Anda di halaman 1dari 1

1. Apakah pjb salah satu faktor fisiko untuk terjadi nya pneumonia? bagaiman hubungannya?

Jawab:
Gangguan hemodinamik akibat kelainan jantung dapat memberikan gejala yang menggambarkan
derajat kelainan. Infeksi saluran napas berulang. Gejala ini timbul akibat meningkatnya aliran
darah ke paru sehingga mengganggu sistem pertahanan paru.

2. Mengapa pada pasien ini diberi tatalaksana berupa captopril dan furosemid?
Jawab: inidkasi pemberian obat tersebut ialah jika PJB disertai dengan tanda gagal jantung.
pada pasien ini ditemukan adanya Patent ductus arteriosus (PDA), pulmonary hypertension
(PH), tricuspid regurgitation yang disertai denagn peningkatan JVP, pembesaran jantung,
murmur, hepatomegali, clubbing finger, yang merupakan tanda gagal jantung.
Pengobatan medikamentosa dengan menggunakan obat-obatan.
 Captopril sebagai vasodilator (dosis 0,1-0,5 mg/kg/hari terbagi 2-3 kali per oral). ACE-
Inhibitor menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II (za t yang dapat
menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan kerja jantung) sehingga terjadi
vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron. Vasodilatasi seacara langsung akan
menurunkan tekanan darah, dan bekurangnya aldosteron akan menyebabkan sekresi air
dan natrium dan retensi kalium. (sebagai terapi inisial untuk mengurangi gejala dan
kongesti)
 Furosemid sebagai diuretik yang sering digunakan (dosis 1-2 mg/kg/ hari per oral atau
intravena.) Mekanisme kerja : diuretik kuat bekerja di ansa Henle asenden bagian dengan
cara menghambat ko transport Na+ , K+ , Cl- dan menghambat resorpsi air dan elektrolit.
(mengurangi sesak nafas dan kongesti)

Kongesti adalah penimbunan darah dalam vena akibat aliran darah melambat atau
bahkan berhenti

Anda mungkin juga menyukai