Anda di halaman 1dari 3

MEDITASI MUSIKAL

PERAYAAN MALAM NATAL 24 DESEMBER 2020


EBEN-EZER “Sampai pada hari ini Tuhan memelihara hidup kita,menolong dan memberkati kita.”
Bapak/Ibu Saudara yang dikasihi Tuhan, pada malam Natal yang berbahagia ini kita patut bersyukur
kepada Tuhan oleh karena kemurahan-Nya yang mengizinkan kita boleh hidup sampai hari ini. Gereja kita juga
patut bersyukur, oleh karena kebaikan Tuhan sampai hari ini di tengah pandemic Covid-19 kita tetap boleh
beribadah, mengumandangkan pujian, hingga di penghujung tahun 2020 ini kita boleh merayakan Natal hari
Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus.
Mungkin di antara kita ada yang merasakan bahwa momen Natal tahun ini tidak meriah seperti tahun-tahun
yang lalu. Di mana kita bisa merayakan Natal bersama dengan kumpulan semarga, kumpulan STM, kumpulan koor
ama dan koor ina dan sebagainya, dan di sana kita bisa makan bersama, karena kita pahami di saat momen
kebersamaan itu kita mendapat hikmat Natal. Namun pada saat Natal tahun ini, semuanya berubah. Tetapi yang
pasti, kasih Allah tidak akan berubah.
Mungkin ada juga di antara kita sampai meneteskan air mata. Merenung, dengan rasa rindunya, ingin
seperti tahun lalu boleh dengan sukacita yang penuh, bersama dengan keluarga dan sahabat merayakan Natal ini.
Tetapi karena kehadiran Covid-19 ini semua kerinduan itu tak terkabulkan sehingga berkata “Sai hira na so adong
bulan Desember ate, ala dang adong na marnatal.” Semangat Natal tahun ini pudar karena langkah kaki kita
seolah tak mampu berdiri tegak merayakan hari yang bahagia ini. Daripada kita terus bertanya-tanya sampai kapan
keadaan ini akan pulih, lebih baik kita berseru kepada Tuhan : “ Tuhan angkatlah, pulihkanlah aku.” seperti
nyanyian anak kita ini “You Raise Me Up”

2
Bapak/Ibu Saudara yang dikasihi Tuhan, segala yang terjadi, ada dalam
sepengetahuan Tuhan. Semua yang kita alami, itu menurut seizin Tuhan. Tak pernah
sehelai pun rambut kita jatuh ke bumi tanpa Dia perhatikan. Dan tidak pernah sedetik
pun kita lalui hari-hari hidup kita tanpa penyertaan-Nya. Di malam Natal ini kita
diajak untuk merenung kembali, bagaimana perjalanan hidup kita selama 1 tahun ini.
Di tahun ini, 9 bulan seperti usia kandungan kita hidup bersama dengan Covid-
19. Ada banyak dampak yang terjadi akibat Covid-19 ini. Banyak saudara-saudara
kita yang meninggal, banyak juga yang sampai saat ini masih dalam pengobatan.
Ekonomi kita semakin sulit karena kita dibatasi dan diawasi untuk mencari nafkah.
Anak-anak terganggu sekolah dan kuliah, kemiskinan dan kejahatan terjadi di mana-
mana bahkan gereja pun sampai saat ini masih dibatasi melayani jemaatnya untuk
beribadah. Tetapi, TERPUJILAH TUHAN yang menunjukkan jalan-Nya bagi kita.
Dialah sang pembawa terang yang menyinari, mengangkat dan memulihkan kita
dari keterpurukan dan kegelapan dunia ini sehingga kita boleh lahir baru mengawali
hidup yang baru di tahun baru yang akan datang bersama dengan Yesus dengan berkat
yang baru juga. Sungguh jalan dan rencana Tuhan tak terselami dan tak dimengerti
oleh pikiran manusia. Namun janji Tuhan pasti dan pengharapan kita hanya pada Dia.
3
Bapak/Ibu Saudara yang dikasihi Tuhan, Firman Tuhan berkata dalam Yeremia 29: 11 “Sebab
Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah
fiirman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk
memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” Dengan iman yang teguh,mari kita katakana
“HATIKU PERCAYA”
Ada kalanya dalam satu masa hidup, kita dihadapkan pada sebuah fase yang sangat sulit, rintangan
menghadang, seretan kaki kian dirasakan kian melemah. Sekalipun telah mengerahkan semua usaha, itu
semua terasa sia-sia. Setiap tetesan keringat yang telah tercurah, bahkan menemukan jalan buntu. Masalah
yang datang menghantam, membuat kita kehilangan semangat, yang dulu seakan tak pernah padam.
Seandainya bisa….
Rasanya kita ingin menyerah dan berhenti berikhtiar, ketika tiap daya yang diberikan dirasa tidak
membuahkan hasil yang setimpal. Sebagai manusia biasa kita pun mulai lelah menunggu, lelah bersabar,
serta mulai mempertanyakan keberadaan Tuhan. Rasa ego sebagai manusia, seperti menyerap semua
kemampuan pasrah kepada sang pencipta, kita mulai berhitung bahwa harusnya Tuhan memberikan
balasan yang setimpal, karena kita sudah berusaha sekuat tenaga, Tetapi kenapa matematika dan logika
kita berbeda dengan matematika dan logika Tuhan? Kini kita benar-benar berada di ujung jurang
keputusasaan. Mungkin berhenti berjalan, dan memutar arah adalah keputusan terbaik yang kita pikir bisa
dijalankan. Kita mau menghindar dari kenyataan hidup. Namun, sesulit apapun masalah yang tengah kita
hadapi… Be Strong In The Lord ( Kuatlah di dalam Tuhan dan Jangan Menyerah)
4
Jika saat ini kita diperhadapkan dengan kesulitan ekonomi sehingga kita khawatir dengan masa
depan anak dan keluarga kita. Usaha dan pekerjaan serta rencana kita seolah gagal.. gagal.. dan gagal,
EBEN EZER : Rasi rasa sadarion di sarihon jala di urupi Debatado hita.
Jika saat ini keluarga kita di ambang kehancuran karena ketidakharmonisan hubungan suami-istri,
orang tua dan anak dimana anak tidak lagi menghormati dan mendengarkan nasehat orang tua dan orang
tua tidak lagi mununjukkan contoh/teladan yang baik dalam keluarga sehingga keluarga itu galau. Di
tengah kegalauan itu, pada siapa kita mengadu? Datanglah pada Yesus sebab Dialah yang menghibur hati
kita yang galau.
Dan jikalau pada tahun ini jemaat Tuhan harus menangis karena berpisah dengan keluarga: Suami-
Istri-Anak- dan saudara yang lain karena kematian, ingatlah : Sai marsipaidaan do naporseai dung sahat
be langkana tu hasonangan i. Be strong the Lord. Kuatlah bersama Tuhan. Dan jika kita dan keluarga
kita mengalami penyakit yang belum kunjung sembuh, percayalah dengan iman yang teguh, jangan
bimbang dengan pertolongan Tuhan, jangan menduakan Tuhan. Pasti akan tiba waktunya kesembuhan dan
pemulihan itu akan terjadi atas kita.
Percayalah… Akan tiba masanya, air mata diubah menjadi tawa, semua doa kita akan dijawab
Tuhan tepat pada waktunya. Hal terpenting yang harus kita percaya bahwa akan ada harga yang seimbang
yang akan sang Khalik bayarkan sesuai dengan apa yang kita perbuat. Tidak ada usaha yang sia-sia
selama kita berusaha melakukan yang terbaik, karena kita adalah makhluk yang tidak pernah dilahirkan
dan dipersiapkan hanya untuk merasakan kegagalan dan kesedihan. Untuk menghadapi segala
pergumulan itu, mari mendekatlah, datanglah pada-Nya sebab siang dan malam mata-Nya tidak pernah
terpejam menunggu setiap orang yang datang kepada-Nya.” DATANGLAH KEPADA-NYA”
5
Bapak/Ibu Saudara yang dikasihi Tuhan,jika semua usaha dan rencana kita belum
menemukan titik terang, itu adalah bagian dari cobaan yang harus kita hadapi. Bersabarlah dan
terus panjatkan doa jangan andalkan pikiran dan kekuatanmu. Belajarlah berserah penuh kepada
Tuhan dan biarkan Tuhan yang bekerja dalam hidup kita, sebab Tuhan akan berperang untuk kita
dan kita akan diam saja Jahowa do marporang humongkop hamu, asal hohom hamu. Oleh
sebab itu, dalam perayaan Natal ini, kita diajak untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan. Jangan
berkeras hati yang pada akhirnya akan meninggalkan Tuhan, jangan tinggalkan ibadah dan
persekutuanmu. Mendekatlah kepada Tuhan dan Ia akan mendekat kepada kita. Damai Natal ini
mengajak kita kembali untuk boleh berdamai dengan keadaan, berdamai dengan keluarga/saudara
dengan tetap berjalan dalam kehendak Tuhan. Walaupun perayaan Natal tahun ini, tidak semeriah
perayaan Natal tahun lalu, walaupun di bulan Desember ini jarang terdengar musik dan lagu Natal
berkumandang di rumah kita, tetapi semangat kita janganlah padam mengumandangkan dan
menyanyikan lagu Natal.
Di saat Tuhan masih mengizinkan gereja-Nya terbuka menunggu setiap orang yang datang
kepada-Nya, dengarlah gema Natal memanggil kita. Mari datanglah, bawalah segala
pergumulanmu, segala kekhawatiran dan segala beban hidupmu kepada-Nya. Sebab Yesus
berkata, Marilah kepada-Ku hai yang letih lesu dan berbeban berat, maka Aku akan
memberikan kelegaan bagimu. Tuhan adalah segalanya bagi kita. Dia yang tetap setia, yang tak
pernah mengeluh dan tak pernah merasa jenuh bersama kita. Kita harus percaya bahwa apabila
Tuhan dekat dengan kita, kita tidak akan susah. Selamat merayakan hari Kelahiran Sang
Juruselamat kita Raja Damai. IMMANUEL “ ALLAH MENYERTAI KITA” AMIN…

Anda mungkin juga menyukai