Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MISNAWATI

NIM : 1911102413128

KELAS : 5A

PRAKTIK SAMPLE SIZE CROSSECTIONAL , CASE CONTROL , COHORT

1. PRAKTIK KASUS CROSS SECTIONAL


Kasus : Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian anemia
pada remaja putri , kesalahan tipe I yang ditolelir adalah 5% dan power penelitian 80%
Berdasarkan literatur review diperkirakan pravelensi anemia pada remaja putri dengan
status gizi normal sebesar 20% ( P2) Sedangkan pravelensi anemia pada status gizi
kurang 40% ( PI) , Kemudian dibuat hipotesis bahwa ada hubungan antara status gizi
dengan kejadian anemia pada remaja putri.
Kemudian dibuat hipotesisi bahwa ada hubungan antara status gizi dengan kejadian
anemia pada remaja putri didua sisi .
Jawab :
DIKETAHUI :
α kesalahan tipe : 5%
1-β power penelitian : 80%
P1 : proporsi populasi 1 , paparan terhadap kasus: 0.4
P2 : proposi populasi 2 : 0.2
DITANYA : Besar pengetahuan ( n )?

A. Langkah pertama membuka aplikasi sampel dan memilih no 2 Two-sample situation


 memilih hypotesis test for two population proportion ( two-sided test)  lalu klik
estimate
B. Langkah kedua ialah mengisi kolom kolom dengan data yang sudah diketahui diatas

Jumlah sampel minimal setiap kelompok = 82, diasumsikan jumlah keseluruhannya adalah 164
orang

2. CASE CONTROL

Kasus : ingin mengetahui hubungan status gizi ibu dengan kejadian bayi berat lahir ( BBLR) .
Ibu melahirkan BBLR sebagai kasus dan ibu yang melahirkan BBLN sebagai control . Kesalahan
tipe 1 yang ditolelir adalah 5 % dan power penelitian 80%. Berdasarkan literatur review
diperkirakan pravelensi status gizi kurang pada kelompok kontrol sebesar 20% ( P2) dan Odds
ratio faktor resiko status gizi terhadap BBLR sebesar 2.7 . Kemudian dibuat hipotesis bahwa
status gizi kurang merupakan faktor resiko terjadinya BBLR .

DIKETAHUI :

α : kesalahan tipe 1 adalah 5


1-β : power penelitian : 80
0R0 : biasanya satu sebagai batasan tidak berarti
P1 : Estimasi proporsi terpajan pada kelompok kasus : 0,4029850
P2 : Estimasi proporsi terpajan pada kelompok kontrol : 0.2
Dicari salah satu aja antara P1 atau P2
Ora : Odds ratio dari faktor pajanan terhadap kasus : 2.7

DITANYA : Besar penelitian ( n) ?


A. Langkah pertama ialah memilih no 3 case control  memilih 3.2. hypotesis test for an
oods ratio  klik estimate

B. Langkah kedua ialah mengisi kolom kolom sesuai data kasus yang tersedia maka semua
akan terjumlah secara otomatis

Maka jumlah sampel minimal penelitian ini unttu kelompok kasus adalah 66 orang , bila
perbandingan control 1: 1 , maka perkiraan jumlah sampel minimal keseluruhan adalah 132
orang.
3. COHORT

Kasus : Mengetahui pengaruh status gizi ibu yang kurang terhadap kejadian bayi berat lahir
rendah ( BBLR ) , Ibu yang status gizi kurang berdasarkan kunjungan pertama K1 sebagai
kelompok terpajan dan ibu status gizi normal/baik pada K1 sebagai kelompok tidak terpajan.
Kesalahan tipe 1 yang ditolelir adalah 5% dsn power penelitian 80% . Berdasarkan literature
review diperkirakan rsiko melahirkan BBLR pada kelompok status gizi baik sebesar 10% ( P2)
dan RR pengaruh status gizi kurang terhadap terjadinya BBLR sebesar 2,5 .

DIKETAHUI : α: 5

1-β: power penelitian 80

RR0 : biasanya 1 sebagai batasan RR tidak berarti

P1 : estimasi penyakit outcame pada kelompok terpajan : 0.25

P2 : estimasi penyakit outcame pada kelompok tidak terpajan : 0.1

Rra : RR dari faktor pajanan terhadap kasus : 2.5

DITANYA : Besar penelitian ( n) ?

A. Langkah pertama ialah memilih no 4 yaitu cohort studies  kemudian memilih no 4.2
yaitu hypotesist test for relative risk karena ingin mengetahui resiko melahirkan BBLR 
Klik estimate
B. Langkah kedua ialah mengisi kolom kolom sesuai data pada kasus yang dimana sudah
dijabarkan diatas maka hasil akan keluar secara otomatis

Sampel minimal penelitian ini untuk masing-masing kelompok adalah 100 orang , bila
perbandingan jumlah kelompok tidak terpajan dengan terpajan adalah 1:1 maka perkiraan jumlah
sampai keseluruhan adalah 200 orang .

Anda mungkin juga menyukai