Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH MIKROBIOLOGI

Disusun Oleh :

FARMAWATI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MEDIKA TEUKU UMAR MEULABOH

TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR
Puji, syukur, dan ucapan terima kasih penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah individu ini sebagai
persyaratan dalam merengkuh tugas akhir semester satu. Penulis sungguh bersyukur atas
segala bantuan yang selalu membangunkan penulis ketika merasa jatuh dan terpuruk,
yang selalu menguatkan penulis ketika merasa lemah dan tak berdaya, dan yang selalu
mengingatkan penulis bahwa ada beberapa orang yang selalu menunggu untuk dibuat
bangga. Sehingga makalah dengan judul “perkenalan dengan mikrobiologi dan sejarah
mikrobiologi serta tinjauan dunia mikrobe” dapat terselesaikan tepat waktu dengan
bantuan beberapa pihak.
Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini menambah wawasan mengenai dunia mikrobiologi guna
dijadikan salah satu sumber pendalaman materi khususnya dalam ilmu biologi. Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena
itu penulis minta maaf kepada beberapa pihak yang merasa kurang berkenan akan
makalah ini. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
banyak pihak.

Meulaboh, 18 Maret 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
............................................................................................................................................. 
i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
............................................................................................................................................. 
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................
...............................................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................
...............................................................................................................................
2
1.3 Tujuan..............................................................................................................
...............................................................................................................................
2

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Perkenalan dengan Mikrobiologi....................................................................
...............................................................................................................................
3
2.2 Sejarah Mikrobiologi.......................................................................................
...............................................................................................................................
3
2.3 Tinjauan Dunia Mikrobe.................................................................................
...............................................................................................................................
5

BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................
...............................................................................................................................
8
3.2 Saran................................................................................................................
...............................................................................................................................
8

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
.............................................................................................................................................
9

3
4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme hidup yang berukuran
sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan dengan
bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme,
atau kadang-kadang disebut sebagai mikroba, ataupun jasad renik.
Sejarah perkembangan mikrobiologi diawali dengan dilakukannya pengamatan
mikroskopis pada tahun 1675. Perkembangan teori nuftah fermentasi diikuti dengan
perkembangan teori nuftah penyakit dalam tahun 1876. Hal ini menimbulkan minat
terhadap teknik dan prosedur laboratoris untuk mengisolasi dan mencirikan
mikroorganisme. Sejak tahun 1900, juga telah terjadi persekutuan yang dekat antara
mikrobiologi, kedokteran, dan bidang-bidang mikrobiologi terapan lainnya. Penemuan-
penemuan baru terus dibuat. Spesies mikroorganisme baru terus ditemukan dan banyak
proses biologis sedang ditelaah melalui mikroorganisme.
Penelitian lebih lanjut mengenai mikroorganisme terutama penyelidikan mengenai
struktur internalnya dengan mikroskop elektron, mengungkapkan adanya perbedaan
dasar diantara mikroorganisme. Beberapa mikroorganisme, yaitu bakteri dan sianobakteri
ternyata tidak memperlihatkan satuan struktur yang terbungkus membran didalam
sitoplasmanya. Kelompok ini disebut sel-sel prokariotik. Mikroorganisme lain, yaitu
algae, fungi, dan protozoa, didalam sitoplasmanya terdapat beberapa struktur yang
dibatasi membran seperti halnya sel tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sel-sel ini disebut
eukariotik. Pembedaan yang penting ini merupakaan salah satu kemjuan besar yang
dicapai dalam mikrobiologi masa modern. Diantara hal-hal yang belum terpecahkan
adalah penempatan virus. Pencarian bentuk-bentuk baru kehidupan mikroskopis didalam
lingkungan kita secara berkala mengakibatkan ditemukankannya spesies-spesies mikrobe
baru.
Penemuan-penemuan semacam itu akan memperluas pengetahuan kita mengenai
dunia mikroorganisme. Mengingat begitu luasrnya dunia mikroorganisme dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga diperlukan pemahaman terlebih dahulu mengenai apa itu
mikroorganisme dan bagaiaman sejarah mikroorganisme itu sendiri serta dunia mikrobe
agar mempermudah untuk mempelajari lebih jauh lagi mengenai dunia mikrobiologi.

5
1.2 Rumusan Masalah
Berikut ini adalah rumusan masalah berdasarkan uraian diatas yaitu :
1.      Apakah mikrobiologi itu ?
2.      Bagaimana sejarah mikrobiologi?
3.      Bagaimana tinjauan dunia mikrobe?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Menjelaskan dan memperkenalkan mengenai apa itu mikrobiologi.
2.      Menjelaskan bagaimana sejarah mikrobiologi.
3.      Menjelaskan mengenai tinjauan dunia mikrobe.

6
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Perkenalan dengan Mikrobiologi
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari manusia selalu berhubungan dengan
jasad renik dari alam dunia yang tidak tampak dengan mata biasa. Sebagian manusia
hidup dengan bergantung kepada mikroba. Itu sebabnya pengetahuan mengenai
peranan  mikroorganisme dalam kehidupan manusia tersebut sangat penting untuk
dimengerti dan dipahami (Irianto, 2007:16).
Menurut Michael J. Pelczar (2006:2), mikroorganisme adalah organisme yang
dapat dilihat hanya dengan bantuan perbesaran mikroskop berdaya tinggi.
Mikroorganisme terdapat dalam populasi yang besar dan beragam, dan terdapat hampir
dimana-mana dialam ini. Mereka  merupakan bentuk kehidupan yang tersebar paling luas
dan terdapat paling banyak di planet ini. Sesungguhnya telah dihitung bahwa massa
mikroorganisme di bumi melebihi massa semua organisme lain.
Mikroorganisme didunia ini ada yang bermanfaat ada juga yang merugikan
manusia. Mikroorganisme yang bermanfaat seperti yang menghuni tubuh, beberapa
mikroorganisme yang terlibat dalam proses fermentasi makanan dan yang  berkaitan
dengan proses pengolahan limbah. Mikroorganisme yang merugikan, antara lain yang
sering menyebabkan berbagai penyakit (hewan, tumbuhan, manusia), seperti flu burung,
yang disebabkan oleh salah satu jenis mikroorganisme yaitu virus. Selain itu, juga
terdapat beberapa jenis mikroorganisme yang dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan.
Ilmu pengetahuan tentang mikroorganisme dapat diamalkan guna menambah
kesejahteraan hidup manusia. Ilmu tentang mirkoorganisme disebut mikrobiologi.
Mikrobiologi bercabang-cabang menjadi mikrobiologi pertanian, mikrobiologi
(bakteriologi) kedokteran, dan mikrobiologi perusahaan (Irianto, 2007:16).
Jadi mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme hidup yang berukuran
sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan dengan
bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil tersebut dinamakan dengan
mikroorganisme,  yang dapat bermanfaat namun juga dapat merugikan bagi organisme
lain.

2.2 Sejarah Mikrobiologi


Mikrobiologi adalah ilmu mengenai organisme hidup yang berukuran
mikroskopis. Dunia mikroorganisme terdiri dari lima kelompok, yaitu bakteri, protozoa,
virus, serta algae dan cendawan mikroskopis. Mikrobiologi boleh dikata merupakan ilmu
yang masih muda. Dunia jasad renik barulah ditemukan sekitar 300 tahun yang lalu, dan
makna yang sesungguhnya mengenai mikroorganisme itu barulah dipahami dan dihargai

7
200 tahun kemudian. Selama 40 tahun terakhir, mikrobiologi muncul sebagai bidang
biologi yang sangat berarti (Pelczar, 2006:6).
Pada abad 19 orang mulai memahami bahwa penyakit itu disebabkan oleh suatu
mikroorganisme. Hal ini disebabkan karena telah ditemukannya mikroskop, yaitu alat
yang digunakan untuk melihat makhluk-makhluk kecil yang tidak dapat dilihat dengan
mata biasa (Irianto, 2007:17).
Sejarah mikrobiologi terdiri dari beberapa periode. Tahapan tiap periode dalam
sejarah mikrobiologi menurut Michael J. Pelczar (2006:7-32) sebagai berikut :
1. Mikroskop dan penemuan dunia jasad renik
Antony van Leeuwenhoek diduga bukanlah orang pertama yang melihat mikrobe
yang disebut bakteri dan protozoa, namun dialah orang yang pertama melaporkan
pengamatannya dengan keterangan dan gambar-gambar yang teliti. Leeuwenhoek dapat
membuat lensa-lensa mikroskop dengan baik. Hasil pengamatannya yang menemukan
mikroorganisme yang dilaporkan dalam bentuk surat-surat kepada sahabat-sahabatnya
pada Royal Society of Landon dan French Academy of Sciences, dibaca orang dengan
penuh perhatian, tetapi arti penemuannya itu tidak dihiraukan.
2. Generasi spontan lawan biogenesis
Generasi spontan atau abiogenesis dimulai dengan percobaan John Needham
dengan daging yang dimasak dan mengamati bahwa terdapat mikroorganisme pada awal
percobaan dan berkesimpulan bahwa jasad-jasad renik berasal dari daging. Kira-kira
dalam waktu yang sama Lazaro Spallanzani membuktikan bahwa teori abiogenesis tidak
benar. Kemudian muncullah Loius Pasteur yang ikut menentang teori abiogenesis.
Percobaan yang dilakukan Pasteur semakin menemukan teori baru yang disebut teori
biogensis yang menyatakan bahwa mikroorganisme hanya dapat muncul dari jasad renik
lain.
3. Teori nuftah fermentasi
Semenjak zaman purbakala telah dilakukan pembuatan makanan dan minuman
yang merupakan hasil fermentasi jasad renik. Namun tanpa disadari bahwa sesungguhnya
fermentasi terjadi karena adanya mikrooorganisme. Barulah setelah Pasteur menelaah
peranan mikroorganisme dalam proses fermentasi pada pembuatan anggur maka orang
menjadi mengerti bahwa adanya mikroorgaisnme yang menyebabkan fermentasi.
4. Teori nuftah penyakit
Pada awalnya banyak pengamatan yang menentang keras adanya teori nuftah
penyakit. Namun banyak juga peneliti yang ingin membuktikan teori ini. Salah satunya
Pasteur yang meneliti pebrine, penyakit pada ulat sutra yang menghancurkan industri

8
sutra. Pasteur menyatakan bahwa penyebabnya adalah jasad renik (suatu protozoa).
Kemudian tahun 1877 Pasteur menangani masalah antraks pada sapi, domba, dan
terkadang pada manusia. Robert Koch juga sibuk dengan penelitiannya mengenai antraks
di Jerman. Koch menemukan adanya bakteri penyebab terjadi penyakit antraks. Inilah
pertama kalinya suatu bakteri dapat dibuktikan sebagai penyebab penyakit hewan.
5. Perkembangan mikrobiologi
Sejak adanya teori nuftah penyakit ini pada tahun 1900, telah terjadi persekutuan
yang dekat antara mikrobiologi, kedokteran, dan bidang-bidang mikrobiologi terapan
lainnya. Disamping itu, mikroorganisme telah menjadi sistem model untuk mempelajari
banyak sekali proses biologis yang mendasar bagi banyak organisme hidup. Penemuan-
penemuan baru terus dibuat. Spesies mikroorganisme baru terus ditemukan dan banyak
proses biologis sedang ditelaah melalui mikroorganisme.

2.3 Tinjauan Dunia Mikrobe


Jika manusia dapat melihat dunia dibawahnya tanpa bantuan mikroskop sebenarnya
akan tampak kehidupan yang hampir sama dengan kehidupan manusia yaitu adanya
dunia tumbuhan dan hewan pada dunia mikrobe. Banyak ilmuan-ilmuan yang
menghabiskan waktunya untuk melakukan sebuah penelitian lebih jauh mengenai dunia
mikrobe yang sangat luas. Penelitian-penelitian tersebut semakin membuat
perkembangan dalam ilmu mikrobiologi menjadi lebih baik. Penemuan dan
penyempurnaan mikroskop serta keyakinan orang bahwa adanya mikroorganisme
merupakan komponen dalam mempelajari lebih jauh mengenai dunia mikrobe. Untuk
mempermudahkannya para ilmuan mengklasifikasikan setiap jasad renik berdasarkan
ciri-ciri yang paling menonjol yang tedapat pada mikrobe tersebut.
Dunia mikrobe terdiri dari berbagai kelompok jasad renik. Kebanyakan
uniseluler. Ada yang mempunyai ciri sel tumbuhan, ada yang mempunyai ciri-ciri sel
binatang, dan ada lagi yang mempunyai ciri-ciri keduanya. Secara kolektif, jasad renik
dinamakan protista. Ciri utama yang membedakan kelompok mikrobe tertentu dari yang
lain ialah organisasi bahan selularnya. Perbedaan ini yang memisahkan semua protista
menjadi dua kategori yaitu, prokariota dan eukariota (Pelczar, 2006:34).
Ciri ciri sel prokariotik dan sel eukariotik menurut Michael J. Pelczar (2006:41-44)
adalah sebagai berikut :
1.      Sel prokariotik
Ciri-ciri dasar yang memiliki sel prokariotik dapat dirangkumkan sebagai berikut :

9
a.       Tidak ada membran internal yang memisahkan nukleus dari sitoplasma. Juga tidak ada
membran internal yang melingkungi struktur atau tubuh lain didalam sel.
b.      Pembagian nukleus ialah dengan pembelahan (proses pembagian aseksual yang
sederhana) dan bukan melalui mitosis (proses pembagian nukleus yang rumit dan
dijumpai pada eukariota).
c.       Dinding sel mengandung semacam molekul kompleks yang disebut mukopeptide, yang
memberikan kekuatan pada struktur selnya.
2.      Sel eukariotik
Berikut ini ciri-ciri yang mendasar pada sel eukariotik :
a.       Struktur sel eukariotik lebih rumit daripada sel prokariotik.
b.      Ciri utamanya yaitu struktur internal sel eukariotik ialah sistem membran internalnya
yang ekstensif. Membran ini, yang disebut retikulum endoplasma, meluas ke seluruh
sitoplasma dan bagian-bagian penyekat sel dengan cara melingkungi struktur-struktur
tertentu.

10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mikrobiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme. Untuk
mempelajarinya dibutuhkan suatu alat yang bernama mikroskop karena organisme yang
berukuran mikroskopis ini tidak dapat dilihat dengan mata biasa.
Sejarah adanya ilmu mikrobiologi ini diawali dengan ditemukannya mikroskop
guna meniliti adanya kehidupan lain berupa mikroorganisme. Namun beberapa tahun
kemudian munculnya teori generasi spontan yang dapat dibuktikan ketidakbenarannya
dengan prinsip teori biogenesis yang diterima dikalangan para ilmuan. Perkembangan
selanjutnya yaitu munculnya teori nuftah fermentasi dan teori nuftah penyakit yang
semakin meyakinkan adanya kehidupan dunia mikroorganisme yang dapat
menguntungkan dan merugikan organisme lainnya.
Dunia mikrobe terdiri dari jasad renik yang memiliki ciri sel seperti tumbuhan,
binatang atau bahkan keduanya. Jasad renik ini dinamakan protista yang dibagi menjadi
dua kategori. Pertama protista yang tidak memperlihatkan satuan struktur yang
terbungkus membaran didalam sitoplasmanya disebut dengan protista bersel
prokariotik. Kedua protista yang didalam sitoplasmnya terdapat beberapa struktur yang
dibatasi membran disebut dengan protista eukariotik.

3.2 Saran
Untuk mempelajari dunia mikrobiologi dibutuhkan kesungguhan karena luasnya
dunia mikroorganisme dalam kehidupan kita. Cara pertama pahami terlebih dahulu
mengenai penjabaran dari ilmu mikrobiologi itu sendiri. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih details
memberikan sumber-sumber yang lebih banyak lagi. Saran dan kritik yang membangun
sangat dibutuhkan penulis untuk lebih baik kedepannya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Irianto, Koes. 2007. Mikrobiologi. Bandung: CV.YRAMA WIDYA.


Pelczar, M. J. 2006. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI-Press.

12

Anda mungkin juga menyukai