Anda di halaman 1dari 7

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan
telekomunikasi di Indonesia. Pemegang saham mayoritas Telkom adalah Pemerintah Republik
Indonesia sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya dikuasai oleh publik. Saham Telkom
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode “TLKM” dan New York Stock
Exchange (NYSE) dengan kode “TLK”.

Dalam upaya bertransformasi menjadi digital telecommunication company, TelkomGroup


mengimplementasikan strategi bisnis dan operasional perusahaan yang berorientasi kepada
pelanggan (customer-oriented). Transformasi tersebut akan membuat organisasi TelkomGroup
menjadi lebih lean (ramping) dan agile (lincah) dalam beradaptasi dengan perubahan industri
telekomunikasi yang berlangsung sangat cepat. Organisasi yang baru juga diharapkan dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menciptakan customer experience yang berkualitas.

Kegiatan usaha TelkomGroup bertumbuh dan berubah seiring dengan perkembangan teknologi,
informasi dan digitalisasi, namun masih dalam koridor industri telekomunikasi dan informasi.
Hal ini terlihat dari lini bisnis yang terus berkembang melengkapi legacy yang sudah ada
sebelumnya.

Telkom mulai saat ini membagi bisnisnya menjadi 3 Digital Business Domain:

1. Digital Connectivity: Fiber to the x (FTTx), 5G, Software Defined Networking (SDN)/
Network Function Virtualization (NFV)/ Satellite
2. Digital Platform: Data Center, Cloud, Internet of Things (IoT), Big Data/ Artificial
Intelligence (AI), Cybersecurity
3. Digital Services: Enterprise, Consumer

PURPOSE, VISI DAN MISI

Untuk menjawab tantangan industri digital, mendukung digitisasi nasional dan untuk
menginternalisasi agenda transformasi, maka Telkom telah menajamkan kembali Purpose, Visi,
dan Misi nya.

PURPOSE

Mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing serta memberikan nilai tambah
yang terbaik bagi para pemangku kepentingan.

VISI

Menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat


MISI

1. Mempercepat pembangunan Infrastruktur dan platform digital cerdas yang


berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
2. Mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu mendorong kemampuan
digital dan tingkat adopsi digital bangsa.
3. Mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan pengalaman digital pelanggan
terbaik

CORE VALUES 
AKHLAK 

AMANAH 
Memegang teguh kepercayaan yang diberikan 
KOMPETEN
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
HARMONIS
Saling peduli dan menghargai perbedaan
LOYAL
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara
ADAPTIF
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan 
KOLABORATIF
Membangun kerja sama yang sinergis

RIWAYAT TELKOMGROUP

Perkuat Akses Telekomunikasi Nasional, Bangun Masyarakat Digital Indonesia

Dalam perjalanan sejarahnya, Telkom telah melalui berbagai dinamika bisnis dan melewati
beberapa fase perubahan, yakni kemunculan telepon, perubahan organisasi jawatan yang
merupakan kelahiran Telkom, tumbuhnya teknologi seluler, berkembangnya era digital, ekspansi
bisnis internasional, serta transformasi menjadi perusahaan telekomunikasi berbasis digital.

1882 – Kemunculan Telepon

Pada 1882, kemunculan telepon menyaingi layanan pos dan telegraf yang sebelumnya digunakan
pada 1856. Hadirnya telepon membuat masyarakat kian memilih untuk menggunakan teknologi
baru ini. Kala itu, banyak perusahaan swasta menyelenggarakan bisnis telepon. Banyaknya
pemain ini membuat industri telepon berkembang lebih cepat: pada 1892 telepon sudah
digunakan secara interlokal dan tahun 1929 terkoneksi secara internasional.

1965 – Kelahiran Telkom

Pada tahun 1961, Pemerintah Indonesia mendirikan Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi
(PN Postel).

Namun, seiring perkembangan pesat layanan telepon dan telex, Pemerintah Indonesia
mengeluarkan PP No. 30 tanggal 6 Juli 1965 untuk memisahkan industri pos dan telekomunikasi
dalam PN Postel: PN Pos dan Giro serta PN Telekomunikasi.

Dengan pemisahan ini, setiap perusahaan dapat fokus untuk mengelola portofolio bisnisnya
masing-masing. Terbentuknya PN Telekomunikasi ini menjadi cikal-bakal Telkom saat ini.
Sejak tahun 2016, manajemen Telkom menetapkan tanggal 6 Juli 1965 sebagai hari lahir
Telkom.

PURPOSE, VISI, MISI, DAN STRATEGI Telkom telah menetapkan purpose, visi, misi dan strategi yang
tercantum dalam rencana jangka panjang dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 9
Desember 2019.

Pupose

Mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing serta memberikan nilai tambah yang
terbaik bagi para pemangku kepentingan.

Visi

Menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat.

Misi

1. Mempercepat pembangunan infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis,
dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

2. Mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu mendorong kemampuan digital dan
tingkat adopsi digital bangsa.

3. Mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan pengalaman digital pelanggan terbaik.


Strategi

Telkom menerjemahkan kerangka strateginya ke dalam strategi portfolio direction yang mencakup
pengembangan 3 (tiga) domain bisnis, yaitu digital connectivity, digital platform dan digital services.
Strategi domain bisnis tersebut didukung oleh strategi value delivery model yang mencakup strategi
optimalisasi portofolio, teknologi, organisasi, sinergi dan keunggulan operasional, pengelolaan talenta
dan budaya perusahaan, inisiatif inorganic, serta tata kelola perusahaan.

Riwayat Singkat Telkom

Sejarah Telkom dimulai dengan pemisahan layanan pos dan telekomunikasi oleh Pemerintah Indonesia
pada tahun 1965. Saat itu PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro)
dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Selanjutnya, pada 1974, PN
Telekomunikasi berubah menjadi dua entitas, yakni Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) dan
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI). PT INTI bergerak di bidang produksi peralatan
telekomunikasi. Pada tahun 1991, Perumtel berubah menjadi perseroan terbatas milik negara dengan
nama resmi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) yang sering disebut Telkom. Pada tahun 1995,
Telkom mulai memasuki pasar modal nasional dengan mendaftarkan diri pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
dan sekaligus melangkah di pasar modal internasional, yakni New York Stock Exchange (NYSE). Nilai
kapitalisasi pasar di bursa tersebut sampai akhir tahun 2020 masing-masing senilai Rp328 triliun di BEI
dan US$23,3 miliar di NYSE.

Di tahun 2020, TelkomGroup secara aktif mengambil bagian dalam beberapa inisiatif sebagai tanggapan
atas pandemi COVID-19 baik di tingkat perusahaan, komunitas, dan nasional. Secara khusus,
TelkomGroup semakin meningkatkan keandalan dan ketersediaan jaringan, serta aksesibilitas layanan
dengan harga terjangkau seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang diminta untuk bekerja
atau belajar dari rumah. Selain itu, Telkom juga berpartisipasi dalam pengembangan aplikasi, termasuk
untuk keperluan kampanye vaksinasi nasional. 2020 2019 Kemudian, TelkomGroup juga membangun
Telkom HyperScale Data Center berkapasitas mega kelas tier 3 dan 4 yang akan melengkapi 26 data
center yang sudah beroperasi (lima data center internasional, 18 neuCentrIX dan tiga data center tier 3
dan 4). Telkom HyperScale Data Center dimaksudkan untuk mendukung transformasi digital Indonesia
dengan memberdayakan pelaku global dan korporasi dari berbagai sektor untuk lebih mengembangkan
akses ke layanan mereka dan melanjutkan upaya digitalisasi. Aksi korporasi anak usaha pada tahun 2020
yaitu Telkomsel menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk penjualan 6.050 menara
telekomunikasi kepada Mitratel, dan Telkomsel mengadakan kerja sama baru sekaligus berinvestasi di
PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (“Gojek”). Pada tahun 2020, Telkomsel melakukan penambahan BTS
sebanyak 18.937 unit, sedangkan pelanggan IndiHome tumbuh 1,0 juta atau 14,5% menjadi 8,0 juta
pelanggan.
KEGIATAN USAHA BERDASARKAN ANGGARAN DASAR PERUSAHAAN

Mengacu pada Anggaran Dasar Perusahaan yang tercantum dalam Akta No.32 tanggal 21 Juni 2019,
maksud dan tujuan Telkom adalah melakukan usaha di bidang penyelenggaraan jaringan dan jasa
telekomunikasi, informatika, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk
menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk
mendapat/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip
Perseroan Terbatas. Secara umum, bidang usaha yang memuat kegiatan usaha Telkom menurut
Anggaran Dasar Perusahaan yang terakhir adalah sebagai berikut: Bidang Usaha Utama 1.
Merencanakan, membangun, menyediakan, mengembangkan, mengoperasikan,
memasarkan/menjual/menyewakan dan memelihara jaringan telekomunikasi dan informatika dalam
arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangan. 2. Merencanakan,
mengembangkan, menyediakan, memasarkan/menjual dan meningkatkan layanan jasa telekomunikasi
dan informatika dalam arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan peraturan perundang-
undangan. 3. Melakukan investasi termasuk penyertaan modal pada perusahaan lainnya sejalan dengan
dan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan. Bidang Usaha Penunjang 1. Menyediakan jasa
transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi dan informatika. 2.
Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya yang dimiliki Perseroan,
antara lain pemanfaatan aktiva tetap dan aktiva bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas pendidikan
dan pelatihan, fasilitas pemeliharaan dan perbaikan. 3. Bekerja sama dengan pihak lain dalam rangka
optimalisasi sumber daya informatika, komunikasi atau teknologi yang dimiliki oleh pihak lain pelaku
industri informatika, komunikasi dan teknologi, sejalan dengan dan untuk mencapai maksud dan tujuan
Perseroan.

Nama LENGKAP Perusahaan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Status
Perusahaan Perusahaan Terbuka, Badan Usaha Milik Negara Nama SINGKATAN PERUSAHAAN PT Telkom
Indonesia (Persero) Tbk Kepemilikan 52,09% Pemerintah Republik Indonesia 47,91% Publik Nama
Komersial Telkom Bidang Usaha, Jenis Barang, dan Jasa Penyelenggaraan jaringan dan jasa
telekomunikasi, informatika, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk
menghasilkan barang dan/ atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapat /
mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip Perseroan
Terbatas. Legalitas NPWP 01.000.013.1-093.000 TDP 101116407740 SIUP 0029/IUP-
UB/X/2017/DPMPTSP NIB 9120304490415 Tanggal Pendirian Perusahaan 19 November 1991 Media
Sosial Facebook : TelkomIndonesia Instagram : telkomindonesia Twitter : @telkomindonesia Landasan
Hukum Pendirian Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.25 tahun 1991, status Perusahaan diubah
menjadi Perseroan Terbatas milik Negara (“Persero”) berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H.,
No.128, tanggal 24 September 1991 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No.C2- 6870.HT.01.01.Tahun 1991 tanggal 19 November 1991 dan diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No.5 tanggal 17 Januari 1992, Tambahan No.210. Alamat dan Kontak
Kantor Pusat Graha Merah Putih Jl. Japati No. 1, Bandung Jawa Barat, Indonesia - 40133 Telepon : +62-
22-4521404 Faksimili : +62-22-7206757 Website : www.telkom.co.id E-mail :
corporate_comm@telkom.co.id investor@telkom.co.id Pencatatan Saham Persero mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE) pada 14 November 1995
Modal Dasar 1 saham Seri A Dwiwarna 399.999.999.999 saham Seri B Kode Saham Bursa Efek Indonesia:
TLKM New York Stock Exchange: TLK Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1 saham Seri A Dwiwarna
99.062.216.599 saham Seri B Jenis Saham Saham Seri A Dwiwarna dan saham Seri B Rating Internasional
: Baa1 (stable) dari Moody’s BBB (stable) dari Fitch Ratings Domestik : idAAA dari Pefindo.

PROFIL ENTITAS ANAK Telkom adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan: 10
Entitas anak dengan kepemilikan langsung, aktif beroperasi 24 Entitas anak dengan kepemilikan tidak
langsung 10 Entitas afiliasi yaitu sebagai berikut:

PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) adalah operator seluler dengan jaringan terluas yang dapat
menjangkau lebih dari 90% populasi Indonesia, dengan bisnis inti jasa telekomunikasi seluler dan
penyelenggaraan jaringan telekomunikasi seluler.

PT Multimedia Nusantara (Telkom Metra) adalah perusahaan investasi dan sub-holding, melakukan
ekspansi ke berbagai layanan dasar layanan digital dan industri ICT melalui akuisisi, partnership, dan
membangun ekosistem bisnis yang kuat

PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) adalah perusahaan dengan portofolio bisnis satelit yang
memberikan layanan digital berbasis satelit dari hulu sampai hilir dengan fokus pada kebutuhan
pelanggan (customer-oriented)

PT PINS Indonesia (PINS) aktif dalam bisnis integrasi perangkat, jaringan, sistem, proses dan Internet of
Things (IoT). Bisnis intinya adalah penyedia berbagai peralatan sarana teknologi, informasi, dan
komunikasi serta sarana IoT

PT Telkom Akses (Telkom Akses) bergerak dalam jasa penggelaran dan pengelolaan infrastruktur
jaringan akses fixed-broadband, dengan bisnis inti jasa konstruksi penggelaran jaringan akses fixed
broadband, managed service & operation maintenance, dan jaringan akses fixed broadband

PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) adalah operator telekomunikasi global yang


menyediakan solusi layanan telekomunikasi & IT di luar negeri. Saat ini Telin memiliki 9 kantor global di
luar negeri

PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) adalah penyedia layanan infrastruktur menara telekomunikasi


(tower provider) yang berskala nasional, dengan bisnis inti meliputi tower construction dan tower
managed services (collocation & reseller)
PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkom Infra) adalah penyedia jasa pengelolaan infrastruktur
telekomunikasi (service and solution) domestik dan internasional. Bisnis inti dari Telkom Infra adalah
jasa infrastruktur telekomunikasi dan submarine cable services

PT Metranet (Metranet) adalah penyedia media dan konten digital terintegrasi, dengan bisnis inti media
online, digital content, dan digital billing.

PT Graha Sarana Duta (Telkom Property) adalah penyedia jasa properti dengan mengedepankan
leverage asset idle Telkom. Bisnis intinya adalah property management, property development, project
management, dan facility management

Karyawan Telkom

Karyawan TelkomGroup merupakan salah satu kelompok pemangku kepentingan utama yang
berkontribusi terhadap keberhasilan pencapaian visi dan misi perusahaan. Untuk itu, TelkomGroup
senantiasa melakukan pelibatan karyawan (employee engagement) secara strategis. Hal ini penting
untuk diperhatikan, khususnya pada saat upaya TelkomGroup di masa pandemi terus bertransisi menuju
digital telecommunication company. Karyawan TelkomGroup juga didorong untuk memiliki agility yang
tinggi dalam bekerja, termasuk dengan melibatkan dan membentuk tribe dan squad lintas-fungsi dan
lintas keahlian dalam pengembangan produk layanan. Sepanjang tahun 2020, arahan strategi
manajemen TelkomGroup telah dipatuhi oleh karyawan dalam bekerja, baik di perusahaan induk
maupun anak perusahaan. Manajemen TelkomGroup senantiasa menjamin lingkungan kerja yang
profesional, aman, nyaman, dan sejahtera. Selain itu, TelkomGroup memastikan keberagaman tanpa
diskriminasi di tempat kerja, sesuai dengan hak asasi manusia. Tentunya, hal tersebut menjadikan
karyawan TelkomGroup dapat bekerja dengan sepenuh hati tanpa merasa terganggu atau khawatir tidak
mendapatkan kesempatan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai