Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENDIDIKAN KOMPUTER DALAM KIMIA

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG SEBAGAI


BAHAN DASA PEMBUATAN MASKER ORGANIK
PENGHILANG JERAWAT

Oleh:
Fitriana Artika Sari NPM:2017011031

16 NOVEMBER 2020
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Makalah : Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang


Sebagai Bahan Dasar Pembuatan
Masker Organik Penghilang Jerawat
2. Bidang Kegiatan : Penelitian
3. Penyusun Makalah
a. Nama Lengkap : Fitriana Artika Sari
b. NIM : 2017011031
c. Jurusan : Kimia
d. Universitas : Lampung
e. Alamat Rumah dan No. HP : Payung Rejo, Kecamatan Pubian,
Kabupaten Lampung Tengah
f. Email : anaartika11@gmail.com

Menyetujui,
Ketua Program Studi Kimia Penyusun

(Mulyono, S.Si., M.Si., ph.D) (Fitriana Artika Sari)


NIK. 19740611200031002 NIM. 2017011031

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Prof. Dr. Yulianto, Drs., M.S.) (............................................)


NIK. 196107041988031005 NIDN. ..................................
(............................................) Bandar Lampung, 16 November 2020

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah
PKDK tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah
SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul “Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Sebagai


Bahan Dasar Pembuatan Masker Organik Penghilang Jerawat” dapat
diselesaikan karena bantuan banyak pihak. saya berharap agar pembaca
mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan. Saya


menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, saya memohon maaf.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bandar Lampung, 16 November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................2
2.1 Kulit Pisang....................................................................................................2
2.2 Kandungan Kulit Pisang.................................................................................2
2.3 Jerawat............................................................................................................3
2.4 Kosmetik........................................................................................................4
2.5 Masker............................................................................................................4
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN.................................................................5
3.1 Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian...................................................5
3.2 Percobaan dan Pengumpulan Data.................................................................5
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................6
4.1 Hasil Sampel Percobaan.................................................................................7
4.2 Proses Pembuatan Masker..............................................................................7
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................10
5.1 Kesimpulan...................................................................................................10
5.2 SARAN........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kulit Pisang...........................................................................................2


Gambar 2. Macam-Macam Jerawat...................................................................3
Gambar 3. Masker Wajah....................................................................................6
Gambar 4. Masker Kulit Pisang..........................................................................7

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kandungan Nutrisi Kulit Pisang Per 100 gram..........................................3


Tabel 2. Format Jadwal Kegiatan........................................................................5
Tabel 3. Fungsi Kandungan Kulit Pisang................................................................8

v
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Provinsi lampung terletak di Pulau Sumatra, Indonesia. Lampung memiliki
luas 34.623,80 km2 yang terbagi menjadi 15 kabupaten. [1]. Salah satunya
Kabupaten Pesawaran yang memiliki luas 117.377 ha. Daerah Pesawaran
merupakan salah satu daerah penghasil pisang terbesar di Provinsi Lampung.
Luas tanam di daerah Pesawaran adalah 13% dari luas keseluruhan dengan
produksi mencapai 716.046 ton. [2].

Limbah kulit pisang sendiri masih sangat jarang dimanfaatkan secara


maksimal. Padahal kulit pisang mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat
untuk kesehatan tubuh. Salah satunya yaitu untuk kesehatan dan kecantikan
kulit wajah, seperti membersihkan jerawat, membuat kulit cerah alami, dan
melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet. Kandungan vitamin B, vitamin
C, vitamin B6, magnesium, zat besi, fosfor, dan kalsium pada kulit pisang
berfungsi untuk mengatasi dan menghilangkan jerawat. [3].

Masker wajah yang terbuat dari kulit pisang dipercaya lebih aman digunakan
karena terbuat dari bahan-bahan alami. Inovasi masker wajah dari kulit pisang
bertujuan untuk mengurangi permasalahan masyarakat mengenai jerawat.
Selain itu, dengan adanya pemanfaatan limbah kulit pisang diharapkan dapat
mengurangi banyaknya limbah kulit pisang di masyarakat yang terkesan tidak
memiliki manfaat. Dengan demikian inovasi tersebut mampu memberikan
peluang untuk memajukan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat
Pesawaran.

1.2 Perumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana proses pembuatan masker organik dari limbah kulit pisang?
2. Mengapa kandungan dalam kulit pisang mampu mengatasi dan
menghilangkan jerawat?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui pembuatan masker organik dari kulit pisang untuk
menghilangkan jerawat.
2. Mengetahui kandungan kulit pisang sebagai masker wajah.
2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Pisang merupakan buah yang banyak tumbuh di Indonesia selain itu pisang
salah satu yang digemari oleh sebagian besar penduduk dunia. Rasanya enak,
kandungan gizi sangat tinggi, dan harganya relatif murah. Produksi pisang di
Indonesia mencapai lebih dari 7 ton pada tahun 2016. Pisang-pisang ini
sebagian besar dikonsumsi di dalam Negeri. Tingginya angka konsumsi
tersebut mengindikasikan bahwa kebutuhan masyarakat Indonesia akan buah
pisang sangat tinggi. Dengan kata lain, hal ini menimbulkan dampak baru
yaitu limbah kulit pisang yang juga sangat tinggi. [4].

2.1 Kulit Pisang


Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah pisang) yang cukup banyak
jumlahnya. Pada umumnya kulit pisang dimanfaatkan secara nyata, hanya
dibuang sebagai limbah organik saja atau digunakan sebagai makanan ternak
seperti kambing, sapi, dan kerbau. Jumlah kulit pisang yang cukup banyak
akan memeiliki nilai jual yang menguntungkan.[5].

Gambar 1. Kulit Pisang


Sumber: [6]

2.2 Kandungan Kulit Pisang


Kulit pisang sering kali menjadi bagian yang disingkirkan. Padahal
kandungan nutrisinya ada yang jauh lebih besar daripada buahnya. Berikut
merupakan kandungan nutrisi dalam kulit pisang.
3

Tabel 1. Kandungan Nutrisi Kulit Pisang Per 100 gram

No. Kandungan Kadar


Nutrisi
1. Air (g) 68,90
2. Karbohidrat (g) 18,50
3. Protein (g) 0,32
4. Lemak (g) 2,11
5. Kalsium (mg) 715
6. Fosfor (mg) 117
7. Zat besi (mg) 1,60
8. Vitamin B (mg) 0,12
9. Vitamin C (mg) 17,50

Beberapa zat lain yang terkandung dalam kulit pisang adalah zat serotonin,
antioksidan yakni lutein, sejumlah minyak nabati, serat tak larut yakni lignin
dan juga tannin serta zat anti jamur.[7].

2.3 Jerawat
Jerawat atau yang biasa disebut Acne Vulgaris yaitu penyakit inflamasi kronis
berasal dari unit pilosebaceous muncul pada usia remaja sekitar 20% dari
remaja mengalami jerawat dengan tingkat keparahan sedang hingga berat.
Remaja mengalami jerawat dengan tingkatan yang tinggi karena berkorelasi
dengan pubertas. Seiring bertambahnya usia, jerawat akan berkurang. Jerawat
adalah gambaran dari lesi pleomorfik yang terdiri dari komedo, papul, pustul
dan nodul disertai dengan luas serta tingkat keparahan yang berbeda-beda.
[8].

Gambar 2. Macam-Macam Jerawat


Sumber: [9]

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab munculnya jerawat seperti stress,
faktor keturunan dan genetis, aktivitas hormon, kelejar minyak yang
hiperaktif, bakteri di pori-pori kulit, iritasi kulit, tingginya produksi kelenjar
minyak(sebum) berada dalam lingkungan dengan chlorine yang tinggi.

2.4 Kosmetik
Kosmetik berasal dari kata Yunani “kosmetikos” yang berarti ketrampilan
menghias, mengatur. Dan kosmetik adalah sediaan atau panduan yang siap
4

digunakan untuk pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan
organ kelamin bagian luar), gigi, dan mulut untuk membersihkan, menambah
daya tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya tetap dalam keadaan
baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk menggobati
atau menyembuhkan suatu penyakit. [10].

2.5 Masker
Masker merupakan salah satu jenis kosmetik perawatan yang cukup dikenal
dan banyak digunakan. Masker biasanya digunakan pada tahap akhir dalam
rangkaian perawatan kulit wajah. Masker bekerja mendalam untuk
mengangkat sel-sel tanduk yang sudah mati pada kulit. Ia digunakan setelah
massage (pengurutan) dengan cara dioleskan pada seluruh kulit wajah kecuali
alis, mata dan bibir. [11].

Masker wajah saat ini memiliki banyak bentuk seperti serbuk, pasta, ada juga
yang berbentuk gel. Berbagai perusahaan kosmetik besar saat ini banyak
mengeluarkan produk yang berbahan alami atau “back to nature”.
Masyarakat saat ini banyak yang beralih pada produk yang berbahan alami,
keistimewaan masker dari bahan alami ini adalah tidak menimbulkan iritasi
dan efek samping. Karena produk yang terbuat dari bahan alamiah lebih
murah, aman, tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan bagi
kulit. [12].
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian


Metode penelitian yang dilakukan pada percobaan ini adalah metode
percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan mengolah kulit pisang menjadi
bahan baku masker berbentuk serbuk. Sehingga hal yang dilakukan adalah
menumbuk kemudian dilakukan proses pengeringan sehingga diperoleh hasil
akhir bubuk atau tepung kulit pisang yang dapat dimanfaatkan sebagai
masker yang alami dan juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi kulit
kering. Dalam penelitian ini menggunakan kulit buah pisang ambon sebagai
bahan percobaan. Dimana didapatkan data dari analisis menggunakan statistik
uji. Dimana penelitian dilakukan dengan mengolah kulit pisang ambon yang
telah matang menjadi masker dan mengaplikasikannya pada kulit wajah
berjerawat orang dewasa sebagai responden.

1. Pengambilan sampel dengan teknik proposive sampling,


Hal ini dilakukan degan mengukur sensitifitas pada kulit wajah yang
berjerawat.
2. Pada penelitian ini diperoleh variabel sebagai berikut :
a. Variabel bebas yang berupa kulit pisang ambon.
b. Variabel terikat.yang berupa kulit wajah kering.

3.2 Percobaan dan Pengumpulan Data


Jadwal percobaan dan pengumpulan data antara 3 (tiga) sampai 5 (lima) bulan
dan disusun dalam bentuk bar chart untuk rencangan kegiatan.

Tabel 2. Format Jadwal Kegiatan


No Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

1. Mencari ide
Mencari bahan
2.
dan alat
Membuat
3.
komposisi
Uji coba
4.
penggunaan
Penyusunan
5.
makalah
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Masker bermanfaat untuk memberikan nutrisi pada kulit, mencerahkan dan


menyegarkan wajah, mengecilkan pori-pori, melembabkan kulit yang kering,
mengurangi kadar minyak pada kulit yang berminyak, mengurangi jerawat,
menyamarkan noda hitam, menyamarkan kerutan, mengatasi kulit kusam,
mengencangkan wajah, atau antiaging. Masker mengandung mineral,
vitamin, minyak esensial atau ekstrak buah, dan jika dimanfaatkan untuk
mengobati terdapat zat yang dapat menyembuhkan seperti antibakteri.[13].

Gambar 3. Masker Wajah


Sumber : [14]
Percobaan pembuatan masker kulit pisang sudah berjalan sesuai dengan
tujuan awal penelitian yaitu membantu menyembuhkan kulit wajah yang
berjerawat. [15].
Dalam percobaan ini, memerlukan kulit pisang sebagai bahan utama, madu
dan susu sebagai bahan tambahan.

Gambar 4. Masker Kulit Pisang


Sumber : [16]
4.1 Hasil Sampel Percobaan
Dalam sampel percobaan didapatkan yaitu:
Rata-rata nilai yang didapat sebelum percobaan sebanyak 24,68% yaitu
bernilai 1,5 sedangkan rata-rata nilai yang didapat sesudah percobaan
sebanyak 68,40% yaitu bernilai 3,33 sehingga jilai rata-rata nilai sempurna
adalah 100% yaitu bernilai 4, maka nilai yang didapatkan sesudah percobaan
mengalami perubahan nilai persentase maupun skor sehingga kesimpulannya
adalah bahwa masker kulit pisang ambon memiliki pengaruh pada kulit wajah
berjerawat. [17].

4.2 Proses Pembuatan Masker


Adapun tahap membuat masker kulit buah pisang adalah :
1. Proses pemilihan kulit pisang ambon
Kulit pisang merupakan bahan baku dalam pembuatan masker yang
mempunyai manfaat untuk melembabkan dan menghaluskan kulit
wajah. Kulit pisang yang dibuat masker adalah dari jenis pisang
ambon. Kulit pisang yang digunakan diambil dari buah pisang yang
sudah masak, ditandai tidak busuk, berwarna kekuningan, berkulit
tebal, utuh, segar, mempunyai aroma tajam.
2. Proses pembuatan masker
Bahan alam yang dapat digunakan sebagai masker diramu terlebih
dahulu, dengan cara menggiling atau menghaluskan kulit buah pisang
ambon yang sudah dikeringkan sehingga mejadi tepung atau bubuk.
3. Sortasi (pemilihan)
Sortasi atau pemilihan dimaksudkan untuk memilih kulit pisang yang
sudah masak ditandai kulit empuk, utuh, segar, dan tidak busuk, agar
tidak menyebabkan aroma yang kurang enak ketika sudah menjadi
masker kulit wajah.
4. Pencucian Kulit buah pisang ambon terpilih dicuci dengan air bersih.
5. Pengukusan Setelah dicuci, kulit pisang dikukus dengan selama ± 10
menit.
6. Pengerokan Setelah dikukus kulit pisang dikerok yaitu dengan
mengerok daging kulit buah pisang ambon bagian dalam.
7. Pengeringan Setelah dikerok, kulit pisang dijemur di bawah terik sinar
matahari hingga kering.
8. Penghalusan atau penggilingan Setelah daging kulit pisang kering,
kemudian dihaluskan hingga halus dan lembut hingga menjadi bubuk
masker.
9. Tahap Penyelesaian
Tahap ini merupakan tahap akhir dalam pembuatan masker kulit
pisang. Tahap penyelesian bisa dilakukan dengan membungkus atau
mengemas masker dalam plastik kemasan yang tertutup rapat. Masker
yang sudah dibuat dan dikemas dapat bertahan ± 6 hari. [17].

Dari proses inilah dihasilkan masker kulit pisang yang dapat mengatasi kulit
wajah berjerawat. Dengan masker ini, kulit pisang menjadi bahan yang
bernilai ekonomis jika dibandingkan dengan kulit pisang yang langsung
dibuang tanpa diolah dan dianggap tidak mempunyai manfaat.

Tabel 3. Fungsi Kandungan Kulit Pisang


No. Kandungan Fungsi
1. Air Fungsi air dalam dunia kecantikan yaitu menjaga
kelembaban kulit, membuat kulit bercahaya, memulihkan
kulit dari sunburn, mengurangi jerawat, dan menghambat
penuaan dini.
2. Karbohidrat Fungsi karbohidrat dalam dunia kecantikan yaitu
memberikan efek kelembutan pada kulit.
3. Protein Mendukung pertumbuhan, regenerasi, pembentukan sel,
dan daya tahan tubuh . Bertugas untuk membangun dan
memperbaiki sel yang rusak serta menjaga kesehatan kulit,
rambut dan kuku.
4. Lemak Lemak merupakan salah satu bahan dasar yang dibutuhkan
untuk produksi hormo vitamin, membran sel dan membran
organel sel. Lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin A, D,
E dan K.
5. Kalsium Menjaga kesehatan kulit, mempercepat regenerasi kulit dan
dapat membantu mencegah kanker kulit.
6. Fosfor Membantu mengoptimalkan metabolisme sel dalam tubuh
serta pembentukan sel dalam tubuh.
7. Zat Besi Menjaga tubuh agar tidak mengalami anemia dan menjaga
kesehatan sel-sel tubuh, kuku, rambut serta kulit.
8. Vitamin B1 Sebagai antioksidan. Dengan begitu maka sel kulit akan
terus mengalami regenerasi, sehingga kulitpun akan
menjadi lebih sehat dan kuat.
9. Vitamin C Sebagai salah satu sumber antioksidan, sehingga dapat
mencegah dan melindungi kerusakan sel dan jaringan kulit
akibat paparan radikal bebas yang dapat menyebabkan
penuaan dini pada kulit.

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu :


1. Masker kulit pisang membantu menjaga kebersihan, kesehatan, dan juga
kecantikan kulit wajah.
2. Masker kulit pisang dapat membantu menghambat proses penuaan dini
pada wajah.
Manfaat masker ini dapat diperoleh secara optimal apabila denga cara
pemakaian masker dengan benar, yaitu dengan membersihkan wajah terlebih
dahulu, aplikasikan masker dengan alat khusus, diamkan hingga mengering
lalu bersihkan, dan gunakan toner setelahnya. [18].
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah masker kulit pisang
dapat berpengaruh terhadap kulit wajah yang berjerawat. Adapun rata-rata
nilai yang didapatkan sebelum percobaan 24,68% yaitu bernilai 1,5, rata-rata
nilai yang didapatkan masih menempati nilai 1 yang memiliki kategori kulit
wajah yang sangat berjerawat. Rata-rata nilai yang didapatkan sesudah
percobaan 68,40% yitu bernilai 3,33, rata-rata nilai yang didapatkan ini
menempati nilai 3 dimana memiliki kategori kulit wajah yang agak
berjerawat dan jika rata-rata nilai ini sempurna 100% yaitu nilai 4, maka nilai
yang didapatkan sesudah percobaan mengalami perubahan dan saat masker
diaplikasikan ke kulit wajah yang berjerawat maka masker terasa kencang
sehingga tidak terjadi iritasi pada kulit wajah sehingga kulit wajah terasa
lembab dan bersih. Sehingga kulit buah pisang yang biasanya hanya terbuang
sia-sia juga bisa diubah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi sehimga hal
ini juga dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam memanfaatkan barang
yang ada di alam dan dapat menciptakan suatu ide untuk membuka suatu
usaha.

5.2 SARAN
Penulisan makalah ini masih perlu dilakukan perbaikan secara akurat agar
hasilnya lebih sempurna, maka saya meminta saran dan kritik yang sifatnya
membangun guna lebih sempurnanya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Badan Pusat Statistik, “Luas Daerah dan Jumlah Pulau Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung,” Badan Pusat Statistik, 2019.
https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data_pub/1800/api_pub/38/
da_01/1 (diakses Nov 17, 2020).
[2] Kabupaten Pesawaran, “No Tit.” http://pidii.info/index.php?
option=com_k2&view=itemlist&task=category&id=125:kab-
pesawaran&Itemid=213#:~:text=Secara keseluruhan luas wilayah
Kabupaten,sawah dan lahan bukan pertanian. (diakses Nov 17, 2020).
[3] C. Pary et al., “ABSTRAK ANALISIS KANDUNGAN GIZI LIMBAH
KULIT PISANG KEPOK (MUSA PARADISIACA Formatypica)
SEBAGAI BAHAN BAKU KERUPUK,” J. Biol. Sci. Educ., 2016.
[4] H. Herliati, S. Sefaniyah, dan A. Indri, “Pemanfaatan limbah kulit pisang
sebagai Bahan Baku pembuatan Bioetanol,” J. Teknol., 2019, doi:
10.31479/jtek.v6i1.1.
[5] R. M. Haq, I. Ferianto, dan P. I. Lestari, “Pemanfaatan kulit pisang menjadi
masker dan kapsul anti jerawat sebagai solusi penanganan limbah kulit
pisang (Karya tulis ilmiah),” 2014.
[6] D. Supendi, “Kulit Pisang Bermanfaat untuk Kesehatan, Ini Diantaranya!,”
HarapanRakyat.com, 2020. https://www.harapanrakyat.com/2020/03/kulit-
pisang-bermanfaat-untuk-kesehatan-ini-diantaranya/ (diakses Nov 17,
2020).
[7] M. . Kemal Pasha, “Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Sebagai Masker
Untuk Solusi Kulit Berjerawat,” 2016.
[8] Syahidah, “Jerawat,” 2017, [Daring]. Tersedia pada:
https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/jerawat.
[9] Ss, “macam macam jenis jerawat dan cara mengatasinya,” 2018.
https://sehatkitasehat.blogspot.com/2018/02/macam-macam-jenis-jerawat-
dan-cara.html (diakses Nov 17, 2020).
[10] Menteri Kesehatan Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : 445/MenKes/Permenkes/V/1998. .
[11] D. Muliyawan, A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2013.
[12] Surtiningsih, Cantik Dengan Bahan Alami. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2005.
[13] A. . . Ridwan dan R. Nurmalina, Merawat Kulit Wajah. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo, 2012.
[14] D. Purwati, “5 Macam Jenis Masker Wajah Serta Fungsinya untuk
Wajahmu,” 2017. https://thread.zalora.co.id/5-macam-jenis-masker-wajah-
serta-fungsinya-untuk-wajahmu-167a4a7ce274 (diakses Nov 17, 2020).
[15] A. A. Sundari, “Manfaat Kulit Pisang untuk Atasi Jerawat dan Cara
Menggunakannya,” 2019. https://hot.liputan6.com/read/4056701/manfaat-
kulit-pisang-untuk-atasi-jerawat-dan-cara-menggunakannya (diakses Nov
17, 2020).
[16] Kompas.com, “Mengatasi Kulit Wajah Kering dengan Masker Pisang,”
2019. https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/24/213443320/mengatasi-
kulit-wajah-kering-dengan-masker-pisang?page=all (diakses Nov 17,
2020).
[17] D. Wulandari, “Masker kulit pisang (mas kusang) atasi kulit kering.”
[18] Hellodoc, “Agar Lebih Optimal, Ini Cara Pakai Masker Wajah yang
Benar,” Redaksi Halodoc, 2019. https://www.halodoc.com/artikel/cara-
pakai-masker-wajah-yang-benar (diakses Nov 17, 2020).

Anda mungkin juga menyukai