FIQIH KELAS 3 SMT 2

PUASA RAMADHAN

Umat muslim selalu merasakan kerinduan datangnya bulan Ramadhan karena di bulan ini Allah berjanji
memberikan anugrah dan pahala berlipat ganda dan mendapatkan kesehatan jasmani dan rohani. Puasa
disebut dengan as-shaum atau as-shiyam berarti menahan diri dari sesuatu. Secara istilah berarti
menahan diri dari hal hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Orang yang berpuasa harus bersungguh-sungguh mengendalikan segala hawa nafsu sesuai dengan
firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 183. Syarat sah puasa : beragama Islam, mumayiz ( mampu
membedakan yang baik dan yang buruk usia antara 5-11 tahun), berakal sehat, suci, dikerjakan di waktu
yang tidak diharamkan berpuasa ( seperti hari tasyrik, idul Fitri , idul adha).

Sedangkan syarat wajib puasa yaitu : beragama Islam, baligh, berakal sehat, mampu menunaikan ibadah
puasa atau kuat menjalankan nya, sudah masuk waktu bulan ramadhan. Rukun puasa: niat puasa
Ramadhan ( LKS hal 7), menahan diri dari hal hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga
terbenam matahari.

Sunnah puasa: makan sahur dan mengakhirkannya, segerakan berbuka, membaca doa berbuka puasa,
menahan ucapan yang tidak bermanfaat, memperbanyak membaca Al Qur'an, memperbanyak sedekah.

Hal hal yang membatalkan puasa: makan dan minum dengan sengaja, berniat membatalkan puasa,
muntah dengan sengaja, hilang akal sehat ( gila ), keluar darah haid atau nifas.

Orang yang boleh tidak puasa: orang yang sakit, musafir, perempuan hamil atau menyusui, orang yang
sudah tua renta.

Hikmah puasa Ramadhan:

1. Meningkatkan ketaqwaan
2. Menumbuhkan perilaku Istiqomah
3. Mencegah maksiat
4. Melatih kepedulian terhadap sesama manusia
5. Menumbuhkan kemampuan mengontrol emosi
6. Menumbuhkan sikap kanaah ( iklhas menerima takdir yang diberikan oleh Allah SWT)
7. Sebagai sarana silaturahmi
8. Latihan mengontrol hawa nafsu
9. Timbul kesadaran untuk merubah diri menjadi lebih baik
10. Baik untuk kesehatan jasmani
11. Diampuni dosa yang telah lalu