Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas
Ekonomi
DISUSUN OLEH :
Arsyati Syarifudin
Astria Vio
Bimo Eko Saputro
Okky Pratama Putra
Khatami Ritonga
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah “Kerja Sama Ekonomi
Internasional” ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritk serta saran dari pembaca untuk makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon
maaf yang sebesar-sebesarnya.
Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu berguna
serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan terkait Kerja Sama
Ekonomi Internasional.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................1
C. Tujuan ...................................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Kerja Sama Ekonomi Internasional ....................................................3
B. Tujuan Kerja Sama Ekonomi Internasional...........................................................3
C. Manfaat Kerja Sama Ekonomi Internasional.........................................................5
D. Bentuk – Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional...........................................7
E. Lembaga – Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional...................................9
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu negara haruslah melakukan kerja sama dengan negara lain dalam
mengatasi permasalahan ekonomi dalam negara tersebut. Adapun yang dimaksud
dengan kerja sama ekonomi internasional secara garis besarnya adalah kerja sama
yang dilakukan oleh pelaku ekonomi lintas negara, baik dua negara atau lebih.
Tujuan kerja sama ekonomi internasional antara lain ialah menciptakan
perdagangan antar negara, meningkatkan kualitas hidup bangsa bangsa didunia,
mencukupi kebutuhan dalam negeri dan lain sebagainya.
Manfaat yang akan didapat dalam melakukan kerja sama ekonomi internasional
adalah memperluas lapangan kerja, memperluas pasar bagi barang hasil produksi,
mempererat persahabatan antar negara, mempercepat pertumbuhan ekonomi negara –
negara yang bekerja sama, dan lain sebagainya.
Adapun bentuk – bentuk yang terdapat dalam kerja sama ekonomi
internasional meliputi kerja sama bilateral, kerja sama regional, dan kerja sama
multilateral.
Yang termasuk kedalam lembaga – lembaga kerja sama ekonomi internasional
adalah ASEAN, OPEC, Bank Dunia, IMF, ADB, IDB, APEC, GAAT/WTO, Uni
Eropa, UNDP, G-8, G-20,
Kerja sama ekonomi internasional memiliki suatu bentuk perjanjian yaitu
NAFTA, ASEAN Free Trade Area
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Mencukupi permintaan dalam negeri
Seiring dengan bertambahnya populasi penduduk dalam negeri,
permintaan akan suatu barang juga menjadi bertambah. Namun permintaan
akan barang tersebut tidak dibarengi dengan meningkatnya jumlah produksi
dalam negeri. Tidak mencukupi produksi barang dalam negeri bisa disebabkan
oleh beberapa hal seperti sumber daya alam yang terbatas, sumber daya
manusia dan teknologi yang juga tidak memadai. Bila keterbatasan akan suatu
barang tidak diatas maka akan terjadi kelangkaan
Untuk menyiasati permintaan akan suatu barang yang terbatas,
pemerintah harus mendatang barang dari luar negeri atau impor. Sebagai
contoh pemerintah menimpor kendaraan bermotor dan alat elektronik dari
Jepang, China, dan negara lain yang memiliki teknologi canggih untuk
memproduksi suatu barang. Akan tetapi, Jepang dan negara lainnya
memerlukan bahan baku alam yang ternyata tidak dihasilkan di negaranya.
Sehingga, mereka mengimpor bahan baku dari negara lain seperti Indonesia.
Sebaliknya, negara kita membutuhkan produk dengan teknologi canggih
tersebut meski namun masih belum sepenuhnya mampu memproduksi sendiri.
Maka dari itu, untuk memenuhi permintaan tersebut, pemerintah mengimpor
produk tersebut dari Jepang dan juga negara lain.
3. Meningkatkan produksi dalam negeri
Kegiatan espor impor secara langsung mendorong produsen untuk
memproduksi lebih banyak barang untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri
serta kebutuhan ekspor. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi lintas negara
mendorong produsen untuk mengembangkan teknologi untuk meningkatkan
produksi. Dengan demikian, kegiatan perekonomian akan menjadi lebih
produktif.
4. Meningkatkan taraf hidup
Kegiatan ekonomi antar negara secara langsung juga mendorong
masayarakat untuk selalu inovatif dengan mengembangkan usaha maupun
industry. Kegiatan ini mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar serta mengurangi jumlah pengangguran. Memberikan
lapangan kerja juga memerikan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan
penghasilan. Selain lapangan kerja bagi masyarakat, kebutuhan masayarakat
4
akan suatu barang atau jasa juga terpenuhi dengan adanya kegiatan kerjasama
ekonomi. Sebagai contoh kerjasama ekonomi antara Indoesia dengan Jepang,
yaitu Indonesia mengimpor gas LNG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Jepang. Sedangkan Indonesia juga mengimpor barang elektronik dari Jepang
untuk memuhi kebutuhan dalam negeri.
5. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri
Dengan meningkatnya produksi dalam negeri, secara tidak langsung juga
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Kerjasamaantar negara
memungkinkan masuknya investasi sehingga membuat roda perekonomian
juga tumbuh semakin cepat. Kegiatan ekonomi antar negara juga memberikan
dampak yang besar bagi usaha kecil dan UKM yang membuat mereka bisa
memasarkan produk mereka hingga ke pasar luar negeri. Pertumbuhan
ekonomi yang signifikan dan baik membuat negara bisa memberikan lapangan
kerja sehingga mengurani angka pengangguran. Dengan berkurangnya
pengangguran, kesejahteraan rakyat juga semakin meningkat.
6. Mengurangi keterbelakangan ekonomi dalam negeri
Setiap negara jelas mempunyai pertumbuhan ekonomi yang berbeda-
beda. Hal ini yang membuat negara digolongkan menjadi negara maju seperti
negara-negara di Amerika dan Eropa dan negara berkembang seperti beberapa
negara Asia dan Afrika. Dengan adanya kerjasamaekonomi antar negara, suatu
negara bisa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan perekonomian
agar maju dan setara dengan negara lain.
7. Mendukung perdamaian dan ketertiban dunia
Menjalin kerjasama ekonomi antar negara juga secara tidak langsung
mempererat persahabatan dan hubungan bilateral antar keduanya. Kegiatan
ekspor impor antar negara juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan
kesejahteraan didalam negara tersebut. Selain itu, hubungan diplomatic yang
tercipta antar negara juga mendukung perdamaian dan ketertiban dunia.
8. Meningkatkan devisa negara
Selaras dengan meningkatnya produksi dalam negeri, kerjasamaekonomi
antar negara juga mendorong pertumbuhan ekspor. Meningkatnya ekspor juga
memberikan masukan devisa untuk negara. Semakin banyak devisa yang
masuk maka negara juga akan mendapatkan banyak keuntungan. Kegiatan
5
kerjasama negara tidak terbatas hanya untuk pengadaan beberapa barang saja,
bisa juga dalam hal penerimaan dan penyelenggara jasa, modal, dan lain
sebagainya.
9. Mempererat hubungan antar negara
Tujuan kerjasama ekonomi antar negara yang terakhir adalah mempererat
hubungan antar negara. Kegiatan ekonomi antar negara juga memberikan efek
positif terhadap persahabatan antar negara. Misalnya kerjasamaekonomi yang
dilakukan negara-negara di Asia Tenggara juga membuat hubungan antar
anggota ASEAN semakin erat. Selain itu semakin banyak kerjasama yang
terjalin antar negara selain bidang ekonomi.
6
meningkatkan pendapatan negara dalam bentuk devisa. Devisa yang terus
bertambah akan bermanfaat bagai percepatan pembangunan, pembayaran utang
luar negeri, dan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi.
2. Menjaga Kestabilan Harga dalam Negeri
Jika produksi lebih sedikit dari permintaan tentu akan terjadi kenaikan
harga. Untuk mengatasi hal ini, perlu adanya penyeimbang antara permintaan
dan keterbatasan produk yaitu dengan memperbanyak jumlah produksi
tentunya dengan solusi terbaik adalah dengan menambah kuota impor yang
disesuaikan dengan permintaan masyarakat. Nah, karena itu Indonesia pernah
melakukan impor daging sapi, beras, garam. Tujuannya adalah untuk
memenuhi permintaan dalam negeri, ketersediaan barang akan menjaga harga
relatif stabil dan murah.
3. Memperluas Ketersedian Lapangan Kerja
Kerjasama ekonomi internasional akan membuka pasar ekspor.
Permintaan ekspor yang terus bertambah maka akan menciptakan lapangan
kerja baru. Ketersediaan lapangan kerja akan meningkat seiring dengan
tingginya permintaan ekpor, karena salah satu faktor yang menentukan tingkat
kelancaran produksi yang terus meningkat adalah sangat bergantung pada
adanya jumlah tenaga kerja yang cukup disamping kebutuhan akan
ketersediaan barang baku.
Cotohnya pengusaha asing berinvestasi di Indonesia, maka mulailah
mereka mendirikan pabrik-pabrik industri, pasti mereka membutuhkan tenaga
lokal untuk memperkecil pengeluaran perusahaan. Peluang inilah yang akan
membuka banyaknya ketersediaan lapangan kerja seiring bertambahnya
investor yang masuk ke Indonesia.
4. Mempercepat Pembangunan Nasional
Salah satu langkah yang digunakan Indonesia untuk mempercepat
pembangunan nasional adalah dengan meminjam dana dari Bank Dunia.
Dengan pinjaman tersebut Indonesia dapat membuka banyak pelabuhan baru,
bandara baru, dan tol laut antar pulau. Hal ini ditujukanuntuk mempercepat
proses distribusi dan mempermudah jangkauan, sehingga semua masyarakat
bisa merasakan pemerataan pembangunan nasional.
5. Alih Teknologi
7
Dunia saat berkembang dengan begitu cepat. Semua itu hanya bisa
dicapai dengan bantuan teknologi. Dengan masuknya teknologi ke negara kita,
maka kesempatan bagi kita untuk mempelajari dan menguasai teknologi
tersebut, terlebih jika kita bisa mengembangkan lebih jauh dan menciptakan
yang lebih canggih lagi. Kondisi ini akan menciptakan para ahli di bidang
teknologi.
8
bidang pertanian. Pada kesempatan tersebut Bapak Menteri Pertanian RI
memberikan bibit bawang putih varietas Tawang Mangu Baru dan bawang
merah varietas Bima Tegal dengan berat masing-masing 5,5 kg untuk dicoba di
Suriname.
c. Indonesia – Gambia
Dalam rangka kerjasama Selatan-selatan, Indonesia sejak
dinyatakan sebagai negara yang berhasil dalam berswasembada pangan pada
awal tahun 1982, telah memberikan bantuan pertanian kepada 28 negara yang
sedang berkembang diantaranya 15 negara di Afrika termasuk Gambia untuk
membantu meningkatkan sektor pertanian rakyat antara lain dengan mengirim
para petani dan pejabat negara-negara Afrika tersebut untuk dilatih di
Indonesia.
d. Indonesia – Tanzania
Tanzania telah aktif turut serta dalam program KTNB yang dise-
lenggarakan Indonesia sejak tahun 1982. Sampai dengan program tahun
1995/1996 sudah tercatat 177 warga negara Tanzania yang mengikuti program
KTNB. Program magang bagi petani Tanzania sejak tahun 1990 - 1998
sebanyak 4 angkatan (28 orang petani dan 5 penyuluh peranian) ; Program
pelatihan bagi pejabat pertanian Tanzania pada tahun 1995 sebanyak 2 orang
(1 orang untuk Program Field Workshop on Agriculture Extension dan 1 orang
untuk Rice Production Technique Course).
e. Indonesia – Madagaskar
Kerjasama dengan Pemerintah Madagaskar di bidang petanian belum
terlaksana secara kontinyu, tetapi berdasarkan permintaan Pemerintah
Madagaskar Pemerintah Indonesia telah 2 kali mengirimkan tenaga ahli
Pertanian melalui Pola kerjasama Tripartit Indonesia – Jepang (JICA) –
Madagaskar. Tahun 2002 – 2003 2 (dua) orang tenaga ahli pertanian dan
tahun 2004 – 2005 2 (dua) orang tenaga ahli pertanian Indonesia yaitu di
bidang Rice Cultivation dan Agriculture Machinary yang ditempatkan di
daerah Ambatondrazaka. Madagaskar sangat membutuhkan bantuan
Indonesia terutama di bidang pertanian dan mengharapkan keahlian dan
kemajuan pertanian di Indonesia dapat ditransfer ke Madagaskar,
Madagaskar juga mengharapkan Indonesia untuk dapat mempertimbangkan
9
kembali membeli cengkeh Madagaskar dan Madagaskar akan menawarkan
harga khusus.
10
bisa dijabarkan kembali ke dalam uraian yang lebih rinci. Adapun beberapa
tujuan dari kerjasama regional antara lain sebagai berikut:
a. Untuk memasarkan produk negara- negara anggota
b. Untuk mendapatkan bahan kebutuhan yang diperlukan apabila di negara
sendiri tidak memproduksinya
c. Untuk meningkatkan stabilitas kawasan dan meningkatkan hubungan
ekonomi di antara negara- negara anggota
d. Untuk menjalin persahabatan dengan negara- negara tetangga.
11
WTO merupakan badan atau organisasi perdagangan dunia yang
mengawasi segala bentuk aktivitas perdagangan di dunia internasional. WTO
ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1995 sebagai ganti dari GATT. WTO
merupakan salah satu subjek hukum dan status resmi bagi para anggotanya,
dengan itulah mereka bisa melakukan perdagangan dengan skala
internasional. Maksud dan tujuan didirikannya badan atau organisasi WTO
adalah untuk menciptakan kesejahteraan bagi para anggotanya melalui
perdagangan internasional yang lebih bebas. WTO memiliki beberapa fungsi,
antara
Menyetujui segala bentuk perputaran barang dan jasa baik dalam
lingkup kerjasama multilateral dan plurilateral, serta bertugas untuk
mengawasi pelaksanaan komitmen akses yang ada di pasar baik di bidang
tarif dan non tarif.
Mengawasi segala praktek perdagangan internasional secara regional dan
meninjau kebijaksanaan perdagangan negara atau anggotanya melalui
prosedur notifikasi.
Sebagai forum tempat penyelesaian berbagai macam jenis sengketa dan
menyediakan mekanisme konsiliasi dengan tujuan untuk mengatasi sengketa
perdagangan yang timbul. Menyediakan berbagai macam bantuan teknis yang
dibutuhkan oleh para anggotanya, termasuk bagi negara yang sedang
berkembang. Mengurangi segala bentuk hambatan perdagangan dunia dengan
melakukan program perundingan pertukaran profesi di bidang perdagangan
secara terus-menerus.
12
Untuk meningkatkan daya saing ekonomi terutama dalam bidang
perdagangan dalam upaya untuk menjadikan ASEAN sebagai basis produksi
pasar dunia.
Untuk meningktkan perdagangan antar negara ASEAN dan dunia serta
menarik para investor asing untuk menanmkan modalnya di kawasan
ASEAN.
Akhir-akhir ini AFTA mengalami berbagai perkembangan salah satunya
adalah adanya sebuah kesepakatan bersama untuk menghapuskan atau
meniadakan biaya bea masuk impor barang. Adapun produk itu termasuk ke
dalam produk General Exception. Produk yang dimaksud meliputi produk-
produk yang secara permanen tidak perlu dimasukkan ke dalam CEPT AFTA
dengan berbagai alasan yakni faktor keamanan, kesehatan bagi segala
makhluk hidup serta untuk melestarikan berbagai macam objek-objek
arkeologi dan budaya.
3. APEC
APEC merupakan salah satu organisasi yang berfokus pada kerjasama
ekonomi di Asia Pasifik yang didirikan pada tahun 1989. Berbeda dengan
organisasi perdagangan lain seperti WTO dan AFTA yang mengharuskan
adanya sebuah perjanjian atau kesepakatan, namun dalam APEC yang
ditekankan adalah komitmen dan sukarela dari para anggotanya. Keberadaan
APEC bertujuan untuk menguatkan atau mengukuhkan pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi serta mempererat komunikasi dan interaksi negara-
negara di Asia Pasifik. Selain itu APEC bisa juga disebut sebagai forum utama
guna memfasilitasi kegiatan atau aktivitas perekonomian yang dilakukan
dalam upaya pertumbuhan ekonomi, kerjasama, perdagangan dan investasi di
kawasan Asia Pasifik. Pada dasarnya APEC merupakan salah satu organisasi
perdagangan di kawasan Asia Pasifik guna untuk menjamin kemajuan dan
perkembangan ekonomi guna meningkatkan daya saing ekonomi dengan
negara di kawasan lain.
Keanggotaan APEC terdiri dari 18 negara yaitu : Amerika Serikat,
Australia, Kanada, Meksiko, Cina, Jepang, Brunei Darussalam, Hong Kong,
13
Korea Selatan, Malaysia, Papua Nugini, Thailand, Singapura, Indonesia,
Selandia Baru, Filipina, Chili, dan Taiwan.
Tujuan APEC adalah untuk meningkatkan kerjasama ekonomi di
kawasan Asia Pasifik, terutama di bidang perdagangan dan investasi. Badan-
badan yang mengatur APEC adalah :
a. KTM : Konferensi Tingkat Menteri
b. SOM : Senator Official Meeting
c. CTI : Komite Perdagangan dan Investasi
d. BAC : Komite Anggaran dan Administrasi
e. ETI : Kelompok Ad Hoc mengenai Kelompok Kerja
Tanggal 15 November 1994 diselenggarakan pertemuan KTT II APEC
di Bogor, Indonesia. Pertemuan tersebut dihadiri oleh 18 kepala
negara/pemerintahan anggota APEC. Pada pertemuan tersebut dihasilkan
Deklarasi Bogor (Bogor Declaration). Negara-negara anggota APEC telah
mencanangkan liberalisasi perekonomian (perdagangan tanpa hambatan) yang
akan dilaksanakan paling lambat tahun 2020 untuk negara-negara berkembang
dan tahun 2010 untuk negara-negara maju.
APEC diperkirakan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Hal ini mengingat besarnya peranan kawasan Asia Pasifik sebagai negara
tujuan ekspor produk Indonesia, sumber prestasi, dan sumber wisatawan.
4. OPEC
Selanjutnya kita akan membahas mengenai OPEC yang merupakan
salah satu jenis organisasi perdagangan dunia yang berfokus pada ekspor
minyak. Perlu anda ketahui bahwasannya OPEC berdiri atas inisiatif atau
prakarsa dari lima negara produsen minyak terbesar di dunia yakni Irak, Iran,
Kuwait, Arab, dan Venezuela tepatnya pada tanggal 14 September 1960
bertempat di Baghdad Irak. Indonesia menjadi anggota OPEC tahun 1962. Saat
itu kantor pusat dari OPEC terletak di Wina Austria. OPEC memiliki beberapa
tujuan antara lain :
Menyatukan kebijakan terhadap keberadaan minyak serta perdagangan
minyak, agar terjadi kesinambungan dan sinergi antar pihak sehingga potensi
minyak bisa dikembangkan dan menjadi alat pertumbuhan ekonomi bagi
14
negara-negara yang bersangkutan. Memenuhi segala bentuk kebutuhan minyak
bumi. Dimana hal ini menjadi tanggung jawab penuh yang hrus diemban oleh
negara-negara yang terkait. Dimana mereka harus berupaya untuk selalu
memnuhi kebutuhan akan minyak.
Menjaga stabilitas harga minyak dunia. Harga menjadi salah satu aspek
penting dimana akan memberikan sumbangsih bagi kesejahteraan rakyat.
Ketika harga minyak tinggi maka banyak manusia yang akan berkeluh kesah,
begitu juga ketika harga minyak murah para produksi juga akan merugi. Untuk
itulah keberadaan OPEC ini diharapkan mampu menstabilkan harga dan
menjaga harga minyak agar semua pihak diuntungkan.
Menerapkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk melindungi
negara-negara anggota. Sebagai sebuah organisasi tentunya harus melindungi
dan menjamin kenyamanan bagi para anggotanya. Suatu organsisai pasti akan
membantu anggotanya ketika mendapatkan sebuah masalah. Pada dasarnya
tugas OPEC adalah menjaga dan mempertahankan penawaran serta permintaan
minyak di pasaran. Dengan menerapkan berbagai kebijakan yang ada seperti
menentukan batas maksimal permintaan minyak dan lain sebagainya. Misalkan
ketika terjadi kenaikan harga atau ada salah satu negara anggota yang kurang
maksimal dalam memperoduksi, maka anggota lain diharapkan secara sukarela
untuk meningkatkan produksi minyaknya. Dengan begitu keberadaan dan
harga minyak akan tetap stabil.
5. OECD
OECD merupakan singkatan dari Organization for Economic
Cooperation dab Development. Sesuai dengan namnya OECD merupakan
salah satu organisasi yang bergerak dan menaungi segala bentuk upaya atau
kegiatan yang bertujuan untuk kerjasama dan pegembangan perekonomian.
OECD berdiri pada tahun 1948 dan dipimpin oleh seorang tokoh yang
bernama Robert Marjolin. Dimana organisasi ini bertugas untuk menjalankan
Marshal Plan pada saat rekontruksi Eropa setelah Peranf Dunia II, namun
seiring berjalannya waktu tepatnya pada tahun 1961 anggota OECD bertambah
dan sudah merambah negara-negara non Eropa. Jumlah anggota OECD kurang
15
lebih terdiri dari 30 negara yang menerima prinsip-prinsip demokrasi dan
ekonomi pasar bebas.
6. NAFTA
NAFTA merupakan sebuah kesepakatan atau perjanjian perdagangan
bebas. Yang menaungi negara-negara di bagian Amerika Utara. NAFTA bisa
disebut sebagai sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara bagian
Amerika Utara seperti Amerika Serikat, Kanada, Meksiko. Dalam sebuah
piagam yang disetujui dan diresmikan oleh seluruh anggota NAFTA berisi
tentang beberapa tugas yang harus dilaksanakan, antara lain hubungan
perniagaan, komunikasi, kegiatan kebudayaan, kewarganegaraan, paspor dan
visa, kegiatan sosial dan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan. Perlu
anda ketahui bahwasannya markas NAFTA berada di Washington DC, Ottawa
dan Mexico City.
Pada dasarnya semua organisasi terbentuk dan tercipta oleh beberapa
pihak yang memiliki tujuan yang sama dan ingin mewujudkannya. Semua
organisasi pasti memiliki tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan anggotanya. Selain itu juga potensi yang negara mereka miliki.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai organisasi perdagangan yang ada di
dunia.
16
8. UNDP (United Nation Development Program)
UNDP adalah suatu badan PBB yang memberikan sumbangan untuk
membiayai survei jalan di Indonesia. Dana UNDP diperoleh dari sumbangan
negara-negara : USA, Denmark, Kanada, Belanda, Inggris, dan Perancis. Pada
tahun 1970 – 1983 UNDP memberikan bantuan kepada Indonesia sebesar US$
74.2 juta sebagai program kerjasama teknik UNDP.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melalui uraian pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat
disimpulkan bahwa kerjasama internasional memiliki peranan penting dalam
mendukung pencapaian nasional, baik melalui kerjasama bilateral,
multilateral ataupun melalui kerjasama organisasi internasional. Ini disebabkan
sumber daya suatu negara baik, manusia, alam ataupun teknis sifatnya adalah
terbatas, sedangkan kepentingan nasional sifatnya adalah terbatas. Kemudian
kerjasama internasional juga dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan (leadership).
Proposisi ini juga berlaku bagi kasus politik luar negeri Indonesia pada masa
Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang lebih memprioritaskan menjalin
kerja sama di bidang ekonomi dan pertahanan dengan Australia.Hubungan Indonesia
dan Australia di masa pemerintahan Presiden Soekarno sampai dengan
pemerintahan Megawati Soekarnoputri dan hubungan kerjasama diantara kedua
negara tersebut.
18
jika dilihat dari masa pra-sejarah ternyata hubungan kedua negara telah ada dan
memiliki hubungan yang erat karena wilayahnya yang diperkirakan menjadi satu
dengan beberapa gugus kepulauan di Indonesia Timur, termasuk wilayah Papua.
Kemudian memasuki era kolonalisasi bangsa Eropa, hubungan Indonesia dan
Australia mulai berkembang karena keduanya menjadi jalur pelayaran internasional.
19
negeri Indonesia pasca reformasi menunjukkan perkembangan yang progresif
ke arah demokratisasi.
20
dilihat kapasitas dan daya saing ekonomi, Australia berhasil memberikan
berbagai kontribusi positif pada bidang sosial ekonomi yang bukan hanya dapat
memberikan keuntungan bagi pemerintah, namun juga masyatakat dan swasta,
selain itu, antara Australia dan Indonesia juga berhasil mengembangkan human
security untuk mencapai stabilitas ekonomi yang kondusif.
B. Saran
Melalui penelitian ini penulis dapat memberikan beberapa saran yang
ditujukan kepada para pemangku kepentingan dan para akademisi pada
penelitian-penelitian selanjutnya, masing-masing yaitu:
a. Pemerintah Indonesia hendaknya dapat memgembangkan pragmatisme
kebijakan luar negeri dengan mengedepankan pragmatisme politik
sehingga nantinya dapat memperoleh mitra kerjasama yang banyak secara
kuantitas ataupun kontrak kerjasama. Hal ini penting untuk
menghindari ketergantungan terhadap satu atau beberapa negara saja.
b. Bagi para akademisi diperlukan penelitian lebih lanjut tentang dinamika
kerjasama antara Indonesia dan Australia yang seringkali berkembang
secara fluktuatif. Hal ini penting mengingat hubungan Indonesia dengan
negara maju lainnya, diantaranya China, Jepang dan beberapa negara
lainnya cenderung berkembang dengan lebih stabil. Dengan demikian
nantinya dapat dipahami tentang akar persoalan, serta keuntungan dan
kerugian atas kerjasama bilateral tersebut.
21
22
DAFTAR PUSTAKA
http://sarifaafira.blogspot.com/2015/02/lembaga-kerjasama-ekonomi-internasional.html
23