Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN NILAI MORAL

PADA FILM 5 CM
(KARYA DONNY DHIRGANTORO)

HALAMAN JUDUL
Karya Tulis Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas
Bahasa Indonesia Semester 1

Disusun oleh Kelompok 3 :

Adilla Dewanti 231111001

Fahd Fathir Ahmad 231111009

Reki Aliansyah 231111023

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLETEKNIK NEGERI BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Pertama – tama, puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah

SWT. Atas limpahan rahmat, hidayah serta kesehatan sehingga penyusun dapat

menyusun Laporan Ilmiah ini.

Laporan Ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah

Bahasa Indonesia Semester 1. Segala daya dan upaya telah penyusun curahkan

dalam penyusunan Laporan Ilmiah ini agar mendapatkan hasil yang terbaik.

Namun sebagai manusia yang penuh dengan segala kekurangan, penyusun masih

jauh dari sempurna, dan masih terdapat banyak kekurangan baik dari isi maupun

cara penulisannya. Oleh karena itu, penyusun akan menerima segala kritik dan

saran dari berbagai pihak untuk lebih menyempurnakan Laporan Ilmiah ini.

Seluruh proses penyusunan Laporan Ilmiah ini dapat selesai tidak lepas dari

bantuan, bimbingan, pengarahan, dorongan serta kepercayaan yang selama ini

diberikan kepada penyusun. Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih

Kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kita kenikmatan dan kesehatan

2. Kedua orang tua penyusun, yang telah memfasilitasi, memberi semangat


serta doa dan dukungan yang tak terhingga.

3. Bapak Imam Ahmad, Spd., M.Pd. selaku dosen pengampuh mata kuliah

Bahasa Indonesia yang telah memberi dukungan, nasihat dan semangat

kepada penyusun.

ii
Tidak lupa kepada semua pihak yang turut membantu, meskipun tidak

dapat disebutkan satu persatu. Semoga tulisan ini memberikan manfaat bagi

semua pihak secara umum, serta untuk diri pribadi penyusun.

Bandung, November 2023

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3. Tujuan Penelitian.................................................................................................2
1.4. Manfaat Penelitian...............................................................................................2
1.5. Cara Memperoleh Data........................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
DESKRIPSI MASALAH/TUJUAN MASALAH
2.1. Deskripsi Masalah................................................................................................4
2.2. Sinopsis................................................................................................................4
2.3. Tinjauan Pustaka..................................................................................................5
2.2.1. Tema.............................................................................................................5
2.2.2. Tokoh dan Penokohan..................................................................................6
2.2.3. Latar.............................................................................................................6
2.2.4. Alur..............................................................................................................8
2.2.5. Konflik.........................................................................................................8
2.2.6. Sudut Pandang..............................................................................................9
2.2.7. Amanat.........................................................................................................9
2.2.8. Gaya Bahasa.................................................................................................9
2.2.9. Nilai Moral.................................................................................................10
BAB III..................................................................................................................11
PEMBAHASAN
3.1. Tema...................................................................................................................11
3.2. Tokoh dan Penokohan........................................................................................11
3.3. Latar...................................................................................................................13
3.4. Alur....................................................................................................................14

iv
3.5. Sudut Pandang....................................................................................................14
3.6. Amanat...............................................................................................................14
3.7. Gaya Bahasa.......................................................................................................15
3.8. Nilai Moral.........................................................................................................15
3.9. Makna Persahabatan..........................................................................................15
BAB IV..................................................................................................................16
PENUTUP
4.1. Kesimpulan........................................................................................................16
4.2. Saran Saran........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Poster Film 5cm ……………………………………………………. 4

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Saat ini Film merupakan sebuah hiburan yang sangat populer dan diminati

oleh segala kalangan. Menurut Wibowo (dalam Rizal, 2014) film adalah suatu alat

untuk menyampaikan berbagai pesan kepada khalayak umum melalui media

cerita, dan juga dapat diartikan sebagai media ekspresi artistik bagi para seniman

dan insan perfilman untuk mengungkapkan gagasan dan ide cerita yang

dimilikinya.

Pada tahun 2012 terbitlah sebuah film yang sangat populer berjudul 5cm

yang diadaptasi dari Novel Dhonny Dhirgantoro dengan judul yang sama. Film ini

dikerjakan oleh salah satu produser yang cukup terkenal di perfilman dalam negeri

ialah Rizal Mantovani. “17 Agustus di puncak tertinggi Jawa, 5 sahabat 2 cinta,

sebuah mimpi mengubah segalanya”, karena kepopuleran film ini maka menjadi

daya tarik tersendiri untuk menjadi sebuah objek analisis. Hal yang akan dianalisis

pada film ini adalah unsur instrinsik dan nilai moral pada film 5cm ini dengan

Laporan Ilmiah yang berjudul Analisis Unsur Intrinsik dan Nilai Moral pada Film

5cm.

1
1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Apa saja unsur – unsur intrinsik pada film 5cm?

1.2.2. Apa saja nilai moral yang terkandung pada film 5 cm?

1.2.3. Apa makna makna persahabatan yang ada pada film 5 cm?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Menjelaskan unsur – unsur intrinsic yang terdapat pada film 5 cm

1.3.2. Menjelaskan nilai moral yang terkandung pada film 5 cm

1.3.3. Menjelaskan makna dan arti persahabatan pada film 5 cm

1.4. Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang dapat diambil dari analisis film ini diantaranya,

Manfaat Akademik ;

a) Penyelesaian salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.

b) Media latihan dalam penulisan karya ilmiah.

c) Melatih jiwa kritis dan menyelesaikan masalah.

Manfaat Praktis ;

a) Dapat menjadi informasi terhadap penonton film 5 cm mengenai unsur

intrinsic dan nilai moral serta makna persahabatan yang terkandung dalam

film 5cm imi.

b) Menjadi tolak ukur untuk para pecinta film dalam memilih tontonan film

yang akan di tonton.

c) Menjadi bahan pelajaran dan pengetahuan dalam menganalisis sebuah

film.

2
1.5. Cara Memperoleh Data

Metode penelitian kuatitatif dengan Teknik pengumpulan data Observasi.

Metode ini melibatkan pengamatan langsung terhadap film 5cm. Observasi dapat

dilakukan dengan menonton film secara berulang ulang untuk mencatat hal – hal

yang berkaitan tentang unsur instrinsik, nilai moral serta makna persahabatan.

3
BAB II

DESKRIPSI MASALAH/TINJAUAN PUSTAKA

1.6. Deskripsi Masalah

Kepopuleran Film 5 cm ini membuat kami atau beberapa orang penasaran akan isi

atau kandungan yang terdapat pada film 5cm ini.

1.7. Sinopsis

Gambar 1 Poster Film 5cm

Pada dasarnya film ini menceritakan tentang 5 orang yang sudah bersahabat

selama 10 tahun. Mereka mencoba untuk mendaki gunung tertinggi di Jawa yaitu

4
gunung Semeru dan menguji apakah persahabatan atau ikatan yang mereka jalin

selama 10 tahun tersebut sudah cukup kuat terjalin atau tidak.

Genta, Arial, Riani, Zafran, dan Ian pada awal film ini persahabatan mereka

terasa cukup membosankan dan jenuh, mulai muncul rasa ketidakyakinan diantara

mereka. Akhirnya Genta salah satu orang yag paling dewasa diantara mereka

mencoba meyakinkan sahabat – sahabatnya kembali dengan membuat suatu

tantangan dimana mereka akan berpisah dulu selama 3 bulan, dan setelahnya

mereka akan merayakannya dengan mendaki sebuah gunung tertinggi di Jawa

yaitu Gunung Semeru.

Tiga bulan sudah berlalu mereka akhirnya bertemu, mencoba

mendiskusikan tentang pendakian yang akan dilakukan dan menyiapkan peralatan

serta hal yang lainnya yang dibutuhkan untuk pendakian. Mereka pun akhirnya

berkumpul di tempat yang sudah ditentukan sebelumnya. Perjalanan mereka pun

akhirnya dimulai.

1.8. Tinjauan Pustaka

Salah satu unsur pembangun sebuah cerita atau film adalh unsur intrinsik, unsur

intrinsik terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya :

2.2.1. Tema

Menurut Stanton dan Kenny dalam Nurgiyantoro (2000:67) tema adalah

makna yang dikandung oleh sebuah cerita. Pengarang dalam menulis sastra

biasanya bercerita tetapi hendaknya mengatakan sesuatu kepada pembacanya.

Karya sastra yang baik tentunya harus bermakna. Makna sebuah film tidak secara

5
jelas dikatakan oleh pengarang tetapi menyatu dengan unsur yang harus

ditafsirkan pembaca.

2.2.2. Tokoh dan Penokohan

Nurgiyantoro. dalam Irawan, A. Kristi, R. Yuliati, A. (2017:04)

menyatakan bahwa penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan

karakter tokoh – tokoh dalam cerita. Di dalam penokohan terdapat watak atau

peran tokoh yang terdapat dalam sebuah film, di antaranya, tokoh utama

(protagonis), tokoh jahat/menantang (antagonis), dan tokoh pembantu (tirtagonis).

Sudjiman. dalam Irawan, A. Kristi, R. Yuliati, A. (2017:04) jalan cerita

dalam film dilakukan oleh tokoh cerita. Tokoh ialah individu rekaan yang

mengalami peristiwa atau berlakuan di dalam berbagai peristiwa cerita.

(Sudjiman, 1991:16). Tokoh pada umumnya berwujud manusia, tetapi juga dapat

berwujud binatang atau benda – benda yang diinsankan. Individu ini semata –

mata hanya bersifat rekaan, tidak ada dalam dunia nyata. Bila pun ada mungkin

hanya kemirip – miripan dengan individu tertentu yang memiliki sifat – sifat yang

sama yang kita kenal dalam kehidupan kita.

2.2.3. Latar

Menurut Aprilianti (2020) Latar adalah landasan atau tumpuan yang

memiliki pengertian tempat, berhubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat

terjadinya peristiwa – peristiwa yang diceritakan. Selain itu juga merupakan

pelukisan tempat, waktu, dan situasi atau suasana terjadinya suatu peristiwa.

Berdasarkan pengertian tersebut latar dapat disimpulkan sebagai pelukisan tempat,

6
waktu, dan suasana pada suatu peristiwa yang ada di cerita fiksi. Latar atau setting

yaitu tempat dan waktu yang melatarbelakangin terjadinya kejadian dan peristiwa

dalam cerita. Latar atau setting ini merupakan salah satu unsur pembangunan film

yang penting untuk menciptakan suasana dalam cerita. Latar memiliki beberapa

bagian diantaranya;

Latar waktu menggambarkan terjadinya peristiwa, latar suasana

menggambarkan kondisi batin pengarang dan perasaannya, sedangkan latar sosial

budaya menunjuk pad hal – hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan

manusia sosial masyarakat disuatu tempat yang di ceritakan dalam sebuah karya

fiksi,(Nurgiantoro,2015:314 – 322).

2.2.3.1. Latar Waktu

Latar waktu menggambarkan terjadinya peristiwa, latar suasana

menggambarkan kondisi batin pengarang dan perasaannya, sedangkan latar sosial

budaya menunjuk pada hal – hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan

manusia sosial masyarakat disuatu tempat yang di ceritakan dalam sebuah karya

fiksi, (Nurgiantoro,2015:314 – 322).

2.2.3.2. Latar Tempat

(Aprilianti 2020) menyatakan bahwa latar tempat yaitu lokasi dimana

jalnnya cerita tersebut berlangsung. Latar atau setting tempat ini digambarkan

secara umum dan khusus, misalnya saja secara umum seperti di terminal Bekasi,

di Stadion, dan lain sebagainya. Sedangkan secara khusus seperti di ujung jalan

mawar, di rumah Anton dan lain sebagainya.

7
2.2.3.3. Latar Suasana

Latar suasna merupakan salah satu macam – macam latar cerita yang

menunjukkan bagaimana kondisi batin tokoh atau pelaku di dalam cerita. Di latar

suasana ini biasanya juga memuat bagaimana situasi dan kondisi lingkungan

tokoh tersebut berada. Meski demikian, latar suasana ini kebanyakan tidak

dijelaskan atau dituliskan secara detail dan gambling pada sebuah cerita. Latar

suasana biasanya disampaikan secara deskriptif di dalam sebuah karya sastra.

Misalnya Ketika tokoh di dalam cerita tersebut merasa terpuruk dan sedih, penulis

tidak menggambarkannya dengan menulis bahwa tokoh tersebut sedih.

(Deepublish, 2021).

2.2.4. Alur

Suherli. dalam Irawan, A. Kristi, R. Yuliati, A. (2017:03) alur (plot)

merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat

ataupun bersifat kronologis (kejadian/peristiwa). Pola pengembangan cerita suatu

cerpen beragam. Pola – pola pengembangan harus menarik, mudah di pahami, dan

logis (masuk akal), (Suherli, 2017:119-120). Alur (plot) lebih menekankan

permasalahannya pada hubungan kausalitas, kelogisan hubungan antar peristiwa

yang dikisahkan dalam karya naratif yang bersangkutan. Struktur alur (plot)

adalah bagian – bagian atas jalinan cerita atau kerangka dari tahap awal sampai

tahap akhir yang merupakan jalinan konflik antar dua tokoh yang berlawanan.

2.2.5. Konflik.

8
Konflik adalah suatu percekcokan ataupun perselisihan yang dialami tokoh

– tokoh yang disajikan pengarang di dalam alur cerita. Konflik – konflik tersebut

berfungsi untuk memberikan penjelasan jalan cerita dan amanat yang diinginkan

pengarang. Menurut Wellek dan Werren (2014:262) konflik adalah “sesuatu yang

‘dramatik’, mengacu pada pertarungan antara dua kekuatan yang seimbang

menyiratkan adanya aksi dan aksi balasan”

2.2.6. Sudut Pandang

Nurgiyanto. dalam Selvi. Nazurty. Karim, M. (2013:11) berpendapat

bahwa sudut pandang adalah cara penyajian cerita, peristiwa – peristiwa, dan

tindakan – tindakan pada karya fiksi berdasarkan posisi pengarang di dalam cerita.

Sudut pandang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sudut pandang orang ketiga :

Dia, dan sudut pandang orang pertama : Aku.

2.2.7. Amanat

Ismawati. Dalam Suwardo. (2016:06) Amanat secara struktural tidak

disebutkan sebagai unsur intrinsik karya sastra. Kehadirannya terbungkus bersama

tema. Hal itu sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Ismawati(2013:73) Amanat

adalah pesan yang disampaikan melalui sebuah cerita. Amanat baru dapat

ditemukan setelah penonton menyelesaikan sebuah film yang ditontonnya.

Sukada, M. dalam Suwardo. (2016:06).

Sukada, M. (1978:198) juga mengatakan bahwa amanat seperti ide,

tendens, motif, dan latar belakang dalam satuan satuan tematis. Maka dapat

9
disimpulkan bahwa amanat adalah sebuah pesan dalam film ynag memiliki makna

dari alur cerita tersebut dan muncul ketika menyelesaikan film tersebut.

2.2.8. Gaya Bahasa

Tarigan (2009:173) menyatakan bahwa gaya bahasa perulangan adalah

ungkapan yang dipakai untuk mengulang kata atau frase dalam kalimat, sehingga,

dapat dipahami bahwa gaya bahasa perulangan merupakan gaya bahasa yang

mengandung maksud untuk mengulang makna kata, atau frase dalam sebuah

cerita.

2.2.9. Nilai Moral

Nilai moral adalah nilai dalam kehidupan masyarakat. Penilaian moral

diukur dari kebudayaan setempat. Sedangkan menurut Nurgiyanto (2015:441)

menyatakan jenis ajaran moral itu sendiri dapat mencakup masalah, yang boleh

dikatakan bersifat tidak terbatas, ia dapat mencakup seluruh persoalan hidup dan

kehidupan manusia itu dapat dibedakan kedalam persoalan hidup dan kehidupan

manusia itu dapat dibedakan kedalam persoalan hubungan manusia dengan diri

sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial dan

lingkungan alam, dan hubungan manusia dengan tuhannya. Dapat disimpulkan

bahwa nilai moral adalah suatu penilaian sikap dalam kehidupan masyarakat.

10
BAB III

PEMBAHASAN

1.9. Tema

Tema yang diangkat pada film ini adalah persahabatan yang mempercayai

keajaiban dari sebuah mimpi serta keyakinan akan mimpi itu sendiri menjadi tema

yang sangat menarik serta penuh dengan makna dan pelajaran.

1.10. Tokoh dan Penokohan

Pada film ini terdapat beberapa tokoh dan memiliki karakter yang berbeda – beda.

1. Zarfan

Tokoh ini diperankan oleh Herjunot Ali yang memiliki tubuh kecil dengan

karakter atau sifat yang sangat puitis, sedikit “gila”, pintar, orang yang apa

adanya, sedikit narsis, serta memiliki kemampuan atau bakat untuk

menjadi seseorang yang terkenal.

2. Riani

11
Tokoh ini diperankan oleh Raline Shah yang memiliki karakter sebagai

seorang gadis berkacamata yang cerdas, cantik, ramah, kritis dan

kharismatik namun sedikit banyak bicara atau cerewet. Ia adalah aktivis

kampus yang sangat suka berdebat dan membaca. Ia juga mempunyai

ambisi besar untuk meraih cita – cita nya.

3. Arial

Tokoh ini diperankan oleh Denny Sumargo yang digambarkan sebagai

pria yang memiliki tubuh sangat atletis berkulit sawo matang dan selalu

berpenampilan rapih serta mempunyai hobi berolahraga, Seseorang yang

sangat taat aturan, tenang, asik, namun sedikit pemalu jika baru berkenalan

dengannya.

4. Genta

Tokoh ini diperankan Fedi Nuril mempunyai karakter atau sifat yang

memiliki jiwa pemimpin dan mampu membuat orang lain merasa nyaman

jika berada di sekitarnya, ia juga yang mementingkan kepentingan orang

lain diatas kepentingannya sendiri. Dan Kekagumannya kepada Riani

masih terlihat jelas.

5. Ian

Tokoh ini diperankan oleh Igor Saykoji memiliki tubuh yang lebih subur

dibanding yang lainnya, memiliki hobi bola dan sangat suka Indomie. Ia

seseorang yang pantang menyerah dan cukup kreatif. Namun ia seoranglah

yang terlambat wisuda dari pada keempat sahabatnnya.

6. Dinda

12
Tokoh ini diperankan oleh Pevita Pierce memiliki paras yang cantik dan

berkarakter polos dan manja. Ia adalah seorang adik dari Arial.

1.11. Latar

3.3.1. Latar Waktu

Latar waktu yang terdapat pada film ini yaitu : Pagi hari, Siang hari, Sore hari,

Malam hari, dan Waktu fajar.

3.3.2. Latar Tempat

a) Rumah Arial

Tempat berkumpul 5 sahabat sejak 10 tahun lamanya mereka bersama.

Tempat dimana Zafran mengenal Adinda adik dari Arial. Di tempat ini juga Genta

mengusulkan untuk tidak bertemu unutuk beberapa saat demi mencapai

pencapaian mereka masing masing sebelum bertemu kembali 3 bulan yang akan

datang.

b) Stasiun Senen, Jakarta

Tempat pertemuan pertama kali setelah 3 bulan tidak berjumpa, juga

sebagai awal perjalanan Panjang mereka menuju Malang.

c) Malang, Jawa Timur

Dikota ini adalah tujuan dari mereka yang sebenarnya yaitu mereka akan

mendaki sebuah gunung, puncak tertinggi Jawa Gunung Semeru.

13
d) Gunung Semeru

Perjalan yang sebenarnya dimulai dari Pos 1 (Ranu Pani) dimana Genta mencoba

menjelaskan rencananya untuk menuju puncak mahameru demi mengibarkan

sangsaka merah putih tepat pada tanggal 17 Agustus dan mengkondisikan teman

temannya agar kondisi terkendali dan menghindari hal – hal diluar prediksi.

e) Puncak Mahameru

Puncak Mahameru, puncak tertinggi jawa. Merupakan suatu bukti dari kuatnya

persahabatan, kepedulian, dan kepercayaan bisa menjadi sesuatu yang sangat

berarti. Ini juga menjadi suatu akhir dari perjalanan mereka menaklukan diri

mereka di Gunung Semeru, juga menjadi awal kehangatan yang baru bagi mereka

f) Kalimati

Kalimati, suatu tempat di Gunung Semeru yang memiliki hawa mencekam namun

juga indah dengan keindahannya sendiri. Disini mereka tertampar dengan keadaan

yang mereka jalani, dan menjadi manusia seutuhnya yang hanyalah bagian kecil

dimata sang Maha Pencipta.

g) Tanjakan Cinta

Tanjakan Cinta, salah satu tempat terindah di Gunung Semeru, diceritakan bahwa

ditanjakan ini tidak diperbolehkan untuk menoleh kebelakang saat mendaki

karena konon katanya seseorang yang diharapkan ketika kita mendaki tidak akan

bisa tergapai jika kita menoleh kebelakang.

h) Ranu Kumbolo

Ranu Kumbolo, Ialah surga terindah yang ada di Mahameru. Ditempat ini banyak

sekali hal – hal duniawi yang bisa saja kita lupakan dan teringat akan tuhan karena

14
keindahannya. Ranu Kumbolo adalah tempat dimana Genta menyatakan cintanya

kepada Riani.

3.3.3. Latar Suasana

Suasana yang dihadirkan pada film ini adalah menyenangkan, keseruan, sukacita,

ketenangan, kesedihan, rasa dingin, dan mengharukan.

1.12. Alur

Pengunaan alur maju mundur pada film ini yang berarti dalam cerita terjadi

flashback ke masa lalu dan kejadian kejadian masa depan yang diperlihatkan

sebagai salah satu bagian dari plot cerita.

1.13. Sudut Pandang

Dalam film ini, sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga, yang

artinya kita sebagai penonton melihat film ini tidak dari peran siapapun namun

sebagai penonton yang menikmati kisah 5 sahabat dan 2 cinta ini.

1.14. Amanat

Amanat yang bisa kita ambil dari film ini adalah keyakinan yang kuat

dibarengi dengan kerja keras akan memberikan hasil yang pasti takkan

mengecewakan. Jadilah manusia yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain,

manusia yang mensyukuri semua yang Tuhan berikan. Di dalam lingkungan

persahabatan, saling mengerti dan saling menerima kekurangan membuat

15
kekurangan itu menjadi sebuah kelebihan dan merupakan awal terjalinnya

hubungan baik diantara lingkup pertemanan tersebut.

Janganlah menjadi manusia yang mementingkan kepentingannya sendiri

dan egois tetapi jadilah manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Menerima apa

adanya kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh sahabat kita karena tidak

semua orang sempurna, kelebihan tersebut pasti selalu dibarengi oleh kekurangan

tinggal bagaimana cara kita untuk saling menutupi dan saling menjaga.

1.15. Gaya Bahasa

Gaya Bahasa pada film ini menggunakan gaya bahasa yang modern karena

dilihat dari keadaan pada film tersebut berada pada perkembangan zaman.

1.16. Nilai Moral

Nilai moral pada film ini adalah, film ini menunjukan betapa pentingnya

rasa bertanggung jawab dan kepedulian terhadap orang lain. Mengajak orang lain

agar lebih meyakini keberadaan tuhan. Keutamaan dan pentingnya izin dan restu

dari orang tua.

1.17. Makna Persahabatan

Makna persahabatan yang terkandung dalam film ini adalah hubungan

antara 5 sahabat ini yang didalamnya terdapat rasa kebersamaan, kerjasama yang

kuat, rasa kepedulian terhadap sesama, rasa saling menjaga, dan timbal balik

membuat persahabatan mereka terjalin lebih dalam lagi. Makna makna tersebut

16
ditunjukan dengan baik pada beberapa scene yang ditampilkan. Membuat para

penonton dengan mudah menangkap makna – makna persahabatan tersebut dan

menjadikan film ini dijadikan contoh yang baik bagi para penonton.

BAB IV

PENUTUP

1.18. Kesimpulan

Unsur – Unsur intrinsik yang kami ambil dari film ini diantaranya : Tema,

Tokoh dan Penokohan, Latar, Alur, Konflik, Sudut Pandang, Amanat, Gaya

Bahasa, Nilai Moral, dan Makna persahabatan yang terdapat pada film 5cm

tersebut. Selanujutnya dari film ini dapat di simpulkan bahwa pentingnya rasa

saling percaya, kebersamaan, kejujuran, kerjasama, keyakinan meraih mimpi dan

timbal balik antara setiap manusia. Film ini menanamkan nilai moral yang

terdapat dalam unsur unsur persahabatan yang berdampak positif bagi para

penontonnya.

1.19. Saran Saran

Menyadari bahwa penyusunan Laporan Ilmiah ini masih jauh dari kata

sempurna, untuk kedepannya diusahakan untuk penyusunan Laporan Ilmiah ini di

tingkatkan lebih baik lagi. Demikinlah Laporan Ilmiah ini dibuat, semoga

17
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca sekalian. Jika ada

kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, kurang

dimengerti dan lugas mohon dimaklumi adanya. Kritik dan saran dari pembaca

sangat penting demi kesempurnaan Laporan Ilmiah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Apriliani, Yeni. 2020. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia.


Palembang : Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN

Widayati, Sri. 2020. Kajian Prosa Fiksi. Baubau : LPPM Universitas


Muhammadiyah Buton Press.

Irawan, Adi. Fatmasari, Kristia, Ria. Yuliati, Ana.


2017. Analisis Struktur Alur (Plot), Penokohan, dan Latar pada Novel
Cinta itu Luka Karya Revina VT. (http://repo.stkippgri
bkl.ac.id/1137/1/1734411008_Adi_Irawan_Artikel_ACC%5B1%5D.pdf,
diakses : 30 Oktober 2023)

Selvi.Nazurty. Karim, Maizar. Unsur Intrinsik Novel 5cm Karya Donny


Dhirgantoro. (https://repository.unja.ac.id/1403/1/A1B110099-
ARTIKEL.pdf , diakses : 30 Oktober 2023)

18
Saeful, Rachmawati. Apriliya, Seni. Kritik Sosial pada Kumpulan
Cerpen Karya Peserta Lomba Menulis Cerita Anak. (file:///C:/Penyimpanan
%20utama%20adilla/Download/51645-150335-1-PB.pdf, diakses : 31
Oktober 2023)

19

Anda mungkin juga menyukai