Oleh:
Fitriana Artika Sari NPM:2017011031
16 NOVEMBER 2020
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Ketua Program Studi Kimia Penyusun
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah
PKDK tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah
SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................2
2.1 Kulit Pisang....................................................................................................2
2.2 Kandungan Kulit Pisang.................................................................................2
2.3 Jerawat............................................................................................................3
2.4 Kosmetik........................................................................................................4
2.5 Masker............................................................................................................4
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN.................................................................5
3.1 Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian...................................................5
3.2 Percobaan dan Pengumpulan Data.................................................................5
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................6
4.1 Hasil Sampel Percobaan.................................................................................7
4.2 Proses Pembuatan Masker..............................................................................7
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................10
5.1 Kesimpulan...................................................................................................10
5.2 SARAN........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Masker wajah yang terbuat dari kulit pisang dipercaya lebih aman digunakan
karena terbuat dari bahan-bahan alami. Inovasi masker wajah dari kulit pisang
bertujuan untuk mengurangi permasalahan masyarakat mengenai jerawat.
Selain itu, dengan adanya pemanfaatan limbah kulit pisang diharapkan dapat
mengurangi banyaknya limbah kulit pisang di masyarakat yang terkesan tidak
memiliki manfaat. Dengan demikian inovasi tersebut mampu memberikan
peluang untuk memajukan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat
Pesawaran.
Pisang merupakan buah yang banyak tumbuh di Indonesia selain itu pisang
salah satu yang digemari oleh sebagian besar penduduk dunia. Rasanya enak,
kandungan gizi sangat tinggi, dan harganya relatif murah. Produksi pisang di
Indonesia mencapai lebih dari 7 ton pada tahun 2016. Pisang-pisang ini
sebagian besar dikonsumsi di dalam Negeri. Tingginya angka konsumsi
tersebut mengindikasikan bahwa kebutuhan masyarakat Indonesia akan buah
pisang sangat tinggi. Dengan kata lain, hal ini menimbulkan dampak baru
yaitu limbah kulit pisang yang juga sangat tinggi. [4].
Beberapa zat lain yang terkandung dalam kulit pisang adalah zat serotonin,
antioksidan yakni lutein, sejumlah minyak nabati, serat tak larut yakni lignin
dan juga tannin serta zat anti jamur.[7].
2.3 Jerawat
Jerawat atau yang biasa disebut Acne Vulgaris yaitu penyakit inflamasi kronis
berasal dari unit pilosebaceous muncul pada usia remaja sekitar 20% dari
remaja mengalami jerawat dengan tingkat keparahan sedang hingga berat.
Remaja mengalami jerawat dengan tingkatan yang tinggi karena berkorelasi
dengan pubertas. Seiring bertambahnya usia, jerawat akan berkurang. Jerawat
adalah gambaran dari lesi pleomorfik yang terdiri dari komedo, papul, pustul
dan nodul disertai dengan luas serta tingkat keparahan yang berbeda-beda.
[8].
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab munculnya jerawat seperti stress,
faktor keturunan dan genetis, aktivitas hormon, kelejar minyak yang
hiperaktif, bakteri di pori-pori kulit, iritasi kulit, tingginya produksi kelenjar
minyak(sebum) berada dalam lingkungan dengan chlorine yang tinggi.
2.4 Kosmetik
Kosmetik berasal dari kata Yunani “kosmetikos” yang berarti ketrampilan
menghias, mengatur. Dan kosmetik adalah sediaan atau panduan yang siap
4
digunakan untuk pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan
organ kelamin bagian luar), gigi, dan mulut untuk membersihkan, menambah
daya tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya tetap dalam keadaan
baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk menggobati
atau menyembuhkan suatu penyakit. [10].
2.5 Masker
Masker merupakan salah satu jenis kosmetik perawatan yang cukup dikenal
dan banyak digunakan. Masker biasanya digunakan pada tahap akhir dalam
rangkaian perawatan kulit wajah. Masker bekerja mendalam untuk
mengangkat sel-sel tanduk yang sudah mati pada kulit. Ia digunakan setelah
massage (pengurutan) dengan cara dioleskan pada seluruh kulit wajah kecuali
alis, mata dan bibir. [11].
Masker wajah saat ini memiliki banyak bentuk seperti serbuk, pasta, ada juga
yang berbentuk gel. Berbagai perusahaan kosmetik besar saat ini banyak
mengeluarkan produk yang berbahan alami atau “back to nature”.
Masyarakat saat ini banyak yang beralih pada produk yang berbahan alami,
keistimewaan masker dari bahan alami ini adalah tidak menimbulkan iritasi
dan efek samping. Karena produk yang terbuat dari bahan alamiah lebih
murah, aman, tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan bagi
kulit. [12].
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
1 2 3 4 5
1. Mencari ide
Mencari bahan
2.
dan alat
Membuat
3.
komposisi
Uji coba
4.
penggunaan
Penyusunan
5.
makalah
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari proses inilah dihasilkan masker kulit pisang yang dapat mengatasi kulit
wajah berjerawat. Dengan masker ini, kulit pisang menjadi bahan yang
bernilai ekonomis jika dibandingkan dengan kulit pisang yang langsung
dibuang tanpa diolah dan dianggap tidak mempunyai manfaat.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah masker kulit pisang
dapat berpengaruh terhadap kulit wajah yang berjerawat. Adapun rata-rata
nilai yang didapatkan sebelum percobaan 24,68% yaitu bernilai 1,5, rata-rata
nilai yang didapatkan masih menempati nilai 1 yang memiliki kategori kulit
wajah yang sangat berjerawat. Rata-rata nilai yang didapatkan sesudah
percobaan 68,40% yitu bernilai 3,33, rata-rata nilai yang didapatkan ini
menempati nilai 3 dimana memiliki kategori kulit wajah yang agak
berjerawat dan jika rata-rata nilai ini sempurna 100% yaitu nilai 4, maka nilai
yang didapatkan sesudah percobaan mengalami perubahan dan saat masker
diaplikasikan ke kulit wajah yang berjerawat maka masker terasa kencang
sehingga tidak terjadi iritasi pada kulit wajah sehingga kulit wajah terasa
lembab dan bersih. Sehingga kulit buah pisang yang biasanya hanya terbuang
sia-sia juga bisa diubah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi sehimga hal
ini juga dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam memanfaatkan barang
yang ada di alam dan dapat menciptakan suatu ide untuk membuka suatu
usaha.
5.2 SARAN
Penulisan makalah ini masih perlu dilakukan perbaikan secara akurat agar
hasilnya lebih sempurna, maka saya meminta saran dan kritik yang sifatnya
membangun guna lebih sempurnanya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Badan Pusat Statistik, “Luas Daerah dan Jumlah Pulau Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung,” Badan Pusat Statistik, 2019.
https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data_pub/1800/api_pub/38/
da_01/1 (diakses Nov 17, 2020).
[2] Kabupaten Pesawaran, “No Tit.” http://pidii.info/index.php?
option=com_k2&view=itemlist&task=category&id=125:kab-
pesawaran&Itemid=213#:~:text=Secara keseluruhan luas wilayah
Kabupaten,sawah dan lahan bukan pertanian. (diakses Nov 17, 2020).
[3] C. Pary et al., “ABSTRAK ANALISIS KANDUNGAN GIZI LIMBAH
KULIT PISANG KEPOK (MUSA PARADISIACA Formatypica)
SEBAGAI BAHAN BAKU KERUPUK,” J. Biol. Sci. Educ., 2016.
[4] H. Herliati, S. Sefaniyah, dan A. Indri, “Pemanfaatan limbah kulit pisang
sebagai Bahan Baku pembuatan Bioetanol,” J. Teknol., 2019, doi:
10.31479/jtek.v6i1.1.
[5] R. M. Haq, I. Ferianto, dan P. I. Lestari, “Pemanfaatan kulit pisang menjadi
masker dan kapsul anti jerawat sebagai solusi penanganan limbah kulit
pisang (Karya tulis ilmiah),” 2014.
[6] D. Supendi, “Kulit Pisang Bermanfaat untuk Kesehatan, Ini Diantaranya!,”
HarapanRakyat.com, 2020. https://www.harapanrakyat.com/2020/03/kulit-
pisang-bermanfaat-untuk-kesehatan-ini-diantaranya/ (diakses Nov 17,
2020).
[7] M. . Kemal Pasha, “Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Sebagai Masker
Untuk Solusi Kulit Berjerawat,” 2016.
[8] Syahidah, “Jerawat,” 2017, [Daring]. Tersedia pada:
https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/jerawat.
[9] Ss, “macam macam jenis jerawat dan cara mengatasinya,” 2018.
https://sehatkitasehat.blogspot.com/2018/02/macam-macam-jenis-jerawat-
dan-cara.html (diakses Nov 17, 2020).
[10] Menteri Kesehatan Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : 445/MenKes/Permenkes/V/1998. .
[11] D. Muliyawan, A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2013.
[12] Surtiningsih, Cantik Dengan Bahan Alami. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2005.
[13] A. . . Ridwan dan R. Nurmalina, Merawat Kulit Wajah. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo, 2012.
[14] D. Purwati, “5 Macam Jenis Masker Wajah Serta Fungsinya untuk
Wajahmu,” 2017. https://thread.zalora.co.id/5-macam-jenis-masker-wajah-
serta-fungsinya-untuk-wajahmu-167a4a7ce274 (diakses Nov 17, 2020).
[15] A. A. Sundari, “Manfaat Kulit Pisang untuk Atasi Jerawat dan Cara
Menggunakannya,” 2019. https://hot.liputan6.com/read/4056701/manfaat-
kulit-pisang-untuk-atasi-jerawat-dan-cara-menggunakannya (diakses Nov
17, 2020).
[16] Kompas.com, “Mengatasi Kulit Wajah Kering dengan Masker Pisang,”
2019. https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/24/213443320/mengatasi-
kulit-wajah-kering-dengan-masker-pisang?page=all (diakses Nov 17,
2020).
[17] D. Wulandari, “Masker kulit pisang (mas kusang) atasi kulit kering.”
[18] Hellodoc, “Agar Lebih Optimal, Ini Cara Pakai Masker Wajah yang
Benar,” Redaksi Halodoc, 2019. https://www.halodoc.com/artikel/cara-
pakai-masker-wajah-yang-benar (diakses Nov 17, 2020).