Anda di halaman 1dari 11

1.

Amputasi, amputasi os scapula, amputasi os humerus


 Amputasi adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk memisahkan
sebagian atau seluruh bagian tubuh atau ekstremitas.
 Amputasi os scapula dilakukan dengan dua cara yaitu skapulektomi parsial
dengan meninggalkan punggul atau skapulektomi total. Skapulektomi parsial
atau subtotal adalah prosedur ekstremitas yang melibatkan pengangkatan sebagian
skapula sambil mempertahankan sendi glenohumeral.
 Amputasi os femoralis merupakan prosedur bedah jika pasien mengalami
kerusakan permanen atau penyakit pada area di atas sendi lutut (bagian femur
yaitu paha) dan jika terjadi komplikasi setelah amputasi dibawah lutut.
2. Indikasi anjing dan kucing
 Anjing
Osteosarcoma scapula
a. Pengertian
Osteosarcoma adalah kanker tulang yang biasanya berkembang di tulang kering
(tibia) dekat lutut, tulang paha (femur) di dekat lutut, atau tulang lengan atas (humerus) di
dekat bahu. Osteosarcoma adalah jenis kanker tulang yang paling umum terjadi
b. Penyebab
Osteosarcoma disebabkan oleh sel abnormal yang terus membelah dan bertahan
hidup lebih lama dari biasanya. Sel abnormal ini akan membentuk jaringan yang menjadi
tumor dan mengakibatkan osteosarcoma.
Disebabkan oleh trauma tumpul pada hewan muda, Pengobatan sebelumnya
dengan terapi radiasi, Gangguan tulang lainnya, seperti penyakit Paget tulang dan
displasia fibrosa, Kondisi bawaan atau genetik tertentu, yang kemudian secara histologis
terbukti sebagai osteosarcoma.
c. tanda klinis
Anjing mengalami kepincangan dan kecepatan pernafasan meningkat. Selama
palpasi, bahu terasa nyeri, serta massa yang lebih besar terletak di bagian scapula.
d. Diagnose
Diagnose dilakukan dengan pemeriksaan radiografi. Radiografi skapula dilakukan
oleh dokter hewan dan perubahan seperti neoplasia tulang terlihat tanpa lisis tulang
e. diagnose banding
Diagnosa banding osteosarcoma scapula adalah dari tumor tulang primer
termasuk chondrosarcoma, hemangiosarcoma dan fibrosar coma.
f. Pencegahan
Kemoterapi metronomik adalah konsep yang relatif baru di mana obat sitotoksik
diberikan dengan dosis rendah dan konstan untuk menargetkan angiogenesis tumor.
Tujuannya adalah untuk meminimalkan pertumbuhan lesi primer dan metastasis serta
mencegah pertumbuhan metastastasis baru.
g. pengobatan
kemoterapi adjuvant diikuti dengan dosis bergantian 300 mg / m2 IV Carboplatin
dan 30 mg / m2 IV Doxorubicin yang diberikan setiap 21 hari
h. alasan di amputasi
dilakukan amputasi untuk mencegah kondisi yang lebih berbahaya, seperti
penyebaran infeksi dan kanker, atau jika terdapat jaringan tubuh yang mati pada organ
yang hendak dipotong
Fracture Scapula
a. Pengertian : Fraktur skapula adalah patah tulang pada bagian scapula hasil dari trauma
kendaraan
b. Penyebab: terhitung 68% sampai 95% dari kasus fraktur scapula pada anjing karena
kecelakaan kendaraan/trauma kendaraan
c. Tanda klinis: Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya fraktur terbuka, trauma mayor,
bengkak, nyeri, atau gerakan abnormal di tempat yang terkena, dan tampak ketimpangan
pada kaki depan
d. Diagnose: Pemeriksaan radiografi bidang lateral dan medial dari ekstremitas, dan
pemeriksaan darah untuk mengetahui jumlah leukosit total (TLC) dan neutrophil
e. Diagnose banding: Joint dislocations, Kekurangan calcium, dan ketimpangan
f. Pencegahan: Skapulektomi lengkap untuk mencegahkerusakan sisa tulang yang lain
selama perkembangan penyembuhan
g. Pengobatan: Sebagai pengobatan untuk masalah yang mempengaruhi jaringan kaki depan
atau bahu seperti cedera akibat benturan dan patah tulang septik , mungkin perlu
dilakukan pembedahan untuk mengangkat scapula, atau amputasi scapula
h. Alasan: Amputasi lengan depan adalah prosedur penyelamatan yang dilakukan untuk
neoplasia, cedera traumatis (fraktur yang tidak dapat diperbaiki, luka jaringan lunak)
sehingga mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan, stabilisasi kondisi dan
penghentian potensi penyebaran penyakit ke seluruh tubuh. Amputasi biasanya hanya
dipandang sebagai upaya terakhir

Osteomyelitis

a. Pengertian : Osteomyelitis adalah proses inflamasi tulang akut atau kronis akibat infeksi
hematogen atau traumatis dengan organisme piogenik (C0te, 2015)
Osteomielitis digambarkan sebagai infeksi jaringan meduler, tulang kortikal, dan
periosteum. Osteomielitis hematogen adalah bentuk infeksi tulang yang langka pada
anjing dewasa. Osteomielitis iatrogenik atau traumatis adalah bentuk yang paling sering
ditemui (Kaya et al.2011)
b. Penyebab: Banyak dari infeksi tulang pada anjing dan kucing berasal dari bakteri,
terutama Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Proteus spp (Kaya et al.2011).
c. Tanda klinis: Osteomielitis akut; demam, lesu, anoreksia, pembengkakan / nyeri tungkai
atau sendi, ketimpangan. Osteomielitis kronis; saluran drainase atau fistula,
normotermia, atrofi otot tidak dapat digunakan, ketimpangan, deformitas tungkai (C0te,
2015)
d. Diagnose: Gambaran Umum Diagnostik Diagnosis dicurigai berdasarkan riwayat, temuan
klinis, dan radiografi, dan dikonfirmasi dengan kultur bakteri atau jamur langsung
e. Diagnose banding: infark tulang, neoplasia, selulitis; kalus penyembuhan tulang dapat
disalahartikan sebagai osteomielitis tetapi biasanya lebih halus dalam tampilan radiografi.
f. pencegahan: Teknik bedah aseptic dan profilaksis dan terapi antimikroba yang tepat. Tip
Teknisi Hewan dengan infeksi drainase aktif harus diisolasi untuk mengurangi
kemungkinan kontaminasi silang pada pasien bedah lainnya(C0te, 2015)
g. Pengobatan: Perawatan didasarkan pada identifikasi dan penghapusan sumber infeksi.
Fraktur yang terinfeksi harus distabilkan agar penyembuhan terjadi, dan pengangkatan
tulang yang terinfeksi mungkin diperlukan (C0te, 2015)
h. Alasan: Karena osteomielitis sudah sangat mengiinfeksi dan mengakibatkan iskemia,
trauma, peradangan fokal, nekrosis tulang, dan hematogen maka tindakan yang tepat
adalah amputasi (Harari, 2020).

Gangren

1. Pengertian
Gangren adalah kondisi serius yang muncul ketika banyak jaringan tubuh mengalami
nekrosis atau mati (dada, 2016).
2. Penyebab
Kondisi ini terjadi setelah seekor hewan mengalami luka, infeksi, atau masalah kesehatan
kronis yang memengaruhi sirkulasi darah.Penyebab utama gangren adalah berkurangnya
suplai darah ke jaringan yang terjangkit gangren, sehingga mengakibatkan kematian sel.
3. Tanda klinis: hewan mengalami kepincangan karena adanya gangren, bagian yang
terkena biasa terjadi pembusukan, jaringan yang mengalami gangren berwarna hitam,
pembengkakan pada jaringan nekrosis (dada, 2016).
4. Diagnosa: Foto rontgen, CT-Scan, kultur luka, biopsi (dada, 2016).
5. Diagnosa banding: Tumor, fraktur, dan deformitas organ (dada, 2016).
6. Pengobatan: Pengobatan amputasi dilakukan dengan pemberian antibiotik, analgesik dan
suplemen vitamin dan kalsium (dada, 2016).
7. Pencegahan: Menghindari penyebab dengan melakukan penanganan yang cepat ketika
terjadi luka (dada, 2016).
8. Alasan amputasi: Untuk mencegah meluasnya bagian yang terkena nekrosis (dada, 2016).

fibrosarcoma

1. Definisi: Fibrosarcoma Neoplasma ganas jaringan fibrosa primer yang umum.


Fibrosarcoma adalah paling umum di kulit, subkutis, dan rongga mulut tetapi dapat
terjadi di mana saja, termasuk limpa (Menurut Cote, 2015)
2. Penyebab:Iradiasi sebelumnya dan implan logam telah terlibat sebagai penyebab
fibrosarkoma. (Menurut Cote, 2015)
3. Tanda klinis: Temuan Pemeriksaan Fisik Fibrosarcoma sering muncul sebagai massa
yang keras dan teraba di subkutis atau jaringan dalam; kadang-kadang tidak berambut
atau ulserasi. Fibrosarkoma oral sering muncul sebagai massa yang halus dan bulat. Pada
langit-langit keras, fibrosarcoma sering datar dan ulserasi. Limfadenopati regional dapat
terjadi sekunder akibat inflamasi atau (jarang) metastasis kelenjar getah bening. Anjing
dengan fibrosarcoma limpa dapat hadir dengan massa perut, nyeri, atau pembesaran.
4. Diagnosa: Diagnosis dugaan tumor tulang primer pada anjing melibatkan beberapa aspek
seperti usia, ras, lokasi anatomi, dan tampilan radiologis lesi. Diagnosis deinitif
membutuhkan pemeriksaan histologis sampel diperoleh melalui biopsi, amputasi atau
nekropsi (Menurut Cote, 2015)
5. Diagnosa banding: tumor sel mast, Tumor mulut, epulis, melanoma, karsinoma sel
skuamosa
6. Pengobatan: paling efektif diobati dengan terapi radiasi (RT).Terapi paliatif, yang
berfokus pada pengendalian nyeri dan tanda klinis lain yang terkait dengan tumor
7. Pencegahan: Segera memeriksakan hewan ke dokter ketika terjadi kepincangan
8. Alasan amputasi: Amputasi dilakukan jika terdapat tanda terjadinya metastasis dan atau
mencegah terjadinya metastasis tumor ke bagian tubuh yang lain, dan dilakukan jika
owner menolak terapi definitif (Menurut Cote, 2015)

 Kucing

Chondrosarcoma

a. Pengertian: Chondrosarcoma adalah salah satu neoplasma tulang primer yang paling
umum pada kucing. Chondrosarcoma pada kucing terutama terkait dengan kerangka, baik
apendikular dan aksial, tetapi juga dapat ditemukan di ekstraskeletal. chondrosarcoma
dikaitkan dengan tulang. Selain itu, skapula adalah tulang yang paling sering terkena
b. Penyebab: menurut Tilley dan Smith (2016), Etiologi sebagian besar tidak diketahui.
Namun dapat terjadi karena Lesi osteochondromatosis (multiple cartilaginous exostosis)
berubah menjadi Chondrosarcoma.
c. Tanda klinis: demam, anoreksia, penurunan berat badan, kepincangan dan kelumpuhan.
Kucing dengan chondrosarcoma biasanya mengalami pembengkakan yang menyakitkan
d. Diagnosis: dapat dilakukan dengan analisis biokomia dan hematologi, namun hasilnya
tidak mencolok. Evaluasi radiografi sangat sering digunakan untuk diagnosis ini
e. Diagnose banding: fibrosarcoma, rhandomyosarcoma, malignant fibrous histio cytomas
dan yofibroblastic sarcoma (Hartmann et al., 2015)
f. Pencegahan: memantau bekas post vaksinasi (Hartmann et al., 2015)
g. Pengobatan: pemberian metadon (0,1 mg/kg, IM, setiap 4 jam) selama 24 jam
berikutnya, yang diikuti dengan pemberian buprenorfin (0,01 mg/kg [0,0045 mg/lb], IM,
setiap 8 jam. ) selama 24 jam. Meloxicam (0,1 mg/kg, PO, q 24 jam) diberikan selama 10
hari setelah operasi
h. Alasan amputasi: amputasi digunakan sebagai treatment local ketika tumor semakin
parah

OSTEOMYELITIS

a. Pengertian: Peradangan akut atau kronis pada tulang kortikal, endosteum, periosteum,
rongga meduler dan saluran vaskuler yang biasanya disebabkan oleh bakteri
b. Penyebab: Penyebab yang kurang umum termasuk jamur, parasit, virus, benda asing,
dan korosi pada implan logam. infeksi Staphylococcus spp. dilaporkan pada hingga 60%,
biasanya termasuk jenis S. intermedius. faktor lain yaitu adanya Fraktur terbuka, Cedera
traumatis, Reduksi terbuka dan fiksasi internal fraktur tertutup, Bedah ortopedi elektif,
Implan sendi prostetik dan Luka tembak. (Tilley dan Smith, 2016)
c. Tanda klinis: Ketimpangan, Kelemahan tungkai belakang dan kesulitan berdiri,
pembengkakan jaringan lunak di atas situs yang terkena, demam; kelesuan, nyeri tungkai
d. Diagnosa: diagnosa dapat dilakukan dengan melakukan CBC, Test serology untuk
mengkonfirmasi infeksi jamur, dan USG untuk melihat akumulasi cairan.
e. Diagnosa banding: Panosteitis, Neoplasia, Kista tulang, Penyatuan fraktur yang tertunda
karena ketidakstabilan, Osteodistrofi, hipertrofi Osteopati, dan hipertrofik Infark tulang
meduler
f. Pencegahan: membatasi pergerakan untuk menegah teradinya fraktur paologis dan
hindari kontak pathogen dengan pasien lain
g. Pengobatan: Berikan antimikroba bakterisidal spektrum luas secara intravena selama 3-5
hari sambil menunggu hasil biakan dan kerentanan. pemberian Antibiotik parenteral:
ampicillin sodium, metronidazole, dan clindamycin. Aminoglikosida dan kuinolon
(ciprofloxacin dan enrofloxacin) Analgesik, narkotika suntik dan atau obat antiinflamasi
nonsteroid
h. Alasan dilakukan Amputasi : Di infeksi parah, seringkali dianjurkan untuk
mengamputasi hingga akhirnya sembuh tempat terjadinya infeksi permanen, dan untuk
mencegah cedera lebih lanjut pada saraf (Katica et al 2018).

BRACHIAL PLEXUS AVULSION


a. Pengertian: merupakan Trauma dengan traksi dan atau abduksi ekstremitas depan yang
parah menyebabkan yang avulsi akar saraf dari perlekatan sumsum tulang belakang.
b. Penyebab: Penyebab umum pada kucing termasuk kecelakaan lalu lintas (RTA), luka
tembak, gigitan, laserasi, peregangan, patah tulang, dan kerusakan iatrogenik dari
prosedur bedah atau cedera injeksi. (Garosi, 2012).
c. tanda klinis: Tergantung pada luas dan distribusi kerusakan saraf. Tanda motorik dapat
berupa kelemahan (kerusakan parsial) hingga kelumpuhan (avulsi akar ventral). Tanda-
tanda sensorik yaitu menurun hingga tidak ada rasa nyeri (avulsi akar dorsal). Atrofi otot
dimulai dalam seminggu setelah cedera. Avulsi lengkap, saraf tulang belakang C5
sampai T2
d. diagnose: Melihat riwayat pasien, CBC, urinalisis, CT Scan dan MRI untuk melihat
adanua lesi.
e. diagnosa banding: Trauma pleksus brakialis tanpa avulsi, Tumor pleksus brakialis,
Neuritis atau neuropati pleksus brakialis, dan Fibrocartilaginous embolic myelopathy.
f. Pencegahan: pencegahan yang dapat dilakukan yaitu mencegah hewan untuk berkeliaran
g. Pengobatan: Prednisolon (prednison) , antiinflamasi selama 1 minggu dapat
menurunkan edema dini dan mendukung penyembuhan cedera. (Tilley dan Smith, 2016).
h. alasan dilakukan amputasi: Amputasi anggota tubuh diperlukan untuk pasien yang
menunjukkan komplikasi (infeksi / mutilasi diri, kemungkinan besar akibat paresthesia)
dan tidak ada perbaikan.

Osteosarcoma
a. Pengertian : Osteosarcoma (OSA) adalah tumor ganas primer jaringan mesenkim yang
selalu meliputi produksi tulang (osteoid) oleh osteoblas ganas. (Cote, 2015)
b. Penyebab : Etiologi sebagian besar tidak diketahui, tetapi sering dihipotesiskan bahwa
peristiwa traumatis kecil yang ditimbulkan oleh tulang yang menahan beban menginduksi
sinyal mitogenik, meningkatkan kemungkinan mutasi dan transformasi keganasan
c. Tanda klinis : Kepincangan, pembengkakan yang keras dan nyeri pada situs yang
terkena.
d. Diagnosa : Diagnosis dicurigai berdasarkan sinyal pasien, riwayat, temuan pemeriksaan
fisik, dan bukti radiografi dari lesi tulang yang agresif. Sitologi dapat membantu
mendukung diagnosis lebih lanjut, tetapi konfirmasi memerlukan pemeriksaan
histopatologi (Cote, 2015).
e. Diagnose banding : Tumor tulang primer lainnya (yaitu, fibrosarcoma, chondrosarcoma)
Tumor tulang metastatik (yaitu, prostat, mammae, karsinoma lainnya) Infeksi (yaitu,
osteomielitis jamur atau bakteri) (Tilley dan Smith, 2016)
f. Pencegahan : Dokter harus mengevaluasi hewan setiap 2-3 bulan untuk bukti
kekambuhan lokal dan penyakit metastasis (Cote, 2015)
g. Pengobatan : pengobatan kemoterap dengan obat carboplatin (300 mg/m2 IV q 3
minggu), antiinflamasi nonsteroid aspirin 10-25 mg/kg PO q 8-24h), Carprofen (2 mg/kg
PO q 12 h)
h. Alasan di amputasi : Amputasi adalah pengobatan standar untuk OSA apendikuler.
Kebanyakan hewan berfungsi dengan baik setelah operasi; osteoartritis jarang merupakan
kontraindikasi

Scapula articular fracture


a. Pengertian: scapula articular fracture adalaah fracture yang melibatkan permukaan
articular, collum scapula dan processus acromion
b. Penyebab: penyebab utamanya biasa dikarenakan trauma kecelakaan
c. Tanda klinis : krepitasi pada scapula dan kepincangan
d. Diagnose: CBC, radiografi, dapat juga dilakukan diagnose menggunakan CT Scan
e. Diagnose banding: fraktur glenoid, neoplasia scapula, chronic medial glenohumeral
luxation
f. Pencegahan: meberikan pembatasan kepada kucing agar tidak terlalu sering berlari dan
melompat
g. Pengobatan: ampicillin (20 mg/kg, IV setiap 8 jam), hydromorphoneb (0,1 mg/kg, IV
sesuai kebutuhan 4-6 jam). Meloxicam setelah operasi diberikan selama 5 hari
h. Alasan amputasi: amputasi dilakukan karena terdapat kerusakan fibrosa nonunion dan
cartilage articular

3. Unsur-unsur yg terdapat pada amputasi os scapula dan os femur


4. Titi orientasi os scapula dan os femur
titik orientasi os scapula yaitu incisi kapsul endi dan potong ligament kepala tulang
kepala
dan titik orientasi pada os femur yaitu incisi m. biceps femoralis dan tensor fascia lata

5. 3 metode incisi amputasi os scapula


6. metode operasi amputasi os scapula
Pre operasi
Anjing dibius dengan Xylazine-HCl (1mg / kg berat badan, IM) dan induksi dengan Diazepam
(0,25mg / kg berat badan) dan Ketamine-HCl (5mg / kg berat badan) dalam rasio 1: 1 secara
intravena (IV) mengikuti penempatan kanula kupu-kupu. Dosis Ivermektin (0,2 mg / kg BB)
secara subkutan (S / C) dan Benzylpenicillin (40000 IU / kg BB) IM juga diberikan (Basnet dan
Aryal, 2019)
Rambut di sekitar lokasi tersebut dipotong dengan hati-hati dan sisa anggota tubuh di
bawahnya ditutup seluruhnya dengan kain kasa steril. Tempat pembedahan dibuat steril dengan
mengecat dengan povidine iodine dan alkohol. Scrubbing dilakukan dan situs ditutup dengan
hati-hati diberikan (Basnet dan Aryal, 2019)
Operasi
Menurut yool (2012) berikut inimetode amputasi os scapula:
 buat sayatan kulit disepanjang tulang belakang scapula dan bagian punggug ke bagian
perut. Kemudian perpanjang sayatan secara meli kar disekitar huerus proximal.
 identifikasi otot lapisan paling superfisial yang menempel disepanjang tepi cranial
tulang belakang scapula, m. omottransversarius dan m. trapezius.
 injeksi anestesi local kedalam saraf plexus brachialis dan franseksi. Incisi sisa otot yang
melekat pada kaki depan dengan rekonstruksi luka dengan pola Y.
 Jahit otot yang di incisi ke otot dinding thorax yang lebih dalam dank e satu sama lain.
Tutup jaringan dengan pola jahitan subcutan sesuai dengan pola Y (Yool, 2012).
POST OPERASI
Pada 24-48 jam pertama setelah operasi, tungkai harus dibalut agar memberikan
kenyamanan pada hewan. Hewan harus dibatasi latihannya karena gerakan akan meningkatkan
kekambuhan. Selain itu juga dilakukan pergerakan radiografi rutin serta pemeriksaan rutin untuk
menilai adanya komplikasi (Bassert et al., 2018).

7. obat selama operasi dan post operasi


1) Lidocaine Hydrochloride
Menurut Papich (2011), mengenai Lidocaine Hydrochloride adalah sebagai berikut :
a. nama obat : Xylocaine dan merek generic
b. kandungan : Lidocaine Hydrochloride
c. fungsi obat : Anestesi local dan antiaritmia. Lidokain umumnya digunakan sebagai
anestesi lokal dan untuk pengobatan akut aritmia ventrikel. Lidokain harus digunakan
dengan hati-hati untuk mengobati aritmia supraventrikular karena dapat meningkatkan
konduksi jantung. Lidokain juga digunakan untuk manajemen nyeri.
d. dosis untuk anjing dan kucing :
Anjing
• Antiaritmia: 2-4 mg/kg IV (dosis maksimum 8 mg/kg selama periode 10 menit).
• Antiaritmia: 25-75 mcg/kg/mnt IV, CRI.
• Antiaritmia: 6 mg/kg setiap 1,5 jam IM.
• Epidural: 4,4 mg/kg larutan 2%.
Kucing
• Antiaritmia: Mulailah dengan 0,1-0,4 mg/kg pada awalnya, dan kemudian meningkat
menjadi 0,25- 0,75 mg/kg IV perlahan jika tidak ada respons.
• Antiaritmia: Dosis awal 0,5-1 mg/kg IV, diikuti 10-20 mcg/kg/menit, (0,6-1,2
mg/kg/jam), IV, CRI.
• Epidural: 4,4 mg/kg larutan 2%.
e. efek samping : Dosis tinggi menyebabkan efek SSP (tremor, kedutan, dan kejang) dan
muntah, tetapi risiko kejang yang diinduksi lidokain rendah.
f. kontra indikasi : Kucing lebih rentan terhadap efek samping, dan dosis yang lebih rendah
harus digunakan untuk kucing. Penyerapan dari patch lidokain pada kucing hanya 6,3%
dan diperkirakan tidak menimbulkan masalah. Pada hewan dengan penurunan aliran
darah ke hati (misalnya, hewan di bawah anestesi) pembersihan dapat dikurangi. CRI
pada kucing lebih rendah dari pada anjing.

1. Amoxicillin
Menurut Plumb (2011), deskripsi obat yaitu:
a) Nama obat: Amoxicillin
b) kandungan: Amoxicillin
c) Fungsi obat: aminopenicillins telah digunakan untuk berbagai infeksi pada berbagai
spesies. Indikasi / spesies yang disetujui FDA. amoksisilin (sendiri) adalah pilihan pertama
yang masuk akal untuk pengobatan empiris (sebelum hasil kultur dan kerentanan kembali)
abses pada kucing dan anjing
d) Dosis: 10 mg/kg untuk anjing dan kucing (2-3 hari)
e) Efek samping: Efek samping dengan penisilin biasanya tidak serius dan memiliki
frekuensi kejadian yang relatif rendah. Reaksi hipersensitivitas yang tidak berhubungan
dengan dosis dapat terjadi dengan agen ini dan dapat bermanifestasi sebagai ruam, demam,
eosinofilia, neutropenia, agranulositosis, trombositopenia, leukopenia, anemia,
limfadenopati, atau anafilaksis berat
f) Kontraindikasi: pada pasien yang hipersensitivitas terhadap amoxicilin

2. Nebacetin
Menurut Plumb (2011), deskripsi obat yaitu:
a) nama obat: Nebacetin
b) Kandungan: Neomycin Sulfate
c) Fungsi obat: Karena neomisin lebih nefrotoksik dan kurang efektif melawan beberapa
spesies bakteri daripada gentamisin atau amikasin, penggunaannya umumnya terbatas pada
formulasi topikal untuk kulit, mata, dan telinga, pengobatan oral infeksi enterik, untuk
mengurangi jumlah mikroba di usus besar sebelum usus besar. pembedahan, dan pemberian
oral atau enema untuk mengurangi bakteri penghasil amonia dalam pengobatan ensefalopati
hepatik. Dosis untuk pemberian parenteral tercantum di bawah ini, tetapi harus digunakan
hanya dengan sangat hati-hati karena potensi toksik obat.
d) Dosis: Pada anjing 20 mg/kg PO q12h. untuk kucing 22 mg/kg q8h PO
e) Efek samping: : Lihat monografi amikasin untuk informasi lebih lanjut mengenai topik ini
dengan neomisin parenteral; namun, neomisin yang diberikan secara parenteral jauh lebih
nefrotoksik daripada amikasin. Jarang, neomisin oral dapat menyebabkan ototoksisitas,
nefrotoksisitas, diare berat, dan malabsorpsi usus.
f) Kontraindikasi: Penggunaan kronis aminoglikosida dapat menyebabkan superinfeksi
bakteri atau jamur.

Anda mungkin juga menyukai