Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SPESIMEN MENJAWAB UJIAN NEBOSH

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok


Mata Kuliah : Keselamatan dan kesehatan kerja
Dosen Pengajar : Adhi Pratomo, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh :
 Dewi Murthasyah (2002068)
 Rizki Oktavianisa (2002079)
TPPK-C

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PRODUK KULIT


POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA
2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subahanahu wa ta’ala , yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Sholawat serta salam senantiasa saya curahkan kepada Nabi besar
Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, Nabi dan Rasul terakhir yang telah membimbing
umatnya ke jalan yang benar.

Tak lupa saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
saya dalam penulisan makalah ini, khususnya Bapak Adhi Pratomo, S.Pd., M.Pd selaku dosen
mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Spesimen Menjawab Ujian NEBOSH”

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………… i

Daftar Isi ………………………………………………………………… ii

BAB I Pendahuluan ………………………………………………………………… 1

A. Latar Belakang ………………………………………………………… 1


B. Rumusan Masalah ………………………………………………………… 1
C. Tujuan ………………………………………………………………… 2

BAB II Pembahasan ………………………………………………………………… 3

A. Management Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)……………………….. 3


B. Controling Bahaya di Tempat Kerja …………………………………………. 3
C. Aplikasi Praktis …………………………………………………………. 4

BAB III Kesimpulan dan Saran …………………………………………………. 6

A. Kesimpulan ………………………………………………………………….. 6
B. Saran ………………………………………………………………………….. 6

Daftar Pustaka …………………………………………………………………... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
NEBOSH (The National Examination Board in Occupational Safety and Health)
dibentuk pada tahun 1979 sebagai dewan pemeriksa independen dan pemberi award dengan
status non-profit. NEBOSH International General Certificate adalah kualifikasi kesehatan dan
keselamatan yang diakui secara global yang ditujukan untuk perusahaan atau individu yang
bekerja dengan standar internasional berkaitan dengan Kesehatan, Keselamatan &
Lingkungan kerja. NEBOSH memiliki Standar Perburuhan Internasional (ILO). Karena Ini
ideal untuk siapa saja yang membutuhkan pemahaman yang luas tentang kesehatan dan
keselamatan masalah untuk dapat mengelola risiko sehari-hari secara efektif. Banyak orang
mengambil Internasional Sertifikat Umum dalam Kesehatan Kerja dan Keselamatan (IGC)
sebagai langkah pertama dalam karier di bidang kesehatan dan keamanan.
Keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting untuk diperhatikan dalam lingkungan
kerja, dengan adanya sertifikat NEBOSH maka perusahaan dapat menciptakan keamanan
bagi karyawannya saat bekerja. Pemilihan tim analisis K3 dilakukan dengan prosedur yang
berstandar Nasional hingga Internasional yang akan memeriksa setiap perusahaan apakah
memiliki strandar k3 yang layak. Apabila kesehatan dan keselamatan para pekerja baik maka
produktivitas kerja akan dapat ditingkatkan. Masalah kesehatan memang menjadi suatu
masalah yang kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar
kesehatan itu sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu
maupun kesehatan masyarakat, antara lain: keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan
kesehatan. Oleh karena itu penting bagi pemilik usaha, maupun karyawan memahami tentang
dasar K3 dalam bekerja.

B. Rumusan Masalah
Penulisan makalah ini, dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang
The National Examination Board in Occupational Safety and Health. Berdasarkan hal
tersebut, dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana management K3 dalam standar penilaian NEBOSH?
2. Mengapa controling bahaya di tempat kerja sangat penting?
3. Apa yang dimaksud Aplikasi Praktis dalam Point penilaian NEBOSH?

1
C. Tujuan
Beberapa tujuan The National Examination Board in Occupational Safety and Health
adalah:
1. Mengetahui gambaran test NEBOSH
2. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja karena kelalaian manusia
3. Mencapai lingkungan kerja yang baik dan berstandar Nasional

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Manajemen K3
Manajemen kesehatan dan keselamatan kerja menjadi point utama dalam ujian
NEBOSH. Dalam dunia managemen k3, kita mengenal SMK3 (Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan bagian dari sistem manajemen
perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan
dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang efisien, aman dan produktif.
Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.50/2012. Manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja sendiri adalah proses pengintegrasian atau
mengintegrasikan antara prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja ke dalam
sistem perusahaan.
Beberapa hal yang menjadi petanyaan dalam ujian NEBOSH seperti faktor
yang harus dipertimbangkan ketika memilih individu untuk membantu dalam
melaksanakan penilaian risiko di tempat kerja. Faktor terpenting adalah kompetensi
dan pengalaman individu dalam identifikasi bahaya dan penilaian risiko. Beberapa
pelatihan di bidang ini harus menawarkan bukti kompetensi yang dibutuhkan.
NEBOSH juga mempertanyakan tahapan kunci dari resiko umum penilaian seperti
identifikasi bahaya, identifikasi orang yang dirugikan, evaluasi resiko dan
memutuskan hasil penilaian, serta mencatat hal penting yang harus dianalisis juga
skala waktu guna melakukan tinjauan ulang maupun revisi penilaian. Didalam
Manajemen K3 juga terdapat bahasan mengenai tindakan untuk mengendalikan
paparan zat berbahaya, tindakan tersebut yaitu berupa eliminasi/ penggantian bahan
baku, material, mesin operasi kerja dan lain sebagainya. Penggantian ini dapat
dicontohkan seperti cat minyak dapat diganti dengan air agar lebih ramah lingkungan
dan sehat bagi pekerjanya.
Tujuan Pelaksanaan SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) Sesuai Peraturan Pemerintah No.50/2012
1. Bertujuan dalam meningkatkan efektifitas dalam perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja dengan melakukan beberapa cara, yakni terencana, terstruktur,
terukur dan terintegrasi.
2. Bertujuan dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja serta mengurangi penyakit
yang ditimbulkan akibat pekerjaan, dengan cara melibatkan tenaga kerja atau
pekerja, pihak manajemen dan serikat pekerja.
SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) tersebut diwajibkan
oleh pemerintah Indonesia bagi perusahaan yang memiliki pekerja atau tenaga kerja
dengan jumlah melebihi 1000 orang dan memiliki tingkat bahaya yang cukup tinggi.
Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting untuk perusahaan.
Hal tersebut ditinjau atau diidentifikasi dari potensi bahaya terjadi kecelakaan kerja.

B. Controling Bahaya di Tempat Kerja


Dalam Controling bahaya di suatu perusahaan, dimulai dari pengetahuan dasar
karyawan / para pekerja tentang potensi bahaya di tempat kerja mereka. Pemilik /
mentor dalam kerja juga mengharuskan untuk dapat memotivasi para pekerja agar

3
memahami betul keselamatan dan kesehatan kerja. Cara terbaik untuk memotivasi
karyawan agar mematuhi prosedur kesehatan dan keselamatan adalah dengan
meningkatkan pemahaman mereka tentang konsekuensi tidak bekerja dengan aman
serta mengajarkan mereka pengetahuan tentang praktik keselamatan yang baik dan
promosi kepemilikan mereka atas kesehatan dan keselamatan. Hal ini dapat dilakukan
dengan pelatihan yang efektif (induksi, penyegaran, dan berkelanjutan) dan
pemberian informasi yang menunjukkan komitmen organisasi terhadap keselamatan
dan dengan mendorong budaya kesehatan dan keselamatan yang positif dengan sistem
komunikasi yang baik. Lingkungan kerja yang baik dan fasilitas kesejahteraan juga
mendorong motivasi. Keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan dengan cara
yang berarti, seperti reguler pengarahan tim, pengembangan penilaian risiko dan
sistem kerja yang aman, pertemuan kesehatan dan keselamatan kerja.

Berikut dua penyebab dominan dari identifikasi yang sudah dilakukan, yakni :
1. Unsafe Action atau Tindakan Tidak Aman
Tindakan tidak aman ini biasa disebabkan oleh jam kerja yang melampaui ketentuan
aturan dari undang-undang, kurangnya istirahat, tenaga kerja yang kurang atau tidak
kompeten karena kurangnya pelatihan, asupan gizi atau nutrisi yang tidak seimbang
antara tenaga yang dibutuhkan untuk bekerja (beban kerja) dengan asupan makanan
yang dikonsumsi, bekerja secara terus menerus hingga larut malam hingga menjelang
dini hari atau pagi hari.
2. Unsafe Condition atau Kondisi Tidak Aman
Kondisi tidak aman ini disebabkan oleh beberapa hal seperti iklim atau cuaca yang
ekstrim, penerangan pada tempat kerja yang tidak sempurna sehingga bekerja di
dalam penerangan yang remang-remang, hal tersebut dapat menyebabkan mata
pekerja menjadi rusak, disebabkan oleh peralatan kerja yang sudah kadaluarsa namun
tetap digunakan dan juga dapat disebabkan oleh ruang kerja yang sempit hingga tidak
udara segar yang masuk tidak memadai untuk para pekerja yang berdampak pada
kesehatan.

C. Aplikasi Praktis
Penerapan Aplikasi praktis bertujuan untuk menguji penerapan pengetahuan
kesehatan dan keselamatan dasar untuk tempat kerja inspeksi. Tes tersebut menilai
pemahaman tentang utama masalah dan kemampuan untuk mengkomunikasikan
temuan inspeksi dengan cara yang efektif kepada anggota senior tim manajemen.
Tujuan formal dari penilaian ini adalah untuk membuktikan kemampuan kandidat
untuk menyelesaikan dengan sukses dua aktivitas:
➤ Melakukan inspeksi keselamatan tanpa bantuan di tempat kerja, mengidentifikasi
bahaya yang lebih umum, memutuskan apakah mereka terkontrol secara memadai
dan, jika perlu, menyarankan yang sesuai danbiaya tindakan perbaikan yang hemat;
dan
➤ Untuk menyiapkan laporan yang secara persuasif mendesak manajemen untuk
mengambil tindakan yang tepat, menjelaskan mengapa tindakan tersebut diperlukan
(termasuk referensi untuk kemungkinan pelanggaran undang-undang) dan
mengidentifikasi, dengan pertimbangan kepraktisan yang wajar, tindakan perbaikan

4
yang harus dilaksanakan. Inspeksi harus memakan waktu antara 30 dan 45 menit dan
mencakup bahaya seluas mungkin.
Pengamatan dan komentar harus dicatat dilembar observasi yang disediakan
oleh NEBOSH. Pada ujian ini peserta ujian ditugaskan untuk membuat laporan, yang
biasanya harus dengan tulisan tangan mereka sendiri. Kandidat diberi ringkasan dari
judul-judul yang diberi nilai untuk laporan dan lembar observasi. Mereka perlu
berkomentar ketika ada kendali yang memadai atas bahaya dan di mana praktik kerja
yang aman sedang diamati, serta ketika yang terjadi sebaliknya. Tindakan jangka
menengah dan panjang harus diperhatikan serta tindakan segera untuk mengendalikan
setiapberbahaya bahaya. Perbedaan antaradan jangka tindakan jangka pendekpanjang
harus jelas. Penghapusan bahaya adalah contoh tindakan segera, sedangkan
pemberian informasi dan pelatihan bersifat jangka panjang.diusulkan Tindakan
perbaikan yangtidak hanya harus menghilangkan atau mengendalikan bahaya tetapi
juga realistis dan hemat biaya dan skala waktu yang terkait realistis dan tepat.

5
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
NEBOSH Nasional General Certificate kualifikasi kesehatan dan keselamatan yang
ditujukan untuk perusahaan atau individu dengan standar internasional yang berkaitan dengan
Kesehatan, Keselamatan & Lingkungan kerja. NEBOSH sebuah badan lembaga ujian
sertifikat yang dimana penilaian itu terkait pada manajemen kesehatan dan keselamatan kerja,
controlling bahaya di tempat kerja dan penilaian praktis (Aplikasi praktis). Untuk
mendapatkan sertifikat NEBOSH perusahaan maupun individu wajib mengikuti berbagai test
penilaian itu, kertas ujian test mengenai manajemen kesehatan dan keselamatan kerja,
controlling bahaya di tempat kerja maupun aplikasi praktis, semuanya harus lulus sehingga
Sertifikat Umum Nasional NEBOSH dapat diberikan kepada perusahaan atau individu
tersebut.
Didalam ujian sertifikat NEBOSH hal yang paling penting adalah tentang manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja karena dalam manajemen K3 secara keseluruhan sudah
menyangkut dalam pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja, pengendalian
resiko terjadinya kecelakaan dan terciptanya tempat kerja yang efisien, aman dan produktif.
Begitu juga dengan controlling bahaya di tempat kerja harus diperhatikan namun jika
perusahaan lolos dalam penilaian penerapan SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja) dirasa tentu controlling bahaya di tempat kerja sudah teratur. Tidak lupa
juga dengan aplikasi praktis yang bertujuan untuk menguji penerapan pengetahuan kesehatan
dan keselamatan dasar untuk tempat kerja inspeksi.
B. SARAN
Dari hasil bacaan tentang spesimen penilaian ujian NEBOSH, maka saran yang dapat
diberikan adalah untuk mengantisipasi terjadi nya kecelakaan di tempat kerja yang sudah
banyak terjadi hingga jutaan korban setiap tahunnya, perusahaan kecil maupun perusahaan
besar dengan jumlah karyawan sedikit maupun banyak seharusnya perusahaan tersebut
memiliki sertifikat kesehatan dan keselamatan kerja guna mencegah adanya kecelakaan
maupun penyakit yang terjadi kepada tenaga kerja. Karena apabila perusahaan menerapkan
SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) mereka akan mudah dalam
hal mengidentifikasi masalah-masalah yang dapat menyebabkan sebuah kecelakaan di tempat
kerja contohnya dapat mengidentifikasi tentang bahaya bahan kimia, kebakaran, kelistrikan,
hingga pada penanganan manual. Perusahaan juga akan memikirkan tentang bahaya
kesehatan dan fisik tenaga kerja misalnya pada masalah kebisingan, getaran, akses,
pengaturan darurat serta juga kesejahteraan masalah lingkungan, seperti pemanas atau
penerangan yang membuat tenaga merasa nyaman dan bekerja lebih fokus sehingga tidak
menyebabkan sebuah kecelakaan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Phil Hughes and Ed Ferrett. 2016. Introduction to Health and safety at work. New York

ARIEF PRAMONO WISNU. Tentang National Examination Board in Occupational Safety


and Health –NEBOSH

http://www.wishnuap.com/search?q=NEBOSH diakses pada tanggal 19 Des. 20

SHANESIA APRILLIA.2020. NEBOSH Internatinal General Certificate in Occupational


Health and Safety. Batam

http://ptmateen.co.id/2020/04/04/nebosh-internatinal-general-certificate-in-
occupational-health-and-safety/ diakses pada tanggal 19 Des. 20

Anda mungkin juga menyukai