Kripik kopi rempah adalah keripik yang di buat dengan menggabungkan hasil panen kopi petani di daerah penggunungan argopuro Jember yang di proses sampai menjadi bubuk kopi,tujuan kami menggunakan kopi produk lokal untuk mengenalkan kepada masyarakat kualitas kopi lokal yang bagus sehingga dapat meningkatkan persentase penikmat kopi di Indonesia,kemudian kami menggabungkan dengan rempah-rempah tradisional jahe,cengkeh,serai dan adonan keripik meliputi tepung terigu,tepung tapioka,garam,margarin. Dengan menggunakan produk kopi bubuk dari petani pengunungan argopuro di harapkan dapat membantu petani dalam penjualan kopi bubuk di tengah pandemi covid 19 dan sebagai rasa bangga untuk menggunakan produk lokal Jember yang berkualitas. Sedangkan rempah-rempah yang digunakan merupakan ramuan tradisional yang mampu membantu meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi covid 19 sehingga dapat membantu masyarakat dalam ber beraktifitas. Di kemas dalam bentuk keripik karena mayoritas masyarakat Indonesia banyak mengkonsumsi camilan. Riset yang dilakukan Mondelez Internasional mengungkapkan, Indonesia berada di peringkat pertama negara yang paling hobi mengonsumsi camilan. Dalam laporan yang diberi judul Snacking Habit Report: Indonesia, dikatakan 1 dari 3 orang Indonesia mengonsumsi camilan lebih dari 3 kali sehari (Indonesia, Negara Paling Suka Ngemil, 2019). Camilan kripik kopi rempah aman dan menyehatkan sehingga dapat di konsumsi dari kalangan anak berusia 10 tahun hingga usia 60 tahun,masa penyimpanan maksimal mencapai 8 bulan dari proses produksi jika penyimpanannya baik dan benar,dengan adanya camilan baru ini dapat memenuhi kebutuhan camilan masyarakat dikala waktu luang. Nama brand atau logo yang kami cantumkan pada kemasan adalah kripkopa (kripik kopi rempah) di harapkan dengan pemberian nama ini dapat memudahkan masyarakat dalam mengenal produk. 2.2 Keunggulan Produk Keunggulan produk kripik kopi rempah menggunakan bahan baku berupa kopi bubuk dari produk lokal bermitra dengan petani kopi yang mengolah biji kopi samapi menjadi bubuk sehingga dapat mendukung perkembangan produk loksal jember bahan campuran yang di gunakan berupa rempah-rempah tradisional yang di percaya mampu menambah imunitas tubuh dalam masa pandemi covid 19 ,produk berupa camilan varian baru sehingga masih tidak memiliki pesaing pasar,harga produk relative ekonomis sehingga dapat di jangkau semua kalangan. 2.3 Peluang Pasar Berikut ini identifikasi factor SWOT pada usaha kripik kopi rempah a. Kekuatan (strengths) -harga produk murah -sumber daya mahasiswa potensial -meningkatkan perkembangan penjualan produk lokal -produk tahan lama hingga 8 bulan jika di simpan dengan baik dan benar -memiliki jasa antar sehingga memudahkan konsumen dalam pembelian untuk tidak kelur rumah di masa pandemic covid 19 b.kelemahan(weaknesses) -mudah melempem jika kemasan tidak di tutup dengan rapat setelah di konsumsi -segmentasi pasar luas meliputi Segmentasi geografis berada di daerah perkotaan akses mudah di jangkau oleh konsumen Segmentasi demografis ( usia )dapat di konsumsi remaja,dewasa,orang tua Segmentasi psikografis budaya minum kopi yang di gemari di kalangan pria -camilan yang di anjurkan di konsumsi di rumah saat masa pandemi covid 19 -inovasi produk baru dari kopi d.ancaman(Opportunitie)