Anda di halaman 1dari 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan: SMP


Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester: VII/Gasal
Tema: Teks Narasi (Cerita Fantasi)
Kompetensi Dasar: 3.4 dan 4.4
Pertemuan/alokasi Waktu : 1/40 menit
A. TUJUAN
1. Mengidentifikasi karakteristik bagian-bagian struktur cerita fantasi
2. Menganalisis cerita fantasi berupa struktur dan tata bahasa (diksi, kalimat dialog)
3. Menganalisis cerita fantasi mengenai kesalahan tanda baca
4. Menulis cerita fantasi dengan memperhatikan kebahasaan dan struktur ceritanya.

B. LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendahuluan
 Guru mengucapkan salam, berdoa
 Guru mengondisikan kelas ke dalam situasi belajar
 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Kegiatan Inti
Langkah 1. Klarifikasi Masalah
● Guru mengajukan beberapa pertanyaan mengenai materi cerita fantasi sebelumnya.
● Peserta didik membaca/menonton contoh judul cerita fantasi yang telah disediakan.
● Guru menayangkan media yang mengulas mengenai struktur cerita fantasi
Langkah 2. Critical Thinking dan Literasi
 Peserta didik menguraikan struktur dari cerita fantasi yang dibaca/ditonton di awal
pembelajaran.
 Peserta didik menguraikan setiap tata bahasa yang ditemukan dalam cerita fantasi
 Peserta didik diperkenankan membuka buku, internet, atau sumber belajar lainnya untuk
menunjang pemahaman materi
 Peserta didik mengajukan pertanyaan berdasarkan struktur dan kebahasaan mengenai cerita
fantasi
Langkah 3. Komunikasi
 guru dan peserta didik menguraikan kembali materi pembelajaran
Penutup
 Apresiasi dan refleksi yang dilakukan oleh guru
 Penugasan Google Clasroom
 Penutup, doa.

C. PENILAIAN
1) Penilaian Sikap
Lembar pengamatan
2) Penilaian pengetahuan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3) Penilaian Keterampilan
Hasil kerja menyusun teks
LAMPIRAN
Materi Pembelajaran
1. Struktur pembangun cerita fantasi dan ciri-cirinya
a. Orientasi
Orientasi biasa terletak di awal cerita. Isinya berupa pengenalan tokoh beserta
wataknya, latar. Dapat dikembangkan dengan cara dikembangkan dari deskripsi latar,
Dikembangkan dari pengenalan tokoh, dan dikembangkan dari pengenalan konflik
b. Komplikasi
Komplikasi berisi permulaan konflik hingga konflik tersebut memuncak. Biasanya
memiliki paragraf paling banyak diantara struktur cerita fantasi yang lain. komplikasi dapat
dikembangkan dengan cara menghadirkan tokoh Lin, mengubah latar, dan mengubah alur.
c. Resoluasi
Reslusi berisi penyelesaian masalah yang terjadi dalam cerita. Resolusi bersifat
pilihan, bisa dituliskan dan bisa tidak dituliskan pengarang. Resolusi daoat dikembangkan
dengan cara mempercepat alur kejadian cerita, menuliskan sebab-akibat yang unik, dan
menuliskan kejutan atau hak yang tidak terduga dalam cerita.

2. Struktur kebahasaan cerita fantasi


a. Penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan
(kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga (serta nama orang))
b. Penggunaan kata yang mencerap pancaindra untuk deskripsi latar (tempat,
waktu, suasana)
c. Menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna
d. Kata sambung penanda urutan waktu
e. Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan
Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan berfungsi untuk menggerakkan cerita
(memulai masalah)
f. Penggunaan dialog/ kalimat langsung dalam cerita
Contoh penulisan kalimat langsung:
Bulan berkata lirih di samping Bintang, “apa kabar si Matahari?”
“Aku yakin dia baik,” jawab Bintang angkuh.

Contoh kalimat tidak langsung:


Nini Randa sempat menitipkan pesan jika ada tamu dengan jubah merah, maka dia
harus menemui Nini Randa di ladang.
Dia mengikuti perintah Raja untuk berlutut di depan patung seekor singa.

Sumber:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa Indonesia SMP/MTs. Kelas VII. Edisi
Revisi 2017. Halaman 60-69

Penugasan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan isi pertanyaan seputar struktur cerita narasi,
ditayangkan sepengal paragraf, peserta didik ditugaskan untuk menentukan struktur dan
unsur kebahasaan. Peserta didik membuat kerangka cerita fantasi tema, latar, deskripsi tokoh-
tokoh, alur, lalu menyusunnya menjadi teks cerita fantasi.

Anda mungkin juga menyukai