Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH PAOLOGI SISTEIK

TUMOR PADA ANJING DAN KUCING


“TUMOR MAMAE”

DISUSUN
OLEH:
ANGGI APRIANTI (C031181519)

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
HASANUDDIN MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah PATOLOGI SISTEMIK
dengan judul“TUMOR PADA ANJING DAN KUCING (TUMOR MAMAE)”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak khususnya kepada guru Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam
menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Makassar, 5 Maret 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tumor atau neoplasma merupakan salah satu masalah yang paling banyak
muncul pada manusia dan hewan yang perlu ditangani dengan tepat. Penyebab
penyakit ini beragam dan kompleks sehingga sulit untuk ditangani. Tidak
menunjukkan gejala klinis pada stadium awal dan memerlukan pemeriksaan rutin.
Umumnya tumor kelenjar susu diobati dengan kemoterapi untuk menghindari
pendekatan invasif (Hambal et al., 2018).
Neoplasma adalah kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel
abnormal yang tumbuh terus menerus secara tidak terbatas, tidak berkoordinasi
dengan sel di sekitarnya dan tidak ada manfaatnya bagi tubuh. Neoplasia ataupun
neoplasma sering disebut dengan tumor. Tumor akan terus bertambah karena
pertambahan sel-sel baru. Namun, karena diklasifikasikan bersifat jinak (benign),
neoplasma tidak menyebabkan kanker (malignant). Tumor mamae berada diantara
tumor yang paling sering terjadi pada kucing yaitu 17% dari tumor yang terjadi pada
kucing betina. Terbanyak ketiga setelah tumor lymphoid dan tumor cutaneous.
Penyebab dari tumor mamae masih belum diketahui tapi ada beberapa faktor resiko
seperti umur, breed, status reproduksi, estrogen dan progesteron. Fluktuasi hormonal
yang berkaitan dengan siklus estrus yang berulang juga memperbesar peluang tumor
mamae pada kucing. Tumor mamae jarang terjadi pada jantan. Obesitas dan diet yang
tidak seimbang juga bisa menyebabkan peningkatan resiko tumor kelenjar mamae
(Wulandari et al., 2020).
Tumor mamae meningkat risikonya pada kucing berusia pertengahan hingga
tua. Kucing memiliki empat pasang glandula mamae, dua pasang thoracic dan dua
pasang di abdominal dan pada beberapa kucing ada glandula tambahan pada daerah
inguinal. Sekretori dari kelenjar mamae adalah alveolus yang terdiri dari sebuah
lapisan dalam berupa epitel sekretori kuboid dan lapisan luar berupa sel mioepitelial
(Wulandari et al., 2020).

Anda mungkin juga menyukai