….. 4
a. Pengertian Kulit ……………………………………….. 4
b. Teknologi Kulit ……………………………………….. 4
BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………….. 6
A. Jenis Penelitian ……………………………………………….. 6
B. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………….. 6
C. Teknik Analisi Data ……………………………………………….. 7
BAB IV PEMBAHASAN ……………………………………………….. 8
A. Deskripsi Produk Kulit Asli ……………………………………….. 8
a. Pengertian Produk Kulit Asli ……………………………….. 8
b. Jenis Produk Kulit Asli ……………………………………….. 8
c. Karakteristik Produk Kulit Asli ………………………………... 9
B. Deskripsi Produk Kulit Sintetis (Imitasi) ………………………... 10
a. Pengertian Produk Kulit Sintetis (Imitasi) ………………... 10
b. Jenis Produk Kulit Sintetis (Imitasi) ………………………... 11
c. Karakteristik Produk Kulit Sintetis (Imitasi) ………………… 11
BAB V PENUTUP ………………………………………………………... 13
A. Kesimpulan ………………………………………………………… 13
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 14

ii
ABSTRAK

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang


produk kulit asli dan kulit imitasi, karena dari beraneka ragam produk dengan berbagai
model terbaru terus bermunculan namun tidak semua produk tersebut terbuat dari kulit asli,
sebagian terbuat dari kulit sintetis, hingga terkadang ada penjual yang menipu konsumen
dengan mengatakan kulit asli padahal kulit sintetis. Permasalahan pada makalah ini
difokuskan pada deskripsi tentang pengertian dan karakteristik produk kulit asli dan kulit
imitasi. Dalam menentukan karakteristik produk kulit asli dan produk kulit sintetis (imitasi),
penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dari beberapa sumber informasi.

Kata kunci : produk kulit asli, produk kulit imitasi.

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kulit merupakan salah satu bahan mentah yang cukup melimpah di Indonesia, yang
dimanfaatkan sebagai bahan baku utama dalam industri kerajinan kulit. Bahan kulit ini ada
yang diolah menjadi bahan kulit mentah, namun ada pula yang digunakan setelah mengalami
proses penyamakan, sehingga menjadi kulit samak. Dengan perkembangan teknologi yang
ada, kulit sekarang tidak hanya ada kulit asli namun juga ada yang namanya kulit imitasi.

Industri kerajinan kulit di Indonesia tentu nya sangat beraneka ragam produk yang ada
dengan berbagai model. Namun tidak semua produk kerajinan kulit terbuat dari kulit asli
sebagian ada yang terbuat dari kulit sintetis (imitasi).

Kulit sintetis merupakan lembaran kulit tiruan yang dibuat sama persis dengan kulit
asli. Lembaran kulit sintetis tersebut pada dasarnya terdiri atas lebih dari satu lapisan.
Lapisan atas yang terbuat dari kompon polivinil klorida (PVC) atau poliuretan (PU)
merupakan bagian yang dicetak dengan tekstur menyerupai kulit asli. Lapisan dasar terbuat
dari kain yang berfungsi sebagai penguat. Di antara dua lapisan tersebut bisa ditambahkan
busa sebagai lapisan tengahnya.

Makalah ini memiliki tujuan untuk membuat konsumen kerajinan produk kulit tidak
keliru dalam mengenal perbedaan kulit asli dengan kulit imitasi sehingga mereka tidak tertipu
oleh penjual yang terkadang berniat untuk menipu kulit imitasi dibilang kulit asli.
Kebanyakan tujuan dari penipuan tersebut karena harga kulit asli terbilang cukup mahal
dibandingkan dengan kulit sintetis (imitasi).

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang didapat dari permasalahan ini dengan mengingat betapa
luasnya permasalahan yang dituliskan untuk menghindari agar tidak meluasnya pembahasan
yang menyangkut latar belakang di atas, maka penulisan makalah ini hanya difokuskan pada
pengertian produk kulit asli dan produk kulit sintetis (imitasi) beserta dengan
karakteristiknya.

1
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengertian kulit asli.
2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan karakteristik kulit asli.
3. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengertian kulit sintetis (imitasi).
4. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan karakteristik kulit sintetis (imitasi).

D. KEGUNAAN PENULISAN
Meninjau dari tujuan di atas, maka penulisan makalah ini diharapkan dapat
bermanfaat untuk menambah wawasan dan informasi terhadap pengetahuan tentang kulit.
Pembaca dapat mengenal lebih luas lagi tentang perbedaan kulit asli dan kulit sintetis
(imitasi). Penulisan makalah ini juga diharapkan dapat dijadikan referensi kajian ilmiah
dibidang kulit, khususnya bagi mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta maupun masyarakat
umum. Selain itu, semoga penulisan makalah ini juga dapat mengenalkan semua orang
tentang kulit asli dan kulit sintetis (imitasi) sehingga mereka tidak tertipu oleh penipuan
transaksi jual beli kulit.

2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. DESKRIPSI TEORI
1. Tinjauan Produk Kulit
a. Pengertian Produk Kulit

Indonesia secara tidak langsung dikenal oleh masyarakat umum dengan begitu
banyaknya kerajinan-kerajinan yang tersebar luas dan terus berkembang hingga saat ini. Di
antaranya yaitu kerajinan kulit dengan menghasilkan produk-produk berbahan dasar kulit
yang tersebar di penjuru wilayah Indonesia. Ditinjau dari keseluruhan, produk kulit ini
merupakan produk yang memiliki nilai ekonomis yang paling tinggi dibandingkan dengan
kerajinan produk-produk yang lainnya.
Pemanfaatan kulit ini juga telah dikenal oleh masyarakat umum. Hal tersebut terbukti
dari para konsumen yang senang untuk mengoleksi produk dengan bahan dasar kulit (baik
kulit asli maupun kulit sintetis/imitasi).
Di dalam sejarah kerajinan produk kulit ditemukan sejak zaman pra sejarah dan zaman
kuno. Kerajinan produk kulit pun hingga kini masih banyak digemari oleh pecinta produk
kulit.

b. Jenis - Jenis Produk Kulit

Dari aneka ragam jenis produk kulit, tidak semua produk kulit menggunakan bahan
dasar kulit asli yang dijual dengan harga relative tinggi. Tetapi ada juga produk kulit yang
menggunakan bahan dasar kulit vynil (kulit sintetis/imitasi).

Terdapat beberapa hewan yang kulitnya bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk bahan
baku dalam pembuatan kerajinan produk kulit, diantaranya adalah kulit sapi, kambing,
domba, ular, buaya, biawak, babi, rusa, dan masih banyak lagi. Tidak ada jenis kulit terbaik
untuk setiap produk kulit karena setiap jenis kulit memiliki karakteristik daya tahan yang
berbeda-beda, kemuluran yang berbeda, arah ketegangan yang berbeda, dan lain sebagainya.

Dalam penulisan makalah kali ini, akan lebih mendalam dan difokuskan pada ciri khas
produk kulit sapi asli dan kulit sapi sintetis (imitasi).

3
2. Tinjauan Kulit
a. Pengertian Kulit
Kulit adalah bagian paling luar pada manusia atau binatang; pembalut biji; pembalut
tubuh binatang yang telah dikeringkan; bagian kitab atau buku; biasanya lebih tebal; dan
segala sesuatu yang tampak di luar (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990:473). Kulit yang
dimaksud pada pembahasan kali ini adalah kulit hewan yang merupakan suatu bahan material
alami yang memiliki dengan kualitas tampilan yang khas. Kulit dapat diolah menjadi kulit
mentah dan ada yang disamak sehinga menjadi kulit samak. Kulit samak atau yang biasanya
dikenal dengan sebutan leather merupakan sebuah kulit mentah yang telah dirubah menjadi
kulit yang tidak mudah rusak oleh pengaruh fisik, kimia, dan biologis.
Kulit yang mulanya hanya berasal dari kulit asli hewan, namun sesuai dengan
perkembangan teknologi, kini ada berbagai macam kulit. Kulit yang akan digunakan sebagai
bahan baku atau bahan dasar dari kerajinan produk kulit biasanya berasal dari kulit hewan
ternak, hewan yang besar dan gagah, contohnya adalah sapi, gajah, kerbau dan masih banyak
lagi.
Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin meningkat, kini kulit tidak hanya
ada kulit asli, namun juga ada yang dikenal dengan kulit sintetis (imitasi). Kulit sintetis
(imitasi) ini merupakan lembaran kulit tiruan yang dibuat sama persis dengan kulit asli.
Lembaran kulit sintetis tersebut pada dasarnya terdiri atas lebih dari satu lapisan. Lapisan atas
yang terbuat dari kompon polivinil klorida (PVC) atau poliuretan (PU) merupakan bagian
yang dicetak dengan tekstur menyerupai kulit asli. Lapisan dasar terbuat dari kain yang
berfungsi sebagai penguat. Di antara dua lapisan tersebut bisa ditambahkan busa sebagai
lapisan tengahnya.
Kulit tidak hanya terkenal di Indonesia saja namun juga internasional, bahkan industri
kulit merupakan salah satu sektor industri yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi.

b. Teknologi kulit

Teknologi kulit hewan memang sudah ada dan dikenal sejak pada zaman kuno. Orang-
orang dahulu menggunakan kulit hewan sebagai bahan baku untuk kebutuhan sandang
mereka. Hingga saat ini, masyarakat umum masih gemar menggunakan kebutuhan
sandangnya dengan bahan-bahan yang terbuat dari kulit.

Sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada, supaya kulit menjadi lebih awet dan
tidak mudah rusak maka dilakukan proses penyamakan kulit. Proses penyamakan kulit

4
disebut dengan proses memberikan sampul pada kulit dengan menggunakan proses kimia
maupun non-kimia. Atau juga dijelaskan bahwa proses penyamakan kulit (tanning) adalah
suatu proses perbaikam tekstur kulit asli yang masih mudah rusak sehingga dapat menjadi
kulit asli yang diolah supaya memiliki sifat yang lebih awet dan tahan lama. Proses ini
menggunakan kulit mentah dari hewan berupa sapi, kambing, dombang, buaya, ular, dan
masih banyak lagi. Proses perbaikan pada kulit ini bertujuan supaya lebih awet, karena kulit
mentah akan cepat rusak, kulit mentah juga memiliki karakteristik yang dapat cepat
membusuk karena cuaca, proses kimiawi dan lain sebagainya.

Selain untuk kulit sintetis (imitasi) produk plastik yang mensimulasikan komposisi dan
struktur kulit alami yang dapt digunakan sebagai material pengganti. Lapisan polyurethane
mikroporous disiapkan dengan kain yang diresapi sebagai lapisan retikuler dan lapisan
polyurethane mikropori sebagai lapisan granul. Bagian depan dan belakang kulit sintetis
(imitasi) ini sangat persis dengan kulit asli, tetapi tentu nya memiliki permeabilitas udara
tertentu. Penggunaan kulit sintetis (imitasi) ini sebagai bahan dasar kerajinan produk kulit
didasari pada sifatnya yang hampir menyerupai kulit asli.

5
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat


umum untuk mengenalkan pengetahuan tentang kulit, tentang cara mengenali ciri-ciri dari
produk kulit asli dan kulit sintetis (imitasi). Jenis penelitian yang digunakan dalam makalah
ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk
memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat,
mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu serta tidak perlu mencari atau menerangkan
suatu hubungan untuk menguji hipotesis (Zuriah, 2006:47).

Sedangkan untuk hasil dari penelitian ini berupa data yang diolah dengan menggunakan
metode kualitatif. Menurut Sugiyono (2015:15) metode penelitian kualitatif adalah penelitian
yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, yang digunakan untuk meneliti pada kondisi
objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) yang tugas dari peneliti adalah
sebagai instrument kunvi, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data
bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi. Dikatakan metode kualitatif karena dalam penelitian ini data yang
diperoleh adalah dengan cara studi pustaka. Data yang berhasil dikumpulkan, akan dianalisis
lebih lanjut supaya dapat memahami dan mendapatkan kesimpulan dari permasalahan
penelitian pada makalah ini. Dalam menerapkan metode penelitian kualitatif, peneliti harus
membekali dirinya dengan pengetahuan yang memadai terkait dengan permasalahan yang
akan ditelitinya.

B. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti
dalam menuliskan penelitian, karena tujuan utamanya adalah mengumpulkan data dan
memperoleh data yang diperlukan (Sugiyono, 2015:308). Pada makalah ini, peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data dengan sumber sekunder. Sumber sekunder adalah
sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data yaitu melalui
pengumpulan daya kepustakaan yang dapat mendukung data.

6
Sumber sekunder pada makalah ini didapatkan dengan cara studi pustaka yang bersumber
bacaan dari berbagai macam sumber yang terdiri dari modul-modul, artikel, jurnal, skripsi,
dan website yang terpercaya.

C. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data didapatkan dengan cara menelaah semua data yang telah ada dari
berbagai sumber. Analisis data bersifat menguraikan, menafsirkan, dan mengembangkan teori
yang telah didapatkan. Dalam proses analisis data terdapat beberapa komponen yang akan
dilakukan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi
(Sugiyono, 2015:335). Oleh karena itu, peneliti dalam analisis data makalah ini menggunakan
langkah-langkah tersebut.

7
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Produk Kulit Asli
a. Pengertian Produk Kulit Asli

Kulit asli merupakan kulit yang benar-benar asli dari kulit hewan (binatang) yang telah
melewati berbagai macam proses untuk menjadi kulit jadi atau kulit samak yang siap
digunakan sebagai kerajinan produk kulit. Produk kulit asli merupakan suatu pilihan utama
kebanyakan masyarakat pecinta kulit, karena tidak hanya model dan bentuknya yang
mengagumkan namun juga bahannya yang awet, tahan lama, serta perawatannya yang mudah
dengan memastikan tetap keren seiring berjalannya waktu. Produk kulit asli juga memiliki
variant yang berbeda-beda, dikarenakan setiap binatang itu mempunyai karakteristik,
kwalitas yang berbeda-beda. Semua itu tergantung pada jenis binatang yang digunakannya
serta bagian dan cara prosesnya.

b. Jenis Kulit Asli

Produk kulit asli juga terbagi dari beberapa jenis, diantaranya adalah :

1. Kulit brush off

Produk kulit dengan bahan brush off yang terkenal dengan ciri khas permukaan yang
licin dan mengkilap, sehingga bahan brush off ini sering dijadikan sebagai bahan dasar
membuat sepatu formal. Bahan brush off ini menjadi licin dan mengkilap dikarenakan pada
saat proses pembuatan melewati proses pelapisan menggunakan bahan akrilik. Selain itu,
bahan brush off juga memiliki fungsi untuk melindungi kulit agar lebih tahan lama, cara
membersihkannya juga terbilang mudah dibersihkan jika terkena kotoran, noda, maupun yang
lainnya.

2. Kulit full grain

Produk kulit dengan bahan kulit full grain tergolong pada bahan kulit yang dengan harga
mahal, karena jenis produk kulit full grain merupakan jenis kulit sapi yang proses
pembuatannya secara utuh sehingga jenis kulit ini disebut full (finish leather) artinya pada
proses pembuatannya tidak dilakukan pengubahan struktur permukaan asli kulit. Selain itu,
kulit full grain ini memiliki pori-pori dan tekstur permukaan kulit masih natural dan asli.
Permukaan kulit full grain kebanyakan terbuat dari kulit hewan buaya, ular, unta, dan lain

8
sebagainya. Kulit hewan tersebut juga terkenal dengan daya tarik khas tekstur yang
dimilikinya.

3. Produk Kulit Suede

Produk kulit suede merupakan produk kulit yang proses penyamakannya dilakukan
dengan cara dibalik bagian dalamnya sehingga yang mengalami proses samak adalah bukan
bagian luar namun bagian dalam kulit. Penampilan kulit suede ini memiliki nuansa yang
lembut dan terkesan santai untuk acara kasual. Kulit suede biasanya digunakan untuk produk
kulit sepatu, tas, maupun dompet. Kekurangan dari produk kulit suede ini adalah mudah kotor
dan cepat berubah warna jika terkena air sehingga perlu perawatan yang baik.

4. Produk Kulit Pull Up

Produk kulit pull up merupakan jenis produk kulit asli yang kelanjutan dari proses
pengolahan jenis kulit full grain. Kulit pull up ini bagian kulit yang lebih tipis hasil turunan
dari kulit full grain dengan cara ditarik hingga melar. Akibat dari tarikan itu adalah hasil yang
diperoleh dari kulit pull up lebih pudar dibandingkan dengan warna aslinya. Namun karena
itu adalah ciri khas dari kulit pull up dengan memberikan warna yang berkesan vintage pada
produk yang dihasilkan.

5. Produk Kulit Nubuck

Produk kulit yang terbuat dari kulit nubuck merupakan suatu produk kulit yang hampir
mirip dengan jenis kulit suede yang memiliki permukaan halus dan tekstur yang lembut.
Tetapi kulit nubuck ini bukan pada bagian dalam kulit yang mengalami penyamakan seperti
kulit suede. Kulit nubuck memiliki tekstur yang lembut dari hasil proses penyamakan luar
kulit. Pada proses pengolahannya ini melewati proses pengamplasan dengan bahan yang
kasar, karena itulah kulit nubuck menghasilkan permukaan kulit yang lembut seperti kulit
suede.

c. Karakteristik Produk Kulit Asli

Sebagai pecinta kerajinan produk kulit asli, dengan seharusnya mengenali sifat maupun
karakteristik produk dari kulit asli. Salah satu alasan masyarakat memilih produk kulit adalah
karena melihat dari daya tahannya. Jadi, sebagai pecinta kulit kenali sifat dan karakteristik
dari produk kulit asli berikut ini :

9
1. Tahan bahan kimia

Kulit asli memiliki sifat dan karakteristik yang tahan akan bahan kimia yaitu asam lemah
dan alkali lemah. Tetapi apabila terkena asam kuat dan alkali kuat dapat menurunkan kualitas
kulit.

2. Tahan panas

Kulit selain tahan akan bahan kimia, produk dengan bahan kulit ini juga tahan terhadap
panas. Material kulit ini dapat menahan panas dengan baik karena udara dalam jumlah besar
terperangkap di dalam material kulit. Udara merupakan konduktor panas yang buruk dan
membuat bahan kulit menjadi resisten terhadap panas.

3. Daya regang yang bagus

Produk kulit dengan bahan kulit asli mempunyai sifat meregang dengan baik dan tahan
ditarik tergantung dari jenis kulit yang digunakan atau metode penyamakannya. Bahan kulit
juga akan resisten terhadap abrasi dalam kondisi basah maupun kering.

4. Elastisitas yang baik

Produk kulit cenderung memiliki sifat elastis tetapi juga bisa dibuat menjadi keras atau
dibuat lentur. Penetrasi air pada kulit tergantung pada kemampuan air membasahi benda
padat dari serat kulit yang dipengaruhi juga oleh proses penyamakan yang digunakannya.

B. Deskripsi Produk Kulit Sintetis (Imitasi)


a. Pengertian Produk Kulit Sintetis (Imitasi)

Seiring dengan berkembangnya industri kulit di Indonesia, kini berbagai produk kulit
banyak diminati oleh masyarakat umum hingga industri produk kulit imitasi pun banyak yang
bermunculan. Perkembangan produk kulit sintetis (imitasi) ini diawali karena harga produk
kulit asli yang terbilang cukup mahal tidak bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat,
sehingga tercentuskan menciptakan sebuah kulit sintetis (imitasi) yang dapat dijadikan
sebagai produk kulit yang menyerupai kulit asli dengan harga yang lebih murah.

10
b. Jenis Produk Kulit Sintetis (Imitasi)

Bahan baku dari produk kulit sintetis (imitasi) merupakan buatan manusia yang hampir mirip
dengan kulit asli. Produk kulit sintetis (imitasi) ini terbuat dari polymer, mulai dari glossy,
motif, warna, dan lain sebagainya. Penggunaan dari bahan kulit sintetis (imitasi) mulai
banyak berbagai macam produk kulit seperti sepatu, tas, jaket, dompet, dan masih banyak
lagi. Jenis kulit sintetis (imitasi) ini terbagi menjadi dua yaitu :

1. Jenis Polyvinyl Clorida (PVC)


2. Jenis Poly Urethan (PU)

Polyvinyl Clorida (PVC) dan Poly Urethan (PU) merupakan bahan yang dibuat oleh
tangan manusia untuk menggantikan bahan kulit asli. Kedua jenis kulit sintetis (imitasi) ini
memilki proses pembuatan yang sama.

c. Karakteristik Produk Kulit Sintetis (Imitasi)

Secara tidak sadar, bahwa bahan kulit sintetis (imitasi) sangat sulit dibedakan dengan
kulit asli. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui sifat dan karakteristik dari kulit
sintetis (imitasi). Sifat dan karakteristik produk kulit sintetis (imitasi) meliputi :

1. Harga lebih murah

Kulit sintetis memiliki daya tarik pada harga yang terbilang cukup murah dibandingkan
dengan kulit asli. Sehingga hal tersebut tentunya akan lebih dapat dijangkau oleh semua
orang. Dengan demikian, banyak orang yang bisa membeli atau memilki produk kulit.

2. Tidak bau

Pada kulit asli seringkali ditemukan bahan yang bau nya menyengat karena proses kulit
tersebut, berbeda dengan kulit simtetis yang tidak memilki bau bahkan memiliki bau yang
harum. Dengan adanya perbedaan bau pada kulit asli dan kulit sintetis (imitasi) dapat menjadi
salah satu cara untuk membedakan kulit asli atau kulit sintetis (imitasi).

3. Tidak tahan pada sinar matahri

Produk kulit sintetis (imitasi) apabila terlalu sering terkena sinar matahari, akan
mengakibatkan kulit menjadi retak pada permukaannya.

4. Apabila ditekuk akan mudah berkerut

11
Berbeda dengan kulit asli apabila ditekuk akan kembali berubah ke bentuk awalnya,
namun pada produk kulit sintetis ini apabila ditekuk maka kulit akan berkerut seperti tekukan
tersebut.

12
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil uraian diatas yang telah dikemukakan tentang produk kulit asli
dan produk kulit sintetis (imitasi), maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Produk Kulit Asli

Seperti dengan namanya kulit asli berarti bahan yang terbuat dari berbagai jenis macam
kulit binatang. Produk kulit asli biasanya terbuat dari beberapa jenis hewan seperti sapi,
kambing, domba, ular, unta, buaya, kuda, bahkan juga ada yang menggunakan kulit ikan. Ciri
kulit bahan baku yang paling mahal adalah bahan yang kulit asli dan tidak bisa mengelupas,
karena bahan ini terbuat dari bahan organik. Pada kulit asli tentunya mengalami beberapa
proses supaya kulit menjadi awet, tahan lama, tidak membusuk, menjamur dan cepat rusak.
Kulit asli yang telah melewati beberapa proses disebut dengan kulit jadi atau kulit samak.
Kulit asli tentunya memiliki sifat dan karakteristik yang khas.

2. Produk Kulit Sintetis

Bahan kulit sintetis terbuat dari bantuan tangan manusia yang di rekayasa dengan
sedemikian rupa hingga bahan dan tekstur nya hampir mirip sekali dengan bahan kulit asli.
Produk kulit sintetis (imitasi) ini terbuat dari polymer-polymer. Dan jenis produk kulit sintetis
(imitasi) terbagi menjadi dua, yaitu polyvinyl clorida (PVC) dan poly urethan (PU). Sama
seperti kulit asli, kulit sintetis (imitasi) juga memiliki sifat dan karakteristik yang unik dan
tentunya berbeda dengan sifat dan karakteristik kulit asli.

Dari kesimpulan tersebut, sebagai penggemar koleksi produk kulit harus lebih mengenal
tentang produk kulit asli dan produk kulit sintetis supaya tidak tertipu oleh tekstur kulit asli
dengan kulit sintetis (imitasi) yang sangat sulit dibedakan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Yoni. 2019. Memahami Metode Penelitian Kualitatif.


https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12773/ dilihat pada tanggal 12 Juni 2021
pukul 11.53.

Kurniawan, Agung. 2014. Karakteristik Kulit Sintetis Dibanding Asli. kompas.com dilihat
pada tanggal 13 Juni 2021 pukul 12.02.

Kusuma, Wijaya. Supartman. 2012. IDENTIFIKASI DOMPET KULIT SAPI ASLI DAN
DOMPET KULIT SAPI SINTETIS MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF
TIRUAN. Makalah. Yogyakarta: Universitas Mercu Buana.

Leather, Enjoy. 2021. Jenis Kulit Binatang Untuk Bahan Kerajinan, Karakteristik, dan Sifat.
Enjoy Leather Store. Jawa Barat. enjoyleather.id dilihat pada tanggal 13 Juni 2021 pukul
15.44.

Leather, Koe. 2021. Jenis Permukaan Kulit Asli Berdasarkan Proses Pengolahannya.
koeleather.com dilihat pada tanggal 13 Juni 2021 pukul 18.56.

Musthofa, Hadi. Nadilah, Sri. Suprapto. 1997. PENELITIAN PEMANFAATAN


PARAFINIC OIL SEBAGAI BAHAN PLASTILIZER, SECONDER, DALAM
PEMBUATAN KULIT IMITASI UNTUK ATASAN SEPATU.
http://ejournal.kemenperin.go.id/mkkp/article/download/371/347 diunduh pada 14 Juni
2021 pukul 18.08.

Petunjuk Teknik Pengolahan Limbah Cair. Bab X Pengolahan Limbah Industri Kulit.pdf.
bppt.go.id diunduh pada tanggal 11 Juni 2021 pukul 11.26.

Reza, Ilmiawan. Pengertian Jenis Bahan Kulit Sintetis Asli Beserta Perbedaan.
sumbercenel.com dilihat pada tanggal 15 Juni 2021 pukul 18.43.

Rifki, Dinal. 2014. Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Kulit Sapi. Direktorat Kesehatan
Masyarakat Veteriner. pertanian.go.id dilihat pada tanggal 12 Juni 2021 pukul 10.52.

Rizky, Mayfadhiah. 2016. Kerajinan Dompet Kulit Ikan Pari Pada Usaha Kecil Menengah
“Pari Radja” Bantul Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: UNY.

14

Anda mungkin juga menyukai