Anda di halaman 1dari 89

2020

LAPORAN KINERJA INSTANSI


PEMERINTAH (LKIP)

BKPSDM

Jalan Sunan Muria Nomor 100 Sumber


Kabupaten Cirebon
|1

IKHTISAR EKSEKUTIF

Tahun 2020 ini merupakan periode awal renstra Badan Kepegawaian


dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2019-2024. Laporan
Akuntabilitas Kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Cirebon merupakan wujud Akuntabilitas Kinerja
BKPSDM kepada publik yang sekaligus memberikan gambaran mengenai
sejauh mana keberhasilan BKPSDM dalam melaksanakan fungsi dan tugas
pokok yang menjadi kewenangannya sebagai fungsi penunjang urusan
pemerintahan bidang pengembangan sumber daya manusia. Selain sebagai
media pertanggungjawaban Kinerja kepada publik, Laporan Akuntabilitas ini
merupakan instrumen untuk mengevaluasi pencapaian Kinerja BKPSDM
yang dapat dijadikan umpan balik bagi perbaikan Kinerja di tahun-tahun yang
akan datang.

Merujuk pada visi dan misi Kabupaten Cirebon serta didasarkan pada
isu-isu dan analisis strategis ditetapkan tujuan Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Tahun 2019-2024 yaitu “
MENINGKATKAN KAPASITAS PEMERINTAH DAN KUALITAS
PELAYANAN PUBLIK DALAM PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN
BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN TERINTEGERASI ”. Tujuan
yang telah ditetapkan menjadi arahan bagi BKPSDM Kabupaten dalam
merumuskan sasaran strategis, kebijakan, program dan kegiatan. Sesuai
dengan Rencana Kinerja BKPSDM Kabupaten Cirebon Tahun 2020 dan
Perjanjian Kinerja BKPSDM Kabupaten Cirebon Tahun 2020 telah ditetapkan
sebanyak 3 (tiga) Sasaran Strategis yang harus dicapai oleh BKPSDM
Kabupaten Cirebon. Rata-rata capaian kinerja sasaran berdasarkan indikator
yang ditetapkan pada Rencana Kinerja tahun 2020 menunjukkan angka
keberhasilan sebagai berikut :
Jumlah
NO URAIAN indikator CAPAIAN
sasaran

Meningkatnya akuntabilitas 2 Tercapai


1
kinerja pelayanan kepegawaian 0 Tidak Tercapai
Meningkatnya Aparatur yang 0 Tercapai
2
Profesional berbasis teknologi 1 Tidak Tercapai
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|2

Jumlah
NO URAIAN indikator CAPAIAN
sasaran
informasi
Meningkatnya Sistem Informasi 1 Tercapai
3 ASN yang Akurat, Transparan
dan Akuntabel 0 Tidak Tercapai

Sasaran yang tidak tercapai adalah sasaran kedua yaitu “Meningkatnya


Aparatur yang Profesional berbasis teknologi informasi” dengan indicator
kinerja nilai indeks profesionalitas ASN. Metode penilaian nilai indeks
profesionalitas ASN dilakukan dengan cara mengintegrasikan aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian dengan Sistem Aplikasi Pelayanan
Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara. Tidak tercapaianya indicator
kinerja ini bukan karena tidak tercapainya indicator kinerja penunjang sasaran
tetapi dikarenakan metode pelaporan nilai indeks profesionalitas ASN yang
belum dapat diintegrasikan dengan aplikasi SAPK BKN.

Secara keseluruhan kinerja BKPSDM dapat dikatakan berhasil, akan


tetapi untuk penyelenggaraan manajemen kepegawaian kedepannya
BKPSDM tidak berpuas diri dan akan berusaha memperbaiki kualitas
pelayanan manajemen kepegawaian dengan mendorong pencapaian
indicator kinerja dengan sebaik-baiknya.

Sumber, Februari 2021


Kepala Badan Kepegawaian Dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Cirebon

Dr. IIS KRISNANDAR, SH., CN.


NIP. 19620907 198703 1 007

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|3

B
A I PENDAHULUAN
B

A. TUGAS dan FUNGSI ORGANISASI

Sesuai dengan ketentuan Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon


Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Cirebon, salah satu perangkat daerah yang
melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah yang diwadahi dalam bentuk badan daerah yaitu Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Cirebon. Berdasarkan Peraturan Bupati Cirebon Nomor 62 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Daerah Kabupaten Cirebon,
BKPSDM sebagai unsur penunjang urusan pemerintahan bidang
kepegawaian, pendidikan dan pelatihan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis
sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. Pelaksanan fungsi lain yang di berikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

B. STRUKTUR ORGANISASI

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Kabupaten Cirebon dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
dibantu oleh 1 (satu) sekretaris yang membawahi 3 (tiga) sub bagian dan 4
(empat) bidang yang masing-masing membawahi 2 (dua) sub bidang dengan
struktur organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Badan
Kepala Badan Mempunyai tugas pokok mengatur, membina,
mengendalikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan tugas pokok Badan
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|4

meliputi urusan kesekretariatan, merencanakan, merumuskan kebijakan,


membina administrasi dan teknis, mengoordinasikan, mengendalikan dan
mengevaluasi penyelenggaraan program dan kegiatan di bidang
Kepegawaian, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Dalam
menyelenggarakan tugas pokok Kepala Badan mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan, pengendalian, pengevaluasian rencana strategis
dan rencana kerja bidang Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia;
b. perumusan dan penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP), target
capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik
(SPP), Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), bidang Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia;
c. perencanaan, pembinaan, dan pendayagunaan bidang Kepegawaian
dan pengembangan Sumber daya manusia;
d. perencanaan dan pengendalian anggaran;
e. pengendalian urusan administrasi Badan;
f. pengendalian dan pembinaan teknis bidang Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia;
g. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama bidang Kepegawaian dan
Pengembngan Sumber Daya Manusia di antara Satuan Kerja Perangkat
Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi terkait;
h. pemantauan dan evaluasi kinerja bidang urusan Kepegawaian;
i. penetapan pedoman teknis pengaturan Norma, Standar, Prosedur dan
Kriteria (NPSK) bidang Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya manusia.
Uraian tugas Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
daya Manusia adalah :
1) Merumuskan rencana strategis dan rencana kerja Badan berdasarkan
visi dan misi daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Merumuskan program kerja di lingkungan Badan berdasarkan rencana
strategis Badan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
3) Mengoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Badan sesuai
dengan program yang telah ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar
target kerja tercapai sesuai rencana;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|5

4) Membina bawahan di lingkungan Badan dengan cara mengadakan


rapat/ pertemuan dan bimbingan secara berkala agar diperoleh kinerja
yang diharapkan;
5) Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Badan sesuai
dengan tugas, tanggung jawab, permasalahan dan hambatan serta
ketentuan yang berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan
tugas;
6) Merumuskan perencanaan dan pengendalian anggaran serta
pengendalian administrasi badan sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar tertib administrasi;
7) Menetapan pedoman teknis pengaturan Norma, Standar, Prosedur dan
Kriteria (NPSK) bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya
manusia sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku guna kelancaran
pelaksanaan tugas;
8) Merumuskan dan menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP),
target capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan
Publik (SPP), Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), bidang kepegawaian
dan pengembangan sumber daya manusia sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
9) Melakukan pembinaan dan pengendalian teknis serta koordinasi dan
kerjasama di bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya
manusia sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku;
10) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan badan dengan
cara membandingkan rencana dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan
datang;
11) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan badan sesuai
dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai akuntabilitas kinerja;
dan
12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.

2. Sekretariat
Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian layanan administrasi kepada
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|6

seluruh unit kerja di lingkungan Badan. Dalam menyelenggarakan tugas


pokok Sekretaris mempunyai fungsi :
a. pengoordinasian sinkronisasi dan integrasi pelaksanaan kegiatan
Badan;
b. pengoordinasian dan penyusunan rencana dan program Badan;
c. pembinaan dan pemberian layanan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip dan
dokumentasi Badan;
d. pengelolaan pengaduan dan pelayanan informasi;
e. penyelenggaraan koordinasi dan penyusunan laporan Badan;
f. pembinaan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerjasama
dan hubungan masyarakat;
g. penyelenggaraan pengelolaan barang milik/ kekayaan negara;
Uraian Tugas Sekretariat adalah :
1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat berdasarkan
rencana kerja Badan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat
sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar
tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
Sekretariat sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar
tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat secara
berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
5) Mengelola dan membina pelayanan administrasi umum meliputi
ketatausahaan, kearsipan, kerumahtanggaan dan dokumentasi di
lingkungan badan agar seluruh kegiatan berjalan lancar sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku;
6) Mengelola dan membina pelayanan administrasi kepegawaian sesuai
sesuai dengan peraturan kepegawaian yang berlaku sehingga tertib
administrasi kepegawaian;
7) Mengelola dan membina pelayanan administrasi keuangan dan aset
meliputi pengelolaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|7

laporan pertanggungjawaban keuangan serta mengelola aset/ barang


milik daerah sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
menjamin ketertiban penggunaan anggaran di lingkungan dinas;
8) Mengoordinasikan perencanaan, evaluasi dan pelaporan program kerja
badan sesuai ketentuan yang berlaku guna tertib administrasi;
9) Membina dan mengoordinasikan penyelenggaraan organisasi dan tata
laksana, kerja sama dan hubungan masyarakat serta pengaduan dan
pelayanan informasi sesuai aturan yang berlaku untuk mengefektifkan
penyelenggaraan organisasi Badan;
10) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat
dengan cara membandingkan rencana dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan
datang;
11) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sekretariat sesuai
dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai akuntabilitas kinerja;
dan
12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
Sekretariat membawahi (1) Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan
Pelaporan, (2) Sub Bagian Keuangan dan Aset, (3) Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian.

a. Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan


Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas
pokok melaksanakan penyusunan bahan perencanaan, evaluasi, pengukuran
kinerja dan pelaporan Badan. Dalam melaksanakan tugas pokok, subag
Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan;
b. penyusunan bahan rencana dan program Badan;
c. pelaksanaan koordinasi dan pengukuran kinerja tiap unit kerja di Badan;
d. pelaksanaan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan teknis kegiatan tiap-
tiap unit kerja;
e. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan bahan laporan dan evaluasi
kinerja Badan;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|8

f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian Perencanaan,


Evaluai dan Pelaporan; dan
g. pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Uraian tugas Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan adalah :
1) Merencanakan kegiatan Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan berdasarkan rencana operasional Sekretariat Badan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Subbagian
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Perencanaan,
Evaluasi dan Pelaporan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) Menyiapkan pelaksanaan penyusunan Rencana strategis (Renstra) dan
Rencana Kerja (Renja), Indikator Kinerja Utama, Rencana Kinerja
Tahunan dan Penetapan Kinerja sesuai kebutuhan organisasi
berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku;
6) Menyiapkan pelaksanaan pengusulan program dan kegiatan kedalam
Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) serta prioritas dan plafon
anggaran sementara (PPAS) berdasarkan peraturan dan ketentuan
yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
7) Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan teknis kegiatan
tiap-tiap unit kerja sesuai ketentuan yang berlaku sebagai bahan
peningkatan kinerja Badan di masa yang akan datang;
8) Menyiapkan pelaksanaan penyusunan dokumen pelaporan termasuk
didalamnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD);
9) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbagian
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dengan cara mengidentifikasi

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|9

hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa


mendatang;
10) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Subbagian
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan sesuai dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai akuntabilitas kinerja; dan
11) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.

b. Sub Bagian Keuangan dan Aset


Sub Bagian Keuangan Dan Aset mempunyai tugas pokok penyiapan
bahan penyusunan anggaran, penatausahaan keuangan, pencatatan aset
dan penyusunan bahan laporan pertanggungjawaban keuangan. Dalam
melaksanakan tugas pokoknya Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai
Fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan Subbagian Keuangan dan Aset;
b. penyiapanbahan rencana anggaran Badan;
c. penatausahaan keuangan Badan;
d. pemberian layanan administrasi bidang keuangan;
e. pelaksanaan verifikasi dokumen dan rencana pelaksanaan anggaran
Badan;
f. penyiapan bahan pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan Badan;
g. pelaksanaan pencatatan barang milik daerah/ aset;
h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas;
i. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan
j. pelaksanaantugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Uraian tugas Sub Bagian Keuangan dan Aset adalah :
1) Merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan Aset berdasarkan
rencana operasional sekretariat Badan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Subbagian
Keuangan dan Aset;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian
Keuangan dan Aset sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|10

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan


Aset sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar
dari kesalahan;
5) Melaksanakan penatausahaan keuangan dinas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi dan transparan dalam
meningkatkan akuntabilitas keuangan;
6) Memberikan layanan administrasi keuangan sesuai ketentuan yang
berlaku guna memastikan hak-hak pegawai terpenuhi;
7) Melaksanakan verifikasi dokumen dalam rencana pelaksanaan
penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang
berlaku guna tertib administrasi dalam meningkatkan akuntabilitas
keuangan;
8) Menyiapkan bahan pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan dinas
sesuai ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan akuntabilitas
kinerja;
9) Melaksanakan pencatatan aset/ barang milik daerah sesuai ketentuan
yang berlaku agar tertib administrasi dalam meningkatkan akuntabilitas
keuangan;
10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbagian
Keuangan dan Aset dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
11) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Subbagian
Keuangan dan Aset sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai akuntabilitas kinerja; dan
12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian


Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengelolaan ketatausahaan, ketatalaksanaan, kehumasan,
perlengkapan, rumah tangga serta administrasi kepegawaian di lingkungan
Badan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana kantor;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|11

c. pengelolaan urusan rumah tangga, pemeliharaan sarana dan prasarana


kantor, penggandaan dan keamanan dalam;
d. pengelolaan penyimpanan barang milik negara;
e. pengelolaan arsip, penataan dokumen, surat menyurat dan ekspedisi
dinas;
f. pengelolaan layanan informasi, aspirasi dan pengaduan Badan;
g. penyiapan bahan pembinaan Standar Operasional Prosedur (SOP) tiap-
tiap unit kerja;
h. pengelolaan administrasi kepegawaian Badan;
i. penyiapan bahan kebutuhan pegawai, rencana pendidikan dan
pelatihan, pengembangan karir, pembinaan dan disiplin pegawai serta
pemberian sanksi dan penghargaan pegawai;
j. penyiapan bahan pembinaan penilaian kinerja pegawai;
k. pengelolaan administrasi perjalanan dinas;
l. pengaturan acara rapat Badan, keprotokolan dan hubungan
masyarakat;
m. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas;
n. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan
o. pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Uraian TugasSub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah :
1) Merencanakan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian
berdasarkan rencana operasional Sekretariat Badan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Subbagian
Umum dan Kepegawaian;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian
Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Umum dan
Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
5) Mengelola urusan rumah tangga dinas sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk kelancaran dan kenyamanan dalam bekerja;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|12

6) Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana kantor serta


pemeliharaan barang milik daerah sesuai ketentuan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan;
7) Mengelola arsip, surat menyurat dan administrasi perjalanan dinas
sesuai ketentuan yang berlaku guna tertib administrasi;
8) Mengelola layanan informasi, keprotokolan dan hubungan masyarakat
sesuai ketentuan yang berlaku guna meningkatkan akuntabilitas dan
informasi kepada masyarakat;
9) Mengelola administrasi kepegawaian dan menyiapkan bahan kebutuhan
pegawai, rencana pendidikan dan pelatihan pegawai, pengembangan
karir pegawai, pembinaan dan disiplin pegawai serta pemberian sanksi
dan penghargaan pegawai serta penilaian kinerja sesuai ketentuan
yang berlaku guna tertib administrasi kepegawaian;
10) Mengoordinasikan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP),
target capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan
Publik (SPP), target capaian dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
sesuai ketentuan yang berlaku;
11) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbagian Umum
dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
12) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Subbagian Umum
dan Kepegawaian sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai akuntabilitas kinerja; dan
13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.

3. Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi


Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi mempunyai
tugas pokok melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi. Dalam
melaksanakan tugas pokoknya Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian
dan Iinformasi mempunyai fungsi :
a. perumusan rencana kerja Bidang;
b. penyusunan pedoman kebijakan Bidang Pengadaan, Pemberhentian
dan Informasi Aparatur;
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|13

c. penyusunan petunjuk teknis operasional kegiatan Bidang Pengadaan,


Pemberhentian dan Informasi Aparatur;
d. pengelolaan urusan penyusunan formasi pegawai;
e. pengelolaan urusan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan
pemberkasan administrasi CPNS;
f. pengelolaan urusan pemberkasan administrasi tenaga honorer;
g. pengelolaan urusan peningkatan status CPNS menjadi Pegawai Negeri
Sipil (PNS);
h. pengelolaan urusan pensiun pegawai dan administrasi Tabungan
Asuransi Pensiun (Taspen) pegawai;
i. pengelolaan data pegawai daerah;
j. pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG);
k. pengelolaan urusan Pengembangan system Informasi Kepegawaian
Daerah;
l. pengelolaan urusan pembuatan kartu istri/suami (KARIS/KARSU);
m. pengeloaan urusan pembuatan kartu identitas pegawai.
Uraian tugas Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi
adalah :
1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pengadaan,
Pemberhentian dan Informasi berdasarkan rencana kerja badan serta
petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi sesuai dengan tugas pokok
dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;
3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam
pelaksanaan tugas;
4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi secara berkala sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan;
5) Mengelola urusan penyusunan formasi/ kebutuhan pegawai serta
seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Pegawai Pemerintah
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|14

dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan peningkatan status CPNS menjadi


Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku;
6) Melaksanakan pengelolaan urusan pemberkasan administrasi tenaga
honorer sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sehingga
tertib administrasi kepegawaian;
7) Melaksanakan pengelolaan urusan pensiun pegawai dan administrasi
Tabungan Asuransi Pensiun (Taspen) pegawai sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku;
8) Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku sebagai bahan informasi dalam pengelolaan kepegawaian;
9) Melaksanakan pengelolaan urusan pembuatan kartu istri/suami
(KARIS/KARSU) dan pembuatan kartu identitas pegawai sesuai aturan
yang berlaku;
10) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi dengan cara
membandingkan rencana dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;
11) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang
Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi sesuai dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai akuntabilitas kinerja; dan
12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi membawahi (1) Sub
Bidang Pengadaan dan Pemberhentian dan (2) Sub Bidang Data dan
Informasi.

a. Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian


Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian mempunyai tugas pokok
menyusun rencana, membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
Kegiatan Pengadaan dan Pemberhentian Aparatur. Dalam melaksanakan
tugas pokoknya sub bidang Pengadaan dan Pemberhentian mempunyai
fungsi :
a. penyusunan rencana program kegiatan;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|15

b. pelaksanaan data Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian


(SIMPEG);
c. pelaksanaan urusan penyiapan data pegawai;
d. pelaksanan pemutakhiran data pegawai;
e. pelaksanaan pengelolaan jaringan internet;
f. pelaksanaan pengelolaan sistem rujukan berjenjang dan terstruktur;
g. pelaksanaan urusan pembuatan kartu istri/suami (KARIS/KARSU);
h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Subbidang; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengadaan,
Pemberhentian dan Informasi sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Uraian tugas Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian adalah :
1) Merencanakan kegiatan Subbidang Pengadaan dan Pemberhentian
berdasarkan rencana operasional bidang sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Subbidang
Pengadaan dan Pemberhentian;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbidang
Pengadaan dan Pemberhentian sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbidang Pengadaan
dan Pemberhentian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) Melaksanakan urusan penyusunan formasi dan bezetting pegawai
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sehingga dapat
memenuhi kebutuhan pegawai;
6) Melaksanakan urusan seleksi CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
untuk sehingga lebih transparan dalam penerimaan CPNS;
7) Melaksanakan urusan peningkatan status CPNS menjadi PNS sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku;
8) Melaksanakan urusan administrasi tenaga honorer sesuai ketentuan
yang berlaku;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|16

9) Melaksanakan urusan pemberkasan pensiun pegawai dan penyiapan


masa Purna Bhakti PNS sesuai ketentuan yang berlaku guna tertib
administrasi kepegawaian;
10) Melaksanakan urusan administrasi Tabungan Asuransi Pensiun
(Taspen) pegawai sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku;
11) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbidang
Pengadaan dan Pemberhentian dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
12) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Subbidang
Pengadaan dan Pemberhentian sesuai dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai akuntabilitas kinerja; dan
13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.

b. Sub Bidang Data dan Informasi


Sub Bidang Data dan Informasi mempunyai tugas pokok Melakukan
kegiatan analisis dan penelaahan dalam rangka penyusunan rekomendasi di
bidang perencanaan sumber daya manusia aparatur. Dalam melaksanakan
tugas pokoknya Sub Bidang Data dan Informasi mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana program kegiatan;
b. pelaksanaan data Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG);
c. pelaksanaan urusan penyiapan data pegawai;
d. pelaksanan pemutakhiran data pegawai;
e. pelaksanaan pengelolaan jaringan internet;
f. pelaksanaan pengelolaan sistem rujukan berjenjang dan terstruktur;
g. pelaksanaan urusan pembuatan kartu istri/suami (KARIS/KARSU);
h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Subbidang; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengadaan,
Pemberhentian dan Informasi sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Uraian tugas Sub Bidang Data dan Informasi adalah :
1) Merencanakan kegiatan Subbidang Data dan Informasi berdasarkan
rencana operasional bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|17

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung


jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Subbidang
Data dan Informasi;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbidang
Data dan Informasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbidang Data dan
Informasi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
5) Melaksanakan Pemutakhiran Data Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian (SIMPEG) sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
sehingga diperoleh data yang akurat dan tertata;
6) Mengelola penyediaan data PNS di Lingkungan Kabupaten Cirebon
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku;
7) Melaksanakan pengelolaan jaringan internet dan pemeliharaan mesin
fingerprint sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sehingga
pemakaian fingerprint dapat berjalan dengan lancar;
8) Melaksanaan urusan pembuatan Kartu Pegawai/Istri/Suami
(KARPEG/KARIS/KARSU) sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku;
9) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbidang Data dan
Informasi dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
10) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Subbidang Data
dan Informasi sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
akuntabilitas kinerja; dan
11) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis
4. Bidang Mutasi dan Kepangkatan
Bidang Mutasi dan Kepangkatan mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis
pembinaan, pengembangan, pengendalian dan pengelolaan Bidang Mutasi
dan Kepangkatan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya Bidang Mutasi dan
kepangkatan mempunyai fungsi :
a. perumusan rencana kerja Bidang;
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|18

b. penyelenggaraan penyiapan bahan kebijakan Bidang Mutasi dan


Kepangkatan;
c. penyelenggaraan penyusunan bahan Mutasi dan kepangkatan;
d. perumusan kebijakan teknis Bidang Mutasi dan Kepangkatan;
e. penyelenggaraan kebijakan teknis pelaksanaan Mutasi dan
Kepangkatan;
f. pengelolaan urusan kenaikan gaji berkala pegawai;
g. pengelolaan urusan pengangkatan dan penghentian pegawai dalam
jabatan struktural;
h. pengelolaan urusan pengangkatan dan pemberhentian pegawai dalam
jabatan fungsional;
i. pengelolaan urusan administrasi pemindahan pegawai;
j. pengelolaan urusan kenaikan pangkat pegawai;
k. pengelolaan Penyelesaian penyesuaian Gaji pokok inpasing PNS;
l. pengelolaan urusan kenaikan gaji berkala pegawai;
m. pengelolaan Ujian Dinas dan Ujian Penyeseuaian Kenaikan Pangkat.
Uraian tugas Bidang Mutasi dan Kepangkatan adalah :
1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Mutasi dan
Kepangkatan berdasarkan rencana kerja badan serta petunjuk pimpinan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Mutasi
dan Kepangkatan sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
Bidang Mutasi dan Kepangkatan sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Mutasi dan
Kepangkatan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
5) Mengelola urusan pengangkatan dan penghentian pegawai dalam
jabatan struktural dan jabatan fungsional sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku guna tertib administrasi kepegawaian;
6) Mengelola urusan kenaikan gaji berkala pegawai dan menyelesaikan
penyesuaian gaji pokok/ inpasing PNS sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku sehingga tertib administrasi kepegawaian;
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|19

7) Mengelola urusan administrasi pemindahan pegawai sesuai prosedur


dan ketentuan yang berlaku;
8) Mengelola urusan kenaikan pangkat pegawai sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku guna tertib administrasi kepegawaian;
9) Mengelola Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku;
10) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Mutasi
dan Kepangkatan dengan cara membandingkan rencana dengan
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
rencana yang akan datang;
11) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Mutasi dan
Kepangkatan sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
akuntabilitas kinerja; dan
12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
Bidang Mutasi dan Kepangkatan membawahi (1) Sub Bidang
Kepangkatan dan (2) Sub Bidang Mutasi dan Pengembangan Karir.

a. Sub Bidang Kepangkatan


Sub Bidang Kepangkatan mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan program serta
pembinaan teknis lingkup Kepangkatan. Dalam melaksankan tugas pokok
Sub Bidang Kepangkatan mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana program kegiatan Subbidang;
b. pelaksanaan urusan pengusulan penilaian angka kredit jabatan
fungsional;
c. pelaksanaan urusan penilaian angka kredit jabatan fungsional;
d. pelaksanaan urusan bidang penetapan angka kredit jabatan fungsional
e. pelaksanaan urusan penetapan Surat Keputusan penetapan angka
kredit jabatan fungsional;
f. pelaksanaan urusan penyiapan pendokumentasian dan pelaporan
penetapan angka kredit;
g. pelaksanaan urusan pengusulan kenaikan pangkat pegawai;
h. pelaksanaan urusan inventarisasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang
memenuhi syarat kenaikan pangkat;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|20

i. pelaksanaan urusan pengusulan nota pertimbangan kenaikan pangkat;


j. pelaksanaan urusan pemberkasan kenaikan pangkat;
k. pelaksanaan urusan Keputusan Bupati tentang pandangan keputusan
kenaikan pangkat dan urusan pencetakan petikan Surat Keputusan
kenaikan pangkat;
l. pelaksanaan urusan pelaporan dan dokumentasi kenaikan pangkat;
m. pelaksanaan urusan ujian dinas dan ujian penyesuaian kenaikan
pangkat;
n. pelaksanaan penyelesaian penyesuaian Gaji Pokok Inpasing PNS:
o. pelaksanaan urusan kenaikan gaji berkala pegawai
p. penyusunan daftar urut kepangkatan (DUK) pegawai daerah
q. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Subbidang; dan
r. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Uraian tugas Sub Bidang Kepangkatan adalah :
1) Merencanakan kegiatan Subbidang Kepangkatan berdasarkan rencana
operasional bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Subbidang
Kepangkatan;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbidang
Kepangkatan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbidang Kepangkatan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
5) Melaksanakan urusan pengusulan, penilaian dan penetapan angka
kredit jabatan fungsional sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku;
6) Melaksanakan urusan inventarisasi, pengusulan dan pemberkasan
kenaikan pangkat pegawai sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku;
7) Melaksanakan urusan pengusulan nota pertimbangan kenaikan pangkat
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|21

8) Melaksanakan urusan Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Kenaikan


Pangkat sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;
9) Melaksanakan urusan kenaikan gaji berkala pegawai sesuai ketentuan
yang berlaku;
10) Menyusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK) pegawai daerah sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan informasi
kepegawaian;
11) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbidang
Kepangkatan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
12) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Subbidang
Kepangkatan sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
akuntabilitas kinerja; dan
13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.

b. Sub Bidang Mutasi dan Pengembangan Karir


Sub Bidang Mutasi dan Pengembangan Karir mempunyai tugas
Melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan mutasi dan pengembangan
karir.
Dalam melaksanakan tugas pokok Sub Bidang Mutasi dan Pengembangan
Karir mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan Subbidang Mutasi dan Pengembangan
Karir;
b. penyelenggaraan urusan perpindahan pegawai dalam jabatan stuktural;
c. penyelenggaraan urusan petikan surat keputusan pengangkatan dalam
jabatan struktural;
d. penyelenggaraan urusan pemberhentian pegawai dalam jabatan
struktural;
e. penyelenggaraan urusan pengangkatan pegawai dalam jabatan
fungsional;
f. penyelenggaraan urusan perpindahan pegawai dalam jabatan
fungsional;
g. penyelenggaraan urusan petikan surat keputusan pengangkatan dalam
jabatan fungsional;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|22

h. penyelenggaraan urusan pemberhentian pegawai dalam jabatan


fungsional;
i. pelaksanaan urusan pengangkatan dan perpindahan jabatan pegawai
dari struktural ke fungsional;
j. pelaksanaan urusan pengangkatan dan perpindahan jabatan pegawai
dari fungsional ke struktural;
k. pelaksanaan urusan administrasi perpindahan pegawai antar kabupaten
dalam provinsi;
l. pelaksanaan urusan administrasi perpindahan pegawai antar satuan
kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten
Cirebon;
m. pelaksanaan urusan administrasi pemindahan pegawai dari dan ke
Kabupaten Cirebon dalam satu departemen (intern kabupaten);
n. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Subbidang Mutasi dan
Pengembangan Karir dan
o. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Uraian tugas Sub Bidang Mutasi dan Pengembangan Karir adalah :
1) Merencanakan kegiatan Subbidang Mutasi dan Pengembangan Karier
berdasarkan rencana operasional bidang sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Subbidang
Mutasi dan Pengembangan Karier;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbidang
Mutasi dan Pengembangan Karier sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbidang Mutasi dan
Pengembangan Karier sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) Menyelenggarakan urusan perpindahan, pengangkatan dan
pemberhentian pegawai dalam jabatan stuktural sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|23

6) Menyelenggarakan urusan perpindahan, pengangkatan dan


pemberhentian pegawai dalam jabatan fungsional sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku;
7) Melaksanakan urusan pengangkatan dan perpindahan jabatan pegawai
dari struktural ke fungsional sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku;
8) Melaksanakan urusan pengangkatan dan perpindahan jabatan pegawai
dari fungsional ke struktural sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku;
9) Melaksanakan urusan administrasi perpindahan pegawai antar
kabupaten dalam dan luar provinsi sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku;
10) Melaksanakan urusan administrasi perpindahan pegawai antar satuan
kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten
Cirebon sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;
11) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbidang Mutasi
dan Pengembangan Karier dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
12) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Subbidang Mutasi
dan Pengembangan Karier sesuai dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai akuntabilitas kinerja; dan
13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.

5. Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan


Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan mempuanyai tugas
pokok Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di
bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan. Dalam melaksanakan
tugas pokok Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan mempunyai
fungsi :
a. penyusunan rencana program kegiatan Bidang;
b. penyusunan bahan dan menelaah peraturan perundang-undangan
daerah di bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|24

c. pengumpulan, pengolahan dan pelaksanaan analisis data serta


penyusunan dan penyajian laporan bidang Penilaian Kinerja dan
Penghargaan;
d. pengelolaan urusan penyiapan kesejahteraan pegawai;
e. pengeloaan urusan penyaluran dana kesejahteraan pegawai;
f. pengeloaan urusan pengupayaan peningkatan kesejahteraan pegawai;
g. pengelolaanurusan cuti dan Bapertarum/ Taperum pegawai;
h. pengelolaan urusan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) pegawai;
i. pengelolaan penyusunan dan Penerbitan Majalah Pembinaan;
j. pengelolaan urusan sumpah janji pegawai;
k. Pengelolaan urusan pemberian penghargaan;
l. Pengelolaan urusan pemberian sanksi hukum;
m. Pengelolaan penanganan kasus kasus pelanggran Disiplin PNS;
n. Pengeloaan urusan penyelesaian sengketa kepegawaian;
o. Pengelolaan urusan pengujian/ pemeriksaan kesehatan CPNS/ PNS.
Uraian tugas Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan
adalah :
1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Penilaian Kinerja
Aparatur dan Penghargaan berdasarkan rencana kerja badan serta
petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan sesuai dengan tugas
pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan
dapat berjalan efektif dan efisien;
3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam
pelaksanaan tugas;
4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Penilaian
Kinerja Aparatur dan Penghargaan secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan;
5) Melaksanakan pengelolaan urusan kesejahteraan pegawai sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam meningkatkan
kesejahteraan pegawai;
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|25

6) Mengelola urusan cuti dan Bapertarum/ Taperum pegawai sesuai


dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;
7) Mengelola urusan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) ASN sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku;
8) Mengelola urusan sumpah janji pegawai sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku;
9) Mengelola urusan pemberian penghargaan dan sanksi hukum sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sehingga dapat
meningkatkan kinerja pegawai;
10) Mengelola penanganan kasus pelanggaran disiplin PNS dan urusan
penyelesaian sengketa kepegawaian sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku;
11) Mengelola urusan pengujian/ pemeriksaan kesehatan CPNS/ PNS
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku;
12) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan dengan cara
membandingkan rencana dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;
13) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Penilaian
Kinerja Aparatur dan Penghargaan sesuai dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai akuntabilitas kinerja; dan
14) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan membawahi (1)
Sub Bidang Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur dan (2) Sub bidang
Disiplin dan Penghargaan.

a. Sub Bidang Penilaian Kinerja dan Evaluasi Kinerja Aparatur


Sub Bidang Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur mempunyai tugas
pokok Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kegiatan serta pembinaan teknis lingkup Penilaian dan Evaluasi Kinerja
aparatur. Dalam melaksankan tugas pokoknya Sub Bidang Penilaian dan
Evaluasi Kinerja Aparatur mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana program dan kegiatan Subbidang Penilaian dan
Evaluasi Kinerja Aparatur sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|26

b. pelaksanaan urusan pembinaan Kinerja pegawai;


c. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan Pegawai Negeri Sipil;
d. Pelaksanaan Verivikasi Absensi;
e. pelaksanakan urusan pengelolaan Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
f. pelaksanaan Sosialisasi pengawasan peraturan perundang-undangan di
bidang kepegawaian;;
g. Pelaksanaan urusan penyiapan bahan-¬bahan dalam rangka pemberian
tanda jasa;
h. Pelaksanaan urusan pengadaan buku perundang-undangan;
i. Pelaksanaan Penilaian Manajemen Kepagawian;
j. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Subbidang ; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penilaian
dan Evaluasi Kinerja Aparatur, sesuai dengan tugas dan fungsinya
Uraian tugas Sub Bidang Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur
adalah :
1) Merencanakan kegiatan Subbidang Penilaian dan Evaluasi Kinerja
Aparatur berdasarkan rencana operasional bidang sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Subbidang
Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan subbidang
penilaian dan evaluasi kinerja aparatur sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan subbidang penilaian dan
evaluasi kinerja aparatur sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) Melaksanakan urusan pengelolaan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) serta
melaksanakan penilaian manajemen kepegawaian sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku;
6) Menyelenggarakan sumpah janji PNS sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|27

7) Melaksanakan sosialisasi pengawasan peraturan perundang-undangan


di bidang penilaian dan evaluasi kinerja aparatur sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku;
8) Melaksanakan verifikasi absensi sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku agar meningkatnya disiplin pegawai dan
sebagai dasar untuk pemberian tambahan penghasilan Pegawai Negeri
Sipil;
9) Melaksanakan urusan cuti pegawai sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku;
10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbidang Penilaian
dan Evaluasi Kinerja Aparatur dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
11) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Subbidang
Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur sesuai dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai akuntabilitas kinerja; dan
12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.

b. Sub Bidang Disiplin dan Pengharagaan


Sub Bidang Disiplin dan Pengharagaan mempunyai tugas pokok
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kegiatan
serta pembinaan teknis lingkup disiplin dan penghargaan pegawai. Dalam
melaksakan tugas pokok Sub Bidang Disiplin dan Penghargaan mempunyai
fugsi :
a. penyusunan rencana program dan kegiatan Subbidang Disiplin dan
Penghargaan Pegawai, sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. pelaksanaan administrasi peningkatan disiplin pegawai;
c. pelaksanaan urusan bimbingan dan penyuluhan hukum perundang-
undangan di bidang disiplin pegawai;
d. Penyusunan dan Penerbitan Majalah Pembinaan;
e. pelaksanaan tindak lanjut pengaduan masyarakat di bidang
kepegawaian;
f. pelaksanaan urusan penyiapan bahan¬-bahan dalam rangka pemberian
sanksi;
g. pelaksanaan urusan penyelenggaraan sumpah janji;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|28

h. pelaksanaan urusan penyelesaian administrasi bantuan tabungan


perumahan Bapertarum/ Taperum;
i. pelaksanaan urusan penyaluran uang kadeudeuh pensiunan;
j. pelaksanaan urusan pembuatan kartu Asuransi Kesehatan (ASKES);
k. pelaksanaan urusan cuti pegawai;
l. pelaksanaan pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu;
m. pelaksanaan urusan general check up;
n. fasilitasi jaminan Kematian dan Kecelakaan Kerja bagi Pegawai negeri
Sipil Daerah:
o. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Subbidang; dan
p. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Uraian tugas Sub Bidang Disiplin dan Penghargaan adalah :
1) Merencanakan kegiatan Subbidang Disiplin dan Penghargaan
berdasarkan rencana operasional bidang sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Subbidang
Disiplin dan Penghargaan;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan subbidang
disiplin dan penghargaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di Subbidang Disiplin dan Penghargaan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
5) Melaksanakan administrasi peningkatan disiplin pegawai sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku;
6) Melaksanakan urusan bimbingan dan penyuluhan hukum perundang-
undangan di bidang disiplin pegawai sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku sehngga dapat meningkatkan kedisiplinan
pegawai;
7) Melaksanakan urusan penyiapan bahan-bahan dalam rangka
pemberian tanda jasa dan pemberian sanksi sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|29

8) Melaksanakan tindak lanjut pengaduan masyarakat di bidang


kepegawaian dalam penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;
9) Melaksanakan urusan penyelesaian administrasi bantuan tabungan
perumahan Bapertarum/ Taperum sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku;
10) Melaksanakan urusan pembuatan kartu Asuransi Kesehatan (ASKES)
serta pelaksanaan urusan general check up bagi PNS sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku sehingga dapat memberikan
jaminan kesehatan dan kelancaran pelaksanaan tugas PNS;
11) Melaksanakan fasilitasi bantuan kesejahteraan bagi PNS Purna Bhakti
serta fasilitasi jaminan kematian dan kecelakaan kerja bagi Pegawai
Negeri Sipil Daerah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku;
12) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbidang Disiplin
dan Penghargaan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
13) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Subbidang Disiplin
dan Penghargaan sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai akuntabilitas kinerja; dan
14) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
6. Bidang Pengembangan Kopetensi Aparatur
Bidang Pengembangan Kopetensi Aparatur mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional dan
mengkoordinasikan segala kegiatan di lingkup Pengembanagn Kompetensi
Aparatur. Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Pengembangan
Kompetensi Aparatur mempunyai fungsi :
a. perumusan rencana program dan kegiatan bidang Pengembangan
Kompetensi aparatur;
b. perumusan kebijakan operasional penyelenggaraan kegiatan lingkup
Pengembangan Kompetensi Aparatur;
c. perumusan bahan pelaksanaan kegiatan lingkup Pengembanagn
Kompetensi Aparatur;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|30

d. penyiapan perumusan bimbingan teknis kegiatan lingkup


Pengembanagan Kompetensi Aparatur;
n. pengelolaan urusan Indentifikasi kebutuhan pengelolaan penyusunan
dan Penerbitan Majalah Pembinaan;
e. pendidikan dan latihan aparatur PNS dan Non PNS;
f. pengelolaan urusan penyusunan program diklat aparatur PNS dan Non
PNS;
g. pelaksanaan urusan tugas belajar dan izin belajar PNS;
h. pelaksanaan melaksanakan urusan seleksi diklat kepemimpinan
i. pengelolaan mengelola urusan penyelengaraan diklat kepemimpinan,
diklat teknis, diklat fungsional dan diklat lainya bagi aparatur PNS dan
Non PNS.
Uraian tugas Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur adalah :
1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pengembangan
Kompetensi Aparatur berdasarkan rencana kerja Badan serta petunjuk
pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pengembangan Kompetensi Aparatur sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;
3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam
pelaksanaan tugas;
4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pengembangan Kompetensi Aparatur secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan;
5) Mengelola urusan indentifikasi kebutuhan diklat sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku sehingga tepat sasaran;
6) Mengelola urusan penyusunan program diklat aparatur PNS dan Non
PNS sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sehingga
dapat memenuhi kompetensi yang dibutuhkan;
7) Mengelola urusan tugas belajar dan izin belajar PNS sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku guna meningkatkan kompetensi aparatur;
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|31

8) Mengelola urusan seleksi diklat kepemimpinan sesuai prosedur dan


ketentuan yang berlaku;
9) Mengelola urusan penyelengaraan diklat kepemimpinan, diklat teknis,
diklat fungsional dan diklat lainya bagi aparatur PNS dan Non PNS
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sehingga dapat
meningkatkan kompetensi aparatur;
10) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pengembangan Kompetensi Aparatur dengan cara membandingkan
rencana dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan
laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;
11) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang
Pengembangan Kompetensi Aparatur sesuai dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai akuntabilitas kinerja; dan
12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur membawahi (1) Sub
Bidang Penyelenggaraan Diklat dan (2) Sub Bidang Pengembangan
Kompetensi.

a. Sub Bidang Penyelenggaraan Diklat


Sub Bidang Penyelenggaraan Diklat mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan Penyelenggaraan Diklat. Dalam melaksanakan tugas
pokok sub bidang penyelenggaraan diklat mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana program dan kegiatan Subbidang
Penyelenggaraan Diklat, sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. pelaksanaan urusan penyiapan bahan guna penyelenggaraan kegiatan
pendidikan dan pelatihan aparatur PNS dan Non PNS;
c. pelaksanaan urusan penyelenggaraan diklat Prajabatan, kepemimpinan,
diklat teknis, diklat fungsional serta diklat lainya seperti bimbingan
teknis, sosialisasi, lokakarya dan studi banding;
d. pelaksanaan urusan pemantauan dan evaluasi alumni pendidikan dan
pelatihan aparatur PNS dan Non PNS
e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Subbidang; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang, sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|32

Uraian tugas Sub Bidang Penyelenggaraan Diklat adalah :


1) Menerima, mencatat, dan menyortir surat atau dokumen kepegawaian
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
memudahkan pencarian;
2) Mengelompokkan surat atau dokumen kepegawaian menurut jenis dan
sifatnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
memudahkan pencarian;
3) Mendokumentasikan surat atau dokumen kepegawaian sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi;
4) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang
berlaku sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban; dan
5) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan
baik tertulis maupun lisan.

b. Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur


Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur mempunyai tugas
pokok Menyelenggarakan penyiapan bahan perumusan kebijakan
operasional dan mengoordinasikan segala kegiatan di lingkup
pengembangan kompetensi aparatur. Dalam melaksanakan tugas pokok Sub
Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana dan program kerja Subbidang Pengembangan
Kompetensi;
b. pelaksanaan urusan Indentifikasi kebutuhan pendidikan dan latihan
aparatur PNS dan Non PNS;
c. Pelaksanaan Seleksi Diklat Kepemimpinan;
d. pengelolaan konsep rekomendasi pemberian izin belajar, pendidikan
dan latihan, tugas belajar dan ujian dinas;
e. pelaksanaan urusan tugas belajar, izin belajar serta pemberian bantuan
izin belajar;
f. pelaksanaan urusan penerimaan Orientasi lapangan (OL), kunjungan
kerja dan studi banding;
g. pelaksanaan urusan koordinasi dengan pihak lain dalam rangka
pengiriman peserta pendikan dan pelatihan aparatur PNS dan Non
PNS;

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|33

h. pelaksanaan kegiatan Pengiriman pendikan dan pelatihan aparatur


PNS dan Non PNS
i. pelaksanaan urusan koordinasi dengan satuan kerja lain dalam rangka
penyelenggarakan pendidikan dan pelatihan aparatur PNS dan Non
PNS
j. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Subbidang; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang, sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Uraian tugas Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur adalah :
1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pengembangan
Kompetensi Aparatur berdasarkan rencana kerja Badan serta petunjuk
pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pengembangan Kompetensi Aparatur sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;
3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam
pelaksanaan tugas;
4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pengembangan Kompetensi Aparatur secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan;
5) Mengelola urusan indentifikasi kebutuhan diklat sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku sehingga tepat sasaran;
6) Mengelola urusan penyusunan program diklat aparatur PNS dan Non
PNS sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sehingga
dapat memenuhi kompetensi yang dibutuhkan;
7) Mengelola urusan tugas belajar dan izin belajar PNS sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku guna meningkatkan kompetensi aparatur;
8) Mengelola urusan seleksi diklat kepemimpinan sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku;
9) Mengelola urusan penyelengaraan diklat kepemimpinan, diklat teknis,
diklat fungsional dan diklat lainya bagi aparatur PNS dan Non PNS
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|34

sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sehingga dapat


meningkatkan kompetensi aparatur;
10) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pengembangan Kompetensi Aparatur dengan cara membandingkan
rencana dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan
laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;
11) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang
Pengembangan Kompetensi Aparatur sesuai dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai akuntabilitas kinerja; dan
12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.

Dengan struktur organisasi sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|35

STRUKTUR ORGANISASI
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIAKABUPATEN CIREBON
(Peraturan Bupati Cirebon No.86 Tahun 2019)

KEPALA BADAN

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN SUBBAGIANKEUANG SUBBAGIAN


PERENCANAAN, AN DAN ASET UMUM DAN
EVALUASI DAN KEPEGAWAIAN
PELAPORAN

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL BIDANGPENGADAAN, BIDANGPENILAIAN KINERJA BIDANG
PEMBERHENTIAN DAN BIDANGMUTASI DAN APARATUR DAN PENGEMBANGAN KOPETENSI
INFORMASI KEPANGKATAN PENGHARGAAN APARATUR

SUBBIDANG SUBBIDANG
SUBBIDANGPENGADAAN KEPANGKATAN PENILAIAN DAN EVALUASI SUBBIDANG PENGEMBANGAN
DAN PEMBERHENTIAN KINERJA APARATUR KOPETENSI

SUBBIDANGMUTASI DAN SUBBIDANGDISIPLIN DAN


SUBBIDANG
PENGEMBANGAN KARIR PENGHARGAAN
SUB BIDANG DATA DAN PENYELENGGARAN DIKLAT
INFORMASI

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|36

Jumlah Pegawai BKPSDM Kabupaten Cirebon per 31 Desember 2020


sebanyak 67 Orang. Jumlah tersebut masih sama dengan posisi per 1
Januari 2020, jumlah pegawai tersebut dapat diklasifikasikan berdasarkan
golongan, terdapat pada Bagan 1.2

C. SISTEMATIKA LAPORAN

Laporan Kinerja menginformasikan pencapaian kinerja Badan


Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Cirebon selama Tahun 2020 dibandingkan dengan Perjanjian Kinerja (PK)
Tahun 2020 yang merupakan komitmen BKPSDM untuk mencapai kinerja
sebagai upaya memenuhi misi organisasi. Melalui pembandingan tersebut
akan diperoleh celah kinerja (Performance Gap) untuk disempurnakan
kembali dalam rencana kinerja berikutnya.

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Tahun 2020, adalah sebagai


berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Berisi uraian umum mengenai tugas dan fungsi, struktur organisasi, serta
sistematika penyajian.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Berisi uraian singkat mengenai target kinerja tahun 2019-2024 dan
perjanjian kinerja tahun 2020.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Berisi uraian mengenai capaian kinerja tahun 2020, yang meliputi
sasaran strategis dan sasaran program BKPSDM, kinerja lainnya, serta
akuntabilitas keuangan tahun 2020.
BAB IV PENUTUP
Berisi uraian singkat mengenai kesimpulan kinerja tahun 2020 dan
rencana tindak tahun 2021.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|37

B
A II PERENCANAAN KINERJA
B

A. RENCANA STRATEGIS BKPSDM 2019-2024

Perencanaan Strategis (Renstra) bkpsdm Kabupaten Cirebon disusun


dan disajikan dalam dokumen Renstra BKPSDM Kabupaten Cirebon Tahun
2019–2024 dengan Nomor 47 Tahun 2019 tanggal 8 November 2019.
Selanjutnya Renstra dijabarkan setiap tahunnya dalam bentuk perencanaan
kinerja dan perjanjian kinerja. Oleh karena itu, bab ini menguraikan mengenai
renstra BKPSDM tahun 2019-2024 dan perjanjian kinerja 2020.

Penyusunan dokumen Renstra BKPSDM Tahun 2019-2024 telah melalui


tahapan sebagaimana diatur dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017 dengan
berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Cirebon tahun 2019–2024. Dengan demikian Renstra
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia tahun
2019–2024 telah selaras dengan RPJMD Kabupaten Cirebon. Uraian renstra
ini meliputi tujuan dan sasaran strategis, indikator kinerja utama, serta
program dan kegiatan.

1. Tujuan dan Sasaran Strategis

Sesuai dengan ketentuan pasal 13 ayat 1 Peraturan Menteri Dalam


Negeri Nomor 86 Tahun 2017 menyebutkan bahwa Renstra perangkat
daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam
rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/ atau Urusan
Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat
Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif

Visi Kabupaten Cirebon Tahun 2019-2024 yaitu “TERWUJUDNYA


KABUPATEN CIREBON BERBUDAYA, SEJAHTERA, AGAMIS, MAJU
DAN AMAN” dengan Misi “BERSAMA” :

1) Berbudaya, Mewujudkan masyarakat Kabupaten Cirebon yang


menjunjung tinggi dan melestarikan nilai-nilai budaya, tradisi dan
adat istiadat.

2) Sejahtera, Meningkatnya kualitas hidup masyarakat melalui


pemenuhan dasar masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan dan
pelatihan, kesehatan dan ekonomi.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|38

3) Agamis, Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat Kabupaten


Cirebon yang senantiasa menerapkan nilai agama, budi pekerti,
santun dan beretika.

4) Maju, Meningkatnya produktivitas masyarakat untuk lebih majudan


unggul sehingga menambah daya dipasar internasional, nasional,
dan regional yang didukung oleh peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah.

5) Aman, Memelihara keamanan dan ketertiban umum untuk


mendukung kondusifitas daerah guna mendukung terciptanya
stabilitas nasional.

BKPSDM Kabupaten Cirebon sebagai penyelenggara urusan


penunjang pemerintahan bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan
menunjang misi Kabupaten Cirebon yang ke 4 (empat) atau misi Maju
(Meningkatnya produktivitas masyarakat untuk lebih maju dan unggul
sehingga menambah daya di pasar internasional, nasional, dan regional yang
didukung oleh peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah).
Memperhatikan misi tersebut dikaitkan dengan fungsi dan tugas pokok
BKPSDM Kabupaten Cirebon dalam menyelenggrakan manajemen
kepegawaian guna mendukung reformasi birokrasi 4.0, maka ditetapkan
Tujuan Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten CirebonTahun 2014-2019 yaitu Meningkatkan Kapasitas
Pemerintah dan Kualitas Pelayanan Publik dalam Pengelolaan
Kepegawaian Berbasis Teknologi Informasi dan Terintegerasi.

Untuk mencapai tujuan tersebut dirumuskan sasaran BKPSDM


kabupaten Cirebon sebagai bagian integral dari proses perencanaan strategis
yang ditetapkan untuk dapat menjamin suksesnya pelaksanaan jangka
menengah yang bersifat menyeluruh, serta untuk memudahkan pengendalian
dan pemantauan kinerja organisasi. Sasaran strategis BKPSDM kabupaten
Cirebon Tahun 2019-2024 dijabarkan dalam Tabel 2.1 berikut :

Tujuan Meningkatkan Kapasitas Pemerintah dan Kualitas Pelayanan Publik dalam


Pengelolaan Kepegawaian Berbasis Teknologi Informasi dan Terintegerasi
1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja pelayanan kepegawaian

2. Meningkatnya Aparatur yang Profesional


Sasaran
3. Meningkatnya Sistem Informasi ASN yang Akurat,
Transparan dan Akuntabel

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|39

Hubungan Misi, Tujuan, Sasran, Strategi dan arah kebijakan dapat kita
lihat pada tabel 2.2 berikut :

MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Terwujudnya Meningkatkan Meningkatnya Optimalisasi Manajemen Pemanfaatan


Kabupaten Kapasitas akuntabilitas Pelayanan Kepegawaian Teknologi Informasi
Cirebon Pemerintah dan kinerja dalam layanan
Berbudaya, Kualitas pelayanan kepegawaian sesuai
Sejahtera, Pelayanan kepegawaian standar ISO
Agamis, Maju Publik dalam 9001:2015
Dan Aman Pengelolaan Meningkatnya Meningkatkan kapasitas Meningkatkan jumlah
Kepegawaian Aparatur yang Sumber Daya Manusia pengembangan
Berbasis Profesional Aparatur sesuai dengan kompetensi sesuai
Teknologi kompetensi dengan kebutuhan
Informasi dan pegawai
Terintegerasi Meningkatnya Optimalisasi Update meningkatkan
Sistem Informasi Sistem Data Pegawai sinkronisasi data
ASN yang secara berkala (triwulan) pegawai
Akurat,
Transparan dan
Akuntabel

2. Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja utama (IKU) BKPSDM Kabupaten Cirebon yang


ditetapkan dalam Renstra BKPSDM adalah ukuran keberhasilan dari
pencapaian tujuan dan sasaran strategis BKPSDM yang digunakan untuk
perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Indikator Kinerja
Utama BKPSDM disajikan pada Tabel 2.3.

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Tujuan Meningkatkan Kapasitas Pemerintah dan Kualitas Pelayanan Publik dalam


Pengelolaan Kepegawaian Berbasis Teknologi Informasi dan Terintegerasi
Sasaran Meningkatnya akuntabilitas kinerja pelayanan kepegawaian

IKU Nilai SAKIP BKPSDM

Indeks Kepuasan Layanan Kepegawaian

Sasaran Meningkatnya Aparatur yang Profesional

IKU Indeks Profesionalitas ASN

Sasaran Meningkatnya Sistem Informasi ASN yang Akurat, Transparan dan


Akuntabel
IKU Prosentase Jumlah Data Pegawai yang Mutakhir dan
Akurat serta Mudah Diakses

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|40

3. Program dan Kegiatan

Dalam menetapkan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk


menunjang urusan penunjang bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan
disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun
2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, serta dengan memperhatikan
sumber daya yang tersedia untuk mencapai hasil pengelolaan kepegawaian
dengan indikator kinerja yang terukur. BKPSDM mengampu 2 (dua) bidang
urusan diantaranya Urusan Pemerintahan Bidang Kepegawaian, Pendidikan
dan Pelatihan yang dilaksanakan melalui 5 program dan 29 kegiatan dan
Urusan Pemerintahan Non Bidang Urusan atau urusan yang melekat pada
perangkat daerah yang dilaksanakan melalui 6 program dan 23 kegiatan.
Program dan kegiatan urusan pemerintahan bidang kepegawaian, pendidikan
dan pelatihan dapat dilihat pada tabel 2.4. dibawah ini :

No. Program Kegiatan

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi


PNS Daerah
Pendidikan dan Pelatihan Teknis bagi
Pegawai ASN
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi
Pegawai ASN
Penyusunan analisis kebutuhan
pengembangan kompetensi
2 Program Pembinaan dan Pengembangan aparatur

Pemberian Penghargaan bagi PNS yang


Berprestasi
Proses Penanganan Kasus-kasus
Pelanggaran Disiplin PNS
Sumpah Janji PNS

Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan


Pimpinan Tinggi
Seleksi Penerimaan ASN

Penempatan ASN

Seleksi Calon Kepala Sekolah/ Pengawas


dan Penilik
Uji Kompetensi Jabatan Fungsional

Verifikasi Data E-kinerja ASN

3 Program Pengembangan Data/ Informasi Kepegawaian

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|41

Pengembangan dan Pemeliharaan Absensi


Terintegrasi
Pembangunan/ Pengembangan Sistem
Informasi Kepegawaian Daerah.
4 Program Administrasi Kepegawaian

Penerbitan Surat Izin Cuti

Fasilitasi Administrasi Jabatan Fungsional

Penyelesaian Keputusan Pensiun PNS

Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian


Kenaikan pangkat
Penyelesaian penerbitan KARPEG/ KARIS/
KARSU
Penyelesaian keputusan kenaikan pangkat
dan KGB
5 Program Fasilitasi Kesejahteraan aparatur

Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan


CPNS/PNS
Penyiapan Masa Purna Tugas Aparatur

Fasilitasi Jaminan Kesehatan, Kecelakaan


Kerja dan Kematian ASN
Fasilitasi KORPRI

B. TARGET KINERJA.

Untuk dapat mengukur sasaran strategis, sasaran program dan sasaran


kegiatan, ditentukan indikator pencapaian dan target capaian atau yang
dikenal dengan target kinerja. Spesifiknya, target BKPSDM merupakan hasil
dan satuan hasil yang direncanakan akan dicapai BPSDM dari setiap
indikator kinerjanya. Target-target kinerja ditentukan di awal tahun
perencanaan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara
target dengan realisasinya. Agar memudahkan dalam pengukuran kinerja
baik pada level sasaran strategis, program, maupun kegiatan maka satuan
hasil indikator yang dibangun telah memenuhi kaidah-kaidah Spesific,
Measurable, Achievable, Relevant dan Time bound atau disingkat SMART.

Target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Renstra BKPSDM tahun


2020 sampai dengan 2024 dapat dilihat pada pada tabel 2.5

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|42

Sasaran Program(Outcome)/ TARGET


Sasaran Kegiatan (Output)/ Indikator SATUAN
Kinerja 2020 2021 2022 2023 2024

Meningkatnya akuntabilitas kinerja pelayanan kepegawaian

Nilai SAKIP BKPSDM Poin 58.00 60.00 70.00 70.00 70.00

Indeks kepuasan layanan


Nilai 86.00 86.00 90.00 92.00 95.00
kepegawaian

Meningkatnya Aparatur yang Profesional

Indeks Profesionalitas ASN % 65.00 71.00 72.00 74.00 75.00

Meningkatnya Sistem Informasi ASN yang Akurat, Transparan dan Akuntabel

Prosentase Jumlah data pegawai


yang mutakhir dan akurat serta % 98.80 99.10 99.40 99.70 100
mudah diakses

C. PERJANJIAN KINERJA

Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen yang berisi


penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi
yang lebih rendah untuk melaksanakan program/ kegiatan yang disertai
dengan indikator kinerja. Dokumen ini berisi sasaran strategis, sasaran
program, sasaran kegiatan, indikator kinerja, dan target kinerja yang
diperjanjikan dalam satu tahun serta memuat rencana anggaran untuk
program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran strategis.

Melalui perjanjian kinerja, diharapkan terwujud komitmen penerima


amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja
terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya
yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang
dihasilkan atas kegiatan tahun yang bersangkutan, tetapi termasuk kinerja
(outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun
sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga
mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya,
sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Lampiran penetapan kinerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan


dari dokumen perjanjian kinerja yang memuat pernyataan dan lampiran
formulir yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama
organisasi, beserta target kinerja dan anggaran. Target kinerja menunjukkan
komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai
hasil yang diinginkan dari setiap sasaran strategis sesuai indikator kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|43

utama yang bersifat outcome. Berikut adalah penetapan kinerja BKPSDM


tahun 2020 sebagaimana terlampir pada tabel 2.6 :

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|44

ALOKASI ANGGARAN
SASARAN STRATEGIS PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
(Rp)

Meningkatnya Akuntabilitas Prosentase Pelayanan Administrasi


Kinerja Pelayanan Kepegawaian Program Administrasi Kepegawaian 512.088.800
Kepegawaian sesuai SOP
Jumlah Surat izin cuti yang diterbitkan
Penerbitan Surat Izin Cuti 1650 Surat 31.951.400
tepat waktu
Jumlah SK Inpassing Jabatan
Fasilitasi Administrasi Jabatan Fungsional 1100 SK 5.496.700
Fungsional yang diterbitkan
Jumlah Keputusan Pensiun PNS tepat
Penyelesaian Keputusan Pensiun PNS 692 SK 245.494.200
waktu
Jumlah Peserta Ujian Dinas dan Ujian
Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat 120 Orang 31.951.400
Penyesuaian Kenaikan Pangkat
Penyelesaian Penerbitan KARPEG/ KARIS/ Jumlah KARPEG/ KARIS/ KARSU
1000 Kartu 39.629.800
KARSU yang diterbitkan
Jumlah penerbitan SK Kenaikan
Pangkat tepat wakt
Penyelesaian Keputusan Kenaikan Pangkat
7000 SK 157.565.300
dan KGB Jumlah penerbitan SK Kenaikan Gaji
Berkala tepat waktu
Program Fasilitasi Kesejahteraan Persentase Aparatur yang difasilitasi
aparatur 102.692.600
kesejahteraannya
Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan CPNS/ Jumlah Pemeriksaan kesehatan ASN 520 Orang 43.243.400
PNS
Fasilitasi Jaminan Kesehatan, Kecelakaan Jumlah ASN penerima Klaim Jaminan 4 Orang 30.056.200

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|45

Kerja dan Kematian ASN Kesehatan, Kecelakaan Kerja dan


Kematian (JKK)
Fasilitasi KORPRI Jumlah Fasilitasi KORPRI yang
3 Kegiatan 29.393.000
dilakukan
Meningkatnya Aparatur Yang Program Peningkatan Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya Aparatur
7,42 % 1.232.559.300
Profesional Daya Aparatur Yang ditingkatkan Kompetensinya
Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi Jumlah Diklat bagi Pejabat struktural
80 Orang 661.934.700
PNS daerah
Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas Jumlah PNS yang mengikuti Diklat
100 Orang 286.022.800
dan fungsi bagi PNS Daerah Teknis
Pendidikan dan Pelatihan Formal bagi PNS Jumlah PNS yang melanjutkan jenjang
180 Orang 249.000.000
Daerah pendidikan
Pengembangan diklat/Analisis Kebutuhan Jumlah Dokumen Analisis Kebutuhan
1 Dokumen 35.601.800
Diklat Diklat
Persentase pegawai yang ditempatkan
Program Pembinaan dan di bidangnya
2.758.917.382
Pengembangan Aparatur Persentase Aparatur yang ditingkatkan
integritasnya
Pemberian Penghargaan bagi PNS Jumlah PNS Berprestasi 425 Orang 34.056.000
Berprestasi

Proses Penanganan Kasus-kasus Jumlah Kasus Pelanggaran Disiplin


60 Kasus 53.844.300
Pelanggaran Disiplin PNS ASN yang ditangani
Jumlah CPNS yang memenuhi syarat
Sumpah Janji 500 Orang 3.753.400
untuk di ambil sumpah janji
Seleksi Terbuka Pengisian JPT Jumlah JPT yang terpilih 1 Orang 362.857.100

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|46

Jumlah Peserta Seleksi Penerimaan


Seleksi Penerimaan ASN 15000 Orang 1.773.893.450
ASN
Jumlah Aparatur yang ditempatkan
Penempatan ASN 1500 Orang 164.446.800
sesuai bidangnya

Seleksi Calon Kepala Sekolah/ Pengawas Jumlah Kepala Sekolah, Pengawas


120 Orang 200.000.000
dan Penilik dan Penilik yang lulus seleksi
Jumlah Pejabat Fungsional yang
Uji Kompetensi Jabatan Fungsional 372 Orang 61.460.232
Mengikuti Uji Kompetensi
Verifikasi Data e-kinerja ASN Jumlah Rekomendasi TPP 876 Rekomendasi 104.606.100
Meningkatnya Sistem Informasi Program Pengembangan Data/ Informasi Persentase Peningkatan Disiplin
ASN yang Akurat, Transparan dan Kepegawaian 454.116.200
Akuntabel Aparatur Berbasis Sistem
Pengembangan dan Pemeliharaan Absensi Jumlah Alat Absen finger print yang
Terintegrasi 227 Unit 197.419.800
terintegrasi ke SIMPEG
Pembangunan/Pengembangan Sistem Jumlah Aplikasi pelayanan dan
Informasi Kepegawaian Daerah 3 Aplikasi 256.696.400
Manajemen kepegawaian

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|47

Berikut adalah rekapitulasi jumlah angaran yang dilaksanakan oleh


Badan Kepegawaian dan Pengembangan sumber Daya Manusia Kabupaten
Cirebon pada tahun 2020 sebagimana tertera pada tabel 2.6.

Jumlah
Program Keterangan
Anggaran (Rp)
A Program Urusan 5.148.590.532
1. Program Administrasi Menunjang sasaran strategis :
512.088.800
Kepegawaian “Meningkatnya Akuntabilitas
2. Program Fasilitasi Kinerja Pelayanan
102.692.600
Kesejahteraan Aparatur Kepegawaian”
3. Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur 1.232.559.300 Menunjang sasaran strategis :
“Meningkatnya Aparatur Yang
Profesional”
4. Program Pembinaan dan
2.758.917.382
Pengembangan Aparatur
5. Program Pengembangan Menunjang sasaran strategis :
Data/ Informasi “Meningkatnya Sistem
454.116.200
Kepegawaian Informasi ASN yang Akurat,
Transparan dan Akuntabel”
B Program Penunjang (Non
1.382.084.720
Urusan)
C Total Anggaran 6.530.675.252

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|48

B
A III AKUNTABILITAS KINERJA
B

Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari


perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan
mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi
kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/
pemberi amanah. BKPSDM Kabupaten Cirebon sebagai lembaga pemerintah
berkewajiban berakuntabilitas melalui penyajian laporan akuntabilitas Kinerja
BKPSDM Kabupaten Cirebon yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang
termaktub dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah. Pelaporan akuntabilitas kinerja BKPSDM Kabupaten Cirebon
tahun 2020 memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian kinerja baik
keberhasilan kinerja yang telah dicapai maupun kegagalan pada tahun 2020.

A. CAPAIAN KINERJA

Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk menilai keberhasilan atau


kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT). Pengukuran kinerja
mencakup penilaian indikator kinerja sasaran yang tertuang dalam Perjanjian
Kinerja (PK). Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan
antara target dengan realisasinya. Persentase capaian, dihitung dengan
rumus bahwa semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana
tingkat capaian yang semakin baik.

1. Ringkasan Kinerja

Hasil pengukuran kinerja BKPSDM atas 3 (tiga) sasaran strategis yang


dijabarkan dalam 4 indikator kinerja, menunjukkan bahwa 4 indikator kinerja
(100%) telah mencapai target. Ringkasan capaian kinerja masing-masing
indikator kinerja pada setiap sasaran program sebagaimana tercantum pada
tabel 3.1.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|49

SASARAN
NO PROGRAM/KEGIATAN/ TARGET REALISASI KETERANGAN
IKU

1 Meningkatnya akuntabilitas
kinerja pelayanan
kepegawaian

Nilai SAKIP BKPSDM 58.00 Poin 58.40 Poin Tercapai

Indeks kepuasan layanan


86 86 Tercapai
kepegawaian

2 Meningkatnya Aparatur yang


Profesional

Indeks Profesionalitas ASN 65 32 Tidak Tercapai

3 Meningkatnya Sistem
Informasi ASN yang Akurat,
Transparan dan Akuntabel

Prosentase Jumlah data


pegawai yang mutakhir dan 98.80 % 98.80% Tercapai

akurat serta mudah diakses

Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan Target


dengan Realisasi Indikator Sasaran. Media pengukuran kinerja adalah
Lampiran Pengukuran Kinerja (PK). Kemudian atas hasil pengukuran kinerja
tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan
pencapaian sasaran strategis. Untuk mempermudah interpretasi atas
pencapaian sasaran diberlakukan penggunaan nilai disertai makna dari nilai
dengan kategori yaitu :

- 100 keatas = Target Tercapai

- Dibawah 100 = Target Tidak Tercapai.

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa pencapaian


kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-
sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|50

2. Uraian Kinerja

Realisasi kinerja Tahun 2020 berdasarkan sasaran program/ sasaran


kegiatan BKPSDM dalam menjalankan fungsi utamanya sebagai fungsi
penunjang urusan pemerintahan bidang kepegawaian, diuraikan di bawah
ini:

Sasaran 1 :
1 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pelayanan Kepegawaian

Sasaran tersebut merupakan kondisi yang akan dicapai/ diwujudkan oleh


BKPSDM dalam meningkatkan kinerja pelayanan kepegawaian di lingkungan
pemerintah kabupaten cirebon. Keberhasilan Sasaran ”Meningkatnya
Akuntabilitas Kinerja Pelayanan Kepegawaian” diukur dengan 2 (dua )
Indikator dengan target dan realisasi kinerja indikator sebagaimana tertera
pada Tabel 3.2.

INDIKATOR
CAPAIAN
NO KINERJA SATUAN TARGET REALISASI KET
(%)
SASARAN

Nilai SAKIP
Poin 58.00 58.40 100,68 % Tercapai
BKPSDM

Indeks
Kepuasan 86 86
Nilai 100% Tercapai
Layanan
kepegawaian

Penjelasan mengenai capaian indikator sasaran kegiatan kesatu,


sebagai berikut :
1) Nilai SAKIP BKPSDM
Indikator kinerja Nilai SAKIP BKPSDM diukur dari hasil evaluasi SAKIP
oleh Inspektorat Kabupaten Cirebon. Nilai SAKIP BKPSDM Tahun 2020 adal
58.40 poin, dari target 58.00 poin atau tercapai 100,68% dengan kategori
tercapai. Realisasi nilai SAKIP BKPSDM tidak dapat dibandingkan dengan
realisasi tahun 2019 karena indikator kinerja ini merupakan indikator baru,
yang ditetapkan untuk periode Renstra Tahun 2019-2024.

a. Perbandingan realisasi Tahun 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|51

Realisasi nilai SAKIP BKPSDM tidak dapat dibandingkan dengan realisasi


tahun 2019 karena indikator kinerja ini merupakan indikator baru, yang
ditetapkan untuk periode Renstra Tahun 2019-2024.

Perbandingan realisasi target tahun 2020 dengan target tahun 2021-2024


disajikan pada grafik 3.1 berikut :

Grafik 3.1

Perbandingan Realisasi Nilai SAKIP BKPSDM dengan Target 2021-2024

80
70 70 70
70
58 58,4 60
60
50
40
30
20
10
0
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024

Target Realisasi

Dari grafik 3.1 diatas realisasi kinerja tahun 2020 sudah melapaui target
kinerja 2020 akan tetapi belum memenuhi nilai sakip kategori baik yaitu
antara 60-70 atau kategori B.

Upaya-upaya penting yang telah dilakukan dalam tahun 2020 untuk


mendukung pencapaian kinerja tersebut di atas adalah dengan menselarakan
hubungan antar dokumen RENSTRA Perangkat Daerah, RENJA Perangkat
Daerah, RKA dan DPA Perangkta Daerah, IKU, dengan RPJMD Kabupaten
RKPD Kabupaten, KUA PPAS, Nota Kesepakatan DPRD & KDH, Perjanjian
Kinerja LAKIP SKPD dan Laporan Keuangan pelaksanaan APBD serta
Pengukuran Kinerja dan Pengelolaan Data Kinerja.

b. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja


sebagaimana terlampir pada tabel 3.3 berikut :

PROGRAM DAN INDIKATOR


NO TARGET REALISASI KET
KEGIATAN KINERJA

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


1 Penyediaan Jasa Tersedianya Jasa
Komunikasi, layanan
sumber daya Air Telekomunikasi, Air, 12 Bulan 12 Bulan Tercapai
dan Listrik
Listrik selama 1Tahun
2 Penyediaan Jasa Jumlah Kendaraan
Pemeliharaan dan dinas /operasional 24 Unit 24 Unit Tercapai
Perizinan yang diurus
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|52

Kendaraan perizinannya
3 Penyediaan Jasa
Jumlah peralatan kerja
Perbaikan 100 Unit 100 Unit Tercapai
yang diperbaik
Peralatan Kerja
4 Penyediaan Alat Jumlah ATK yang
73 Jenis 73 Jenis Tercapai
Tulis Kantor disediakan
5 Penyediaan Jumlah barang cetak
Barang Cetakan dan penggandaan 18 Jenis 18 Jenis Tercapai
dan Penggandaan yang disediakan
6 Penyediaan
Jumlah komponen
Komponen
instalasi listrik yang 85 Barang 85 Barang Tercapai
Instalasi Listrik/
disediakan
Penerangan
7 Penyediaan
Jumlah peralatan dan
Peralatan dan
perlengkapan kantor 197 Unit 197 Unit Tercapai
Perlengkapan
yg tersedia
Kantor
8 Penyediaan Jumlah Peralatan
Peralatan Rumah rumah tangga yang 11 Bulan 11 Bulan Tercapai
Tangga disediakan
9 Penyediaan
Jumlah bacaan dan
Bahan Bacaan
peraturan
dan Peraturan 12 Bulan 12 Bulan Tercapai
perundangundangan
Perundang –
yang disediakan
undangan
10 Penyediaaan tersedianya jumlah
Makanan dan makan dan minum 11 BUlan 11 BUlan Tercapai
Minuman tamu
11 Rapat - Rapat Jumlah laporan rapat
Koordinasi dan koordinasi dan Tidak
60 Kali 48 Kali
Konsultasi Ke konsultasi keluar Tercapai
Luar Daerah daerah
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 Pemeliharaan
Jumlah gedung kantor
Rutin / Berkala 2 Unit 2 Unit Tercapai
yang dipelihara
Gedung Kantor
2 Kegiatan
Pemeliharaan Jumlah kendaraan
Rutin/ Berkala dinas/ operasional 12 Bulan 12 Bulan Tercapai
Kendaraan Dinas yang dipelihara
/ Operasional
3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1 Monitoring,
Evaluasi dan Jumlah laporan
2 Dokumen 2 Dokumen Tercapai
Pelaporan Bidang monitoring evaluasi
Kepegawaian
2 Sertifikasi ISO Diperolehnya sertifikat Tidak
1 Sertifikat 0 Sertifikat
ISO Tercapai
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
4
Keuangan
1 Penyusunan
tersusunnya Laporan
Laporan Capaian
Capaian Kinerja dan
Kinerja dan 3 Dokumen 3 Dokumen Tercapai
Ikhtisar Realisasi
Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
Kinerja SKPD
2 Penyusunan
tersusunnya laporan
Laporan 2 Dokumen 2 Dokumen Tercapai
keuangan Semesteran
Keuangan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|53

Semesteran
3 Penyusunan
Pelaporan Tersusunnya laporan
1 Dokumen 1 Dokumen Tercapai
Keuangan Akhir keuangan akhir tahun
Tahun
4 Penatausahaan Jumlah laporan 12 12
Tercapai
Keuangan keuangan bulanan Dokumen Dokumen

5 Program Pengembangan Sistem Perencanaan Sektoral


1 Penyusunan
Jumlah dokumen
Dokumen
RENSTRA Periode 2 Dokumen 2 Dokumen Tercapai
Perencanaan
2019-2024, Renja
sektoral

Program dan kegiatan yang mendukung indikator kinerja Nilai SAKIP


BKPSDM pada tahun 2020 tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya
dikarenakan adanya penyesuaian anggaran guna penanggulangan pandemi
covid 19, hal ini tentu berpengaruh terhadap realisasi kinerja daripada
indikator kinerja ini, BKPSDM menetapkan skala prioritas pelaksanaan
program dan kegiatan pada indikator kinerja ini pada program dan kegiatan
yang bersifat rutin untuk penyelenggraan urusan yang melekat pada
perangkat daerah (non urusan).

2) Indeks Kepuasan Layanan Kepegawaian

Indikator Kinerja Indeks Kepuasan Layanan Kepegawaian dikur melalui


pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM). Survei Kepuasan
Masyarakat ini berorientasi pada kepuasan masyarakat/ pelanggan melalui
pengukuran kepuasan pelayanan, dimana masyarakat yang dimaksud
adalah PNS Kabupaten Cirebon. Survey dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner kepada pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon
untuk menilai dan mengukur kualitas pelayanan BKPSDM Kabupaten
Cirebon berdasarkan persepsi Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Cirebon
selaku pengguna jasa layanan publik pada BKPSDM Kabupaten Cirebon,
dengan jumlah sampel sebanyak 150 (seratus lima puluh orang).

a. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020


Target yang ditetapkan pada indikator kinerja Indeks Kepuasan Layanan
Kepegawaian tahun 2020 adalah 86 dengan nilai 100%,dan realisasi capaian
kinerja sasaran ini adalah 86 NIlai. dengan demikian capain indikator sasaran
ini adalah 100% dengan kategori tercapai.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|54

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%) Kategori


Output :
Indeks Kepuasan NIlai 86 86 100% Tercapai
Layanan Kepegawaian

b. Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja tahun 2020 dengan tahun 2019

Realisasi Realisasi
Indikator Kinerja Satuan Target Target
2019 2020
Output :
Indeks Kepuasan NIlai 86 85 85 86
Layanan Kepegawaian

Nilai Indeks Kepuasan Layanan Kepegawaian pada Tahun 2020 adalah


86 pada nilai 100%, capaian tersebut telah melampaui target kinerja tahun
2020 yaitu 86 orang pada nilai 100%, dan Apabila kita membandingkan
capaian Indeks Kepuasan Layana Kepegawaian tahun 2020 yaitu 86 pada
nilai 100% terhadap capaian tahun 2019 yaitu 85 atau 100% terdapat
persamaan capaian kinerja.

Berikut adalah perbandingan realisasi kinerja Nilai Indeks Kepuasan


Layanan Kepegawaian tahun 2020 dengan target 2021-2024 sebagaimana
tersaji pada grafik 3.2.

Grafik 3.2
Perbandingan Realisasi Nilai SAKIP BKPSDM dengan Target 2021-2024

100 95
90 92
86 86 88
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0 0 0 0
0
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024

Target Realisasi

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|55

c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja.


1) Penerbitan Surat Izin Cuti
(1) Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020
Target yang ditetapkan pada indikator kinerja Jumlah Surat izin cuti
yang diterbitkan tepat waktu tahun 2020 adalah 1.650 surat dengan
nilai 100%,dan realisasi capaian kinerja sasaran ini adalah 572 surat.
dengan demikian capain indikator sasaran ini adalah 34,67% dengan
kategori tidak tercapai.
Tabel. 4.1.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%) Kategori


Output :
Jumlah Surat izin cuti Orang 1.650 572 34,67% Tidak
yang diterbitkan tepat Tercapai
waktu

Kinerja ini tidak tercapai karena adanya kebijakan pemerintah terkait


penanggulangan pandemic covid-19 diantaranya PNS dilarang
melaksanakan cuti.
(2) Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja tahun 2020 dengan tahun
2019
Tabel 4.1.2

Realisasi Realisasi
Indikator Kinerja Satuan Target Target
2019 2020
Output :
Jumlah Surat izin cuti Orang 1.045 2.033 1.650 572
yang diterbitkan tepat
waktu

nilai capaian penerbitan surat ijin cuti tepat waktu tahun 2020 sebesar
572 pada nilai 34,67%, capaian tersebut beum melampaui target
kinerja tahun 2020 yaitu 1.650 orang pada nilai 100%, dan Apabila
kita membandingkan capaian penerbitan suratijin cuti tepat waktu
tahun 2020 yaitu 572 orang pada nilai 34,67% terhadap capaian tahun
2019 yaitu 2.033 orang atau 194,36% terdapat penurunan capaia
kinerja sebesar 159,69%.

2) Fasilitasi Administrasi Jabatan Fungsional

(1) Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020

Pada Tahun 2020 target yang ditetapkan pada indikator Jumlah SK


Inpassing Jabatan Fungsional yang diterbitkanadalah 1.100 SK pada
nilai 100% dan realisasi capaian indikator sasaran ini adalah 0 SK.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|56

dengan demikian capain target idikator sasaran tersebut diatas


adalah 0% dengan kategori tidak tercapai.

Tabel 1.1.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%) Katefori


Output :
Jumlah SK SK 1.100 414 37,64% Tidak
Inpassing Tercapai
Jabatan
Fungsional yang
diterbitkan

(2) Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja tahun 2020 dengan tahun


2019

Tabel 4.4.2

Realisasi Realisai
Indikator Kinerja Satuan Target Target
2019 2019
Output :
Jumlah SK Inpassing 414
Jabatan Fungsional Orang 2000 666 1100
yang diterbitkan

Apabila kita membandingkan capaian indikator kinerja fasilitasi


administrasi jabatan fungsional tahun 2020 yaitu 414 orang pada nilai
37,64% terhadap capaian tahun 2019 yaitu 666 orang pada nilai
33,33% terjadi kenaikan capaian sebesar 4,31%

(3) Analisis Penyebab Kegagalan atau Penurunan Kinerja serta Alternatif


Solusi yang telah dilakukan

Kegagalan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

 Keterlambatan Usulan SK Penjenjangan Jabatan Fungsional dari


SKPD

 Proses usulan SK penjenjangan jabatan Fungsional belum


menggunakan aplikasi.

Terkait hal tersebut diatas maka, alternative solusi yang harus


dilakukan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja sasaran
tersebut antara lain:

 Melakuakan rekonsiliasi usulan peneribitan SK penjenjangan


Jabatan Fungsional dengan Pengelola Kepegawaian SKPD

 Penggunaan aplikasi yang terintegrasi ke SIMPEG

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|57

3) Penyelesaian Keputusan Pensiun PNS


(1) Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020

Target pada indikator kinerja penerbitan SK pensiun tepat waktu


tahun 2020 adalah 692 orang dengan nilai 100%,realisasinya dalah
805 orang, dengan demikian capain indikator sasaran ini adalah
116,33% dengan kategori tercapai.

Tabel 6.1.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%) Kategori


Output :
Jumlah Keputusan SK 692 805 116,33% Tercapai
Pensiun PNS tepat
waktu

(2) Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja tahun 2020 dengan tahun


2019
Tabel 6.1.2

Realisasi Realisasi
Indikator Kinerja Satuan Target Target
2019 2020
Output :
Jumlah Keputusan SK 250 592 692 805
Pensiun PNS tepat
waktu

Apabila kita membandingkan capaian indikator kinerjapenerbitan SK


pensiun tepat waktu tahun 2020 yaitu 805 orang pada nilai 116,33%
terhadap capaian tahun 2019 yaitu 592 orang pada nilai 236,8%
maka dapat disimpulkan terjadi penurunan capaian sebesar
120,47%. Walaupun terjadi penurunan capaian bila dibandingkan
dengan capaian pada tahun 2019 akan tetapi realisasi tahun 2020
telah melampaui target.

(3) Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/


Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan

keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran ini adalah :

 Penggunaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian


(SIMPEG) memudahkan dalam memperoleh data pegawai
dilingkungan pemerintah kabupaten Cirebon yang telah
memasuki batas usia pension

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|58

 BKPSDM Kabupaten Cirebon berupaya melakukan penyelesaian


usulan penerbitan SK Pensiun tepat waktu, tepat bayar, dan tepat
orang, hal ini dibuktikan dengan realisasi capaian penerbtan SK
Pensiun yang sesuai dengan jumlah BUP setiap tahunnya

 Surat edaran pemberitahuan nominatif pensiun edarkan 1 tahun


sebelum TMT BUP.
4) Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Kenaikan pangkat
(1) Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020

Target pada indikator kinerja Jumlah Peserta Ujian Dinas dan Ujian
Penyesuaian Kenaikan Pangkat tahun 2020 adalah 120 orang
dengan nilai 100%,realisasinya dalah 118 orang, dengan demikian
capain indikator sasaran ini adalah 96,67% dengan kategori tidak
tercapai.

Tabel 6.1.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%) Kategori


Output : Tidak
Jumlah Peserta Ujian Orang 120 118 96,67% Tercapai
Dinas dan Ujian
Penyesuaian Kenaikan
Pangkat

(2) Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/


Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan

keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran ini adalah :

 Terdapat 2 orang peserta ujian dinas dna ujian kenaikan pangkat


yang tidak lulus ujian. Terkait hal tersebut diatas maka, alternatife
solusi yang harus dilakukan dalam rangka meningkatkan
capaian kinerja sasaran tersebut antara lain:

 Melakukan pembekalan atau pra test ujian dinas dan ujian


kenaikan pangkat serta Menghimbau kepada peserta agar
mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

5) Penyelesaian dan Penerbitan KARPEG/ KARIS/ KARSU

(1) Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020

Pada tahun 2020 target yang ditetapkan pada indikator Jumlah


KARPEG/KARIS/KARSU yang diterbitkan adalah 1000 kartu pada
nilai 100%, realisasi capaian indikator sasaran ini adalah 215 kartu,

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|59

dengan demikian capain target indikator sasaran tersebut diatas


adalah 21,5% dengan kategori tidak tercapai.

Tabel 2.1.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%) Kategori


Output :
Jumlah Kartu 1000 215 21,5% Tidak
KARPEG/KARIS/KARSU Tercapai
yang diterbitkan

(2) Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja tahun 2020 dengan tahun


2019
Tabel 2.1.2

Realisasi Realisasi
Indikator Kinerja Satuan Target Target
2019 2020
Output :
Jumlah Kartu 1500 450 1000 215
KARPEG/KARIS/KARSU
yang diterbitkan

Apabila kita membandingkan capaian indikator kinerja penyelesaian


dan penerbitan KARPEG/ KARIS/ KARSU tahun 2020 yaitu 215
orang pada nilai 21,5% terhadap tahun 2019 yaitu 450 orang pada
nilai 30% terjadi penurunan capaian kinerja sebesar 8,5%.

Penyelesaian penerbitan KARPEG/ KARIS/ KARSU dilakukan


melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG), berdasarkan usulan dari SKPD secara kolektif maupun
perorangan dari masing-masing pegawai. Pada Tahun 2020
penyelesaian penerbitan KARPEG/ KARIS/ KARSU mengalami
penurunan dikarenakan hanya menyelesaikan sisa hasil rekonsiliasi
dan usulan penyelesaian penerbitan KARPEG/ KARIS/ KARSU bagi
aparatur yang baru menikah.

(3) Analisis Penyebab Kegagalan atau Penurunan Kinerja serta Alternatif


Solusi yang telah dilakukan

Kegagalan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

 Perpindahan Status Kepegawaian PNS Guru SMA dan penyuluh


kehutanan dari kabupaten ke povinsi

 Rendahnya partisipasi pejabat pengelola kepegawaian SKPD


dalam melakukan updating data kepegawain aparatur yang ada
di lingkungan kerjanya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|60

 Rendahnya kesadaran aparatur dalam melengkapi kelengkapan


administrasi kepegawaiannya.

Terkait hal tersebut diatas maka, alternatif solusi yang harus


dilakukan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja sasaran
tersebut antara lain:

 Melakukan rekonsiliasi data kepemilikan Karpeg/ Karis/ Karsu


bagi setiap PNS melalui SKPD masing-masing.

 Melakukan sosialisasi tata cara pengurusan Karpeg/ Karis/ Karsu


kepada seluruh pegawai di lingkungan pemeritah kabupaten
Cirebon baik melalui surat edaran maupun lewat media (website
resmi BKPSDM)

6) Penyelesaian keputusan kenaikan pangkat dan KGB

(1) Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020

Pada Tahun 2020 target yang ditetapkan pada indikator Jumlah


penerbitan SK Kenaikan Pangkat tepat waktu adalah 7000 orang,
realisasi capaian kinerja indikator sasaran ini adalah 4338 orang,
dengan demikian capain indikator sasaran ini adalah 61,97% dengan
kategori tidak tercapai.

Tabel 3.1.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%) Kategori


Output :
Jumlah penerbitan Orang 7000 4338 61,97% Tidak
SK Kenaikan Tercapai
Pangkat tepat waktu

(2) Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja tahun 2020 dengan tahun


2019

Tabel 3.1.2

Indikator Kinerja Satuan 2019 Realisasi 2020 Realisasi


Output :
Jumlah penerbitan Orang 3105 2.163 7000
4338
SK Kenaikan
Pangkat tepat waktu

Penerbitan SK kenaikan pangkat PNS tepat waktu dan tepat orang,


tahun 2020 yaitu 4338 orang atau tercapai 61,97% Apabila kita
membandingkan capaian indikator tahun 2020 yaitu 4338 pada nilai

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|61

61,97% dengan capaian indikator kinerja tahun 2019 adalah 2.163


pada nilai 69,66% diketahui terjadi penurunan capaian kinerja
sebesar 7,69%

(3) Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/


Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan

Kegagalan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

 Pelimpahan Kewenangan Guru SMA dan beberapa instansi dari


kewenangan kabupaten/ kota menjadi kewenangan provinsi
mengharuskan adanya mutasi status kepegawaian PNS Guru
SMA dan dan beberapa instansi yang berpindah kewenangannya
dari status kepegawaian kabupaten ke provinsi.

 Diberlakukannya Moratorium PNS yang mengakibatkan


berkurangnya pegawai karena batas usia pensiun (BUP)

 Kuota pengadaan cpns belum dapat menutupi kekurangan


kebutuhan pegawai dilingkungan pemerintaha Kabupaten
Cirebon

Terkait hal tersebut diatas maka, alternatif solusi yang harus


dilakukan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja sasaran
tersebut antara lain:

 Menghitung ulang target indikator sasaran yang disesuaikan


dengan data pegawai yang akurat untuk menghindari penentuan
target yang terlalu tinggi.

 Membuat analisis risiko dan rencana tindak pengendalian untuk


setiap pelaksanaan kegiatan agar dapat mengetahui tindak lanjut
penyelesaian untuk setiap risiko baik yang berasal dari faktor
internal maupun eksternal.

7) Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan CPNS/PNS

(1) Perbandingan Target dan Realisasi tahun 2020

Pada Tahun 2020 target yang ditetapkan pada indikator Jumlah


Pemeriksaan kesehatan ASN adalah 520 Orang pada nilai 100% dan
terealisasi sebesar 29 orang, dengan demikian capain target indikator
sasaran tersebut diatas adalah 5,58% dengan kategori tidak
tercapai.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|62

Tabel 6.1.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Jumlah Pemeriksaan Orang 520 29 5,58
kesehatan ASN

(2) Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja tahun 2020 dengan tahun


2019

Tabel 6.1.2

Realisasi Realisai
Indikator Kinerja Satuan Target Target
2019 2020
Output :
Jumlah 475 475 520 29
Pemeriksaan Orang
kesehatan ASN

Apabila kita membandingkan capaian indikator kinerja Jumlah


Pemeriksaan kesehatan ASN tahun 2020 yaitu 29 orang pada nilai
5,58% terhadap capaian tahun 2019 yaitu 475 orang pada nilai 100%
terjadi penurunan capaian sebesar 94,42%.

(3) Analisis Penyebab Kegagalan atau Penurunan Kinerja serta Alternatif


Solusi yang telah dilakukan

Kegagalan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

 Terjadi penyesuaian anggaran tahun 2020 termasuk didalamnya


penyesuaian anggaran fasilitasi pemeriksaan kesehatan hal ini
sudah pasti mempengaruhi realisasi kinerja pada tahun 2020
sehingga terjadi penurunan realisasi yang sangat signifikan.

8) Penyiapan Masa Purna Tugas Aparatur

(1) Perbandingan Target dan Realisasi tahun 2019

Pada Tahun 2020 target yang ditetapkan pada indikator Jumlah PNS
yang memasuki Purna Tugas adalah 692 Orang pada nilai 100% dan
terealisasi sebesar 0 orang, dengan demikian capain target idikator
sasaran tersebut diatas adalah 0% dengan kategori tidak tercapai.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|63

Tabel 6.2.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Jumlah PNS yang Orang 692 0 0
memasuki Purna Tugas

(2) Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja tahun 2020 dengan tahun


2019

Tabel 6.2.2

Realisasi Realisai
Indikator Kinerja Satuan Target Target
2019 2020
Output :
Jumlah PNS yang Orang 500 444 692 0
memasuki Purna
Tugas

Apabila kita membandingkan capaian indikator kinerja Jumlah PNS


yang memasuki Purna Tugas tahun 2020 yaitu 0 pada nilai 0%
terhadap capaian tahun 2019 yaitu 444 pada nilai 88,8% terjadi
penurunan capaian sebesar 88,8%

(3) Analisis Penyebab Kegagalan atau Penurunan Kinerja serta Alternatif


Solusi yang telah dilakukan

Kegagalan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

 Terjadi penyesuaian anggaran tahun 2020 termasuk didalamnya


penyesuaian anggaran penyiapan masa purna tugas aparatur hal
ini sudah pasti mempengaruhi realisasi kinerja pada tahun 2020
sehingga terjadi penurunan realisasi yang sangat signifikan.

9) Fasilitasi Jaminan Kesehatan, Kecelakaan Kerja dan Kematian ASN

(1) Perbandingan Target dan Realisasi tahun 2020

Pada Tahun 2020 target yang ditetapkan pada indikator Jumlah ASN
penerima Klaim Jaminan Kesehatan, Kecelakaan Kerja dan Kematian
(JKK) adalah 4 Orang pada nilai 100% dan terealisasi sebesar 2
orang, dengan demikian capain target idikator sasaran tersebut
diatas adalah 50% dengan kategori tidak tercapai.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|64

Tabel 6.2.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Jumlah ASN penerima Orang 4 2 50
Klaim Jaminan
Kesehatan, Kecelakaan
Kerja dan Kematian (JKK)

(2) Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/


Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan

Kegagalan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

 Terjadi penyesuaian anggaran tahun 2020 termasuk didalamnya


penyesuaian anggaran Fasilitasi Jaminan Kesehatan,
Kecelakaan Kerja dan Kematian ASN hal ini sudah pasti
mempengaruhi realisasi kinerja pada tahun 2020 sehingga terjadi
penurunan realisasi yang sangat signifikan.

10)Fasilitasi KORPRI

(1) Perbandingan Target dan Realisasi tahun 2020

Pada Tahun 2020 target yang ditetapkan pada indikator Jumlah


Fasilitasi KORPRI yang dilakukan adalah 3 orang pada nilai 100%
dan terealisasi sebesar 2 kegiatan, dengan demikian capain target
idikator sasaran tersebut diatas adalah 66,67% dengan kategori tidak
tercapai.

Tabel 6.2.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Jumlah Fasilitasi KORPRI Kegiatan 3 2 66,67
yang dilakukan

(2) Analisis Penyebab Kegagalan atau Penurunan Kinerja serta Alternatif


Solusi yang telah dilakukan

Kegagalan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

 Terjadi penyesuaian anggaran tahun 2020 termasuk didalamnya


penyesuaian anggaran Fasilitasi Jaminan Kesehatan,
Kecelakaan Kerja dan Kematian ASN hal ini sudah pasti
mempengaruhi realisasi kinerja pada tahun 2020 sehingga terjadi
penurunan realisasi yang sangat signifikan
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|65

Sasaran :
2 Meningkatnya Aparatur Yang Profesional

Sasaran ini merupakan kondisi yang akan dicapai/ diwujudkan oleh


BKPSDM dalam meningkatkan aparatur yang profesional di lingkungan
pemerintah kabupaten cirebon. Keberhasilan Sasaran ” Meningkatnya
Aparatur Yang Profesional” diukur dengan 1 (satu) Indikator kinerja dengan
target dan realisasi kinerja indikator sebagaimana tertera pada Tabel 3.2.

INDIKATOR
CAPAIAN
NO KINERJA SATUAN TARGET REALISASI KET
(%)
SASARAN

Indeks
Profesionalitas Poin 65.00 32.00 49,23% Tidak Tercapai
ASN

Penjelasan mengenai capaian indikator sasaran kegiatan kesatu,


sebagai berikut :
1) Indeks Profesionalitas ASN
Indikator kinerja indeks profesionalitas ASN diukur dari database PNS,
data kompetensi dan data kinerja yang diinput ke aplikasi SAPK BKN. Nilai
indeks profesionalitas ASN Tahun 2020 adalah 32.00 poin, dari target 65.00
poin atau tercapai 49,23% dengan kategori tidak tercapai. Realisasi nilai
indeks profesionalitas ASN tidak dapat dibandingkan dengan realisasi tahun
2019 karena indikator kinerja ini merupakan indikator baru, yang ditetapkan
untuk periode Renstra Tahun 2020-2024.

Berikut adalah perbandingan realisasi kinerja Nilai Indeks Kepuasan


Layanan Kepegawaian tahun 2020 dengan target 2021-2024 sebagaimana
tersaji pada grafik 3.2.

Grafik 3.3
Perbandingan Realisasi Nilai SAKIP BKPSDM dengan Target 2021-2024

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|66

80 74 75
71 72
70 65

60

50

40
32
30

20

10
0 0 0 0
0
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024

Target Realisasi

Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 13 (tiga


belas) indikator kinerja sasaran sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut :

CAPAIAN
INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI TARGET KATEGORI
(%)
1 2 3 4 5 6
Jumlah Diklat bagi
1 Orang 80 32 40 Tidak Tercapai
Pejabat structural
Jumlah PNS yang
2 mengikuti Diklat orang 100 27 27 Tidak Tercapai
Teknis
Jumlah PNS yang
3 mengikuti Dikat orang 100 30 30 Tidak Tercapai
Fungsional
Jumlah Analisis
Kebutuhan Dokume
4 1 1 100 Tercapai
Pengembangan n
Kompetensi
Jumlah PNS
5 orang 425 95 22,35 Tidak Tercapai
Berprestasi
Jumlah Kasus
6 Pelanggaran Disiplin kasus 60 26 43,33 Tidak Tercapai
ASN yang ditangani
Jumlah CPNS yang
memenuhi syarat
7 orang 500 0 0 Tidak Tercapai
untuk di ambil
sumpah janji
Jumlah JPT yang
8 orang 4 4 100 Tercapai
terpilih
Jumlah Peserta
9 Seleksi Penerimaan orang 15.000 7846 52,31 Tidak Tercapai
ASN
Jumlah Aparatur
10 yang ditempatkan Orang 1500 1440 96 Tidak Tercapai
sesuai bidangnya
Jumlah Kepala
11 Orang 120 176 146,67 Tercapai
Sekolah, Pengawas
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|67

dan Penilik yang


lulus seleksi
Jumlah ASN yang
12 Mengikuti Uji Orang 372 68 18,28 Tidak Tercapai
Kompetensi
Jumlah Rekomendasi Rekome
13 876 904 103,20 Tercapai
TPP ndasi

Dalam Pencapaian Indikator kinerja tersebut di laksanakan Kegiatan


Pada Tahun 2020 Sebagai Berikut :

1) Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS Daerah.

(1) Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020

Target indikator Jumlah Diklat bagi Pejabat structural adalah 80


orang, realisasi capaian indikator sasaran ini adalah 32 orang,
dengan demikian capaian target indikator sasaran tersebut diatas
adalah 40% dengan kategori tidak tercapai.

Tabel 3.1.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Jumlah Diklat bagi Pejabat Orang 80 32 40
struktural

(2) Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja tahun 2020 dengan tahun


2019
Tabel 3.1.2

Realisasi Realisasi
Indikator Kinerja Satuan Target Target
2019 2020
Output :
Jumlah Diklat bagi Pejabat Orang 22 12 80 32
struktural

Apabila kita membandingkan capaian indikator kinerjapendidikan


penjenjangan struktural bagi PNStahun 2020 yaitu 32 orang pada
nilai 40% terhadap tahun 2019 yaitu 12 Orang pada nilai 54,6%.
terjadi penurunan capaian sebesar 14,6%.

(3) Analisis Penyebab Kegagalan atau Penurunan Kinerja serta Alternatif


Solusi yang telah dilakukan. Kegagalan pencapaian kinerja sasaran
ini adalah :

 Alokasi anggaran diklat kepemimpinan tingkat II dan III


mengalami pemangkasan yang signifikan dalam rangka

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|68

penanggulangan pandemic covid-19. Hal ini menyebabkan


alokasi anggran yang ada belum dapat mengakomodir
pengiriman peserta diklat sesuai target.

Terkait hal tersebut diatas maka, alternatif solusi yang harus


dilakukan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja sasaran
tersebut antara lain:

 Mengalokasikan angaran kebutuhan diklat yang disesuaikan


dengan hasil analisis pengembangan kompetensi tahun yg akan
datang.

 Membuat usulan diklat ke Badan Pengembangan Sumber Daya


Manusia Provinsi Jawa Barat.

2) Pendidikan dan Pelatihan Teknis bagi Pegawai ASN

(1) Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020

Pada tahun 2020 target yang ditetapkan pada indikator Jumlah PNS
yang mengikuti Diklat Teknis adalah 100 orang pada nilai 100%,
realisasi capaian indikator sasaran ini adalah 27 orang, dengan
demikian capaian target indikator sasaran tersebut diatas adalah 27%
dengan kategori tidak tercapai.
Tabel 4.3.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%) Kategori


Output :
Jumlah PNS yang
Tidak
mengikuti Diklat Teknis Orang 100 27 27
Tercapai

Kegagalan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

Alokasi anggaran diklat teknis mengalami pemangkasan yang


signifikan dalam rangka penanggulangan pandemic covid-19. Hal ini
menyebabkan alokasi anggran yang ada belum dapat mengakomodir
pengiriman peserta diklat sesuai target.

Terkait hal tersebut diatas maka, alternatif solusi yang harus


dilakukan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja sasaran
tersebut antara lain

 Mengalokasikan angaran kebutuhan diklat yang disesuaikan


dengan hasil analisis pengembangan kompetensi tahun yg akan
datang.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|69

 Membuat usulan diklat ke Badan Pengembangan Sumber Daya


Manusia Provinsi Jawa Barat:

3) Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi Pegawai ASN

(1) Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020

Pada tahun 2020 target yang ditetapkan pada pendidikan dan


pelatihan teknis tugas fungsi bagi PNS adalah 100 orang pada nilai
100%, realisasi capaian indikator sasaran ini adalah 30 orang,
dengan demikian capaian target indikator sasaran tersebut diatas
adalah 30% dengan kategori tidak tercapai.
Tabel 4.3.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%) Kategori


Output :
Pendidikan dan
Tidak
Pelatihan Fungsional Orang 100 30 30
Tercapai
bagi Pegawai ASN

(2) Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja tahun 2020 dengan tahun


2019
Tabel 4.3.2

Realisasi Realisasi
Indikator Kinerja Satuan Target Target
2019 2020
Output :
Pendidikan dan Orang 188 169 100 30
Pelatihan Fungsional
bagi Pegawai ASN

Apabila kita membandingkan capaian indikator kinerjapendidikan dan


pelatihan teknis tugas fungsi bagi tahun 2020 yaitu 30 orang pada
nilai 30% terhadap capaian tahun 2019 yaitu 169 orang pada nilai
89,9%, terjadi penurunan capaian sebesar 59,9%

(3) Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/


Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan

Kegagalan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

 Pencanangan program diklat satu pintu melalui BKPSDM belum


berjalan optimal, masih terdapat penyelengaraan diklat yang
dikelola oleh SKPD

 SKPD kurang berperan aktiv dalam penyusunan analisis


kebutuhan pengembangan kompetensi
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|70

 Alokasi anggaran diklat yang belum memadai.

Terkait hal tersebut diatas maka, alternatif solusi yang harus


dilakukan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja sasaran
tersebut antara lain:

 Optimalisasi penyelenggaraan diklat satu pintu

 Meningkatkan koordinasi dengan dengan SKPD terkait


penyusunan analisis kebutuhan pengembangan ompetensi..

4) Penyusunan analisis kebutuhan pengembangan kompetensi

(1) Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020

Pada tahun 2020 target yang ditetapkan pada sasaran Jumlah


Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi adalah 1 dokumen
pada nilai 100%, realisasi capaian indikator sasaran ini adalah 1
dokumen, dengan demikian capaian target indikator sasaran tersebut
diatas adalah 100% dengan kategori tercapai.
Tabel 4.3.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%) Kategori


Output :
Jumlah Analisis
Kebutuhan dokume
1 1 100 Tercapai
Pengembangan n
Kompetensi

(2) Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/


Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan

Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

Pada tahun 2020 analisis kebutuhan pengembangan kompetensi


sesuai dengan ketentuan Pasal 70 Undang-Undang ASN
menyebutkan:

 Setiap pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk


mengembangkan kompetensi

 Pengembangan KOmpetensi sebagaimana dimaksud pada ayat


1 antara lain melalui pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus,
dan penataran.

 Dalam mengembangkan kompetensi sebagaimana dimaksud


pada ayat 2 setiap instansi pemerintah wajib menyusun rencana

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|71

pengembangan kompetensi tahunan yang tertuang dalam


rencana kerja anggaran tahunan instansi masing-masing.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas analisis kebutuhan


pengembangan kompetensi dirubah menjadi Human Capital
Development Plan, dalam penyusunan HCDP. Sebelumnya metode
penyusunan analisis kebutuhan pengembangan kompetensi adalah
dengan merekap kebutuhan pengembangan kompetensi dari masing-
masing perangkat daerah sehingga peran aktif Kasubbag Umum dan
Kepegawaian dari seluruh Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Cirebon sangat membantu keberhasilan
penyusunan dokumen ini. Sedangkan metode penyusunan HCDP
adalah dengan menginput data kompetensi pribadi PNS ke aplikasi
pengembangan kompetensi milik BKD Provinsi Jawa Barat sehingga
peran masing-masing PNS sangat diperlukan dalam keberhasilan
penyusunan dokumen HCDP maupun penyelenggaraan
pengembangan kompetensi di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Cirebon.

5) Pemberian Penghargaan bagi PNS yang Berprestasi


(1) Perbandingan Target dan Realisasi tahun 2020

Pada Tahun 2020 target yang ditetapkan pada indikator Jumlah PNS
Berprestasi adalah 425 Orang pada nilai 100% dan terealisasi sebesar
95 orang, dengan demikian capain target idikator sasaran tersebut
diatas adalah 22,35% dengan kategori tidak tercapai.

Tabel 4.1.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Orang 425 95 22,35
Jumlah PNS Berprestasi

(2) Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/


Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan

Kegagalan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

Pada tahun 2020 metode verifikasi kelengkapan pengusulan satya


lencana yang sebelumnya diverifikasi secara manual dirubah dengan
penggunaan aplikasi terintegrasi, tahapan verifikasi menjadi lebih
lama dikarenakan aplikasi tersebut masih dalam tahap

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|72

pengembangan sehingga berbagaikendala teknis mengakibatkan


proses pengusulan yang kurang maksimal.

6) Proses Penanganan Kasus-kasus Pelanggaran Disiplin PNS


(1) Perbandingan Target dan Realisasi tahun 2020

Pada Tahun 2020 target yang ditetapkan pada indikator Jumlah Kasus
Pelanggaran Disiplin ASN yang ditangani adalah 60 kasus pada nilai
100% dan terealisasi sebesar 26 kasus, dengan demikian capain
target idikator sasaran tersebut diatas adalah 43,33% dengan kategori
tidak tercapai.

Tabel 4.1.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Jumlah Kasus Pelanggaran Kasus 60 26 43,33
Disiplin ASN yang ditangani

(2) Analisis Penyebab Kegagalan atau Penurunan Kinerja serta Alternatif


Solusi yang telah dilakukan

Kegagalan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

 Pemangkasan alokasi anggaran dalam rangka penanggulangan


covid-19 menjadi penyebab utama ketidak berhasilan indikator
kinerja ini.

7) Sumpah Janji PNS


(1) Perbandingan Target dan Realisasi tahun 2020

Pada Tahun 2020 target yang ditetapkan pada indikator Jumlah CPNS
yang memenuhi syarat untuk di ambil sumpah janji adalah 500 orang
pada nilai 100% dan terealisasi sebesar 0 orang, dengan demikian
capain target idikator sasaran tersebut diatas adalah 0% dengan
kategori tidak tercapai.

Tabel 4.1.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Jumlah CPNS yang
Orang 500 0 0
memenuhi syarat untuk di
ambil sumpah janji

(2) Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/


Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|73

Kegagalan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

 Pemangkasan alokasi anggaran dalam rangka penanggulangan


covid-19 menjadi penyebab utama ketidak berhasilan indikator
kinerja ini.
8) Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi

(1) Perbandingan Target dan Realisasi tahun 2020

Pada Tahun 2019 target yang ditetapkan pada indikator Jumlah JPT
yang terpilih adalah 4 Orang pada nilai 100% dan terealisasi sebesar 4
orang, dengan demikian capaian target idikator sasaran tersebut
diatas adalah 100% dengan kategori tercapai.

Tabel 4.3.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Jumlah JPT yang terpilih Orang 4 4 100

(2) Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja tahun 2020 dengan tahun


2019
Tabel 4.3.2

Realisasi Realisai
Indikator Kinerja Satuan Target Target
2019 2020
Output :
Jumlah JPT yang Orang 35 58 4 4
terpilih

Apabila kita membandingkan capaian indikator kinerja seleksi terbuka


pengisian jabatan pimpinan tinggi tahun 2020 yaitu 4 orang pada nilai
100% terhadap capaian tahun 2019 yaitu 58 orang pada nilai
165,71% terjadi penurunan capaian sebesar 65,71%. Karena
indikator kinerja ini dirubah dari yang sebelumnya adalah jumlah ASN
yang mengikuti seleksi menjadi jumlah JPT yang terpilih.

(3) Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/


Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan

Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

 Adanya perubahan indikator kinerja yang semula adalah jumlah


ASN yang mengikuti seleksi menjadi jumlah JPT yang terpilih.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|74

9) Seleksi Penerimaan ASN


(1) Perbandingan Target dan Realisasi tahun 2020

Pada Tahun 2020 target yang ditetapkan pada indikator Jumlah


Peserta Seleksi Penerimaan ASN adalah 15000 Orang pada nilai
100% dan terealisasi sebesar 7.846 orang, dengan demikian capain
target idikator sasaran tersebut diatas adalah 52,31% dengan kategori
tidak tercapai.

Tabel 4.1.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Jumlah Peserta Seleksi Orang 15.000 7,846 52,31
Penerimaan ASN

(2) Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja tahun 2020 dengan tahun


2019
Tabel 4.1.2

Realisasi Realisai
Indikator Kinerja Satuan Target Target
2019 2020
Output :
Jumlah Peserta 15000 10.371 15000 7.846
Orang
Seleksi Penerimaan
ASN

Apabila kita membandingkan capaian indikator kinerja Jumlah Peserta


Seleksi Penerimaan ASN tahun 2020 yaitu 7.846 pada nilai 52,31%
terhadap capaian tahun 2019 yaitu 10.371 pada nilai 69,14% dapat
disimpulkan bahwa terjadi penurunan capaian sebesar 16,83%

(3) Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/


Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan

Kegagalan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

 Berdasarkan Surat Menteri PANRB Nomor


B/617/M.SM.01.00/2019 tentang Pengadaan ASN Tahun 2019,
usulan kebutuhan ASN tahun 2019 bagi pemerintah daerahUntuk
alokasi pegawai, pemerintah daerah mendapat 30 persen untuk
CPNS, dan 70 persen untuk Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) diprioritaskan untuk memenuhi
kebutuhan pegawai di bidang pelayanan dasar pada satuan/unit
kerja di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar dengan memberi
kesempatan kepada pegawai non-PNS yang saat ini masih aktif
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|75

bekerja secara terus-menerus sesuai dengan ketentuan


perundang-undangan. Sehubungan dengan hal tersebut diatas
pelaksanaan pengadaan CPNS formasi tahun 2019 di
Pemerintah Kabupaten Cirebon sesuai dengan presentase yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebesar 30% adalah 178
formasi yang masih dititik beratkan pada tenaga kesehatan dan
pendidikan. Hal ini mengakibatkan menurunnya jumlah peserta
seleksi CPNS.

Terkait hal tersebut diatas maka, alternative solusi yang harus


dilakukandalam rangka meningkatkan capaian kinerja sasaran
tersebut antara lain:

 Mengusulkan alokasi pegawai berdasarkan analisis jabatan dan


analisis beban kerja melalui e-formasi

 Mengevaluasi dan memetakan kebutuhan pegawai yang


disesuaikan dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja
serta mengoptimalkan pegawai yang ada
10) Penempatan PNS

(1) Perbandingan Target dan Realisasi tahun 2020

Pada Tahun 2019 target yang ditetapkan pada indikator kinerja Jumlah
Aparatur yang ditempatkan sesuai bidangnya adalah 1500 Orang pada
nilai 100% dan terealisasi sebesar 1440 orang, dengan demikian
capain target idikator sasaran tersebut diatas adalah 96% dengan
kategori tercapai.

Tabel 4.2.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Jumlah Aparatur yang
ditempatkan sesuai Orang 1.500 1.440 96
bidangnya

(2) Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja tahun 2020 dengan tahun


2019

Tabel 4.2.2

Realisasi Realisai
Indikator Kinerja Satuan Target Target
2018 2019
Output :
Jumlah Aparatur
yang ditempatkan Orang 3000 314 1500 1440
sesuai bidangnya
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|76

Apabila kita membandingkan capaian indikator kinerja Jumlah


Aparatur yang ditempatkan sesuai bidangnya tahun 2020 yaitu 1.440
pada nilai 96% terhadap capaian tahun 2019 yaitu 314 pada nilai
10,46% terjadi kenaikan capaian sebesar 85,54%

(3) Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/


Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan

Kegagalan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

 Penyesuaian/refocusing alokasi anggaran dalam rangka


penanggulangan covid-19 menjadi penyebab utama ketidak
berhasilan indikator kinerja ini.

11) Seleksi Calon Kepala Sekolah/ Pengawas dan Penilik


(1) Perbandingan Target dan Realisasi tahun 2020

Pada Tahun 2020 target yang ditetapkan pada indikator Jumlah


Kepala Sekolah, Pengawas dan Penilik yang lulus seleksi adalah 120
orang pada nilai 100% dan terealisasi sebesar 176 orang, dengan
demikian capain target idikator sasaran tersebut diatas adalah
146,67% dengan kategori tercapai.

Tabel 4.1.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Jumlah Kepala Sekolah,
Orang 120 176 146,67
Pengawas dan Penilik yang
lulus seleksi

(2) Analisis Penyebab Keberhasilan atau Peningkatan Kinerja serta


Alternatif Solusi yang telah dilakukan

Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

 Meningkatnya kekosongan jabatan kepala sekolah sementara


pelaksanaan seleksi baru dapat dilakukan di tahun 2020
mengakibatkan peningkatan realisasi capaian yang cukup
signifikan.

Terkait hal tersebut diatas maka, alternative solusi yang harus


dilakukandalam rangka meningkatkan capaian kinerja sasaran
tersebut antara lain:

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|77

 Melakukan seleksi setiap semester untuk mengisi kekosongan


jabatan kepala sekolah/pengawas.

12) Uji Kompetensi Jabatan Fungsional


(1) Perbandingan Target dan Realisasi tahun 2020

Pada Tahun 2020 target yang ditetapkan pada indikator Jumlah ASN
yang Mengikuti Uji Kompetensi adalah 372 orang pada nilai 100% dan
terealisasi sebesar 68 orang, dengan demikian capain target idikator
sasaran tersebut diatas adalah 18,28% dengan kategori tidak
tercapai.

Tabel 4.1.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Jumlah ASN yang Orang 372 68 18,28
Mengikuti Uji Kompetensi

(2) Analisis Penyebab Kegagalan atau Penurunan Kinerja serta Alternatif


Solusi yang telah dilakukan

Kegagalan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

 Penyesuaian/refocusing alokasi anggaran dalam rangka


penanggulangan covid-19 menjadi penyebab utama ketidak
berhasilan indikator kinerja ini.

13) Verifikasi Data E-kinerja ASN


(1) Perbandingan Target dan Realisasi tahun 2020

Pada Tahun 2020 target yang ditetapkan pada indikator Jumlah


Rekomendasi TPP adalah 876 rekomendasi pada nilai 100% dan
terealisasi sebesar 904 rekomendasi, dengan demikian capain target
idikator sasaran tersebut diatas adalah 103,20% dengan kategori
tercapai.

Tabel 4.1.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Jumlah Rekomendasi Rekomendasi 876 904 103,20
TPP

(2) Analisis Penyebab Keberhasilan atau Peningkatan Kinerja serta


Alternatif Solusi yang telah dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|78

Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

 Realisasi Capaian indikator ini melampaui target karena ada


beberapa dinas yang melakukan rekonsiliasi TPP lewat tahun,
yaitu rekonsiliasi tahun 2019 dilaksanakan di awal tahun 2020.

Terkait hal tersebut diatas maka, alternative solusi yang harus


dilakukan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja sasaran
tersebut antara lain:

 Mengharuskan SKPD agar melaksanakan rekonsiliasi TPP


sesuai waktu

Sasaran 3:
3 Meningkatnya Sistem Informasi ASN yang akurat, transparan
dan akuntabel

Sasaran ini merupakan kondisi yang akan dicapai/ diwujudkan oleh


BKPSDM dalam meningkatkan kinerja sistem informasi ASN yang akurat,
transparan dan akuntabel di lingkungan pemerintah kabupaten cirebon.
Keberhasilan Sasaran ” Meningkatnya Sistem Informasi ASN yang akurat,
transparan dan akuntabel” diukur dengan 1 (satu) Indikator dengan target
dan realisasi kinerja indikator sebagaimana tertera pada Tabel 3.2.

INDIKATOR
CAPAIAN
NO KINERJA SATUAN TARGET REALISASI KET
(%)
SASARAN

Prosentase
Jumlah data
pegawai yang
Persen 98.80 98.80 100 % Tercapai
mutakhir dan
akurat serta
mudah diakses

Berikut adalah perbandingan realisasi kinerja Nilai Indeks Kepuasan


Layanan Kepegawaian tahun 2020 dengan target 2021-2024 sebagaimana
tersaji pada grafik 3.2.

Grafik 3.3
Perbandingan Realisasi Nilai SAKIP BKPSDM dengan Target 2021-2024
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|79

120

100

80

60

40

20

0
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024

Target Realisasi

Untuk mencapai sasaran strategis ini, Badan Kepegawaian Dan


Pengembangan Sumber Daya Manusia menetapkan 2 (dua) indikator kinerja,
yang masing-masingpencapaiannya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :

CAPAIAN
INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI TARGET KATEGORI
(%)

1 2 3 4 5 6
1 Jumlah alat absensi
fingerprint yang Tidak
unit 227 90 39,65
terintegrasi ke Tercapai
SIMPEG
2 Jumlah aplikasi
pelayanan dan Tidak
aplikasi 3 3 66,67
manajemen Tercapai
kepegawaian
Pencapaian Indikator Kinerja tersebut di laksanakan Kegiatan sebagai
Berikut :

1) Pengembangan dan Pemeliharaan Absesnsi Terintegrasi

(1) Perbandingan Target dan Realisasi tahun 2019

Pada Tahun 2020 target yang ditetapkan pada indikator Pengembangan


dan Pemeliharaan Absesnsi Terintegrasi adalah 227 unit pada nilai
100% dan terealisasi sebesar 90 unit, dengan demikian capain target
idikator sasaran tersebut diatas adalah 39,65% dengan kategori tidak
tercapai.
Tabel 5.1.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Jumlah alat absensi
fingerprint yang terintegrasi unit 227 90 39,65
ke SIMPEG

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|80

(2) Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja tahun 2020 dengan tahun


2019
Tabel 5.1.2

Realisasi Realisai
Indikator Kinerja Satuan Target Target
2019 2020
Output :
Jumlah alat absensi
fingerprint yang
Orang 73 73 227 90
terintegrasi ke
SIMPEG

Apabila kita membandingkan capaian indikator Jumlah alat absensi


fingerprint yang terintegrasi ke SIMPEG tahun 2020 yaitu 90 pada nilai
39,65% terhadap capaian tahun 2019 yaitu 73 pada nilai 100 %
terjadi penurunan capaian 60,35%

(3) Analisis Penyebab Kegagalan atau Penurunan Kinerja serta Alternatif


Solusi yang telah dilakukan

Kegagalan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :

 Pada dokumen Renstra BKPSDM tahun 2020, BKPSDM


meningkatkan target indikator kinerja ini dengan tujuan
meningkatkan disiplin pegawai dengan penggunaan absensi
fingerprint bagi seluruh perangkat daerah di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Cirebon. Penggunaan absensi fingerprint
menjadi diwajibkan bagi seluruh pegawai di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Cirebon karena merupakan komponen
penilaian untuk mendapatkan pembayaran tambahan
penghasilan pegawai sebagai wujud pemberian reward dan
punishment atas kinerja PNS. Terjadi penurunan capaian
dikarenakan penyesuaian/refocusing anggaran dalam rangka
penanggulangan covid-19.

Terkait hal tersebut diatas maka, alternatife solusi yang harus


dilakukan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja sasaran
tersebut antara lain:

 Untuk tetap menjaga protocol kesehatan di masa pandemic


tanpa mengurangi pelaksanaan absensi BKPSDM akan
mengusulkan absensi berbasis aplikasi android.

2) Pembangunan/Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah

(1) Perbandingan Target dan Realisasi tahun 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|81

Pada Tahun 2020 target yang ditetapkan pada indikator


Pembangunan/Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian
Daerah adalah 3 aplikasi pada nilai 100% dan terealisasi sebesar 2
aplikasi, dengan demikian capain indikator sasaran tersebut diatas
adalah 66,67% dengan kategori tidak tercapai.

Tabel 5.2.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Jumlah aplikasi pelayanan
dan manajemen Aplikasi 3 2 66,67
kepegawaian

(2) Analisis Penyebab Kegagalan atau Penurunan Kinerja serta Alternatif


Solusi yang telah dilakukan

Kegagalan pencapaian kinerja sasaran ini adalah :


Realisasi Jumlah aplikasi pelayanan dan manajemen kepegawaian tidak
dapat dibandingkan dengan realisasi tahun 2019 karena indikator
kinerja ini merupakan indikator baru, yang ditetapkan untuk periode
Renstra Tahun 2020-2024.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|82

D. PRESTASI DAN PENGHARGAAN

Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Kabupaten Cirebon senantiasa berupaya semaksimal mungkin mengerahkan
sumber daya dan potensi aparatur yang dimiliki untuk melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya secara optimal sehingga berhasil meraih prestasi
selama tahun 2020.
Prestasi yang dicapai oleh BKPSDM Kabupaten Cirebon pada tahun
2020 yaitu :

“Memperoleh penghargaan Kantor Regional III BKN sebagai Peringkat


Pertama Kategori Pelayanan Kenaikan Pangkat Tahun 2020”

Prestasi-prestasi yang diraih tersebut diharapkan mampu mendorong


Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Cirebon untuk lebih berinovasi dan melakukan perbaikan-perbaikan yang
mampu mendorong keberhasilan reformasi birokrasi yang pada akhirnya
bermuara pada meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat

E. REALISASI ANGGARAN
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
mengelola anggaran yang berasal dari APBD Kabupaten Cirebon sejumlah
Rp.6.530.675.252,- dengan realisasi sejumlah Rp.5.947.181.337,- atau
97,01%. Sedangkan sisa Anggaran yang tidak diserap sejumlah
Rp.583.493.915,-. Berikut ialah rincian pengelolaan anggaran yang berasal
dari APBD Kabupaten Cirebon Pada Tahun Anggaran 2020.

Pendapatan, Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung


Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tahun Anggaran 2020
KOD
JUMLAH REALISASI SISA PERSE
E URAIAN
(Rp) (Rp) (Rp) N (%)
REK.
4. PENDAPATAN DAERAH
JUMLAH PENDAPATAN
5. BELANJA 16.636.907.252 13.938.463.895 2.698.443.357 83,78
5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 10.106.232.000 7.991.282.558 2.114.949.442 79,07
5.1.1. BELANJA PEGAWAI 10.106.232.000 7.991.282.558 2.114.949.442 79,07
5.2. BELANJA LANGSUNG 6.530.675.252 5.947.181.337 583.493.915 91,07
5.2.1. BELANJA PEGAWAI 404.289.000 343.470.000 60.819.000,00 84,95
5.2.2. BELANJA BARANG DAN JASA 5.612.854.702 5.095.918.337 516.936.365 90,79
5.2.3. BELANJA MODAL 513.531.550 507.793.000 5.738.550 98,88
JUMLAH BELANJA 16.636.907.252 13.938.463.895 2.698.443.357 83,78
SURPLUS / (DEFISIT)

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|83

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia


melaksanakan 2 (dua) urusan pemerintahan yaitu urusan yang melekat
pada SKPD (non urusan) dan Fungsi Penunjang Urusan Pemerintah
Bidang Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan.

Pelaksanaan urusan yang melekat pada SKPD (non urusan) pada


Tahun Anggaran 2020 dilaksanakan melalui 5 (lima) Program dan 20
(dua puluh) Kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp.1.382.084.720,- dan
terealisasi sebesar Rp. 1.295.406.460,- sisa sebesar Rp. 86.678.260,-
atau tercapai sebesar 93,73 %,

Sementara Fungsi Penunjang Urusan Pemerintah Bidang


Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan pada Tahun Anggaran 2020
dilaksanakan melalui 5 (lima) Program dan 24 (dua puluh empat)
Kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp.5.148.590.532,- dan terealisasi
sebesar Rp.4.651.774.877,- sisa sebesar Rp. 496.815.655,- atau tercapai
sebesar 90%.

Urusan pemerintahan yang dijalankan Badan Kepegawaian dan


Pengembangan Sumber Daya Manusia terinci sebagai berikut :

Belanja Urusan, Program dan Kegiatan


Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tahun Anggaran 2020
JUMLAH REALISASI SISA
URAIAN (%)
(Rp) (Rp) (Rp)
BELANJA 16.636.907.252 13.938.463.895 2.698.443.357 83,78
BELANJA LANGSUNG 6.530.675.252 5.947.181.337 583.493.915 91,07
BELANJA NON URUSAN 1.382.084.720 1.295.406.460 86.678.260 93,73
Program Pelayanan
963.946.920 893.634.468 70.312.452 92,70
Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Komunikasi,
194.946.800 168.957.975 25.988.825 86,67
sumber daya Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Pemeliharaan
11.273.570 8.623.200 2.650.370 76,49
dan Perizinan Kendaraan
Penyediaan Jasa Perbaikan
61.925.000 59.800.000 2.125.000 96,57
Peralatan Kerja
Penyediaan Alat Tulis Kantor 44.403.300 44.403.300 - 100
Penyediaan Barang Cetakan dan
44.082.200 43.967.800 114.400 99,74
Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi
9.510.700 9.510.700 - 100,00
Listrik/ Penerangan
Penyediaan Peralatan dan
445.281.550 436.513.000 8.768.550 98,03
Perlengkapan Kantor
Penyediaan Peralatan Rumah
8.763.800 6.631.100 2.132.700 75,66
Tangga
Penyediaan Bahan Bacaan dan
43.200.000 37.188.000 6.012.000 86,08
Peraturan Perundang –undangan
Penyediaaan Makanan dan
25.560.000 25.124.000 436.000 98,29
Minuman
Rapat - Rapat Koordinasi dan
75.000.000 52.915.393 22.084.607 70,55
Konsultasi Ke Luar Daerah
Program Peningkatan Sarana 355.710.500 343.409.192 12.301.308 96,54

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|84

JUMLAH REALISASI SISA


URAIAN (%)
(Rp) (Rp) (Rp)
dan Prasarana Aparatur
Pemeliharaan Rutin / Berkala
261.462.500 251.933.192 9.529.308 96,36
Gedung Kantor
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/
Berkala Kendaraan Dinas / 94.248.000 91.476.000 2.772.000 97,06
Operasional
Program Peningkatan Kapasitas
3.457.500 3.457.300 - 99,99
Sumber Daya Aparatur
Monitoring, Evaluasi dan
387.300 387.300 387.300 100
Pelaporan Bidang Kepegawaian
Sertifikasi ISO 3.070.200 3.070.000 3.070.000 99,99
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
35.217.100 34.625.000 592.100 98,31
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi 13.602.000 13.599.900 2.100 99,98
Kinerja SKPD
Penyusunan Laporan Keuangan
4.682.500 4.260.600 421.900 90,99
Semesteran
Penyusunan Pelaporan Keuangan
11.155.600 11.155.500 100 100,00
Akhir Tahun
Penatausahaan Keuangan 5.777.000 5.609.000 168.000 97,09
Program Pengembangan
23.752.700 20.280.500 3.472.200 85,38
Sistem Perencanaan Sektoral
Penyusunan Dokumen
23.752.700 20.280.500 3.472.200 85,38
Perencanaan sektoral
BELANJA FUNGSI PENUNJANG
URUSAN PEMERINTAH
5.148.590.532 4.651.774.877 496.815.655 90
BIDANG KEPEGAWAIAN,
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Program Peningkatan Kapasitas
1.232.559.300 1.154.991.300 77.568.000 93,70
Sumber Daya Aparatur
Pendidikan dan Pelatihan
661.934.700 588.034.700 73.900.000 88,84
Struktural bagi PNS daerah
Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Tugas dan fungsi bagi PNS 286.022.800 286.022.800 - 100
Daerah
Pendidikan dan Pelatihan Formal
249.000.000 249.000.000 - 100
bagi PNS Daerah
Pengembangan diklat/Analisis
35.601.800 31.933.800 3.668.000 89,70
Kebutuhan Diklat
Program Pembinaan dan
2.758.917.382 2.556.534.736 202.382.646 92,66
Pengembangan Aparatur
Pemberian Penghargaan bagi
34.056.000 33.482.327 573.673 98,32
PNS Berprestasi
Proses Penanganan Kasus-kasus
53.844.300 51.215.870 2.628.430 95,12
Pelanggaran Disiplin PNS
Sumpah Janji 3.753.400 1.846.000 1.907.400 49,18
Seleksi Terbuka Pengisian JPT 362.857.100 360.600.805 2.256.295 99,38
Seleksi Penerimaan ASN 1.773.893.450 1.613.178.450 160.715.000 90,94
Penempatan ASN 164.446.800 156.382.232 8.064.568 95,10
Seleksi Calon Kepala Sekolah/
200.000.000 197.747.275 2.252.725 98,87
Pengawas dan Penilik
Uji Kompetensi Jabtan Fungsional 61.460.232 50.358.932 11.101.300 81,94
Verifikasi Data e-kinerja ASN 104.606.100 91.722.845 12.883.255 87,68
Program Pengembangan Data/
454.116.200 320.389.350 133.726.850 71
Informasi Kepegawaian
Pengembangan dan
Pemeliharaan Absensi 197.419.800 174.472.600 22.947.200 88,38
Terintegrasi
Pembangunan/Pengembangan
Sistem Informasi Kepegawaian 256.696.400 145.916.750 110.779.650 56,84
Daerah
Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020
|85

JUMLAH REALISASI SISA


URAIAN (%)
(Rp) (Rp) (Rp)
Program Administrasi
512.088.800 455.796.022 56.292.778 89
Kepegawaian
Penerbitan Surat Izin Cuti 31.951.400 29.613.511 2.337.889 92,68
Fasilitasi Administrasi Jabatan
5.496.700 5.496.700 - 100,00
Fungsional
Penyelesaian Keputusan Pensiun
245.494.200 217.255.300 28.238.900 88,50
PNS
Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan
31.951.400 29.613.511 2.337.889 92,68
Pangkat
Penyelesaian Penerbitan
39.629.800 16.516.200 23.113.600 41,68
KARPEG/ KARIS/ KARSU
Penyelesaian Keputusan
157.565.300 157.300.800 264.500 99,83
Kenaikan Pangkat dan KGB
Program Fasilitasi
102.692.600 76.125.226 26.567.374 74
Kesejahteraan aparatur
Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan
43.243.400 23.711.864 19.531.536 54,83
CPNS/ PNS
Fasilitasi Jaminan Kesehatan,
Kecelakaan Kerja dan Kematian 30.056.200 26.642.400 3.413.800 88,64
ASN
Fasilitasi KORPRI 29.393.000 25.770.962 3.622.038 87,68
JUMLAH BELANJA 16.636.907.252 13.938.463.895 2.698.443.357 83,78

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|86

B
A IV PENUTUP
B

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan


Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Cirebon tahun 2020 merupakan media akuntabilitas yang dapat digunakan
sebagai alat komunikasi pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja
instansi secara akuntabel kepada publik (Public Accountability). Pada tahun
2020, secara umum Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Cirebon telah melaksanakan tugas dan fungsinya dalam
pelayanan manajemen kepegawaian, pendidikan dan pelatihan.
Pada tahun 2020 Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia menetapkan 3 (tiga) sasaran dengan 4 (empat) indikator
kinerja sasaran menunjukan :

 3 indikator sasaran Tercapai, yaitu dengan tingkat pencapaian


sasaran sebesar 100 % ke atas.

 1 indikator sasaran Tidak Tercapai, yaitu dengan tingkat capaian


sasaran kurang dari 100% .
Dalam upayanya mencapai sasaran, Badan Kepegawaian Dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Cirebon memiliki
permasalahan sebagai berikut:
1. Usulan formasi CPNS belum sepenuhnya mengakomodir kebutuhan
pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon karena
penetapan kebutuhan formasi masih menitikberatkan pada tenaga
pendidik dan tenaga kesehatan sesuai dengan nawa cita prioritas
Presiden.
2. Jumlah tenaga kontrak kerja dilingkungan Pemerintah Kabupaten
Cirebon melebihi kebutuhan analisis jabatan dan analisis beban kerja
Pemerintah Kabupaten Cirebon
3. Belum adanya aturan atau sanksi bagi Kepala SKPD yang merekrut
tenaga kontrak di luar dari kebutuhan anjab dan ABK SKPD nya
4. Database PNS belum mutakhir guna menjawab kebutuhan
pengelolaan manajemen kepegawaian
5. Belum adanya profil PNS untuk pengembangan karir PNS
6. Meningkatnya pelanggaran disiplin dan kasus-kasus perceraian

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020


|87

7. Alokasi anggaran diklat belum memenuhi persentase aturan


penyelenggaraan diklat
8. Proses Penempatan Pegawai belum berdasarkan merit system

Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Badan Kepegawaian Daerah


Kabupaten Cirebon Tahun 2020 ini, diharapkan dapat memberikan gambaran
kinerja Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Cirebon, kepada pihak-pihak terkait baik sebagai stakeholders
ataupun pihaklain yang telah mengambil bagian dengan berpartisipasi aktif
untuk membangun Kabupaten Cirebon.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BKPSDM| 2020

Anda mungkin juga menyukai