COVID-19
Alvina Aulya Devi
12310193024
(Jurusan), (Universitas)
Alvina Aulya Devi | PERAN DAN LAYANAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19
1
permasalahan tersebut akan dibahas secara ringan dengan fakta dan opini disertai dengan
studi literasi dengan memanfaatkan berbagai media seperti situs web terpercaya, artikel
jurnal, dan buku.
Sikap perpustakaan saat menghadapi pandemi COVID-19 adalah mematuhi peraturan
pemerintahan tentang membatasi kunjungan atau menghentikan sementara layanan
operasinya. Hal ini juga untuk meminimalisir terjadinya lonjakan positif COVID-19 karena
kerumunan di perpustakaan. Ditambah lagi ruang perpustakaan menggunakan AC daripada
sirkulasi udara dari luar. Hal tersebut membuat virus cepat menyebar ke seluruh bagian
ruangan. Sehingga membuat perpustakaan ditutup sementara sampai waktu yang belum
ditentukan.
Ditambah lagi jika dibuka akan tetap saja sepi pengunjung. Karena semua pelajar
diwajibkan belajar jarak jauh dari rumah. Jadi, dirasa percuma dan berbahaya jika harus
membuka perpustakaan di tengah masa pandemi ini. Tetapi perpustakaan tidak ditinggalkan
begitu saja. Beberapa staf perpustakaan tetap datang ke perpustakaan untuk mendata aktivitas
dan melakukan beberapa pembersihan. Hal ini dilakukan agar perpustakaan sudah siap buka
kembali ketika keadaan sudah membaik serta untuk menjaga buku agar tidak rusak.
Ditambah lagi debu pasti berhamburan di seluruh ruangan yang dapat membuat buku cepat
rusak. Perpustakaan memang tidak tahu kapan akan beroperasi dengan normal. Tapi
perpustakaan akan siap ketika diperbolehkan buka kembali.
Perpustakaan memang tidak terlalu memiliki peran di masa pandemi seperti sekarang
karena pelajar diharuskan belajar di rumah dan menghindari keramaian. Bahkan sekolah saja
tidak mengizinkan pertemuan tatap muka secara langsung. Hal ini tentu saja sedikit berbeda
di beberapa daerah angka positif pasti berbeda. Tapi sebuah hal yang sangat membuat
perpustakaan memiliki peran yang cukup besar adalah ketika perpustakaan membuat sebuah
sistem daring. Dengan adanya sistem daring ini membuat buku atau artikel yang terdapat di
perpustakaan dapat diakses dari rumah.
Walaupun sudah berubah menjadi sistem daring, perpustakaan tetap perpustakaan
yang menjadi wadah ilmu pengetahuan bagi masyarakat. Pandemi ini seharusnya bukan
menjadi tantangan bagi perpustakaan, justru ini dapat menjadi wadah bagi para tenaga IT
untuk membangun sistem daring ini. Hal ini diharapkan akan mempermudah pelajar untuk
mengakses buku secara daring tanpa harus keluar rumah. Tentu saja ini akan menambah
referensi ketika mengerjakan tugas, menambah wawasan, membuat artikel jurnal atau
makalah.
Alvina Aulya Devi | PERAN DAN LAYANAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19
2
Perpustakaan mengalami pembatasan kunjungan atau penutupan sementara saat
pandemi ini tentunya berpengaruh pada kualitas pelayanannnya. Hal pertama yang perlu
disorot adalah dalam pembatasan kunjungan, perpustakaan wajib mematuhi protokol
kesehatan yang mana mewajibkan pengunjung untuk melakukan cuci tangan sebelum masuk
dan cek suhu badan. Jika hal tersebut dirasa kurang, maka perpustakaan bisa mewajibkan
pengunjung untuk memperlihatkan surat kesehatan atau surat negatif tes COVID-19. Sorotan
hal kedua adalah mengenai penutupan. Tentunya dengan penutupan aktivitas pelayanan
perpustakaan tidak ada. Beberapa perpustakaan yang sudah memiliki sistem daring masih
bisa beroperasi karena masih bisa dikendalikan secara jarak jauh. Sedangkan perpustakaan
yang tidak memiliki sistem daring harus rela ditutup sampai waktu yang tidak bisa ditentukan
kapan dibukanya.
Beberapa cara mencegah COVID-19 di dalam perpustakaan adalah seperti yang sudah
dijelaskan pada paragraf sebelumnya yaitu mematuhi protokol kesehatan dan melakukan
penutupan sementara. Menurut penulis, hal yang paling efektif dalam mencegah COVID-19
di perpustakaan adalah dengan melaksanakan program read from home. Program tersebut
mendaringkan seluruh layanan perpustakaan lewat daring yang bisa diakses seluruh lapisan
masyarakat yang telah terdaftar pada sistem. Dengan itu, pembaca bisa mencari dan membaca
buku yang dikehendakinya dari rumah masing-masing sehingga diharapkan wabah COVID-
19 bisa segera diputus rantai penyebarannya.
Melihat kondisi pandemi COVID-19 yang penyebarannya terus mengalami
peningkatan, hal terbaik untuk mencegahnya adalah membatasi kegiatan luar ruangan yang
melibatkan orang banyak serta menggalakkan sistem work from home. Perpustakaan yang
menjadi ruangan berkumpulnya kutu buku rawan menjadi penyebaran COVID-19. Jadi,
solusi terbaik untuk saat ini adalah mendaringkan sistem layanan perpustakaan read from
home.
Referensi
Mathar, T. (2020, April 22). Perpustakaan UIN Alauddin Makasar. Retrieved from
http://perpustakaan.uin-alauddin.ac.id/perpustakaan-di-tengah-pandemi-covid-19/
Alvina Aulya Devi | PERAN DAN LAYANAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19
3