Anda di halaman 1dari 10

MERIVEW JURNAL

Tugas ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah


Asuhan Kebidanan Kehamilan
Dosen Pembimbing : Triwik Sri Mulati, M. Mid

Disusun Oleh :
Adinda Sunni Nur H (P27224020045)
Aghnia Sholikah (P27224020046)
Andhika Setya N.E (P27224020047)
Anisa Aswin Kirana (P27224020048)
Apifah Nur Apreana (P27224020049)
Arni Nor Alvianti (P27224020050)
Astri Wulandary (P27224020051)
Brigita Krisma O (P27224020052)
Devi Yunita Wati (P27224020053)

PROGRAM STUDI ALIH JENJANG SARJANA TERAPAN


DAN PROFESI KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2020
A. JURNAL 1
1. Review Jurnal
Efektivitas Pemberian Olive Oil dan Virgin Coconut Oil (VCO)
Topikal untuk Mencegah Striae Gravidarum pada Kehamilan
Trimester II

Judul Efektivitas Pemberian Olive Oil dan Virgin Coconut Oil (VCO)
Topikal untuk Mencegah Striae Gravidarum pada Kehamilan
Trimester II
Jurnal Jurnal Riset Kesehatan
Situs http://ejournal.poltekkessmg.ac.id/ojs/index.php/jrk/article/view/359
Download
Volume & Vol. 4, No. 2, halaman 773 – 778
Halaman
Tahun 2015
Penulis Astri Yulia Sari Lubis, Syarief Thaufik, Melyana Nurul Widyawati,
Suharton
Tanggal Mei 2015

Pendahuluan Kehamilan mempengaruhi tubuh ibu secara


keseluruhan dengan menimbulkan perubahan fisiologis
yang pada hakikatnya terjadi diseluruh sistem organ.
Adanya perubahan pada kulit, yaitu nampak
permukaan kulit yang sangat teregang serta
peningkatan sekresi hormon pada korteks adrenal
akibat kehamilan mengakibatkan serabut kolagen
mengalami ruptur, ruptur inilah yang kemudian disebut
Striae Gravidarum (SG) (Helen,2001).
Prevalensi ibu hamil dengan Striae Gravidarum secara
umum berkisar 50-90%. Striae Gravidarum
memberikan rasa gatal, panas, dan kering, serta
gangguan emosional, sehingga menjadikan masalah
kepercayaan diri yang serius (Sharon, Salter M, Alexa
B, Kimball M, 2006).
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan
efektivitas Olive Oil, VCO, dan placebo topikal
terhadap derajat Striae Gravidarum.
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis
(randomized controlled trial). Responden penelitian ini
adalah seluruh ibu hamil primigravida dengan usia
kehamilan 18-24 minggu yang berumur ≤35 tahun dan
melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas
wilayah Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang
berjumlah 48 responden yang dibagi menjadi tiga
kelompok. Pengelompokan dilakukan dengan teknik
random permutted blocks untuk mengalokasikan
besaran yang sama. Rekruitment sampel penelitian ini
dengan consecutive sampling.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah efek oil
yang terdiri dari 3 macam, yaitu olive oil, virgin
coconut oil (VCO), dan placebo yang diberikan secara
topikal. Variabel tergantung dalam penelitian ini
adalah derajat striae gravidarum yang didasarkan pada
jumlah garis dan tingkat eritema. Pengolesan olive oil,
VCO, dan placebo yangdisediakan olehpeneliti
dilakukan oleh responden secara topikal pada perut ,
dengan frekuensi sehari dua kali setelah mandi
sebanyak 2ml setiap oles, dan dinilai setelah 8 minggu
pengolesan.
Hasil Penelitian Hasil:
Umur responden yang paling banyak dari ketiga
kelompok rerata 26,80 tahun, serta nilai signifikansi
0,075 (p>0,05) artinya tidak ada perbedaan rerata umur
pada ketiga kelompok
Usia kehamilan responden yang paling banyak dari
ketiga kelompok rerata 22 minggu 2,9 hari, serta nilai
signifikansi 0,562 (p > 0,05) artinya tidak terdapat
perbedaan rerata usia kehamilan pada ketiga
kelompok.
Volume pengolesan yang dilakukan oleh responden
yang paling banyak dari ketiga kelompok rerata 209
ml, serta nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) artinya
terdapat perbedaan rerata volume pengolesan pada
ketiga kelompok.
derajat Striae Gravidarum didapatkan hasil untuk
ketiga kelompok ini memiliki perbedaan yang
signifikan untuk munculnya Striae Gravidarum p<0,05
Dari hasil uji post hoc Mann-Whitney, hasilnya adalah
terdapat perbedaan bermakna antara kelompok Olive
Oil dengan VCO (p = 0,031) dan kelompok VCO
dengan Placebo (p = 0,005), namun tidak terdapat
perbedaan bermakna antara kelompok Olive Oil
dengan Placebo (p=0,53).
Pembahasan Efektivitas Pemberian Olive oil, Virgin Coconut Oil,
Dan Placebo Topikal Untuk Mencegah Striae
Gravidarum Pada Kehamilan Trimester II. Pemberian
Olive Oil dengan VCO (p=0,031) secara topikal akan
mencegah derajat Striae Gravidarum secara bermakna
dibandingkan dengan kelompok VCO dengan Placebo
(p=0,005). Tidak terdapat perbedaan derajat Striae
Gravidarum yang bermakna antara kelompok yang
diberi Olive Oil dengan Placebo (p=0,53). Penelitian
ini didapatkan nilai p<0,05 yang artinya paling tidak
terdapat perbedaan bermakna derajat striae
gravidarum antara subjek yang pengolesan
menggunakan olive oil, VCO dan placebo (p=0,025).
Hasil ini memberikan informasi berarti paling tidak
terdapat perbedaan bermakna derajat striae
gravidarum antara dua kelompok, yaitu kelompok
Olive oil dan VCO, serta kelompok VCO dan Placebo
yang memiliki pengaruh terhadap derajat SG.
Kesimpulan Ada perbedaan rerata jumlah garis striae gravidarum
yang terjadi antara kelompok yang pengolesannya
menggunakan olive oil, VCO, atau pun placebo
topikal. Ada perbedaan proporsi tingkat eritema striae
gravidarum antara kelompok yang pengolesannya
menggunakan olive oil, VCO,ataupunplacebotopikal.
Terdapat perbedaan bermakna derajat striae
gravidarum antara dua kelompok yang pengolesannya
menggunakan olive oil, VCO, dan placebo topikal.,
yaitu kelompok Olive oil dengan VCO, serta kelompok
VCO denganPlacebo.
Saran Bagi peneliti selanjutnya hendaknya lokasi pengolesan
dilakukan pada semua area risiko terjadinya Striae
Gravidarum, mengendalikan variabel pengganggu
yang dapat mempengaruhi derajat Striae Gravidarum,
seperti perubahan berat badan ibu selama kehamilan
(Body Mass Index/BMI), perkiraan berat janin yang
dikandung, dan pola nutrisi dan sampel penelitian
diperluas.

2. Kelebihan
a. Penelitian yang digunakan sudah menggunakan RCT
(randomized controlled trial).
b. Ditulis oleh peneliti yang memiliki kualifikiasi yang cukup
dibidang yang mereka teliti.
c. Peneliti menjabarkan proses penelitian yang cukup jelas. Mulai
dari pengambilan responden, pemilihan kriteria responden,
proses pemberian (pengambilan data), dan uji hasil penelitian.
3. Kelemahan
a. Judul jurnal belum dapat menggambarkan isi keselruhan dari jurnal
tersebut. Tidak menyertakan obyek dan waktu penelitian.
b. Jumlah responden yang tertera pada abstrak dan metode berbeda.
c. Tidak diterangkan placebo tropical ini menggunakan apa.
d. Tidak dijelaskan perbedaan yang bermakna seperti apa (positif atau
negatif) pada variabel bebas (olive oil, VCO serta Placebo Tropikal)

4. Manfaat
Dengan adanya peneitian ini ibu hamil yang mengalami strie
gravidarum dapat memanfaatkan bahan alami yang mudah didapat serta
minimal efek samping, yaitu: olive oil ataupun VCO untuk menguranginya.
Sehingga ketidak nyamanan yang terjadi saaat hamil dapat teratasi, ibu
menjadi lebih nyaman dan meningkatkan kepecyaan diri.
B. JURNAL 2
1. Review Jurnal
Aromaterapi Lavender Terhadap Pengurangan Mual Muntah Pada Ibu
Hamil
Judul Aromaterapi Lavender Terhadap Pengurangan Mual Muntah Pada
Ibu Hamil
Jurnal Jambura Health and Sport Journal
Situs http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jhsj/article/view/2489
Download
Volume & Vol. 1, No. 2, halaman: 48 – 55
Halaman
Tahun 2018
Penulis Rosalinna
Tanggal Agustus 2019

Latar Belakang Kehamilan merupakan proses berkesinambungan yang


dimulai dari ovulasi, konsepsi, nidasi, implantasi dan
perkembangan embrio di dalam uterus hingga aterm.
Setiap proses dalam kehamilan merupakan kondisi krisis
yang memerlukan adaptasi psikologis dan fisiologis
terhadap pengaruh hormon kehamilan dan tekanan
mekanis akibat pembesaran uterus dan jaringan lain
(Bobak, Lowdermik & Jensen, 2010). Menurut Holmas
(2011), mual muntah merupakan salah satu gejala paling
awal, paling umum dan paling menyebabkan stres. Mual
dan muntah merupakan ketidaknyamanan yang umum
dialami oleh 50% wanita hamil. Umumnya paling parah
pada trimester pertama kehamilan.
Puskesmas Jambu Kulon merupakan puskesmas yang
memiliki cukup tinggi jumlah ibu hamil. Berdasarkan
data Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten sebesar 447 ibu
hamil. Angka kejadian wanita hamil trimester I pada
periode Agustus 2018 yaitu sebanyak 49 orang. Menurut
data kunjungan di Puskesmas Jambu Kulon tahun 2018
didapatkan sebanyak 90% ibu hamil trimester I
mengalami mual muntah.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi
lavender terhadap pengurangan mual muntah pada ibu
hamil trimester pertama di wilayah kerja Puskesmas
Jambu Kulon. Penelitian artikel ini pun juga akan
memberikan dampak yang positif untuk dapat dilakukan
sebagai bahan masukan kepada wanita hamil yang ingin
mengurangi mual muntah pada saat kehamilannya
dengan cara yang efektif dan juga murah tanpa harus
banyak mengkonsumsi obat.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperiment
dengan pendekatan pretest-postest control group desain.
Pendekatan pretest-postest control group desain, sampel
dalam penelitian ini sejumlah 30 responden. Lima belas
orang untuk kelompok eksperimen dan lima belas orang
untuk kelompok kontrol. Pre-test dan post-test
dilakukan dengan menggunakan kuesioner Index
Nausea Vomitting and Retching (INVR). Responden
melakukan pemberian aromaterapi lavender selama 3
hari ketika di rumah, sedangkan pada kelompok kontrol
diberikan edukasi mengurangi mual dan muntah.
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas
Jambu Kulon pada bulan Oktober 2018 - Januari 2019.
Analisis data menggunakan univariat dalam bentuk
tendency central dan bivariat menggunakan T Paired test
dan T independent.
Hasil Penelitian Hasil:
Berdasarkan data umur, diketahui bahwa seluruhnya
responden memiliki umur 20-35 tahun yaitu 30 orang
(100%). Pada data pendidikan, sebagain besar pendidikan
responden pada penelitian ini adalah pendidikan
menengah yaitu sebanyak 19 orang (63,3%). Pada data
pekerjaan, diketahui bahwa hampir seluruhnya responden
pada penelitian adalah IRT yaitu sebanyak 23 orang
(76,7%). Pada data gravida, diketahui bahwa sebagian
besar responden pada penelitian adalah primigravida yaitu
sebanyak 16 orang (53,3%).
Tidak ada perberdaan pada kedua kelompok sebelum
penelitian (nilai ρ=0,199 >α=0,05). Berdasarkan hal
tersebut menunjukkan kedua kelimpok setara dan layak
untuk dibandingkan.
Terdapat perbedaan yang bermakna terhadap penurunan
mual muntah pada kedua kelompok (ρ=<0,001)<α=0,05).
Pembahasan Pada awal penelitian didapatkan karakteristik dari kedua
kelompok responden berada pada usia reporduktif yang
aman. Pada awal penelitian didapatkan hasil kedua
kelompok homogen. Pada akhir penelitian ini
didapatkan ada pengaruh yang bermakna penggunaan
aroma terapi lavender terhadap penurunan mual muntah
pada ibu hamil trisemester pertama di wilayah kerja
Puskesmas Jambu Kulon.
Hasil penelitian didapatkan usia responden terbanyak
adalah responden yang berusia 20-35 tahun yaitu sebesar
100% (30 responden), hal ini berarti seluruhnya
responden berada pada usia reproduksi sehat dan aman
(tidak berisiko).
Hasil penelitian didapatkan tingkat pendidikan terbanyak
adalah pendidikan menengah yaitu sebesar 63,3% (19
responden). Semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang, maka makin mudah dalam memperoleh
menerima informasi, sehingga kemampuan ibu dalam
berpikir lebih rasional.
Hasil penelitian diketahui bahwa 16 responden (53,3%)
merupakan primigravida dan 14 responden (46,7%)
merupakan multigravida. Sebagian besar primigravida
lebih sering mengalami mual muntah karena
primigravida belum mampu beradaptasi dengan hormon
esterogen dan korionik gonadotropin serta tidak
memiliki pengalaman kehamilan dan melahirkan
sebelumnya.
Kesimpulan Berdasarkan dari kajian dan temuan hasil penelitian ini
ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang
bermakna aromaterapi lavender terhadap pengurangan
mual muntah pada ibu hamil trimester pertama di
wilayah kerja Puskesmas Jambu Kulon.
Saran Bidan sebagai pelaksana pelayanan disarankan untuk
mengaplikasikannya sebagai salah satu intervensi pada
ibu hamil trimester I yang mengalami mual muntah
dengan cara pemberian aromaterapi lavender sehingga
mual muntah dapat berkurang.
Bagi ibu hamil yang mengalami mual muntah
disarankan untuk dapat mengaplikasikan aromaterapi
lavender sebagai salah satu metode pengobatan
alternatif untuk mengurangi mual muntah pada
kehamilan.

2. Kelebihan
a. Peneliti sudah menjabarkan hasil penelitian yang cukup jelas dan
sistematis.
b. Hasil penelitian tergolong ekonomis karena terjangkau dan mudah
dilakukan.
c. Penelitian ini dilakukan pada responden yang memiliki karakeristik
yang hampir sama (usia, pendidikan, pekerjan dan status
kehamilan).
3. Kekurangan
a. Pada penelitian tidak menjelaskan prosedur dalam pemakaian
aromaterapi Lavender.
b. Serta tidak menjelaskan dosis pemakaian dalam penggunaan
aromaterapi Lavender.
c. Peneliti menggunakan sumber referensi yang melebihi waktu dari
10 tahun dari pembuatan jurnal.
4. Manfaat
Sebagai bahan masukan kepada ibu hamil yang ingin mengurangi mual
muntah pada saat kehamilannya dengan cara yang efektif dan juga
ekonomis tanpa harus banyak mengkonsumsi obat.

Anda mungkin juga menyukai