1/6/2021
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (+/+)
Abdomen :
Inspeksi : supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (-), Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Pemeriksaan Penunjang :
Ro Thorax : Pneumonia Bilateral
Rapid Antigen (+)
Dx : probable covid
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (+/+)
Abdomen :
Inspeksi : supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (-), Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Pemeriksaan Penunjang :
Ro Thorax : Pneumonia Dextra
Rapid Antigen (+)
Dx : probable covid
Riwayat obat yang rutin dikonsumsi : Berobat 2x ke dokter umum dan bidan. Obat-obatan tidak dibawa
Riwayat Sosial : Merokok (-), Alkohol (-), obat-obat terlarang (-)
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (-), Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Pemeriksaan Penunjang :
Ro Thorax : Pneumonia Dextra
Rapid Antigen (+)
Dx : probable covid
Edukasi :
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (-), Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Pemeriksaan Penunjang :
Ro Thorax : Pneumonia Bilateral
Rapid Antigen (+)
Dx : suspect covid
Edukasi :
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (+/+)
Abdomen :
Inspeksi : supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (-), Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Pemeriksaan Penunjang :
Ro Thorax : Pneumonia Bilateral
Rapid Antigen (+)
Dx : probable covid
Vital Sign : TD : 120/70, RR : 26x, HR : 98, T= 37.0, SPO2 : 93% bebas, canul 5 lpm 98 %
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (+/+)
Abdomen :
Inspeksi : supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (-), Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Pemeriksaan Penunjang :
Ro Thorax : Pneumonia Bilateral >50% lapang paru
Rapid Antigen (-)
Dx : suspek covid 19
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (-), Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Pemeriksaan Penunjang :
Ro Thorax : Pneumonia bilateral di basal paru
Rapid Antigen (+)
Dx : suspect covid
Edukasi :
No. RM :184436
Vital Sign : TD : 110/80, RR : 28x, HR : 108, T= 36.6, SPO2 : 87% bebas, NRM 10 lpm 97 %
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (+), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (+/+)
Abdomen :
Inspeksi : supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (-), Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Pemeriksaan Penunjang :
Ro Thorax : Pneumonia Bilateral
Rapid Antigen (+)
Dx : Suspek Covid-19
- NRM 10 lpm
- Infus NS 16 tpm
- Konsul Spesialis Paru
Advice
Inf. Levofloxacin 1x1
Drip Sankorbin dlm PZ 100 1x1
Inj. Ranitidine 2x1
Inj. Solvinex 3x1 amp
Inj. Resfar 2x1/2 amp
Inj. Dexametasone 3x1 amp
Drip Aminophilin 1.5 amp
Inj. Redemsivir 1x200
Azitromicin 500mg 1x1 tablet
Riwayat obat yang rutin dikonsumsi : Chlorpromazine 2x1, kapsul racikan 3x1
Riwayat Sosial : Merokok (-), Alkohol (-), obat-obat terlarang (-)
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Status lokalis bukal : Nampak bibir kehitaman da nada bintik-bintik putih
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+) Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen :
Inspeksi :Supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (+) pada epigastrik dan hipocondria dextra, Organomegali (-)
Tx
Bilas lambung : observasi cairan yang keluar berwarna hitam pekat seperti kopi
Inf. Ring As 16 tpm
Inj. Pumpicell 1x40 mg
Konsul dokter spesialis penyakit dalam
29/07
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Rahang trismus (+) kira-kira 2 jari orang dewasa
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+) Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen :
Inspeksi :Supel, ascites (-), spasme (+)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (-), Organomegali (-)
St neurologis
Meningeal sign (-)
Kaku kuduk(-)
N.cranialis
N III : pupil bulat isokor 3mm/ 3mm
NVII : risus sardonicus
N XII : spasme
Trismus + 3jari
Perut papan epistotonus -
Motorik : tonus otot meningkat
A/ Tetanus
Vital Sign : TD : 100/60, RR : 24x, HR : 98, T= 36.7, SPO2 : 93% bebas, canul 5 lpm 98 %
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (+) region epigastrik, Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Pemeriksaan Penunjang :
Ro Thorax : Pneumonia Bilateral
Rapid Antigen (+)
Dx : suspek covid 19
Edukasi :
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (+) region epigastrik, Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Pemeriksaan Penunjang :
Ro Thorax : Pneumonia Bilateral basal < 50 %
Rapid Antigen (+)
Dx : suspek covid 19
Edukasi :
Vital Sign : TD : 130/80, RR : 24x, HR : 98, T= 36.3, SPO2 : 93% bebas, canul 5 lpm 97 %
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (-), Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Pemeriksaan Penunjang :
Ro Thorax : Pneumonia Bilateral Basal paru
Rapid Antigen (+)
Dx : suspek covid 19
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (+) region epigastrik, Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Pemeriksaan Penunjang :
Hasil Swab PCR : Positif dengan CT : 27.03
Dx : Confirm covid 19
- Pasien Isoman
- Levofloxacin tablet 2x500mg
- Azitromicin tablet 1x500mg
- Oseltamivir 2x75mg
- Lanzoprazole 1x1
- Sukralfat Syrup 3xC1
- Becom C 1x1
- Vit D-1000 1x1
- OBH 3x10 ml
Edukasi :
No. RM :184892
Vital Sign : TD : 130/80, RR : 34x, HR : 108, T= 36.6, SPO2 : 67% bebas, NRM 10 lpm 84 %
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (+), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (++/++)
Abdomen :
Inspeksi : supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (-), Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Pemeriksaan Penunjang :
Ro Thorax : Pneumonia Bilateral
Rapid Antigen (+)
Dx : Suspek Covid-19
- NRM 10 lpm
- Infus NS 16 tpm
- Konsul Spesialis Paru
Advice
Inf. Levofloxacin 1x1
Drip Sankorbin dlm PZ 100 1x1
Inj. Ranitidine 2x1
Inj. Solvinex 3x1 amp
Inj. Resfar 2x1/2 amp
Inj. Dexametasone 3x1 amp
Drip Aminophilin 1.5 amp
Inj. Redemsivir 1x200
Inj. Infymicin 1x1
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (+) epigastrik, Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Pemeriksaan Penunjang :
Ro Thorax : Pneumonia Bilateral
Rapid Antigen (+)
Dx : probable covid
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (+) epigastrik, Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Pemeriksaan Penunjang :
Ro Thorax : Pneumonia Minimal
PCR (+) dengan CT 19
Dx : Confirm Covid-19
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (+) region epigastrik, Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Pemeriksaan Penunjang :
Xray thorax : Pneumonia Bilateral
Pasien menolak antigen
Dx : Suspek
Edukasi :
Keluhan Utama : Post Jatuh dari Sepeda, luka pada kaki kanan
Demam (-), Kaku (-), kejang (-), muntah (-), nyeri kepala hebat (-)
Semua sendi-sendi tangan dapat digerakan semua.
Riwayat imunisasi tetanus/ suntik anti tetanus tidak pernah
Sesak (-), kehilangan indra penghidu (-), pengecap (-), nyeri otot (-), riwayat perjalanan (-), diare (-),
alergi (-), riwayat kontak (-)
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : supel ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (-), Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Tidak ada tanda-tanda dislokasi ataupun fraktur
Status lokalis luka : vulnus laceratum pada dorsum pedis dextra UK 5x8cm tidak Nampak tulang,
perdarah aktif (+), krepitasi (-)
Edukasi :
- Jaga kebersihan luka
- Luka jangan terkena air terlebih dahulu
- Makan makanan tinggi protein
- Kontrol 3 hari lagi untuk rawat luka
-
Demam (-), Kaku (-), kejang (-), muntah (-), nyeri kepala hebat (-)
Semua sendi-sendi tangan dapat digerakan semua.
Riwayat imunisasi tetanus/ suntik anti tetanus tidak pernah
Sesak (-), kehilangan indra penghidu (-), pengecap (-), nyeri otot (-), riwayat perjalanan (-), diare (-),
alergi (-), riwayat kontak (-)
Abdomen :
Inspeksi : supel ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (+) region suprapubik, Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Tidak ada tanda-tanda dislokasi ataupun fraktur
Edukasi :
- Jaga kebersihan kateter
- KOntrol besok ke poli urologi
NY. Sonirah, 83 tahun. BB 66 kg, TB : 165 cm
No. RM : 184005
Sesak (-), kehilangan indra penghidu (-), pengecap (-), nyeri otot (-), riwayat perjalanan (-), diare (-),
alergi (-), riwayat kontak (-)
PX Fisik :
K/L : Conjungtiva anemis (-/-), nafas cuping hidung (-), mata cowong (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak kuat angkat, perkusi redup, Suara jantung normal, bising jantung (-)
Paru :
inspeksi retraksi dada (-/-), dada simetris,
Palpasi fremitus simetris
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi SDV (+/+)Pada kedua lapang paru, Whezzing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : supel, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
Palpasi : nyeri tekan (+) pada region umbilicus dan hipocodria sinistra, Organomegali (-)
Extremitas : Udem (-), sianosis (-), akral dingin (-). Semua ektremitas dapat digerakan dengan normal.
Dx : Abdominal Pain
Edukasi :