- Vandana Shiva (Bebas dari Pembangunan (Perempuan, Ekologi dan Perjuangan Hidup
di India, 2017) “Maraknya keikutsertaan perempuan dalam sektor industri sejatinya
telah menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya terjadi dalam sektor ekonomi,
tetapi juga sosial”.
- Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP) mencatat, pelecehan seksual banyak terjadi di
pabrik garmen. Pasalnya 99% pekerja di pabrik garmen adalah perempuan (Ada lebih
dari 200 perusahaan garmen ekspor dengan lebih dari 300 ribu pekerja ada dalam
program ini di lima provinsi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan
Yogyakarta, Better Work Indonesia, 2020).
- Di Indonesia tahun pada tahun 2019 survei yang dilakukan oleh Never Okay Project.
Menunjukkan, dengan mensurvei 1.240 responden, 81 persennya menyatakan pernah
mengalami pelecehan seksual di tempat kerja, secara umum, bukan di garmen saja,
termasuk perempuan dan laki-laki.
- Nelien Haspels (Action Against Sexual Harassment at Work in Asia and The Pasific,
2001) beberapa kasus pelecehan terjadi serta semakin marak karena disebabkan tidak
adanya lembaga bantuan atau kebijakan khusus mengenai kasus pelecehan seksual
di tempat ia bekerja, namun beberapa diantara korban bersedia untuk mengungkap kasus
ke publik, melalui usaha yang panjang akhirnya pelaku dapat diungkap dan dihakimi oleh
warga dan keluarga korban, serta mendapatkan sanksi boikot secara sosial. Di sini justru
tidak ada intervensi dari perusahaan sama sekali, padahal seharusnya perusahaan perlu
memiliki kebijakan dan sanksi khusus untuk para pelaku.
- Penyebab; lingkungan kerja yang penuh target, relasi kuasa dan norma serta sikap (Better
Work Indonesia, 2020).
RUU PKS BAB IV Pencegahan; Pasal 5 Ayat 2 huruf (d) dan Pasal 9 Ayat 1
- Pasal 5 Ayat 2 huruf (d), “Pencegahan Kekerasan Seksual sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi antara lain pada bidang: (d) ekonomi”
- Pasal 9; Ayat 1, Bentuk Pencegahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf
d yaitu dengan menetapkan kebijakan anti Kekerasan Seksual di Korporasi, serikat
pekerja, asosiasi pengusaha, asosiasi penyalur tenaga kerja, dan/atau pihak lain;