NIM : 193030401122
Mata Kuliah : TPHPH
Resuman Materi I
Pengantar Teknologi Pengendalian Hayati & Pengelolaan Habitat.
Resuman Materi II
Pengendalian Hayati Patogen Tumbuhan
2. Parasitme
Kegunaan parasitme adalah dapat dimamfaatkan lansung oleh patogen
sebagai sumber nutrisi. Mikoparasitisme mengacu pada asosiasi di mana jamur
parasit (hiperparasit) hidup sebagai parasit ke jamur lain (hipoparasit/jamur
patogen) sebagai sumber nutrisi. Hiperparasit menghasilkan hifa parasit untuk
mengambil nutrisi dari inangnya. Dapat menggunakan enzim yg mendegradasi
dinding sel.
3. Kompetisi
Yaitu penghambatan patogen oleh agens hayati melalui kompetisi terhadap
ruang dan nutrisi, dapat : a). Menghasilkan substansi seperti siderofor, yang
mengchelat/mengikat nutrisi seperti besi; b). Menggunakan nutrisi patogen; c).
Mekanisme ini tidak langsung.
4. Ketahanan Terimbas (Induced systemic resistance /ISR)
Agens hayati ISR dapat berupa : a). Patogen Nekrogenik (aplikasi pada
daun); b). Non-patogeni bakteria (PGPR), aplikasi pada akar atau benih; c).
Metabolit pathogen atau bakteri saprofitik; e). Mikoriza
Metode aplikasi agen hayati, yaitu : a. Perlakuan Benih; b). Perendaman; c).
Penyiman tanah; d). Penyemprotan daun; e). Irigasi tetes.
Hal untuk keberhasilan agen hayati : 1). Mampu berkompetisi dan
bertahan; 2). Mampu mengkolonisasi dan berkembang biak; 3). Tidak sebagai
patogen pada inang; 4). Umur simpan sangat baik (dapat bertahan lama); 5)
Murah; 6). Dpt diproduksi dalam jumlah besar dan dengan viabilitas baik; 7).
Metode aplikasi dan pengiriman produk harus mendukung.
Keterbatasan Pengembangan Hayati.
1. Pengembangannya memerlukan biaya mahal/instalasi skala besar
2. Memerlukan pelatihan utk penanganannya
3. Selektivitas tinggi/Spesifik inang
4. Kefektifannya bervariasi
5. Leboh rentan terhadap kondisi lingkungan
6. Formulasi memiliki umur simpan pendek/singkat
7. Daya kerja lambat
8. Masalah penyimpanan
Inovasi pertanian organik, inovasi pupuk dan agen hayati.
1. Proses Pembuatan Lebih Cepat-dekomposer
2. Berkembangnya Pupuk Hayati, Pupuk Organik Hayati (Bio-organic
Fertilizer) Mikroba Penambat N2; Mikroba Pelarut P, K; Antagonis, PGPR,
Mikroba Multifungsi
3. Perbaikan Kualitas (Batuan Fosfat, Zeolit, Charcoa
Materi III
Agen Hayati Pada Rhizofer