Kelas : XI Keperawatan
T.A 2021-202
1
PEMBAHASAN
2
darah ke arteri sedangkan tekanan darah diastolik terjadi ketika ventrikel berelaksasi dan
terisi dengan darah dari atrium (Lintong, 2015).
Tekanan darah tinggi dianggap sebagai faktor resiko utama bagi berkembangnya
penyakit jantung dan berbagai penyakit vaskuler pada orang-orang yang telah lanjut usia,
hal ini disebabkan ketegangan yang lebih tinggi dalam arteri sehingga menyebabkan
hipertensi. Lansia sering terkena hipertensi disebabkan oleh kekakuan pada arteri
sehingga tekanan darah cenderung meningkat. Selain itu penyebab hipertensi pada lansia
juga disebabkan oleh perubahan gaya hidup dan yang lebih penting lagi kemungkinan
terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi karena bertambahnya usia (Ritu Jain, 2011).
Menurut Husen (2011), tekanan darah timbul ketika bersikulasi di dalam
pembuluh darah. Organ jantung dan pembuluh darah berperan penting dalam proses ini
dimana jantung sebagai pompa muskular yang menyuplai tekanan untuk menggerakkan
darah, dan pembuluh darah yang memiliki dinding yang elastis dan ketahanan yang kuat.
Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung.
Pada metode langsung, kateter arteri dimasukkan ke dalam arteri. Walaupun hasilnya
sangat tepat, akan tetapi metode pengukuran ini sangat berbahaya dan dapat
menimbulkan masalah kesehatan lain (Smeltzer & Bare, 2001).
Tekanan darah penting karena merupakan kekuatan pendorong bagi darah agar
dapat beredar ke seluruh tubuh untuk memberikan darah segar yang mengandung oksigen
dan nutrisi ke organ-organ tubuh. Tekanan darah anak didasarkan pada jenis kelamin,
usia, dan tinggi. Tekanan darah bisa bervariasi bahkan pada orang yang sama misalnya
pada saat berolahraga. Olahraga akan menyebabkan tekanan darah meningkat untuk
waktu yang singkat dan akan kembali normal ketika berhenti berolahraga. Tekanan darah
dalam satu hari juga berbeda yaitu pada waktu pagi hari tekanan darah lebih tinggi
dibandingkan saat tidur malam hari karena adanya perbedaan tekanan darah sistolik
selama 2 jam pertama setelah bangun tidur dikurangi tekanan darah sistolik terendah
dalam sehari. Selain itu, faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan tekanan pada
pembuluh darah adalah posisi tubuh dimana perubahan tekanan darah pada posisi tubuh
dipengaruhi oleh faktor gravitasi (Lintong, 2015).
Badan kesehatan dunia atau WHO (world health organization) juga memberikan
batasan bahwa seseorang, dengan beragam usia dan jenis kelamin, apabila tekanan
3
darahnya berada pada satuan 140/90 mmHg atau diatas 160/90 mmHg, maka ia sudah
dapat dikatagorikan sebagai penderita hipertensi. Pengobatan hipertensi ada 2 cara
pengobatan secara farmakologis dan non farmakologis. Pemberian terapi non
farmakologis relatif praktis dan efisien yaitu dengan cara pemberian aromaterapi (Rusdi
dan Nurlaena Isnawati, 2009).
Untuk mengetahui kecepatan denyut nadiseseorang dapat dilakukan dengan pulse
rateyaitu dengan cara menghitung perubahan tibatibadari tekanan yang dirambatkan
sebagaigelombang pada dinding darah sedangkanpengukuran dapat dilakukan pada :
Arteri karotis(daerah leher),Terletak dileher dibawah lobustelinga, dimana terdapat arteri
karotid berjalandiantara trakea dan otot sternokleidomastoideusSering digunakan untuk
bayi, kasus cardiacarrest dan untuk memantau sirkulasi darah keotak ( Hermawan, 2012).
Frekuensi denyut jantung manusia bervariasi, tergantung dari banyak faktor
yangmempengaruhinya, pada saat aktivitas normal.Arteri radialis (pergelangan
tangan),terletaksepanjang tulang radialis, lebih mudah terabadiatas pergelangan tangan
pada sisi ibu jari.Relatif mudah dan sering dipakai secara rutin.Arteri femolaaaris (lipat
paha), Arteri pulpotea,Arteri dorsalis pedis (daerah dorsum peedis),Arteri temporalis
(ventral daun telinga) (Arwani, 2007).
Dalam keadaan istirahat jantung berdetak70 kali/menit. Pada waktu banyak
pergerakankecepatan jantung bisa mencacapai 150kali/menit dengan daya pompa 20-
25liter/menit. Curah jantung(cardial output) adalah volume darah yangdipompa oleh tiap-
tiap ventrikel permenit.Sedangkan kecepatan normal denyutjantung (jumlah debaran
setiap menit) adalah:Pada bayi yang baru lahir : 140 per menit, usiasatu tahun : 120 per
menit, usia dua tahun : 110per menit, usia lima tahun : 96-100 per menit,usia sepuluh
tahun : 80-90 per menit, pada orangdewasa : 60-80 per menit(Syaifudin 1997:57).
Untuk mengetahui sirkulasidarah tersebut yang paling sederhana denganpemeriksaan
denyut nadi. Jadi secara tidaklangsung denyut nadi sebagai indeks kerjajantung dan
memiliki peranan penting bahkandapat mengukur tingkat aerobik seseorang.Pulsus atau
denyut nadi adalah perubahan tiba-tibadari tekanan jantung yang dirambatkansebagai
gelombang pada dinding pembuluhdarah. Denyut nadi merupakan sebagian besarindeks
kerja jantung tetapi elastiositas pembuluhdarah yang yang lebih besar, viskositas
4
darah,resistensi arterior dan kapiler memegangperanan dalam menetapkan sifat-sifat
tertentudari denyut nadi. (Arwani, 2007).
2. Hipertensi
Anda dikatakan terkena hipertensi ketika tekanan darah Anda 130/80 mmHg atau
lebih. Kenyataannya, kondisi yang membahayakan jiwa ini kerap tidak menampakkan
gejala, sehingga banyak pengidapnya yang tidak tahu jika mereka mengalami hipertensi.
Hipertensi yang tidak ditangani dengan baik bisa memicu penyakit mematikan
seperti stroke dan serangan jantung, selain itu juga bisa mengganggu penglihatan, dan
menyebabkan kerusakan fatal organ lain seperti ginjal.
Orang-orang yang berisiko terkena hipertensi antara lain adalah mereka yang
kelebihan berat badan, perokok, berusia di atas 55 tahun, pecandu minuman beralkohol,
jarang berolahraga, dan suka mengonsumsi makanan yang asin dan rendah kandungan
kalium dan kalsium. Selain itu, mereka yang memiliki anggota keluarga yang menderita
hipertensi, diabetes atau penyakit jantung juga lebih berisiko.
3. Hipotensi
Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah Anda di bawah 90/60 mmHg. Umumnya,
tekanan darah rendah, meski kronis sekalipun, tidak berbahaya jika penderita tidak
mengalami gejala-gejala seperti mual, pusing, kelelahan, kehausan, penglihatan tidak
jelas, pernapasan menjadi cepat dan dangkal, kurang konsentrasi, dan pingsan.
Meski tergolong ringan, tekanan darah yang terlalu rendah bisa memicu
kerusakan jantung dan otak. Berikut hal-hal yang bisa memicu hipotensi:
Dehidrasi.
Kehamilan.
Anemia.
Ketidakseimbangan hormon misalnya menderita penyakit Addison.
Menderita alergi atau infeksi
Berlebihan mengonsumsi minuman beralkohol.
Kehilangan banyak darah.
5
Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat Parkinson, sildenafil (Viagra) dan
sejenisnya, obat antidepresan, dan beberapa obat yang memengaruhi langsung otot
pembuluh darah seperti beta dan alfa bloker.
Gangguan jantung.
Bagi yang memiliki darah tinggi, Anda bisa memiliki tekanan darah normal dengan
melakukan hal berikut:
Berolahraga
Aktivitas fisik bisa merangsang tubuh untuk memproduksi asam nitrat. Zat ini bisa
membuat pembuluh darah terbuka sehingga mengurangi tekanan darah. Dengan
berolahraga berarti Anda menguatkan otot jantung, mengurangi stres dan terhindar dari
obesitas, salah satu pemicu hipertensi.
Penggunaan garam yang seimbang
Tubuh kita hanya memerlukan 500 mg garam per hari. Rekomendasi terbaru
menganjurkan untuk membatasi jumlah asupan garam sehari maksimal 2400 mg, ini
setara dengan kurang lebih 1 sendok teh.
Konsumsilah makanan yang sehat agar terhindar dari hipertensi. Makanan yang
disarankan yaitu sayur, buah, ikan, daging unggas, kacang, susu rendah lemak dan biji-
bijian utuh. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol secara
Hindari stres berlebihan\
Tidak sulit mengatasi stres, Anda dapat belajar teknik untuk menenangkan pikiran seperti
teknik pernapasan, meditasi atau relaksasi otot.
6
Sedangkan bagi yang memiliki tekanan darah rendah, beberapa hal di bawah dapat
dilakukan untuk meningkatkan tekanan darah:
Selain mencegah dehidrasi, cairan juga dapat meningkatkan tekanan darah. Oleh
karenanya, cukupkan kebutuhan cairan harian Anda setiap hari.
Kebalikan dengan penderita darah tinggi yang harus membatasi konsumsi garam,
penderita darah rendah dapat menggunakan garam lebih banyak. Walau demikian,
konsultasikan dengan dokter tentang berapa jumlah yang dapat Anda konsumsi.
Stoking elastis khusus dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan
akibat varises yang berujung pada pengurangan pengumpulan darah di daerah kaki.
7
LAPORAN TINDAKAN PRAKTIKUM PENGUKURAN TEKANAN DARAH
a. Orang yang akan diukur tekanan darahnya diharapkan untuk berbaring dengan tenang. Lengan
atas dibalut dengan balut riva rocci dalam keadaan cukup ketat dan balut harus cukup lebar agar
hasil yang diperoleh lebih maksimal
b. Pengukur melakukan palpasi pada nadi pergelangan tangan probandus. Setelah denyut nadi
teraba, udara dipompa ke dalam balut riva rocci sampai denyut nadi menghilang
c. Pada suatu saat terdengar bunyi detak sepeti denyut jantung. Setelah terdengar beberapa detak,
timbullah suara desis yang mengiring datak nadi. Desis ini dikenal istilah bising korotkoff
d. Melakukan pengukuran dengan posisi probandus yang lain yaitu dalam kondisi duduk dan
berdiri.
D. Hasil
8
9