METODOLOGI PENELITIAN
kualitatif adalah proses ekspolrasi dan memahami makna prilaku individu dan
kualitatif dimanfaatkan sebagai suatu cara untuk memahami isu-isu rinci tentang
situasi dan kenyataan yang harus dihadapi seseorang. Dalam penelitian kualitatif
menurut Creswell (2009) metode ini dibagi menjadi lima macam yaitu
research.
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang
dapat diamati serta diarahkan pada latar individu dan individu secara utuh (Taylor, S.
J., Bogdan, R., & DeVault, 2015). Terma “kualitatif” mengacu pada suatu hal yang
berhubungan dengan aspek kualitas, nilai, atau makna yang terdapat dibalik fakta.
Kualitas, nilai, atau makna tersebut hanya dapat diungkapkan dan dijelaskan melalui
Untuk memperoleh data pada penelitian ini, maka dilakukan proses penelitian
yang dibagi ke dalam 3 langkah penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan data
yang relevan dan sesuai dengan judul penelitian ini. Menurut Moleong (2019) dalam
Tetangga” dari situs resmi berbayar Netflix1 secara legal. Netflix dipilih
karena situs ini memiliki fitur playback dan subtitle yang berguna untuk
dilanjutkan.
2. Tahap Pekerjaan Lapangan, karena kajian tentang gender dan media pada
1
Netflix adalah layanan streaming berbasis langganan yang menyediakan siaran acara tv dan film
tanpa iklan dan bisa tersambung di prangkat gadget yang terhubung ke internet. Keuntungan dari
layanan ini adalah acara tv atau film yang ada bisa di unduh dan di tonton kembali tanpa harus
terhubung ke internet.
Tetangga” secara berulang-ulang dengan tujuan agar mendapatkan adegan
dianggap relevan dengan topic yang diangkat oleh peneliti, seperti aktivis
berkarir, serta perempuan yang belum menikah dan masih berkarir, untuk
mandiri.
3. Tahap Analisis Data, pada tahap ini, peneliti menganalisis data yang
dan menyusun narasi dari adegan per adegan dengan teknik analisis
wacana kritis Sara Mills. Analisis yang dilakukan adalah dengan melihat
Penelitian ini dilakukan di Kota Pontianak secara mandiri oleh peneliti dengan
menggunakkan tempat tinggal peneliti yaitu kost, karena kajian penelitian ini
berfokus pada menonton film maka peneliti memilih tempat yang dirasa nyaman dan
tenang agar bisa lebih memahami makna film tersebut. Film “Rumput Tetangga” ini
adalah film yang berdurasi 1.2 jam dengan menampilkan dua karakter menonjol yaitu
tokoh utama yang berperan sebagai perempuan karir dan perempuan yang berprofesi
Untuk memperkuat analisis pada penelitian ini, dalam jangka waktu satu
bulan peneliti memproyeksikan aktivitas yang akan dilakukan adalah menonton film
dan membaca literature atau sumber-sumber yang dapat membantu dalam proses
penelitian.
adegan (scene) dan dialog dalam film Rumput Tetangga yang menampilkan isu
seputar polemik profesi ibu rumah tangga dan isu-isu terkait relasi gender dalam
rumah tangga. Selain itu, input yang diberikan oleh audiens yang menonton film
Rumput Tetangga juga menjadi objek penelitian untuk memperdalam analisa konsep
atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri, karena peneliti kualitatif sebagai human
sumber data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat
kesimpulan pada temuannya. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh akurat dan
valid, maka penulis bertindak sebagai intrumen utama (key instrument) atau terjun
langsung ke lapangan dan menyatu dengan sumber data dalam situasi yang alamiah
(natural setting). Dalam hal ini peneliti melakulkan dua cara untuk mendapatkan data
yang diperlukan yaitu pertama, dengan menonton film “Rumput Tetangga” secara
penting guna untuk dianalisis kembali secara diskursif. Kemudian yang kedua,
film Rumput Tetangga agar data pendukung yang didapat dari hasil wawancara bisa
menguji hipotesis dalam mencapai tujuan penelitian. Oleh karena itu, data dan
kualitas data merupakan pokok terpenting dalam penelitian karena dianggap sebagai
penentu kualitas hasil penelitian. Oleh karena itu, data dan kualitas data merupakan
pokok terpenting dalam penelitian karena dianggap sebagai penentu kualitas hasil
adalah dengan cara menggunakan indera pendengaran dan pengelihatan peneliti yang
dalam memahami secara jelas tentang jalan cerita yang ditampilkan secara visual
3.6.1 Observasi
dan dibantu dengan bahan literasi hasil bacaan peneliti tentang penelitian terdahulu
yang relevan dengan topik peneliti yaitu tentang gender dan media, bentuk-bentuk
ketidakadilan gender, dan film sebagai bahan kajian. Selain itu, untuk menambah lagi
informasi mengenai film “Rumput Tetangga” peneliti juga melalui observasi melalui
youtube dengan menonton beberapa video review mengenai film tersebut pada
channel “Cine Crib” dengan judul video “Review Rumput Tetangga, Ketika RA
Pictures Berusaha Menembus Dosa- Cine Crib Vol.242”, menonton juga hasil
interview bersama aktor dan aktris dalam film “Rumput Tetangga” di channel
“VIVA.CO.ID” dengan judul video “Rumput Tetangga: Alasan Raffi Ahmad Pilih
Titi Kamal Jadi “Istrinya”. Peneliti juga tidak lupa melakukan review secara pribadi
Film ini juga ditonton berulang-ulang untuk menemukan scene yang menarik
untuk memahami dialog per dialog dengan menganalisa intonasi yang diucapkan oleh
tokoh dalam film. Agar peneliti semakin mendalami dan menikmati film ini, peneliti
lebih dominan menonton film di waktu malam hari, karena pada waktu tersebut
peneliti bisa lebih berkonsentrasi. Hasil dari setiap apa yang peneliti dengar dan lihat,
akan menjadi bahan yang peneliti analisis dan dijadikan sebagai sumber data
penelitian. Sehingga dari semua informasi yang peneliti dapatkan pada proses
observasi ini, peneliti memutuskan ada yang bisa dihahas dari objek penelitian.
menempatkan peneliti sebagai penonton atau spectator kejadian yang menjadi objek
penelitian. Selain itu, observasi juga akan dilakukan secara eksternal dengan
melibatkan pihak luar, yakni narasumber yang terdiri dari expert atau pakar di bidang
gender dan umum guna melihat positioning penonton dalam penceritaan menurut
3.6.2 Wawancara
dalam Sugiyono, 2019) wawancara adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang
untuk bertukar informasi maupun suatu ide dengan cara tanya jawab dan diskusi
seputar isu gender, sehingga dapat dikerucutkan menjadi sebuah kesimpulan atau
makna dalam topik penelitian. Teknik wawancara yang dilakukan oleh peneliti dalam
melakukan penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur yang dilakukan pada
narasumber yang telah menonton film Rumput Tetangga. Narasumber terdiri dari
Adapun korelasinya dengan objek penelitian dari topik yang diangkat oleh
peneliti adalah sebagai data pendukung dan memperkuat argument bahwa terdapat
Sugiyono menjelaskan bahwa analisis data adalah hal yang kritis dalam proses
mengfokuskan pada hal penting untuk dicari tema dan polanya, sehingga data
yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan
proses ini menjadi penting bagi peneliti, karena data yang peneliti dapat
sehingga, dalam setiap menit film bisa menjadi bahan penelitian. Dari hasil
screenshot per scene yang dianggap penting nanti akan peneliti susun dalam
bentuk penggambaran alur (plot) yang dimulai dari pengenalan cerita, awal
Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan
berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Pada proses ini, nantinya dari
hasil analisis peneliti dari hasil menonton film “Rumput Tetangga” peneliti
akan membuat bagan untuk menjelaskan secara detail dari hasil plot cerita
yang dilakukan pada proses reduksi data. Guna mendapatkan data yang jelas
dan rapi dalam penyajiannya serta dilengkapi dengan uraian singkat agar
sebelumnya belum pernah ada dimana temuan dapat berupa deskripsi atau
gambaran suatu objek yang sebelumnya masih belum jelas sehingga sesudah
diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau ineraktif, hipotesis
atau teori. Setelah melewati dua proses sebelumnya, diharapkan pada tahap ini
peneliti bisa membuktikan bahwa film merupakan sebuah produk seni yang
bukan hanya sekedar dihadirkan sebagai hiburan saja namun film juga
menjadi media penyampaian realitas sosial yang terjadi pada masyarakat hari
ini. Isu gender, menjadi fokus utama dalam penelitian ini yaitu perempuan
intensif terhadap objek dan subjek penelitian agar bisa memahami apa
yang terjadi di lapangan dan gejala yang lebih spesifik terhadap aspek-
aspek penting dan berkaitan dengan tema dan fokus penelitian. Pada
jurnal, artikel yang berkaitan dengan penelitian tentang gender dan media,
yaitu berupa screenshot per adegan dalam film “Rumput Tetangga” yang
tangga.
Proses yang dilakukan oleh peneliti dalam hal ini adalah peneliti
dan melihat juga hasil review film “Rumput Tetangga” yang sudah penliti
buat guna mencocokan realitas yang ada di film, merupakan nyata terjadi
https://doi.org/10.2307/1523157
Taylor, S. J., Bogdan, R., & DeVault, M. (2015). Introduction to Qualitative Research
Methods: A Guidebook and Resource (4th Edition). In New York: John Wiley &
Sons.