Anda di halaman 1dari 18

CARA BELAJAR EFEKTIF

KELAS X
SMK

IDENTITAS MODUL
Penyusun Shirly Amri, S.Psi

Nama Sekolah SMK Islam Kunjang


Tahun Penyusunan 2021
Kelas X
Jenjang Sekolah SMK
Alokasi Waktu 2 X 45 menit
FASE E
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik/konseli diharapkan dapat memahami pengertian belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar, dan dapat memahami strategi belajar efektif dan efisien.

KOMPETENSI AWAL
Peserta didik/konseli dapat mengenal hakekat belajar, memahami faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar serta cara belajar efektif dan efisien.

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Bernalar kritis, mandiri, kreatif, bergotong royong
SARANA DAN PRASARANA
 Media LCD projector
 Laptop / Komputer
 Slide Power Point
 Papan Tulis

TARGET PESERTA DIDIK

Peserta Didik Reguler/Umum

MODEL PEMBELAJARAN

PBL (Problem Based Learning) dengan pembelajaran tatap muka

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian belajar
2. Peserta didik mampu mempresentasikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
3. Peserta mampu mempraktekkan cara belajar efektif
PEMAHAMAN BERMAKNA

Cara mudah untuk belajar adalah dengan menerapkan cara belajar efektif
PERTANYAAN PEMANTIK

Bagaimana cara belajarmu selama ini? Apakah sudah efektif?


KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah Alokasi
Deskripsi
pembelajaran Waktu

Orientasi
1. Membuka dengan salam dan berdoa
Pendahuluan
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik serta meminta
peserta didik merapikan kelas
Apersepsi
Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan
awal peserta didik terkait materi Cara Belajar Efektif
Motivasi
Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
5 menit
materi yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
Guru menyampaikan tujuan layanan materi Cara Belajar Efektif

Fase 1 : Mengorientasikan siswa pada masalah


1. Guru menunjukkan slide powerpoint yang berkaitan dengan
materi cara belajar efektif
2. Peserta didik mengamati slide power point ditunjukkan oleh
guru melalui LCD
Inti 3. Guru memberikan permasalahan kepada peserta didik terkait 10 menit
materi Cara Belajar Efektif
“ Bagaimana menemukan cara belajar efektif yang sesuai?”

Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar


4. Guru mengelompokkan peserta didik menjadi 8 kelompok
5. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
membuat hipotesis tentang pertanyaan ditunjukkan oleh guru
6. Guru memberikan lembar diskusi tentang Cara Belajar Efektif
kepada masing-masing kelompok
7. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan permasalahan yang
diberikan oleh guru melalui LKPD 20 menit
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok
8. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan diskusi
kelompok dengan mengumpulkan berbagai informasi dalam
penyelesaian masalah dalam LKPD
9. Peserta didik secara berkelompok melakukan studi literatur dan
mengumpulkan informasi untuk penyelesaian masalah dalam
LKPD melalui buku teks dan media internet

Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


10. Guru membimbing peserta didik untuk menyiapkan laporan 35 menit
yang diperoleh dari hasil studi literatur.
11. Peserta didik menyiapakan laporan hasil diskusi
kelompoknya terkait masalah yang diberikan guru pada
LKPD
12. Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi masing-
masing kelompoknya secara bergiliran dengan cara
mempresentasikan di depan kelas
13. Masing-masing kelompok melakukan tanya jawab tentang
materi yang dipresentasikan serta menanggapi hasil tugas dari
kelompok lain

Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah 10 menit
14. Guru menanggapi, mengoreksi, dan memberi penguatan
terhadap presentasi dan tanggapan dari masing-masing
kelompok
15. Peserta didik dengan bimbingan guru mengevaluasi hasil
pembelajaran yang telah dicapai
16. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan kegiatan
umpan balik untuk merefleksikan penguasaan materi yang
telah dipelajari

1. Guru memberikan penekaan pada materi yang penting


Penutup 2. Peserta didik dibantu guru menarik kesimpulan atas proses
pembelajaran yang telah dilakukan 1O menit
3. Guru memberikan asesmen berupa soal tertukis pada siswa
4. Guru menutup pembelajaran dengan salam
ASESMEN
a. Penilaian pengetahuan : Tes Tulis
b. Penilaian Performa : Membuat laporan diskusi dan presentasi
c. Penilaian Sikap : Observasi
PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Ketuntasan proses pembelajaran dapat ditunjukkan dengan pencapaian kompetensi yang telah
ditetapkan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa yang belum mencapai batas
Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan maka dapat dikatakan siswa tersebut belum
mencapai ketuntasan. Pokok bahasan atau materi yang belum mencapai batas KKM harus dianalisis
serta dilaksanakan program pendalaman materi dan selanjutnya diadakan program remedial atau
perbaikan. Pada prinsipnya program remedial atau perbaikan dilaksanakan untuk menuntaskan tujuan
pembelajaran yang belum dicapai siswa.
METODE
1. Menjelaskan kembali materi atau soal-soal yang dijawab salah
2. Mengerjakan soal-soal latihan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Mengumpulkan siswa yang remidi, untuk memperoleh tambahan pelajaran/ pengayaan
2. Mengerjakan kembali materi yang belum dimengerti atau dijawab oleh siswa
3. Mempersiapkan soal-soal untuk siswa
4. Siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal yang telah disiapkan
5. Guru memeriksa hasil pekerjaan
6. Siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 melaksanakan tutor sebaya
7. Siswa yang memperoleh nilai < 60 dinyatakan belum kompeten dan diberi tugas atau soal-soal
lebih lanjut

LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
KEGIATAN BELAJAR
- CARA BELAJAR EFEKTIF-

Kelompok : …………………………………………………………………….

Nama Anggota : ……………………………………………………………….......

A. Tujuan
1.Peserta didik mampu menjelaskan pengertian belajar
2.Peserta didik mampu mempresentasikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar
3.Peserta mampu mempraktikkan cara belajar efektif

B. Langkah Kegiatan
Bacalah teks berikut dengan seksama!
Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan
dari bahan yang telah dipelajari. Menurut James O. Wittaker belajar dapat didefinisikan sebagai
proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. sedangkan
menurut Cronbach belajar yang efektif adalah melalui penglaman. Dan menurut Howard L. Kingsley
belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek
dan latihan.
Belajar dikatakan sebagai suatu proses karena perubahan tingkah laku yang terjadi melalui suatu
tahapan-tahapan yang pada akhirnya menjadi suatu hasil belajar. Misalnya: Seorang anak yang ingin
dapat berjalan, maka ia mulai dilatih oleh orangtua, merangkak, berdiri,dituntun untuk mulai
melangkah yang pada akhirnya si anak bisa mulai berdiri dan mulai sedikit demi sedikit
melangkahkan kakinya dan kemudian ia mulai dapat berjalan dengan sempurna.

Apa saja yang kalian ketahui tentang belajar?


Faktor apa saja yang mempengaruhi cara belajar?
Apa saja jenis strategi belajar? Jelaskan!
Sudahkan kalian menerapkan cara belajar efektif? Apa strateginya? Jelaskan!

C. Kesimpulan
Setelah melakukan diskusi kelompok, tuliskan kesimpulan terkait dengan hasil diskusi
kelompokmu!
2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

CARA BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN

a. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan
dari bahan yang telah dipelajari. Menurut James O. Wittaker belajar dapat didefinisikan sebagai proses
dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. sedangkan menurut
Cronbach belajar yang efektif adalah melalui penglaman. Dan menurut Howard L. Kingsley belajar
adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek dan
latihan.
Belajar dikatakan sebagai suatu proses karena perubahan tingkah laku yang terjadi melalui suatu
tahapan-tahapan yang pada akhirnya menjadi suatu hasil belajar. Misalnya: Seorang anak yang ingin
dapat berjalan, maka ia mulai dilatih oleh orangtua, merangkak, berdiri,dituntun untuk mulai
melangkah yang pada akhirnya si anak bisa mulai berdiri dan mulai sedikit demi sedikit melangkahkan
kakinya dan kemudian ia mulai dapat berjalan dengan sempurna.
Demikian juga bila seorang siswa ingin mengetahui,dapat serta memahami sesuatu dengan baik
maka ia harus melalui proses yang disebut proses belajar. Proses belajar akan menghasilkan perubahan
yang bersifat “Intensional (disengaja)”,positif,aktif,efisien,efektif dan fungsional.

b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Belajar itu merupakan aktivitas fisik dan mental yang tidak berdiri sendiri, tetapi keberhasilan
belajar ditentukan oleh banyak faktor. Faktor-faktor itu bisa berasal dari dalam diri sendiri (faktor
Internal) dan faktor dari luar (faktor eksternal). Faktor-faktor tersebut diantaranya :
Kondisi internal
Kondisi ini adalah kondisi yang berasal dari dalam diri siswa yang meliputi :
1.  Fisik atau Jasmaniah, artinya apabila secara umum kondisi seseorang apabila dikatakan
sehat,maka akan mempengaruhi aktivitas dan hasil belajarnya. Misalnya : siswa kondisi sakit : secara
tiba-tiba terjadi sakit kepala,sakit perut, siswa sedang menjalani perawatan operasi,
amandel,jantung,paru-paru,kecelakaan lalu lintas sejenisnya
2.  Psikis atau Kejiwaan, artinya apabila kondisi kejiwaan seseorang dalam belajar kurang stabil,maka
akan mempengaruhi aktivitas belajar dan hasil belajarnya. Misalnya : Siswa diliputi rasa ketakutan,
kecemasan, adanya konflik-konflik batin, diliputi rasa kekecewaan,serta gangguan psikis lainnya.
3.  Adanya Kemauan ( Niat ) yang muncul dari daalam diri individu. Dan kemauan atau niat tersebut
benar-benar tulus. Maka akan mempengaruhi aktivitas belajar dan hasil belajarnya..Misalnya : Siswa
niat belajar dengan sungguh-sungguh karena belajar/ sekolah itu merupakan suatu kebutuhan diri
sendiri apabila ingin mencapai masa depan yang gemilang. Siswa juga berniat bahwa : “saya harus
menjadi orang yang sukses dan berhasil dalam sekolah dan karir saya”. “Saya tidak boleh bermalas
malasan dalam hidup ini, saya harus bekerja keras”.
4.  Kecerdasan ( IQ)
Faktor kecerdasan (IQ) ini juga sangat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar seseorang.
Seseorang yang dikategorikan mempunyai IQ Normal (100-110) menurut hasil psykhotes),maka ia
disimpulkan akan mampu mengikuti belajar di sekolah-sekolah umum dengan lancar, selama ia tidak
mengalami gangguan-gangguan lainnya. Demikian juga apabila seseorang mempunyai kecerdasan
dibawah normal, tentunya akan mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar disekolah jika dibanding
dengan seseorang yang berkecerdasan normal.
5. Minat
Minat juga menentukan aktivitas dan hasil belajar seseorang. Minat adalah tertarik yang kuat
terhadap obyek tertentu. Apabila seseorang dalam belajarnya sudah tidak mempunyai rasa ketertarikan
yang kuat terhadap obyek yang dipelajari tentunya aktivitas dan hasil belajar yang dicapai juga tidak
optimal. Demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu seseorang terus menerus untuk belajar
mencintai,menyenangi suatu obyek belajar sehingga pada akhirnya mampu dengan seutuhnya tertarik
yang kuat dan mencintai dengan setulus-tulusnya obyek belajar tersebut, yang pada akhirnya motivasi
belajar semakin meningkat untuk mencapai keberhasilan dalam belajarnya.
6.  Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk mencapai suatu hasil tertentu.
Motivasi bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal. Motivasi
Internal adalah dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang. Misalnya ; Belajar adalah suatu
kebutuhan untuk masa depan, dan sejenisnya. Sedangkan motivasi eksterinsik adalah dorongan yang
dilakukan oleh seseorang karena adanya faktor dari luar. Kedua motivasi tersebut mungkin sudah
dilaksanakan baik oleh orang tua, guru atau suatu lembaga. Alangkah baiknya seseorang memiliki
motivasi internal yang kuat, sehingga aktivitas dan hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai.
Kondisi Eksternal
Kondisi eksternal meliputi kondisi lingkungan di mana siswa berada. Kondisi lingkungan adalah
keadaan alam sekitar siswa yang mempengaruhi kegiatan belajarnya baik lingkungan personal maupun
lingkungan material (sarana prasarana). Kondisi eksternal tersebut yaitu :
1.  Sarana dan Prasarana
Sarana prasarana penunjang keberhasilan belajar juga mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar
seseorang. Sarana dan prasarana ini juga bisa dari siswa dan dari lembaga pendidikan. Misalnya di
rumah mempunyai sarana dan prasarana penunjang keberhasilan belajar, sedangkan di sekolah sarana
dan prasarana penunjang belajar juga lengkap. Sarana dan prasarana belajar misalnya ; buku-buku
paket, buku catatan,ruang laboratorium, komputer, laptop, conect internet (hotspot), dan sejenisnya
2. Lingkungan Sekitar
Lingkungan dimana individu tinggal dan lingkungan bermain individu akan sangat mempengaruhi
aktivitas dan hasil belajar. Apabila lingkungan sekitar sangat mendukung kemajuan individu, maka
keberhasilan belajar dapat tercapai. Ada 3 hal yang mendukung terhadap cara belajar efektif
diantaranya :
1) Belajar Mandiri
Yaitu sebuah konsep pembelajaran atas inisiatif sendiri bukan belajar sendiri, kedua hal itu sangat
berbeda artinya, yang benar adalah belajar atas inisiatif diri sendiri karena dengan begitu diri kita
akan merasa teringat akan hal yang kita pelajari karena kita tertarik pada hal tersebut.
2) Media belajar
Media belajar adalah sebuah sarana kita yang akan membantu kita dalam belajar karena kita tinggal
membaca dari media itu sehingga kita sudah tinggal memahami hal tersebut ini juga butuh kita cari
sesuai yang akan kita pelajari. Bentuk sumber belajar banyak diantaranya ; buku, transparansi, film
dengan topik tertentu, internet, dan sebagainya.
3) Strategi atau cara belajar
Strategi belajar efektif sangat penting untuk mencapai presatasi belajar yang ingin dicapai.

c. Strategi Belajar Efektif di Sekolah Menengah Kejuruan


Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) banyak melakukan praktik sesuai dengan program
keahlian yang dipilih, untuk itu perlu mengetahui cara belajar efektif untuk mempelajari materi
pelajaran yang bersifat teoritis, matematis (eksakta) serta mata pelajaran yang dipraktikumkan sehingga
memiliki keahlian sesuai dengan kompetensi keahliannya.
Cara belajar efektif untuk pelajaran yang di berbasis teoritis :
1. Ciptakan suasana belajar yang nyaman
Ada banyak cara untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, tergantung gaya belajar yang
sesuai dengan Anda, ada yang belajar sambil mendengarkan musik, suasana hening, belajar di
tempat-tempat yang sejuk dan nyaman seperti di taman, di sawah, di perkebunan, dll.
2. Merangkum Materi Pelajaran atau Membuat Mind Mapping.
Kegiatan ini sangat penting. Kenapa? Karena jika anda membaca 1 buku maka akan butuh waktu
yang sangat lama untuk menyelesaikan. Carilah intisari dari pelajaran tersebut kemudian dipahami
3. Metode mempersingkat atau memodifikasi menyerupai nama sesuatu
Untuk mempermudah hafalan, Anda bisa gunakan singkatan nama-nama yang hampir mirip untuk
mengingat materi. Ini sangat efektif digunakan dan otak tidak terbebani dengan hafalan-hafalan
berat.
4. Mengingat yang Dipelajari
Setelah belajar beberapa waktu. Tutuplah buku pelajaran tersebut dan Anda bisa memejamkan mata
untuk menggambarkan yang dibaca
5. Belajar rutin tapi jangan lama
Dengan rutin belajar Anda akan semakin mudah untuk mengingat hal yang sudah Anda pelajari.
yang perlu Anda lakukan adalah "belajar rutin" bukan "Terlalu lama belajar".
Cara belajar efektif untuk pelajaran yang di berbasis matematis (eksakta):
1. Ciptakan suasana belajar yang nyaman
Ada banyak cara untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, tergantung gaya belajar yang
sesuai dengan Anda, ada yang belajar sambil mendengarkan musik, suasana hening, belajar di
tempat-tempat yang sejuk dan nyaman seperti di taman, di sawah, di perkebunan, dll.
2. Merangkum Materi Pelajaran atau Membuat Mind Mapping.
Kegiatan ini sangat penting. Kenapa? Karena jika anda membaca 1 buku maka akan butuh waktu
yang sangat lama untuk menyelesaikan. Carilah intisari dari pelajaran tersebut kemudian dipahami
2. Belajar dengan Memahami Bukan Menghafal
Hal yg paling sering dilakukan oleh siswa ketika ingin menghadapi ujian adalah menghafal.
Sebenarnya tidak salah hanya saja kurang efektif. Untuk lebih efektifnya adalah dengan memahami
teori pelajarannya.
3. Belajar dengan Praktik
Mempraktikan semua materi yang pernah diajarkan oleh guru akan membuat Anda jauh dari
kebosanan dan membuat suasana belajar lebih menyenangkan. Misalnya pelajaran IPA, Fisika,
Matemtika (eksakta), dll.
4. Belajar secara berkelompok
Belajar secara berkelompok ini sangat penting untuk meningkatkan minat dan semangat belajar.
Dengan teman sebanya akan lebih leluasa mendiskusikan hal-hal sulit yang tidak mereka pahami.
Dengan demikian akan mempunyai semangat untuk belajar tanpa ada rasa malu/minder.
Cara belajar efektif untuk pelajaran di SMK yang dipraktikumkan :
1. Pahami teorinya untuk setiap mata pelajaran yang dipraktikkan sesuai dengan kompetensi keahlian
yang dipilih.
2. Buat peta pikiran (mind mapping) untuk memudahkan memahami dan mempraktikan teorinya,
sehingga ketika dipraktikan akan lebih cepat untuk dipahami.
3. Perhatikan setiap instruksi/arahan dari guru atau instrukur praktikum dengan benar, ikuti setiap
tahapannya dan jangan lupa bertanya apabila ada sesuatu yang Anda belum pahami.
4. Pelajari dan pahami betul setiap tahapan dalam praktikum, karena praktikum ke-1, ke-2 dan
seterusnya saling terkait. Apabila tahapan praktikum ke-1 tidak Anda pahami, maka akan
berpengaruh terhadap semangat dan kelancaran praktikum berikutnya.
5. Pelajari ulang mind mapping setiap tahapan praktikum dan terus latihan praktik agar terbiasa
terlatih sehingga memiliki kompetensi sesuai dengan keahliannya.
TEKNIK PENILAIAN DAN BENTUK ISNTRUMEN

Jenis Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Penilaian

Lembar pengamatan sikap selama


Penilaian sikap observasi kegiatan pembelajaran
Penilaian pengetahuan Tes Tulis Soal uraian

a. Lembar pengamatan
Penilaian Observasi penyusunan laporandiskusi
ketrampilan/performa b. Lembar pengamatan kegiatan
presentasi kelompok

1. INSTURUMEN PENILAIAN SIKAP


a. Lembar penilaian sikap pada kegiatan pada kegiatan diskusi kelompok

Nama Aspek pengamatan Skor


No Nilai
siswa Beenalarkritis mandiri kreatif Bergotongroyong Total

Nilai Akhir =

Rubrik penilaian sikap pada kegiatan diskusi kelompok


Aspek Pengamatan Indikator
Bergotongroyong 1. Terlibat aktif dalam kerjasama diskusi kelompok
2. Menyelesaikan tugas sesuai dengan pembagian tugas kelompok
3. Bersedia membantu anggota kelompok lain yang mengalami
kesulitan
4. Menghargai hasil kerja anggota kelompok
Bernalarkritis
1. Mengemukakan ide/pendapatnya benar
2. Menyampaikan pendapatnya secara sistematik
3. Sopan dalam menyampaikan pendapat
4. Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik

Mandiri 1. Aktif bertanya jika ada pertanyaan yang belum dipahami


2. Cepat merespon instruksi guru
3. Aktif dalam memberikan tangapan
4. Berperan aktif dalam diksusi kelompok
Kreatif 1. Membuat slide presentasi dengan sederhana dan menarik
2. Power point dilengkapi dengan gambar/ animasi yang menarik dan
sesuai dengan materi
3. Membuat laporan dengan detail dan berbeda
4. Mampu mengemukakan ide yang konstektual

Keterangan Skor:
4 = jika 4indikator yang terlihat
3 = jika 3indikatoryang terlihat
2 = jika 2indikator yang terlihat
1 = jika 1 indikator yang terlihat

KRITERIA NILAI :
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70 – 79 = BAIK
C = 60 – 69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
2. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI SOAL
NAMA SEKOLAH : SMK ISLAM KUNJANG KELAS/SEMESTER : X/ GENAP ALOKASI WAKTU : 15 MENIT
JUMLAH SOAL : 4 SOAL TAHUN AJARAN : 2021/2022
MATA PELAJARAN : BK BENTUK SOAL : Pilihan Ganda

TINGKATAN NO TINGKAT
TujuanPembel SKOR BENTU
NO IPK INDIKATOR SOAL RANAH URUT KESUKARA
ajaran MAKSIMAL K SOAL
KOGNITIF SOAL N
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Peserta didik Mendefinisikan belajar Disajikan pertanyaan tentang energi terbarukan,
mampu peserta didik mampu menunjukkan definisi sumber C1 1 15 UR Mudah
menjelaskan dan Belajar AI
memahami Cara A
Belajar Efektif N
Menyebutkan faktor Disajikan pertanyaan tentang energi tak terbarukan,
yang memengaruhi peserta didik mampu menjelaskan faktor yang C1 2 25 UR Sedang
Cara Belajar Efektif memengaruhi Cara Belajar Efektif AI
A
N
Apa saja jenis strategi belajar Disajikan pertanyaan tentang energi tak terbarukan,
efektif peserta didik mampu menjelaskan jenis strategi belajar
efektif
C1 3 25 UR Sedang
AI
A
N

Sudahkan mempraktikkn Cara Disajikan pertanyaan tentang Cara Belajar Efektif,


Belajar Efektif peserta didik mampu menerapkan Cara Belajar Efektif

C2 4 35 UR Sukar
AI
A
N
3. INSTRUMEN PENILAIAN KETRAMPILAN
a. Lembar pengamatan penyusunan makalah

Tugas : Menyusun makalah tentang Cara Belajar Efektif

Penilaian Total Nilai


No
Skor akhir
1 2 3 4
1. Sistematika makalah
2. Kelengkapan
makalah
3. Kesesuian konsep
ide makalah

Nilai Akhir =

Rubrik penilaian ketrampilan menyusun makalah

Kategori
Aspek
1 2 3 4
Sistematika Makalah Makalah Makalah Makalah dibuat
makalah dibuat dibuat dengan dibuat dengan dengan
dengan kurang benar benar tetapi sistematika yang
sistematika dan kurang kurang jelas jelas dan benar
yang salah jelas

Kelengkapan Makalah Makalah Makalah Makalah dibuat


makalah dibuat tidak dibuat tanpa dibuat tanpa lengkap
lengkap kesimpulan kesimpulan
dan daftar
pustaka
Kebenaran Konsep atau Konsep atau Konsep atau Konsep atau ide
konsep ide yang ide yang ide yang yang dipaparkan
dipaparkan dipaparkan dipaparkan benar dan tepat
tidak tepat kurang tepat sesuai teori sesuai teori
tetapi kurang
jelas
b. Lembar pengamatan kegiatan presentasi kelompok

Kelengkapan Kemampuan Skor Nilai


Nama Format
NO materi presentasi Total Akhir
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Nilai Akhir =

Rubrik penilaian kegiatan presentasi kelompok


Aspek Pengamatan Indikator
1. Power point terdiri dari judul, isi materi dan daftar pustaka
2. Isi materi menjawab semua soal yang diberikan
Kelengkapan materi 3. Materi disusun secara sistematis
4. Dilengakapi dengan gambar/data yang mendukung

1. Materi di buat dalam bentuk slide power point

Penulisan materi 2. Setiap slide terbaca dengan jelas


3. Isi materi dibuat singkat dan jelas
4. Bahasa yang digunakan mudah dipahami

Kemampuan 1. Materi disampaikan dengan penuh percaya diri


presentasi 2. Semua anggota kelompok menguasai materi yang disampaikan
3. Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam kegiatan presentasi
4. Dapat mengatur waktu presentasi dengan baik

Keterangan Skor:
2 = jika 4 indikator yang terlihat
3 = jika 3 indikator yang terlihat
2 = jika 2 indikator yang terlihat
1 = jika 1 indikator yang terlihat

KRITERIA NILAI :
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70 – 79 = BAIK
C = 60 – 69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG

Anda mungkin juga menyukai